Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM AKHIR

PERANCANGAN
PERANCANGAN INSTALASI RUMAH 2 LANTAI DENGAN LUAS
BANGUHNAN 200M²

Disusun Oleh :
Faizal Fikri R
201321040
2B - TLI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI D-III TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2021
PERHITUNGAN TEKNIS

2.1.2.2 Desain instalasi listrik harus dibuat dengan jelas, serta mudah dibaca dan dipahami
oleh para teknisi listrik. Untuk itu harus diikuti ketentuan dan standar yang berlaku.
2.1.2.3 Desain instalasi listrik terdiri dari :
e) Perhitungan teknis bila dianggap perlu, yang meliputi antara lain :
1) Drop voltase;
2) Perbaikan faktor daya;
3) Beban terpasang dan kebutuhan maksimum;
4) Arus hubung pendek dan daya hubung pendek;
5) Tingkat pencahayaan;
6) Keseimbangan beban.

1) Drop Voltase
Penghitungan teknis jatuh tegangan pada instalasi Perancangan Listrik 1 ini adalah
penghitungan tegangan jatuh pada kabel, jadi perbedaan antara tegangan yang ada di
panel L1 (Panel Utama) dengan tegangan yang ada pada beban listrik.
Drop tegangan pada :
• Beban lampu:
• L1.1/3 (Lampu Kamar Utama – LED 10 W)
Jarak antara sumber dengan lampu kurang lebih 5 m, dengan penggunaan kabel
NYM 2x1,5 mm2 bisa dilihat resistansi kabelnya sekitar 12,1 ohm/km.

Resistansi kabel 5 meter yang didapatkan yaitu

𝜌 𝑥 𝑙 12,1 𝑥 0,005
𝑅= = = 0,04 Ω
𝐴 1,5

Beban lampu L1.1/3 adalah 10 W, maka arus yang melawati kabel adalah
𝑃 10
𝐼= = = 0,0454 𝐴
𝑉 220

Maka tegangan jatuh pada kabel tersebut adalah


Vr = I x R = 0,0454x 0,04 = 0,01816 V
Presentase drop tegangan nya adalah
|𝑉𝑑𝑟𝑜𝑝|
𝑉 𝐷𝑟𝑜𝑝 (%) = 𝑋100%
𝑉 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟
|0,01816 |
𝑉 𝐷𝑟𝑜𝑝 (%) = 𝑋100%
220

𝑉 𝐷𝑟𝑜𝑝 (%) = 0,00825%

• L1.1/2 (Lampu R. Tamu – LED Downlight 4 W)


Jarak antara sumber dengan lampu kurang lebih 5 m,
Menggunakan Kabel NYM 2x1,5 mm2
Resistansi kabelnya sekitar 12,1 ohm/km.
Resistansi kabel 5 meter yang didapatkan yaitu
𝜌 𝑥 𝑙 12,1 𝑥 0,005
𝑅= = = 0,04 Ω
𝐴 1,5

Beban lampu L1.1/2 adalah 4 W, maka arus yang melawati kabel yaitu
𝑃 4
𝐼= = = 0,0181 𝐴
𝑉 220

Maka tegangan jatuh pada kabel tersebut adalah


Vr = I x R = 0,0181 𝑥 0,04 = 0,000724 V
Presentase drop tegangan nya adalah
|𝑉𝑑𝑟𝑜𝑝|
𝑉 𝐷𝑟𝑜𝑝 (%) = 𝑋100%
𝑉 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟

|0,000724 |
𝑉 𝐷𝑟𝑜𝑝 (%) = 𝑋100%
220

𝑉 𝐷𝑟𝑜𝑝 (%) = 0,000032%

• L1.1/4 (Lampu R. Keluarga – LED gantung 20 W)


Jarak antara sumber dengan lampu kurang lebih 8 m,
Menggunakan Kabel NYM 2x1,5 mm2
Resistansi kabelnya sekitar 12,1 ohm/km.
Resistansi kabel 8 meter yang didapatkan yaitu
𝜌 𝑥 𝑙 12,1 𝑥 0,008
𝑅= = = 0,06 Ω
𝐴 1,5

Beban lampu L1.1/4 adalah 20 W, maka arus yang melawati kabel yaitu
𝐼 𝑉
𝑃 =
20
=
220 =
0,090
9𝐴
Maka tegangan jatuh pada kabel tersebut adalah
Vr = I x R = 0,0909 𝑥 0,06 = 0,0054 V
Presentase drop tegangan nya adalah
|𝑉𝑑𝑟𝑜𝑝|
𝑉 𝐷𝑟𝑜𝑝 (%) = 𝑋100%
𝑉 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟
|0,0054 |

