Anda di halaman 1dari 43

Electronics Workbench

Pelatihan Komputer 2014


Electronics Workbench
EWB (Electronic WorkBench) adalah salah satu jenis software elektronika
yang digunakan untuk melakukan simulasi terhadap cara kerja dari suatu
rangkaian listrik.

Perlunya simulasi rangkaian listrik adalah untuk menguji apakah rangkaian


listrik itu dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan pendekatan teori
yang digunakan pada buku-buku elektronika, tanpa harus membuat
rangkaian listrik itu secara nyata.

Perlu diingat, simulasi yang dilakukan dengan menggunakan EWB adalah


simulasi yang menghasilkan keluaran yang ideal.
Maksudnya keluaran yang tidak terpengaruh oleh faktor-faktor ketidakidealan
seperti gangguan (dikenal dengan noise dalam elektronika) seperti halnya
gangguan yang sering terjadi pada rangkaian listrik yang sebenarnya (nyata).
Electronics Workbench
Bila kita hendak membangun suatu rangkaian elektronik, sebelum
terlanjur membuat proto type hasil rancangan tersebut ada baiknya kita
uji coba dahulu dengan simulasi program ini. Apakah telah sesuai dengan
yang diharapkan.

Dengan menggunakan EWB, kita dengan mudah dapat menganti-ganti


nilai komponen, sehingga didapat hasil yang diinginkan.

Komponen yang tersedia terdiri dari komponen-komponen pasif (R-L-C),


aktif (semikonduktor, IC analog/ IC digital), motor dc, relay dll.

Aplikasi ini cukup user friendly digunakan. Kita tinggal click and drag
komponen.

Untuk melihat hasil yang akan dianalisa analisa, bisa kita memasang
multimeter, osciloscoope, logic analizer, logic converter.

Sedang sebagai inputannya bisa kita pilih diantaranya; function generator,


word generator.
Halaman utama gambar
Menu Gambar
Membuat dokumen baru
Klik file new atau Ctrl N
PENDAHULUAN
Pengunaan alat ukur,
ampermeter, volt meter dan
multimeter
Menempatkan komponen rangkaian
pada daerah gambar

Pilih File / New untuk membuka file baru


Klik di toolbar Parts, maka toolbar dasar akan
muncul.
Tarik resistor dari toolbar ke daerah gambar.
Pilih/klik toolbar Sumber (Source), maka akan
terlihat toolbar berisi baterai dan ground.
Tarik mereka ke daerah gambar.
Mengatur komponen rangkaian
Posisi komponen pada rangkaian dapat diubah dengan
memutar atau membaliknya.

Untuk melakukan ini, pilih komponen yang akan diatur


kemudian klik ikon diputar standar pada toolbar, atau
pilih operasi yang diinginkan

Dalam hal ini kita ingin memutar kedua resistor.


1. Pilih kedua komponen resistor dengan cara CTRL + klik, atau
dengan menyorot pointer mouse pada resistor tsb.
2. Pilih rotate untuk memutar resistor tersebut 90 derajat.

Perhatikan bahwa Komponen Rangkaian yang dipilih akan


berubah warna.
Membuat dan menguji rangkaian
Membuat rangkaian pembagi tegangan
sederhana
Menyambung komponen rangkaian
Pada setiap komponen, biasanya terdapat garis
yang menunjuk ujung terminal.

Untuk menyambung komponen, dilakukan


dengan cara
Pindahkan pointer ke terminal di atas baterai. Maka
titik hitam muncul. Sekarang tarik garis dengan
menggunakan mouse ke terminal bagian atas resistor
maka titik hitam akan muncul kembali, kemudian
dengan melepaskan mouse maka kedua komponen
akan tersambung.
Ulangi dengan cara yang sama, untuk menyambung
komponen-komponen yang lainnya.
Mengatur nilai komponen
Pada awalnya, setiap komponen muncul dengan
nilai yang telah ditetapkan, secara standar,
misalnya, tegangan baterai sama dengan 12 V.

Kita dapat mengubah semua nilai komponen


sesuai dengan keperluan, dengan cara.
1. Double-klik pada komponen, setelah muncul kotak
dialognya.
2. Ubah nilai komponen tersebut sesuai keperluan
3. Klik OK.
Memasang Voltmeter
Untuk mengukur tegangan pada Rangkaian,
kita dapat menggunakan satu atau lebih
voltmeter, dengan cara:
1. Pilih voltmeter dari toolbar indikator,
2. Tarik kabel dari terminal voltmeter ke titik di
rangkaian, dimana komponen yang akan diukur
tegangannya.
3. Aktifkan sirkuit dengan mengklik tombol power
di bagian sudut kanan atas dari jendela EWB.
Melakukan perubahan dan
penambahan
Sekarang kita sudah memiliki sebuah
rangkaian yang sederhana yang telah
berfungsi.
Dari gambar itu kita dapat melakukan
beberapa perubahan dan penambahan
peralatan ukur, misalnya:
1. Memasang ammeter ke rangkaian untuk mengukur arus
yang melalui resistor.
2. Kemudian ubah nilai resistor, dan amati perubahan arus
dan tegangan melalui voltmeter dan ampermeter.
PENGUNAAN

