Electronics Workbench EWB (Electronic WorkBench) adalah salah satu jenis software elektronika yang digunakan untuk melakukan simulasi terhadap cara kerja dari suatu rangkaian listrik.
Perlunya simulasi rangkaian listrik adalah untuk menguji apakah rangkaian
listrik itu dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan pendekatan teori yang digunakan pada buku-buku elektronika, tanpa harus membuat rangkaian listrik itu secara nyata.
Perlu diingat, simulasi yang dilakukan dengan menggunakan EWB adalah
simulasi yang menghasilkan keluaran yang ideal. Maksudnya keluaran yang tidak terpengaruh oleh faktor-faktor ketidakidealan seperti gangguan (dikenal dengan noise dalam elektronika) seperti halnya gangguan yang sering terjadi pada rangkaian listrik yang sebenarnya (nyata). Electronics Workbench Bila kita hendak membangun suatu rangkaian elektronik, sebelum terlanjur membuat proto type hasil rancangan tersebut ada baiknya kita uji coba dahulu dengan simulasi program ini. Apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan menggunakan EWB, kita dengan mudah dapat menganti-ganti
nilai komponen, sehingga didapat hasil yang diinginkan.
Komponen yang tersedia terdiri dari komponen-komponen pasif (R-L-C),
aktif (semikonduktor, IC analog/ IC digital), motor dc, relay dll.
Aplikasi ini cukup user friendly digunakan. Kita tinggal click and drag komponen.
Untuk melihat hasil yang akan dianalisa analisa, bisa kita memasang multimeter, osciloscoope, logic analizer, logic converter.
Sedang sebagai inputannya bisa kita pilih diantaranya; function generator,
word generator. Halaman utama gambar Menu Gambar Membuat dokumen baru Klik file new atau Ctrl N PENDAHULUAN Pengunaan alat ukur, ampermeter, volt meter dan multimeter Menempatkan komponen rangkaian pada daerah gambar
Pilih File / New untuk membuka file baru
Klik di toolbar Parts, maka toolbar dasar akan muncul. Tarik resistor dari toolbar ke daerah gambar. Pilih/klik toolbar Sumber (Source), maka akan terlihat toolbar berisi baterai dan ground. Tarik mereka ke daerah gambar. Mengatur komponen rangkaian Posisi komponen pada rangkaian dapat diubah dengan memutar atau membaliknya.
Untuk melakukan ini, pilih komponen yang akan diatur
kemudian klik ikon diputar standar pada toolbar, atau pilih operasi yang diinginkan
Dalam hal ini kita ingin memutar kedua resistor.
1. Pilih kedua komponen resistor dengan cara CTRL + klik, atau dengan menyorot pointer mouse pada resistor tsb. 2. Pilih rotate untuk memutar resistor tersebut 90 derajat.
Perhatikan bahwa Komponen Rangkaian yang dipilih akan
berubah warna. Membuat dan menguji rangkaian Membuat rangkaian pembagi tegangan sederhana Menyambung komponen rangkaian Pada setiap komponen, biasanya terdapat garis yang menunjuk ujung terminal.
Untuk menyambung komponen, dilakukan
dengan cara Pindahkan pointer ke terminal di atas baterai. Maka titik hitam muncul. Sekarang tarik garis dengan menggunakan mouse ke terminal bagian atas resistor maka titik hitam akan muncul kembali, kemudian dengan melepaskan mouse maka kedua komponen akan tersambung. Ulangi dengan cara yang sama, untuk menyambung komponen-komponen yang lainnya. Mengatur nilai komponen Pada awalnya, setiap komponen muncul dengan nilai yang telah ditetapkan, secara standar, misalnya, tegangan baterai sama dengan 12 V.