𝑉 𝐷𝑟𝑜𝑝 (%) = 𝑋100%


220

𝑉 𝐷𝑟𝑜𝑝 (%) = 0,00245%

• L1.1/1 (Lampu Teras-Lampu LED 40 W)


Jarak antara sumber dengan lampu kurang lebih 2 m,
Menggunakan Kabel NYM 2x1,5 mm2
Resistansi kabelnya sekitar 12,1 ohm/km.
Resistansi kabel 2 meter yang didapatkan yaitu
𝜌 𝑥 𝑙 12,1 𝑥 0,002
𝑅= = = 0,01 Ω
𝐴 1,5

Beban lampu L1.1/ adalah 40 W, maka arus yang melawati kabel yaitu
𝑃 40
𝐼= = = 0,181 𝐴
𝑉 220

Maka tegangan jatuh pada kabel tersebut adalah


Vr = I x R = 0,181 𝑥 0,01 = 0,00181 V
Presentase drop tegangan nya adalah
|𝑉𝑑𝑟𝑜𝑝|
𝑉 𝐷𝑟𝑜𝑝 (%) = 𝑋100%
𝑉 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟

|0,00181 |
𝑉 𝐷𝑟𝑜𝑝 (%) = 𝑋100%
220

𝑉 𝐷𝑟𝑜𝑝 (%) = 0,00082%


2) Perbaikan Faktor Daya
Faktor daya adalah perbandingan cosinus antara daya aktif (watt) dengan daya
semu/daya total (VA). Standar faktor daya menurut PLN adalah 0,85 sampai 1.
Penyebab turunnya faktor daya adalah semakin besarnya daya reaktif beban, jika daya
reaktif beban makin besar maka sudut antara daya aktif dan daya semu makin besar
sehingga cosinus sudutnya atau faktor daya menjadi turun. Perbaikan faktor daya
digunakan jika kita banyak menggunakan beban listrik yang bersifat induktif yang
menyebabkan cosphinya menjadi kurang baik atau kurang dari 0,85. Maka dilakukan
perbaikan faktor daya sehingga cosphi tersebut menjadi lebih baik dan mendekati 1.
Dikarenakan belum terpasang beban yang bersifat induktor jadi perbaikan faktor
dayanya belum dihitung. Perbaikan faktor daya bisa dilakukan dengan menggunakan
kapasitor bank.Untuk menghitung besarnya kapasitor yang harus dipasang untuk
memperbaiki faktor daya adalah :
Qc = P(tan 𝜃1 − tan 𝜃2)
Dimana : P = daya yang digunakan oleh beban listrik tersebut.
Qc = Daya reaktif yang akan diperbaiki oleh kapasitor.
Tan 𝜃1 = misal cosphi yang belum di perbaiki 0,6 maka tan 𝜃1 nya 1,3
Tan 𝜃2 = misal cosphi yang ingin dicapai (perbaikan faktor dayanya) 0,9 maka
tan 𝜃1 nya 0,484
Lalu setelah ketemu Qc nya, maka hitung Xc nya :
Xc = 𝑃
𝑉2

Dimana : Xc = Nilai reaktansi dari kapasitor.


V = tegangan yang digunakan pada beban listrik.
P = daya yang digunakan oleh beban listrik tersebut.
Setelah itu cari kapasitas kapasitor nya, dengan rumus
1
𝐶=
2 𝑥 𝜋 𝑥 𝑋𝑐
𝑄𝑐
𝐶=
−𝑉2𝑥 𝜔
3) Beban Terpasang dan Kebutuhan Maksimum
3.1. Beban yang terpasang pada lantai 1:
• Grup 1
Beban yang terpasang:
• Lampu LED (10W) = 5 buah, sehingga total dayanya 50 W.
• Lampu LED Downlight (4W) = 4 buah, sehingga total dayanya 16 W.
• Lampu LED Gantung (20 W) = 1 buah, sehingga total dayanya 20 W.
• Lampu LED (40 W) = 1 buah, sehingga total dayanya 40 W.
• Kotak kontak diperkirakan ( ±70 W) =5 buah, total dayanya adalah 314 W.

Total daya aktif dari grup 1 adalah 440 W.


𝑃 440
𝐼𝑏 = = =2𝐴
𝑉 220

In = 4 A
Iz (Kabel NYM 2 x 1,5mm²) = 19A
Ib ≤ In ≤Iz
Jadi MCB yang digunakan adalah MCB 4A Tipe C, sehingga grup 1 mampu
dibebani sampai 900VA.