Generator fungsi dan osiloskop


Generator fungsi

Generator fungsi adalah alat tes elektronik yang berfungsi


sebagai pembangkit sinyal atau gelombang listrik.
Bentuk gelombang pada umumnya terdiri dari tiga jenis
yaitu sinusoida, persegi, dan segitiga.
Dengan generator fungsi ini seorang teknisi dapat
melakukan pengetesan suatu alat yang akan dites (devices
under test).
Dari analisis terhadap hasil berbagai bentuk gelombang
respons alat tersebut, akan dapat diketahui ketepatan
karakteristik sesuai dengan ketentuan yang dikehendaki
Pada program EWB, Generator fungsi dapat diambil dari
Toolbar Instrument
Generator fungsi
Osiloskop

Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang


dapat memetakan sinyal listrik.
Pada kebanyakan aplikasi, grafik yang
ditampilkan memperlihatkan bagaimana sinyal
berubah terhadap waktu.
Pada program EWB, Osiloskop dapat diambil
dari Toolbar Instrument
Osiloskop
AC DC conversion
PENGUNAAN
Indikator LED dan Red Probe
pada
Rangkaian Elektronik
Kontruksi Transistor PNP dan Transistor
NPN
Ada dua jenis konstruksi transistor bipolar yaitu PNP dan NPN, beda
keduanya terletak pada susunan semikonduktor tipe-P dan tipe-N
transistor tersebut.
Dengan perbedaan susunan ini maka operasi kedua transistor ini juga
berbeda.
Simbol antara BJT jenis PNP dan NPN juga berbeda, PNP mempunyai
symbol dengan tanda panah pada emitter ke arah dalam sedangkan NPN
sebaliknya panah pada emitter berarah keluar.
Astable Multivibrator 2 LED
Astable Multivibrator 16 LED
THE MULTIVIBRATOR AS A
SQUARE WAVE OSCILLATOR
Rangkaian Terintegrasi
(Integrated Circuit = IC)
Integrated Circuit = IC
Integrated Circuit atau yang disingkat IC, merupakan sebagian unit komponen elektronika
yang berfungsi tertentu didalam proses kerjanya. Tiap tiap tipe IC yang diproduksi pabrik
mempunyai penggunaan tertentu. IC yang tidak sama tipe dan proses kerjanya tidak dapat
kita pergunakan untuk menggantikan IC yang rusak.
IC merupakan sebagian komponen elektronika biasanya terbuat dari rangkaian transistor,
resistor, kondensator kecil, dan dioda. Suatu rangkaian IC biasanya terdiri dari puluhan buah
transistor dan resistor serta beberapa dioda dan kondensator kecil dirangkai menjadi satu
unit proses kerja dengan beberapa kaki terminal sampai puluhan kaki terminal, kemudian
dicetak secara vakum udara dengan bahan isolasi seperti gelas atau keramik dalam bentuk
tertentu (biasanya IC berbentuk plat atau papan empat persegi panjang dengan beberapa
kaki sampai puluhan kaki sebagai penghubung kebagian rangkaian elektronik lainnya).
Tujuan pembuatan IC oleh pabrik adalah untuk menyederhanakan suatu rangkaian
elektronika, untuk mengurangi efek sampingan seperti cacat suara karena distorsi, rumitnya
suatu rangkaian elektronika dan untuk mengurangi bocornya suatu rangkaian elektronika
yang haknya dilindungi oleh undangundang, sehingga pabrik lainnya tidak mudah untuk
meniru barang produksinya.
Berdasarkan bentuk sinyal output yang
dihasilkan, ada 3 macam multivibrator
1. Multivibrator bistable : ditrigger oleh sebuah sumber dari
luar (external source) pada salah satu dari dua state
digital. Ciri khas dari multivibrator ini adalah state-nya
tetap bertahan pada nilai tertentu, sampai ada trigger
kembali yang mengubah ke nilai yang berlawanan. SR
Flip-flop adalah contoh multivibrator bistable.
2. Multivibrator astable : adalah oscillator free running
yang bergerak di dua level digital pada frekuensi tertentu
dan duty cycle tertentu.
3. Multivibrator monostable : disebut juga multivibrator
one-shoot, menghasilkan pulsa output tunggal pada
waktu pengamatan tertentu saat mendapat trigger dari
luar.
Astable 555 Oscillator
In the 555 Oscillator above, pin 2 and pin
6 are connected together allowing the
circuit to re-trigger itself on each and
every cycle allowing it to operate as a free
running oscillator. During each cycle
capacitor, C charges up through both
timing resistors, R1 and R2 but discharges
itself only through resistor, R2 as the other
side of R2 is connected to the discharge
terminal, pin 7.
Then the capacitor charges up to 2/3Vcc
(the upper comparator limit) which is
determined by the 0.693(R1+R2)C
combination and discharges itself down to
1/3Vcc (the lower comparator limit)
determined by the 0.693(R2.C)
combination. This results in an output
waveform whose voltage level is
approximately equal to Vcc - 1.5V and
whose output "ON" and "OFF" time
periods are determined by the capacitor
and resistors combinations
Monostable circuits
Bistable 555 Timer

Anda mungkin juga menyukai