DISUSUN OLEH :
Ipan Perdinan
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya yang telah
memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun
pikiran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan Elektronika Dasar
Dalam Laporan ini akan menjelaskan komponen - komponen elektronika
dasar , beserta penjelasannya.
Demikian laporan ini sayah buat dengan sebenar benarnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN
2
3
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masalah
Tujuan
4
4
4
4
ISI
Resistor
Kapasitor
Dioda
Dioda Zener
Hukum Ohm
Hukum Kirchoff
Op Amp
Power Supply
5
8
9
10
12
15
20
24
DAFTAR PUSTAKA
25
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada materi ini kita akan mempelajari tentang komponen dasar elektronika. Dan
mengidentifikasi komponen-komponen elektronika dasar. Serta mampu mengukur
nilai yang ada pada komponen elektronika. Dan juga mampu menggunakan alat
ukur elektronika dangan baik dan benar.
B. Masalah
Masalah pada kopetensi ini yaitu, kita harus bisa mengetahui ciri-ciri, fungsi, serta
nama komponen-komponen elektronika. Dan mampu mengukur nilai dari komponen
elektronika. Dan juga bisa menggunakan alat ukur elektronika dengan baik dan
benar.
3
C. Tujuan
Tujuannya agar kita dapat mengidentifikasi komponen-komponen elektronika dasar.
Dan dapat mengukur nilai dari komponen elektronika. Serta dapat menggunakan
alat ukur elektronika dengan baik dan benar.
RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari arang yang bersifat sebagai
tahanan / penghambat. Satuan Resistor adalah Ohm (). Ukuran lainnya adalah
Watt. 1 Mega Ohm (M) = 1.000 Kilo Ohm (K) 1 Kilo Ohm (K) = 1.000 Ohm ()
Resistor memiliki gelang warna yang merupakan kode ukuran dari resistor tersebut.
Resistor terbagi menjadi :
a. Fixed resistor ( resistor biasa ) adalah resistor yang ukurannya tetap.
b. Variable resistor adalah resistor yang ukurannya dapat dirubah
Variable resistor ada 5 jenis yaitu : Potensiometer Trimmer Potensio (Trimpot)
NTC (Negative Temperatur Coefficient) : semakin panas hambatannya semakin kecil
PTC (Positive Temperatur Coefficient) : semakin panas hambatannya semakin besar
LDR (Light Dependence Resistor) : bila terkena cahaya maka hambatan akan
mengecil. Fungsi resistor dalam rangkaian elektronika : Sebagai beban rangkaian
Untuk membagi tegangan atau arus
4
KAPASITOR
Nama lainnya adalah kondensator. Adalah komponen yang terdiri dari 2 pelat logam
yang dipisahkan dengan isolator. Isolator ini menunjukkan nama dari kapasitor
tersebut. Ukuran kapasitor adalah Farad. 1 Farad (F) = 1.000.000 mikro Farad (F) 1
mikro Farad (F) = 1.000 nano Farad (nF) 1 nano Farad (nF) = 1.000 piko Farad (pF)
Sifat kapasitor adalah dapat menerima arus listrik dan menyimpannya dalam waktu
yang relatif.
Adapun jenis jenis kapasitor berdasarkan isolatornya adalah sebagai berikut : a.
Kondensator Elektrolit / ELCO (kondensator yang memiliki polaritas, kaki + dan kaki
-) b. Kondensator Keramik c. Kondensator Mylar d. Kondensator Mika e.
Kondensator Kertas
Penggunaan kapasitor dalam rangkaian : Sebagai perata arus Sebagai
penyimpan arus listrik
Simbol Kondensator dalam Rangkaian adalah "C" dan simbol gambarnya adalah :
DIODA
Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari unsur semikonduktor. Bahan ini
adalah silikon atau germanium. Dioda silikon bekerja pada tegangan 0.6 VDC dan
dioda germanium bekerja pada tegangan 0,2 VDC. Contoh dioda : IN 4148, IN4002,
IN 4003, dll
Sifat dioda :
Jika diberi arah maju (tegangan positif => anoda dan tegangan negatif => katoda)
akan menghantarkan arus dan sebaliknya,
DIODA ZENER
Terbuat dari bahan silikon. Biasanya digunakan pada rangkaian power supply
dimana fungsinya adalah sebagai penstabil arus. Meskipun arus AC yang dirubah ke
DC berubah-ubah, tidak akan berpengaruh jika terdapat dioda zener ini.
