123
KEGIANTAN PEMBELAJARAN V
3.5 Menerapkan prosedur pemasangan instalasi PHB lampu penerangan pada bangunan
sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah Ibadah).
Materi Pokok :
Tujuan Pembelajaran :
123
URAIAN MATERI
Untuk mengawali materi yang akan disampaikan pada Pembelajaran 5 ini, diharapkan
kepada peserta didik untuk benar-benar mempersiapkan diri dalam menyimak dan memahami
setiap materi dan diharapkan pada akhirnya dapat menguasai capaian pembelajaran Kegiatan
belajar 3 ini. Silakan para peserta didik pelajari beberapa materi berikut ini.
124
Langkah selanjutnya adalah membuat bagan rekapitulasi daya, dengan cara
mengelompokkan beban-beban berdasarkan jenisnya, misal beban lampu.
Selanjutnya buatlah tabel rekapitulasi daya, berikut contoh tabel rekaitulasi daya
seperti pada (tabel 14) berikut ini.
Tabel 14. Rekapitulasi Daya
Lampu Pijar Kotak Kontak Beban
Banyak Daya Jumlah Banyak Daya Jumlah Jumlah
(VA) (VA) (VA)
Kapasitas MCB
Mungkin kita sudah sering mendengar pertanyaan rumah ini harus dipasang MCB
berapa Ampere ? Ini artinya dalam penentuan kapasitas MCB, hal pertama yang harus kita
lakukan adalah menentukan arusnya dahulu.
560
𝐼 = 220 𝑥 1 = 2,54 ampere
125
didapat dari hasil perhitungan. Berikut adalah tabel 15 kapasitas MCB berdasarkan daya yang
terpasang dari PLN :
Tabel 15. Kapasitas MCB
Dalam memasang intalasi kita harus memahami besar kabel penghantar yang cocok,
sebab jika salah dalam memilih besar penghantar kabel instalasi akan menyebabkan kabel
mudah terbakar atau konslet karena besar penghantar tidak sesuai dengan arus yang
dilaluinya. Berikut besar Kabel Penghantar :
126
Tabel 16. Kemampuan Hantar Arus suatu Kabel Penghantar
0,5 2,5 - 2 -
0,75 7 15 4 10
1 11 19 6 10
1,5 15 24 10 20
NYFA 2,5 20 32 16 25
NYFAF
NYFAZ 4 25 42 20 35
6 33 54 25 50
NYFAD
10 45 73 35 63
NYA
NYAF 16 61 98 50 80
NYFAw 25 83 129 63 100
NYFAFw 35 103 158 80 125
NYFAZw
NYFADw 50 132 196 100 160
70 165 245 125 200
Dan NYL
95 197 292 160 250
Dari materi menentukan kapasitas MCB, didapatkan besar arus sebesar 2,54 A,
sehingga kita dapat menggunakan kabel dengan kemampuan hantar arus yang lebih
besar sekitar 125% dari 2,54 Ampere
125 % x Arus maksimal
125 % x 2,54 = 3,175 Ampere
Karena diameter kabel penghantar untuk instalasi penerangan yang terdapat
dipasaran dimulai dari 1,5 mm2, maka kita dapat menggunakan kabel tersebut untuk
dipakai dalam rangkaian instalasi.
Beban Penghantar
Mengapa ukuran kabel harus disesuaikan dengan beban yang ada ?
Kabel listrik berfungsi untuk menghantarkan arus listrik dari sumber listrik
menuju beban daya suatu listrik.
127
Semakin besar daya dari berbagai alat listrik yang digunakan tentunya akan
membutuhkan ukuran kabel yang besar pula.
Karena jika beban arus yang besar ditanggung oleh penghantar yang memiliki
ukuran kecil atau melebihi kemampuan hantarnya, ini akan menyebabkan suhu
kabel menjadi panas, bahkan dapat menyebabkan kabel tersebut terbakar.