Kita dapat mengubah semua nilai komponen
sesuai dengan keperluan, dengan cara. 1. Double-klik pada komponen, setelah muncul kotak dialognya. 2. Ubah nilai komponen tersebut sesuai keperluan 3. Klik OK. Memasang Voltmeter Untuk mengukur tegangan pada Rangkaian, kita dapat menggunakan satu atau lebih voltmeter, dengan cara: 1. Pilih voltmeter dari toolbar indikator, 2. Tarik kabel dari terminal voltmeter ke titik di rangkaian, dimana komponen yang akan diukur tegangannya. 3. Aktifkan sirkuit dengan mengklik tombol power di bagian sudut kanan atas dari jendela EWB. Melakukan perubahan dan penambahan Sekarang kita sudah memiliki sebuah rangkaian yang sederhana yang telah berfungsi. Dari gambar itu kita dapat melakukan beberapa perubahan dan penambahan peralatan ukur, misalnya: 1. Memasang ammeter ke rangkaian untuk mengukur arus yang melalui resistor. 2. Kemudian ubah nilai resistor, dan amati perubahan arus dan tegangan melalui voltmeter dan ampermeter. PENGUNAAN
Generator fungsi dan osiloskop
Generator fungsi
Generator fungsi adalah alat tes elektronik yang berfungsi
sebagai pembangkit sinyal atau gelombang listrik. Bentuk gelombang pada umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu sinusoida, persegi, dan segitiga. Dengan generator fungsi ini seorang teknisi dapat melakukan pengetesan suatu alat yang akan dites (devices under test). Dari analisis terhadap hasil berbagai bentuk gelombang respons alat tersebut, akan dapat diketahui ketepatan karakteristik sesuai dengan ketentuan yang dikehendaki Pada program EWB, Generator fungsi dapat diambil dari Toolbar Instrument Generator fungsi Osiloskop
Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang
dapat memetakan sinyal listrik. Pada kebanyakan aplikasi, grafik yang ditampilkan memperlihatkan bagaimana sinyal berubah terhadap waktu. Pada program EWB, Osiloskop dapat diambil dari Toolbar Instrument Osiloskop AC DC conversion PENGUNAAN Indikator LED dan Red Probe pada Rangkaian Elektronik Kontruksi Transistor PNP dan Transistor NPN Ada dua jenis konstruksi transistor bipolar yaitu PNP dan NPN, beda keduanya terletak pada susunan semikonduktor tipe-P dan tipe-N transistor tersebut. Dengan perbedaan susunan ini maka operasi kedua transistor ini juga berbeda. Simbol antara BJT jenis PNP dan NPN juga berbeda, PNP mempunyai symbol dengan tanda panah pada emitter ke arah dalam sedangkan NPN sebaliknya panah pada emitter berarah keluar. Astable Multivibrator 2 LED Astable Multivibrator 16 LED THE MULTIVIBRATOR AS A SQUARE WAVE OSCILLATOR Rangkaian Terintegrasi (Integrated Circuit = IC) Integrated Circuit = IC Integrated Circuit atau yang disingkat IC, merupakan sebagian unit komponen elektronika yang berfungsi tertentu didalam proses kerjanya. Tiap tiap tipe IC yang diproduksi pabrik mempunyai penggunaan tertentu. IC yang tidak sama tipe dan proses kerjanya tidak dapat kita pergunakan untuk menggantikan IC yang rusak. IC merupakan sebagian komponen elektronika biasanya terbuat dari rangkaian transistor, resistor, kondensator kecil, dan dioda. Suatu rangkaian IC biasanya terdiri dari puluhan buah transistor dan resistor serta beberapa dioda dan kondensator kecil dirangkai menjadi satu unit proses kerja dengan beberapa kaki terminal sampai puluhan kaki terminal, kemudian dicetak secara vakum udara dengan bahan isolasi seperti gelas atau keramik dalam bentuk tertentu (biasanya IC berbentuk plat atau papan empat persegi panjang dengan beberapa kaki sampai puluhan kaki sebagai penghubung kebagian rangkaian elektronik lainnya). Tujuan pembuatan IC oleh pabrik adalah untuk menyederhanakan suatu rangkaian elektronika, untuk mengurangi efek sampingan seperti cacat suara karena distorsi, rumitnya suatu rangkaian elektronika dan untuk mengurangi bocornya suatu rangkaian elektronika yang haknya dilindungi oleh undangundang, sehingga pabrik lainnya tidak mudah untuk meniru barang produksinya. Berdasarkan bentuk sinyal output yang dihasilkan, ada 3 macam multivibrator 1. Multivibrator bistable : ditrigger oleh sebuah sumber dari luar (external source) pada salah satu dari dua state digital. Ciri khas dari multivibrator ini adalah state-nya tetap bertahan pada nilai tertentu, sampai ada trigger kembali yang mengubah ke nilai yang berlawanan. SR Flip-flop adalah contoh multivibrator bistable. 2. Multivibrator astable : adalah oscillator free running yang bergerak di dua level digital pada frekuensi tertentu dan duty cycle tertentu. 3. Multivibrator monostable : disebut juga multivibrator one-shoot, menghasilkan pulsa output tunggal pada waktu pengamatan tertentu saat mendapat trigger dari luar. Astable 555 Oscillator In the 555 Oscillator above, pin 2 and pin 6 are connected together allowing the circuit to re-trigger itself on each and every cycle allowing it to operate as a free running oscillator. During each cycle capacitor, C charges up through both timing resistors, R1 and R2 but discharges itself only through resistor, R2 as the other side of R2 is connected to the discharge terminal, pin 7. Then the capacitor charges up to 2/3Vcc (the upper comparator limit) which is determined by the 0.693(R1+R2)C combination and discharges itself down to 1/3Vcc (the lower comparator limit) determined by the 0.693(R2.C) combination. This results in an output waveform whose voltage level is approximately equal to Vcc - 1.5V and whose output "ON" and "OFF" time periods are determined by the capacitor and resistors combinations Monostable circuits Bistable 555 Timer