Adapun sifatnya adalah sebagai berikut :
Tegangan yang dicapai maksimal rata-rata 0,7 s/d 12 volt
Hanya tahan terhadap arus kecil, maksimal 1 s/d 50 mA
Hampir tidak ada tegangan yang hilang jika sudah melewati dioda zener.
Contoh dioda zener : zener 6 volt, zener 12 volt, dll
Pengukuran baik tidaknya dioda zener sama dengan pengukuran dioda biasa.
Aplikasi dalam rangkaian :
10
Hukum ohm
11
HUKUM OHM
V=I. R
I=V/R
R=I/V
Kesimpulan : Tegangan dinyatakan dengan nilai volts disimbolkan dengan E atau
V. Arus dinyatakan dengan amps, dan diberi symbol I Hambatan dinyatakan
dengan ohms diberi symbol R Hukum Ohm: V= IR ; I = I/R ; R = V/I
Besarnya daya pada suatu rangkaian dapat di hitung dengan :
P = V . I atau P = I2 . R atau P = V2/ R
Dimana :P : daya, dalam satuan wattV : tegangan dalam satuan voltI : arus dalam
satuan ampere
Contoh Soal Latihan:
Sebuah bangunan rumah tangga memakai lampu dengan tegangan pada instalansi
lampu rumah tangga tersebut adalah 220 Volt, dan arus yang mengalir pada lampu
tersebut adalah 10 ampere, berapakah hambatan pada lampu tersebut, hitunglah?
Jawab:
Diketahui :
V = 220 Volt
I = 10 Amper
Ditanyakan : Hambatan (R) = ................?
Penyelesaian
R = V/I
R = 220/10 = 22 ohm
Jadi hambatan yang mengalir adalah 22 ohm
Contoh Soal Latihan:
Didalam suatu rumah tinggal, terpasang sebuah lampu dengan tegangan 220 Volt,
setelah di ukur dengan amper meter arusnya adalah 2 ampere, hitunglah daya yang
diserap lampu tersebut ?
Jawab :
Diketahui :
V = 220 Volt
I = 2 Amper
Ditanyakan : Daya (P) =.............?
Penyelesaian
P = V.I
P = 220. 2 = 440 Watt
13
HUKUM KIRCHHOFF
Pengertian dan Bunyi Hukum Kirchhoff Hukum Kirchhoff merupakan salah satu
hukum dalam ilmu Elektronika yang berfungsi untuk menganalisis arus dan
14
tegangan dalam rangkaian. Hukum Kirchoff pertama kali diperkenalkan oleh seorang
ahli fisika Jerman yang bernama Gustav Robert Kirchhoff (1824-1887) pada tahun
1845. Hukum Kirchhoff terdiri dari 2 bagian yaitu Hukum Kirchhoff 1 dan Hukum
Kirchhoft 2.
Pengertian dan Bunyi Hukum Kirchhoff 1
Hukum Kirchhoff 1 merupakan Hukum Kirchhoff yang berkaitan dengan dengan arah
arus dalam menghadapi titik percabangan. Hukum Kirchhoff 1 ini sering disebut juga
dengan Hukum Arus Kirchhoff atau Kirchhoffs Current Law (KCL).
Bunyi Hukum Kirchhoff 1 adalah sebagai berikut :
Arus Total yang masuk melalui suatu titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik
sama dengan arus total yang keluar dari titik percabangan tersebut.
Untuk lebih jelas mengenai Bunyi Hukum Kicrhhoff 1, silakan lihat rumus dan
Dari gambar rangkaian yang diberikan diatas, belum diketahui apakah arus I4
adalah arus masuk atau keluar. Oleh karena itu, kita perlu membuat asumsi awal,
misalnya kita mengasumsikan arus pada I4 adalah arus keluar.
Jadi arus yang masuk adalah :
I2 + I3 = 1 + 2 = 3A
Arus yang keluar adalah :
I1 + I4 = 5 + I4
3 = 5 + I4
I4 = 3 5
I4 = -2
Karena nilai yang didapatkan adalah nilai negatif, ini berbeda dengan asumsi kita
sebelumnya, berarti arus I4 yang sebenarnya adalah arus masuk.
Pengertian dan Bunyi Hukum Kirchhoff 2
Hukum Kirchhoff 2 merupakan Hukum Kirchhoff yang digunakan untuk menganalisis
tegangan (beda potensial) komponen-komponen elektronika pada suatu rangkaian
tertutup. Hukum Kirchhoff 2 ini juga dikenal dengan sebutan Hukum Tegangan
Kirchhoff atau Kirchhoffs Voltage Law (KVL).