Karena itulah dalam menentukan ukuran kabel untuk suatu instalasi listrik adalah
hal yang sangat penting.
Kesalahan dalam memilih ukuran kabel yang terlalu kecil dapat menyebabkan
resiko bahaya yang fatal (kebakaran). Seperti pada (gambar 105) berikut ini.
128
Dari gambar 106 dapat dilihat bahwa saluran kabel yang digunakan ke masing-masing
MCB hanya kabel phasa alias setrum (kabel hitam), dan untuk kabel netral (kabel biru) dan
kabel ground (kabel kuning) masing-masing group langsung disambungkan dari kabel
sumber listrik (dalam hal ini berasal dari kabel NYM 3x4 mm²). Alasan kenapa hanya kabel
phasa (kabel hitam) saja yang menggunakan mcb karena yang perlu diamankan dalam
pembagian grup PHB adalah kabel phasanya sedangkan kabel netral dan ground tidak perlu.
Mengenai besarnya nilai masing-masing MCB pembatas tiap-tiap group instalasi bisa
disesuaikan penggunaan dari masing-masing group.Yang terpenting adalah besarnya masing-
masing MCB pembatas groupnya tidak melebihi daya terpasang dari sumber listrik.
Contoh penjelasan yang dimaksud diatas adalah sebagai berikut :
Jika anda berlangganan daya terpasang 1300 VA alias MCB pembatasnya 6 A
(ampere) dan pada instalasi rumah dibuat dua group instalasi maka pemilihan
masing-masing MCB pembatas group instalasinya bisa 4 A & 2 A atau 6 A & 2 A
atau 4 A & 4A bahkan bisa 6 A & 6 A. Yang terpenting jangan sampai melebihi
MCB pembatas dari daya terpasang. karena tujuan seperti disampaikan di awal.
Tetapi jika anda mau memilih pembatas group yang lebih besar dari daya terpasang
juga tidak menjadi masalah karena jika terjadi masalah pada instalasi anda maka
MCB pembatas dari daya terpasang juga akan terputus. Tetapi ada baiknya masing-
masing group instalasi diberi pembatas MCB sesuai kebutuhan group instalasinya
(semakin besar nilai pembatas MCB, semakin mahal harganya).
Ketentuan MCB
Jika menggunakan beberapa group instalasi ada baiknya menggunakan MCB utama
sebelum dibagi menjadi beberapa group instalasi. MCB utama yang dimaksud bukan MCB
pembatas dari daya terpasang. Ilustrasi gambar pembagian MCB seperti terlihat pada gambar
105 sebelumnya. Berikut ketentuan-ketentuan MCB dan beberapa contoh kebutuhannya.
Contoh Sebuah rumah mempunyai komponen sebagai berikut :
Jumlah lampu TL adalah 12 dan kotak kontak sebanyak 6 buah, buat rekapitulasi daya
rumah tinggal seperti gambar dengan ketentuan :
1. Beban dibagi menjadi 2 grup
2. Beban terdiri dari lampu TL 40 watt dan KK 200 VA
129
a. Langkah Pertama
Mengetahui jenis dan jumlah lampu serta KK yang digunakan.
Ketahui dulu jenis lampu dan besarnya daya lampu serta kotak-
kontak yang akan dipasang. Kita ambil contoh denah rumah tinggal
di atas dengan data :
Setiap kotak kontak memiliki daya 200 VA
Semua lampu menggunakan TL 40 Watt dengan cos phi 0,8
Ingat VA adalah kepanjangan dari volt-ampere
VA dan watt sama-sama satuan daya, namun :
VA = daya buta = V x I
Watt = daya nyata = P = V x I x cos ϕ
Oleh karena itu TL 40 watt jika diubah dalam bentuk VA menjadi :
P = 40/0,8 = 50 VA
TL 40 watt = TL 50 VA
b. Langkah Kedua
Menghitug daya total dan tentukan MCB Utama terpasang
130
c. Langkah Ketiga
Bagi beban menjadi 2 grup dan upayakan menjadi seimbang. Berikut tabel
17 yang membagi pembagian grup menjadi seimbang.
