Anda di halaman 1dari 14

LAMPIRAN

Perhitungan Diagram Tabel

Dalam membuat diagram tabel, terdapat sedikitnya 3 cara pethitungan kuantitatif

yang harus dilakukan oleh seorang electrical engineer, meliputi : perhitungan kebutuhan

daya tanggungan pada setiap grup kabel dan daya tanggungan total, perhitungan

kebutuhan spesifikasi kabel, dan kebutuhan Miniature Circuit Breaker (MCB) atau

Molded Case Circuit Breaker (MCCB).

1. Perhitungan Kebutuhan Daya Tanggungan

Dalam melakukan perhitungan kebutuhan daya tanggungan, hanya diperlukan

mengumpulkan data penggunaan lampu dan stop kontak yang digabungkan dalam satu

grup. Kemudian hitung total daya yang dimilikinya, seperti contoh 1 berikut :

List data penggunaan lampu dan stop kontak pada grup 1 adalah sebagai berikut

Item Daya Jumlah Terpasang


Downlight LED 13 Watt 10
Downlight LED 2 x 13 Watt 5
TL 5 High Efficiency 14 Watt 1
Downlight MR16 20 Watt 1
Stop Kontak Universal 200 Watt 3

Artinya perhitungan daya tanggungan dalam grup 1 dalam dilakukan sebagai berikut :

 Downlight LED = (13 Watt x 10) + (2 x 13 Watt x 5) = 260 Watt

 TL 5 High Efficiency = 14 Watt x 1 = 14 Watt

 Downlight MR16 = 20 Watt x 1 = 20 Watt

 Stop Kontak Universal = 200 Watt x 3 = 600 Watt

32
Daya Tanggungan grup 1 = 260 Watt + 14 Watt + 20 Watt + 600 Watt = 894 Watt

Artinya total daya tanggungan pada kabel dari grup 1 adalah 894 Watt. Untuk total daya

tanggungan panel keseluruhan merupakan jumlah dari total daya tanggungan seluruh grup

pada panel tersebut.

2. Perhitungan Kebutuhan Spesifikasi Kabel

Perhitungan kebutuhan spesifikasi kabel bergantung dengan daya tanggungan pada grup

kabel tersebut. Kemudian, kita perlu menghitung kebutuhan arus yang akan mengalir

pada kabel tersebut dengan rumus sebagai berikut :

 1 Fasa

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥 𝑆𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟


Arus = , Safety factor = 1,25
220

 3 Fasa

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥 𝑆𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟


Arus = , Safety factor = 1,25
660

Sesuai contoh pada point 1, kita memiliki daya tanggungan grup 1 sebesar 894 Watt.

Dengan mengasumsikan grup 1 terdapat dalam rangkaian 3 fasa, maka kita memperoleh

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥 𝑆𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 894 𝑊𝑎𝑡𝑡 𝑥 1,25


Arus = = = 1,693 Ampere
660 660

Kabel yang digunakan akan menyesuaikan pada tabel berikut ini

Tabel Kabel MultiCore untuk Arus Kecil dan Medium [13]

Arus (A) MultiCore


10 NYY 4 x 2,5 mm2 + NYA ø 2,5 mm2
16 NYY 4 x 4 mm2 + NYA ø 4 mm2
25 NYY 4 x 6 mm2 + BC ø 6 mm2

33
32 NYY 4 x 6 mm2 + BC ø 6 mm2
40 NYY 4 x 10 mm2 + BC ø 10 mm2
50 NYY 4 x 10 mm2 + BC ø 10 mm2
63 NYY 4 x 16 mm2 + BC ø 10 mm2
80 NYY 4 x 25 mm2 + BC ø 16 mm2
100 NYY 4 x 35 mm2 + BC ø 25 mm2
125 NYY 4 x 50 mm2 + BC ø 25 mm2

Kabel yang dipilih merupakan kabel yang memiliki tampungan arus paling mendekati

dengan arus yang di-demand pada sebuah grup namun tidak boleh melewati kemampuan

kabel dalam menampung arus tersebut. Artinya, pada contoh 1 diatas, karena memiliki

arus 1,693 Ampere (termasuk katergori ≤ 10A), grup 1 akan didesain dengan kabel NYY

4 x 2,5 mm2 + NYA ø 2,5 mm2.

3. Perhitungan Kebutuhan MCB dan MCCB

Kebutuhan MCB dan MCCB sebenarnya sangat mudah untuk ditentukan. Kebutuhan

MCB dengan mudah diambil dari angka tampungan arus maksimal yang dimiliki oleh

kabel. Pada contoh 1 diatas, grup 1 memiliki kabel kabel NYY 4 x 2,5 mm2 + NYA ø

2,5 mm2 dengan tampungan arus maksimal sebesar 10 A. Artinya, MCB yang dipilih akan

memiliki kapasitas arus maksimal 10 A.

Sedangkan Kebutuhan MCCB akan ditentukan melalui tabel berikut ini

Tabel Penentuan MCCB untuk Arus Kecil dan Medium [13]

AT AF
13 16
20 25
25 32

34
32 40
40 50
50 63
64 80
80 100
100 125

AT mewakili arus potong yang akan membuat MCCB memotong aliran listrik.

Sedangkan AF mewakili arus maksimal yang dapat ditampung oleh MCCB. Cara

memilih MCCB adalah melihat kebutuhan total arus dalam 1 panel, kemudian memilih

MCCB yang memiliki AF ≥ arus kebutuhan.

Contoh 2 : jika suatu panel memiliki total arus masuk sebesar 71 Ampere, artinya akan

dipilih MCCB dengan spesifikasi AF 80 Ampere dan AT 64 Ampere.

Perlu diketahui, AF merupakan angka tetap yang menunjukan kapasitas MCCB

sedangkan AT merupakan angka variatif yang memiliki nilai default sesuai pada tabel,

namun tetap dapat diubah dalam pengimplementasiannya (bisa dinaikan atau diturunkan).

Jadi pada pengimplementasian di lapangan, MCCB sesuai contoh 2 akan di set pada AF

80 Ampere dan AT 71 Ampere.

35
36
37
38
39
40
41
42
43
Tangerang 16 Nov 2020

Niki Prastomo

44
45

Anda mungkin juga menyukai