Bunyi Hukum Kirchhoff 2 adalah sebagai berikut :
Total Tegangan (beda potensial) pada suatu rangkaian tertutup adalah nol
Untuk lebih jelas mengenai Bunyi Hukum Kirchhoff 2, silakan lihat rumus dan
rangkaian sederhana dibawah ini :
Berdasarkan Rangkaian diatas, dapat dirumuskan bahwa :
Vab + Vbc + Vcd + Vda = 0
16
I1 + I2 = I3
I3 = I1 + I2
Gunakan Hukum Kirchhoff II (Hukum Tegangan Kirchhoff) untuk Loop 1, Loop 2 dan
Loop 3.
Loop 1 :
Loop 2 :
Loop 3 :
10 = R1 x I1 + R3 x I3 = 10I1 + 40I3
20 = R2 x I2 + R3 x I3 = 20I2 + 40I3
10 20 = 10I1 20I2
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa I3 adalah hasil dari penjumlahan I1 dan I2,
maka persamaannya dapat kita buat seperti dibawah ini :
17
Persamaan 1 :
Persamaan 2 :
Jadi saat ini kita memiliki 2 persamaan, dari persamaan tersebut kita mendapatkan
nilai I1 dan I2 sebagai berikut :
I1 = -0.143 Ampere
I2 = +0.429 Ampere
Seperti yang diketahui bahwa I3 = I1 + I2
Maka arus listrik yang mengalir pada R3 adalah -0.143 + 0.429 = 0.286 Ampere
Sedangkan Tegangan yang melewati R3 adalah 0.286 x 40 = 11.44 Volt
Tanda Negatif (-) pada arus I1 menandakan arah alir arus listrik yang diasumsikan
dalam 0rangkaian diatas adalah salah. Jadi arah alir arus listrik seharusnya menuju
ke V1, sehingga V2 (20V) melakukan pengisian arus (charging) terhadap V 1.
OP-AMP
1. Komparator (Rangkaian Pembanding)
18
di mana Vs adalah tegangan catu daya dan penguat operasional beroperasi di antara
+ Vs dan Vs.)
2. Penguat Pembalik (Inverting Amplifier)
Sebuah penguat pembalik menggunakan umpan balik negatif untuk membalik dan
menguatkan sebuah tegangan.Resistor R f melewatkan sebagian sinyal keluaran
kembali ke masukan. Karena keluaran taksefase sebesar 180, maka nilai keluaran
tersebut secara efektif mengurangi besar masukan.Ini mengurangi bati keseluruhan
dari penguat dan disebut dengan umpan balik negatif.
Di mana,
o
(karena
o Sebuah
resistor
nilai
19
20
4. penguat differensiator
Penguat diferensial digunakan untuk mencari selisih dari dua tegangan yang telah
dikalikan dengan konstanta tertentu yang ditentukan oleh nilai resistansi yaitu
sebesar
untuk
dan
21
penjumlah
menjumlahkan
beberapa
22
tegangan
masukan,
dengan
Saat
Saat
, maka:
(di mana
23
Sebuah integrator dapat juga dipandang sebagai tapis pelewat-tinggi dan dapat
digunakan untuk rangkaian tapis aktif.
7. Differensiator
Mendiferensiasikan sinyal hasil pembalikan terhadap waktu dengan persamaan:
di mana
dan
Pada dasarnya diferensiator dapat juga dibangun dari integrator dengan cara
mengganti kapasitor dengan induktor, namun tidak dilakukan karena harga induktor
yang mahal dan bentuknya yang besar.Diferensiator dapat juga dilihat sebagai tapis
pelewat-rendah dan dapat digunakan sebagai tapis aktif.
24
Power Supply
Rangkaian power supply 5V 5A pada gambar rangkaian dibawah
menggunakan regulator tegangan positif LM7805 dan penguat arus transistor PNP
tipe MJ2955. Rangkaian power supply dengan tegangan 5 volt DC sering digunakan
untuk memberikan sumber tegangan DC ke rangkaian TTL atau rangkaian kendali
dengan mikrokontroler.
Power supply yang digunakan pada sistem digital harus memeiliki tegangan output
yang stabil dan tahan terhadap noise.
Rangkaian lengkap dan daftar komponen untuk membuta power supply 5V 5A dapat
dilihat pada gambar berikut.
Rangkaian Power Supply 5V 5A MJ2955
26