Tabel 17. Pembagian Grup MCB
d. Langkah Keempat
Setelah dilakukan proses pembagian grup MCB maka didapatkan sebuah
Rekapitulasi Daya yang pada tapel 17 sudah dijelaskan bahwa pada Group
satu memiliki total daya 900 VA dan grup dua memiliki total daya 900
VA. Maka untuk lebih jelasnya lagi tentang Gambar pembagian grup pada
MCB dan Rekaputulasi daya dapat dilihat pada gambar 107 dan tabel 18
berikut ini.
Jenis MCB diap group
MCB Utama dibawah Tabel 18. Rekapitulasi Daya
KWH Meter
Kawat pentanahan
/arde dari bahan BC
diameter 6 mm
Jenis Kabel NYA 2,5 mm2 dan dimasukkan
dalam pipa PVC ukuran 5/8 inchi
131
Ketentuan PHB
PHB harus ditata dan dipasang sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan teratur,
dan harus ditempatkan dalam ruang yang cukup leluasa.
PHB harus ditata dan dipasang sedemikian rupa sehingga pemeliharaan dan
pelayanan mudah dan aman, dan bagian yang penting mudah dicapai.
Semua komponen yang pada waktu kerja memerlukan pelayanan, seperti
instrumen ukur, tombol dan sakelar, harus dapat dilayani dengan mudah dan
aman dari depan tanpa bantuan tangga, meja atau perkakas yang tidak lazim
lainnya.
Penyambungan saluran masuk dan saluran keluar pada PHB harus menggunakan
terminal sehingga penyambungannya dengan komponen dapat dilakukan dengan
mudah, teratur dan aman. Ketentuan ini tidak berlaku bila komponen tersebut
letaknya dekat saluran keluar atau saluran masuk.
Terminal kabel kendali harus ditempatkan terpisah dari terminal saluran daya.
Semua mur baut dan komponen yang terbuat dari logam dan berfungsi sebagai
penghantar, harus dilapisi logam pencegah karat untuk menjamin kontak listrik
yang baik.
Ruang bebas pada PHB tegangan rendah, lebarnya harus sekurang-kurangnya
0,75 m, sedangkan tingginya harus sekurang-kurangnya 2 m.
Posisinya setelah KWH Meter PLN
Kalau rumah sederhana dengan daya 450 VA, umumnya menggunakan PHB
sederhana, dimana komponen PHB hanya berupa 1 buah fuse/ sikring atau bisa
juga MCB (Miniatur Circuit Breaker),
Jika rumah besar dengan daya 2.200 VA keatas, biasanya menggunakan PHB
Lengkap, dimana masing – masing MCB melayani jenis beban yang berbeda.
132
RANGKUMAN PEMBELAJARAN 5
Perangkat hubung bagi menurut definisi PUIL, adalah suatu perlengkapan untuk
mengendalikan dan membagi tenaga listrik dan atau mengendalikan dan melindungi
sirkit dan pemanfaat tenaga listrik. Adapun bentuknya dapat berupa box, panel, atau
lemari.
Prosedur pemasangan PHB :
1. Menghitung total daya dan arus pada instalasi listrik penerangan
2. Menentukan kapasitas MCB
3. Menentukan besar kabel penghantar
4. Pembagian beban di PHB
133
LATIHAN PEMBELAJARAN 5
Para peserta didik yang smart dan penuh semangat. Semoga peserta didik sudah
semakin bertambah ilmu pengetahuannya dari hasil materi yang telah disampaikan
pada bab sebelumnya. Untuk mereview pengetahuan para peserta didik tentang
Menerapkan prosedur pemasangan instalasi PHB lampu penerangan pada bangunan
sederhana, maka ada baiknya para peserta didik melatih kemampuan dan pengetahuan
yang telah dipelajari dengan soal latihan :
1. Apa yang dimaksud dengan PHB ?
2. Apa yang dimaksud dengan circiut breaker ?
3. Jika arus listrik mengalir terlalu besar sementara diameter hantaran sangat kecil
maka akan menimbulkan apa pada hantaran ?
4. Jelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pemasangan MCB ?
5. Instalasi penerangan listrik suatu rumah terdiri dari 3 buah lampu pijar dengan
daya masing-masing 20 watt, dan 2 buah lampu TL dengan daya masing-masing 40
watt. Sedangkan jumlah kotak kontak adalah 5 buah dengan daya 200 VA,
hitunglah :
a. Rekapitulasi daya
b. Kapasitas MCB yang digunakan
c. Besar kabel penghantar
d. Gambarkan bagan arus instalasi tersebut
Agar dapat mengerjakan soal di atas dengan baik, cermati kembali modul
pembelajran 5 ini. Lalu gunakan reverensi lain seperti internet sebagai penguat
jawaban Anda.
-Anonim
134
TES FORMATIF 5
Setelah ananda mempelajari modul dan mengerjakan latihan diatas, saya yakin
anak didik sudah semakin memahami tentang Menerapkan prosedur pemasangan
instalasi PHB lampu penerangan pada bangunan sederhana dengan baik. Oleh sebab
itu, yuuk… diuji kemampuan pemahamannya. Kerjakan dengan jujur dan percaya diri
ya.
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari berbagai elternatif jawaban berikut ini.
135
4. Di bawah ini tabel untuk menentukan KHA penghantar, kecuali
a. 1 mm2
b. 1,5 mm2
c. 2,5 mm2
d. 4 mm2
e. 6 mm2
5. Dalam menentukan PHB (Perangkat Hubung Bagi) pada tiap grup/kelompok
sebaiknya “seimbang/sama”, yang dimaksud “seimbang/sama” disini adalah
a. Daya
b. Titik Beban
c. Tegangan
d. Pemasangan lampu
e. Beda potensial
6. Sebuah kotak yang umumnya terdiri dari kotak rel, kotak cabang, kotak pengaman
lebur, dan kotak sakelar yang dirakit menjadi satu, dinamakan
a. Kotak pengaman lebur d. Proteksi Hubung Bagi
b. Perlengkapan hubung bagi e. Alat penghubung/pengukur
c. Pengaman Hubung Bagi
7. Sebuah bangunan akan dipasang instalasi penerangan yang me1ayani beban lampu
pijar 40W sejumlah 8 titik, lampu TL 40W sejumlah 16 titik dan kotak kontak 200
VA sebanyak 3 titik. Menurut PUIL 2000 jumlah kelompok beban minimal adalah
a. 2 kelompok
b. 3 kelompok
c. 4 kelompok
d. 5 kelompok
e. 6 kelompok
8. Alat yang digunakan untuk memutus arus apabila terjadi beban lebih/ hubung singkat
pada instalasi listrik adalah
a. Thermal Overload
b. Kontaktor
c. Kotak Kontak
d. MCB
e. Saklar
136
9. Berkas rancangan instalasi listrik terdiri dari, kecuali :
a. Gambar Situasi
b. Diagram Garis Tunggal
c. Gambar Sketsa
d. Gambar Intalasi
e. Gambar Rinci
10. Perhatikan gambar berikut! Pada setiap kelompok terpasang beban sebesar 3000 watt
dengan faktor daya 0,8. Berapa besar penampang kabel minimal dan besarnya arus
nominal pegangan maksimal yang harus dipasang?
a. 1,5 mm2 dan 16 A
b. 1,5 mm2 dan 25 A
c. 2,5 mm2 dan 20 A
d. 4,0 mm2 dan 25 A
e. 6,0 mm2 dan 35 A
137