• Grup 2
Beban yang terpasang:
• Kotak kontak diperkirakan (840 W) = 1 buah, total dayanya adalah 840 W.

Total daya aktif dari grup 2 adalah840 W.


𝑃 840
𝐼𝑏 = = = 3,8 𝐴
𝑉 220

In = 4 A
Iz (Kabel NYM 3 x 1,5mm²) = 19A
Ib ≤ In ≤Iz
Jadi MCB yang digunakan adalah MCB 4A Tipe C, sehingga grup 2 mampu
dibebani sampai 900VA.
• Grup 3
Beban yang terpasang:
• Kotak kontak diperkirakan (600 W) = 1 buah, total dayanya adalah 600 W.

Total daya aktif dari grup 3 adalah 600 W.


𝑃 600
𝐼𝑏 = = = 2,7 𝐴
𝑉 220

In = 4 A
Iz (Kabel NYM 3 x 1,5mm²) = 19A
Ib ≤ In ≤Iz
Jadi MCB yang digunakan adalah MCB 4A Tipe C, sehingga grup 3 mampu
dibebani sampai 900VA.

• Grup 4
Beban yang terpasang:
• Kotak kontak diperkirakan (±200 W) = 2 buah, total dayanya adalah 360 W.
Total daya aktif dari grup 4 adalah 360 W.
𝑃 360
𝐼𝑏 = = = 1,6 𝐴
𝑉 220

In = 2 A
Iz (Kabel NYM 3 x 1,5mm²) = 19A
Ib ≤ In ≤Iz
Jadi MCB yang digunakan adalah MCB 2A Tipe C, sehingga grup 4 mampu
dibebani sampai 440VA.

MCB yang digunakan untuk MCB Utama lantai 1 adalah MCB 16A Tipe C
dengan daya maksimal yang dapat ditangani oleh MCB tersebut adalah 3140VA,
sedangkan total daya pada lantai 1 sebesar 2240 W.
𝑃 2240
𝐼𝑏 = = = 10,1 𝐴
𝑉 220

In = 16A
Iz (Kabel NYA 1 x 2,5mm²) = 19A
Ib ≤ In ≤Iz
3.3 Beban yang terpasang pada lantai 2:
• Grup 1
Beban yang terpasang:
• Lampu LED (10W) = 2 buah, sehingga total dayanya 20 W.
• Lampu LED Downlight (4W) = 8 buah, sehingga total dayanya 32 W.
• Lampu LED Gantung (20 W) = 1 buah, sehingga total dayanya 20 W.
• Lampu LED (40 W) = 1 buah, sehingga total dayanya 40 W.
• Kotak kontak diperkirakan ( ±80 W) =3 buah, total dayanya adalah 228 W.

Total daya aktif dari grup 1 adalah 340 W.


𝑃 340
𝐼𝑏 = = = 1,5 𝐴
𝑉 220

In = 2 A
Iz (Kabel NYM 3 x 1,5mm²) = 19A
Ib ≤ In ≤Iz
Jadi MCB yang digunakan adalah MCB 2A Tipe C, sehingga grup 1 mampu
dibebani sampai 440VA.

• Grup 2
Beban yang terpasang:
• Kotak kontak diperkirakan (1020 W) = 1 buah, total dayanya adalah 1020 W.

Total daya aktif dari grup 2 adalah 1020 W.


𝑃 1020
𝐼𝑏 = = = 4,6 𝐴
𝑉 220

In = 6 A
Iz (Kabel NYM 3 x 1,5mm²) = 19A
Ib ≤ In ≤Iz
Jadi MCB yang digunakan adalah MCB 6A Tipe C, sehingga grup 2 mampu
dibebani sampai 1300VA.
• Grup 3
Beban yang terpasang:
• Kotak kontak diperkirakan (360 W) = 1 buah, total dayanya adalah 360 W.

Total daya aktif dari grup 3 adalah 360 W.


𝑃 360
𝐼𝑏 = = = 1,6 𝐴
𝑉 220

In = 2 A
Iz (Kabel NYM 3 x 1,5mm²) = 19A
Ib ≤ In ≤Iz
Jadi MCB yang digunakan adalah MCB 4A Tipe C, sehingga grup 3 mampu
dibebani sampai 440VA.

MCB yang digunakan untuk MCB Utama lantai 2 adalah MCB 16A Tipe C
dengan daya maksimal yang dapat ditangani oleh MCB tersebut adalah 2180VA,
sedangkan total daya pada lantai 1 sebesar 1720 W.
𝑃 1720
𝐼𝑏 = = = 7,7 𝐴
𝑉 220

In = 10A
Iz (Kabel NYA 1 x 2,5mm²) = 19A
Ib ≤ In ≤Iz

3.2. Menentukan MCB Utama


Total daya aktif keseluruhan adalah 3960 W.
𝑃 3960
𝐼𝑏 = = = 17,8 𝐴
𝑉 220

In = 20A
Iz (Kabel NYA 1 x 6 mm²) = 33A
Ib ≤ In ≤Iz

Sedangkan untuk MCB utama yang digunakan adalah MCB 20A tipe C. Total daya
yang dapat ditangani adalah 440VA.
𝜌𝑥𝑙
= 𝑅
𝐴
4) Arus Hubung Pendek Dan Daya Hubung Pendek
Perhitungan arus hubung pendek dan daya hubung pendek untuk menentukan breaking
capacity dari MCB yang akan digunakan agar ketika terjadi arus hubung pendek
diharapkan MCB masih dalam keadaan baik-baik saja, tidak terjadi kerusakan pada
MCB.
Menentukan arus hubung pendek pada :

4.1. MCB 20A (MCB Utama)


Menggunakan kabel NYA 6 mm2 dengan KHA kabelnya 33 A. Dengan resistansinya
3,08 ohm/km. Panjang kabel dari MCB 32 A ke MCB Lainnya adalah kurang lebih 1m
berarti resistansinya sekitar :
3,08 𝑥 0,001
𝑅= = 0,0005 Ω
6
Maka arus hubung pendeknya adalah
𝑉 220
𝐼= = = 440.000 𝐴
𝑅 0,0005

4.2. MCB 16 A (MCB untuk Lantai 1)


Menggunakan kabel NYA 2,5 mm2 dengan KHA kabelnya 16 A. Dengan resistansinya
7,41 ohm/km. Panjang kabel dari MCB 20 A ke MCB lainnya adalah kurang lebih 20
cm berarti resistansinya sekitar :
7,41 𝑥 0,0002
𝑅= = 0,0005928 Ω
2,5

Maka arus hubung pendeknya adalah


𝑉 220
𝐼= = = 371.120,1 𝐴
𝑅 0,0005928

4.3. MCB 10 A (MCB Lantai 2)


Menggunakan kabel NYM 3 x 1,5 mm2 dengan KHA kabelnya 19 A. Dengan
resistansinya 12,1 ohm/km. Panjang kabel dari MCB 10 A ke Beban Lampu
terdekat adalah kurang lebih 7 m berarti resistansinya sekitar :
12,1 𝑥 0,007
𝑅= = 0,05646 Ω
1,5

Maka arus hubung pendeknya adalah


𝑉 220
𝐼= = = 3896,56𝐴
𝑅 0,05646

Memilih breaking capacity MCB 10 A yang melebihi nilai 3896,56A.

4.4. MCB 4 A (MCB Grup 1,2,3)


Menggunakan kabel NYM 3 x 1,5 mm2 dengan KHA kabelnya 19 A. Dengan
resistansinya 12,1 ohm/km. Panjang kabel dari MCB 4 A ke Beban Lampu terdekat
adalah kurang lebih 6 m berarti resistansinya sekitar :
12,1 𝑥 0,006
𝑅= = 0,0726 Ω
1,5

Maka arus hubung pendeknya adalah


𝑉 220
𝐼= = = 3030,3𝐴
𝑅 0,0726

Memilih breaking capacity MCB 4 A yang melebihi nilai 3030,3 A.

4.5.MCB 2 A (MCB Grup 4)


Menggunakan kabel NYM 3 x 1,5 mm2 dengan KHA kabelnya 19 A. Dengan
resistansinya 12,1 ohm/km. Panjang kabel dari MCB 2 A ke Beban Lampu terdekat
adalah kurang lebih 7 m berarti resistansinya sekitar :
12,1 𝑥 0,007
𝑅= = 0,0564 Ω
1,5

Maka arus hubung pendeknya adalah


𝑉 220
𝐼= = = 3900,7𝐴
𝑅 0,0564

Memilih breaking capacity MCB 4 A yang melebihi nilai 3900,7 A.

4.6.MCB 2 A (MCB Grup 1)


Menggunakan kabel NYM 3 x 1,5 mm2 dengan KHA kabelnya 19 A. Dengan
resistansinya 12,1 ohm/km. Panjang kabel dari MCB 2 A ke Beban Lampu terdekat
adalah kurang lebih 7 m berarti resistansinya sekitar :
12,1 𝑥 0,007
𝑅= = 0,0564 Ω
1,5

Maka arus hubung pendeknya adalah


𝑉 220
𝐼= = = 3900,7𝐴
𝑅 0,0564
Memilih breaking capacity MCB 4 A yang melebihi nilai 3900,7 A.
4.7.MCB 6 A (MCB Grup 2)
Menggunakan kabel NYM 3 x 1,5 mm2 dengan KHA kabelnya 19 A. Dengan
resistansinya 12,1 ohm/km. Panjang kabel dari MCB 6 A ke Beban Lampu terdekat
adalah kurang lebih 35 m berarti resistansinya sekitar :
12,1 𝑥 0,035
𝑅= = 0,2823 Ω
1,5

Maka arus hubung pendeknya adalah


𝑉 220
𝐼= = = 779,3𝐴
𝑅 0,2823

Memilih breaking capacity MCB 6 A yang melebihi nilai 779,3A.

4.8.MCB 2 A (MCB Grup 3)


Menggunakan kabel NYM 3 x 1,5 mm2 dengan KHA kabelnya 19 A. Dengan
resistansinya 12,1 ohm/km. Panjang kabel dari MCB 2 A ke Beban Lampu terdekat
adalah kurang lebih 7 m berarti resistansinya sekitar :
12,1 𝑥 0,007
𝑅= = 0,0564 Ω
1,5

Maka arus hubung pendeknya adalah


𝑉 220
𝐼= = = 3900,7𝐴
𝑅 0,0564

Memilih breaking capacity MCB 4 A yang melebihi nilai 3900,7 A.


5) Perhitungan Intensitas Cahaya

Contoh :
Intensitas Cahaya Ruang Tamu :
Berukuran 3,6 meter x 4,2 meter. Kebutuhan tingkat pencahayaan 120 –150 Lux.
Nilai Lumen = Lux x Luas Ruangan
= 135 lux x (3,6m x 4,1m)
= 135 lux x 14,76 m²
= 1992 lumen
Menggunakan 2 LED Downlight 4 Watt (996 lumen) = 1992 lumen
Lux = 𝐿𝑢𝑚𝑒𝑛 = 1992= 135 Lux
𝑀𝑒𝑡𝑒𝑟2 14,76

Memenuhi Tingkat Pencahayaan Rata Rata maka Kamar Tidur 1 bisa menggunakan 2
LED Downlight 4 Watt (806 lumen).
Intensitas Cahaya Kamar Tidur 2 :
Berukuran 3 meter x 2,7 meter. Kebutuhan tingkat pencahayaan 120 –250 Lux.
Nilai Lumen = Lux x Luas Ruangan
= 150,5 lux x (3 m x 2,7 m)
= 150,5 lux x 8,1 m²
= 1219 lumen
Menggunakan 1 LED 10 Watt = 1219 lumen
Lux = 𝐿𝑢𝑚𝑒𝑛 = 1219= 150,5 Lux
𝑀𝑒𝑡𝑒𝑟2 8,1

Memenuhi Tingkat Pencahayaan Rata Rata maka Kamar Tidur 1 bisa menggunakan 1
LED 10 Watt (1219).

Lantai 1 :
1. Teras Depan : 1x Lampu LED 40 Watt
2. Garasi : 1x Lampu LED 10 Watt
3. Ruang Tamu : 2x Lampu LED Downlight 4 Watt
4. Ruang Keluarga : 1x Lampu LED Gantung 20 Watt
5. Kamar Tidur 1 : 1x Lampu LED 10 Watt
6. Kamar Tidur 2 : 1x Lampu LED 10 Watt
7. Dapur : 1x Lampu LED 10 Watt
8. Kamar Mandi : 1x Lampu LED 10 Watt
9. Jemuran: 1x Lampu LED Downlight 4 Watt
10. Teras Belakang : 1x Lampu LED Downlight 4 Watt

Lantai 2 :
1. Balkon Depan : 1x Lampu LED 40 Watt
2. Balkon Belakang : 1x Lampu LED Downlight 4 Watt
1. Kamar Tidur 3 : 1x Lampu LED 10 Watt
2. Kamar Tidur 4: 1x Lampu LED 10 Watt
3. Ruang Keluarga 1 : 2x Lampu LED Downlight 4 Watt
4. Ruang Keluarga 2 : 3x Lampu LED Downlight 4 Watt
5. Garasi : 1x Lampu LED Downlight 4 Watt
6. Kamar Mandi : 1x Lampu LED Downlight 4 Watt
6). Perhitungan Pipa dan Kabel

Panjang Kabel (m) Panjang Pipa (m) Jumlah pipa/4m


Lantai 1 80 80 20 buah
Lantai 2 60 60 15 buah
Jumlah 35 buah
*1 pipa= 4 m

Anda mungkin juga menyukai