“ Dasar C/C++”
Disusun Oleh:
Nama : Ahmad Nawawi Syafad
Nim : 2020204020003
Kelas : TT 2A
Dosen : Hanafi, S.T., M.eng.
NIP : 196901172002121001
No. Praktek : 03
Judul Praktek : Dasar C/C++
Tempat Praktek : Lab. Jaringan Komputer
Hari / Tanggal Praktek : Kamis / 30 September 2021
Nama Mahasiswa : Ahmad Nawawi Syafad
NIM : 2020204020003
Program Studi / Kelas : Teknologi Telekomunikasi / TT 2A
Mengetahui, Penyusun
Dosen Pembimbing
i
DAFTAR ISI
Lembaran Pengesahan...............................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................ii
3.1 Tujuan.................................................................................................................1
3.2 Dasar Teori..........................................................................................................1
3.2.1 Pendahuluan.....................................................................................................2
3.2.2 Karakter............................................................................................................2
3.2.3 Kata Kunci dan Pengenal.................................................................................2
3.3 Langkah-langkah Praktek....................................................................................4
3.3.1 Langkah-langkah Praktek Bahasa C++............................................................4
3.3.1.a Tipe data dan Literal..........................................................................4
3.3.1.b Literal Bilangan.................................................................................4
3.3.1.c Literal Karakter.................................................................................6
3.3.1.d Literal Logika....................................................................................7
3.3.1.e Literal Strng.......................................................................................9
3.3.1.f Kontanta Bernama...........................................................................12
3.3.1.g Variabel............................................................................................15
3.3.1.h Mendeklarasi Variabel.....................................................................16
3.3.1.i Memberikan Nilai Terhadap Variabel..............................................16
3.3.1.j Komentar...........................................................................................20
3.3.1.k Gaya Penulisan Program..................................................................20
3.3.1.l Pernyataan.........................................................................................21
3.3.1.m Operator dan Ekspresi.....................................................................22
3.3.1.n Operator dan Aritmetika..................................................................24
3.3.1.o Operator Penambahan dan Pengurangan.........................................26
3.3.1.p Operator Bit......................................................................................28
3.3.1.q Operator Penugasan.........................................................................34
3.3.1.r Urutan Pengerjaan Operator.............................................................36
3.3.1.s Konversi tipe dan pengaruh tipe.......................................................39
3.3.1.t Fungsi Puskata..................................................................................42
3.3.2 Langkah-langkah Praktikum Bahasa C...........................................................43
3.3.2.a Literal Logika...................................................................................43
3.3.2.b Literal String....................................................................................46
3.3.2.c Konstanta Bernama..........................................................................48
3.3.2.d Masukkan.........................................................................................50
3.3.2.e Aritmatika.........................................................................................53
Analisa Data.............................................................................................................54
Kesimpulan..............................................................................................................55
ii
Praktek 3 Dasar C/C++
3.1 Tujuan
1
3.2.1 Pendahuluan
Bab ini membahas berbagai hal yang menjadi dasar C/C++, meliputi pengertian
karakter,Kata kunci, pengenal, pengenal, literal, variabel, operator, dan ekspresi, serta
pengkonversian tipe, dengan tujuan memberikan bekal untuk memahami fondasi bahasa C/C+
+, Anda yang telah mengenal dasar C/C++, bisa langsung menuju ke Bab 10.
Untuk mempraktikan seluruh contoh yang diberikan pada bab ini, Anda perlu
membuat aplikasi kosol terlebih dahulu dengan nama sesuai nama depan berkas .cpp pada
contoh kode sumer yang disertakan pada bab ini. Cara membuat konsol telag dibahas pada
bab 2. Setelah itu Anda akan menyisipkan kode C++ yang juga telah dibahas pada bab 2,
dengan nama sesuai dengan nama depan berkas .cpp.
3.2.2 Karakter
Elemen terkecil pada pemograman C/C++ adalah karakter. Yang dimaksud karakter
bisa saja berupa :
Huruf (A sampai dengan Z, a sampai z),
Angka (0 sampai dengan 9),
Simbol (misalnya * dan !),
Kode Kontrol,
Komentar (missal /* nama)
C/C++ memiliki sejumlah kata yang bermakna khusus. Kata kata seperti ini
digolongkan sebagai kata kunci atau kata-tercadang. Kata kuncitidak dapat digunakan sebaga
pengenal. Beberapa contoh kata-kunci yaitu:
Auto
Char
F
Static
While
Pengenal (identifier) adalah nama yang diciptakan oleh pemrogram dan digunakan di dalam
kode C/C++ untuk memberi nama kelas atau variable.
2
Aturan pemberian nama pengenal pada C/C++ adalah sebagai berikut :
Contoh :
Pengenal yang Valid Keterangan
X Berbeda dengan x
nama Awalan_diperkenankan
Nama yang panjang sekali juga boleh Nama boleh panjang
kok
Kuartal_1 Bisa mengandung _ dan angka
3
3.3 Langkah-langkah Praktikum
3.3.1 Langkah-langkah Praktikum Bahasa C++
3.3.1.a Tipe Data dan Literal
C/C++ memiliki beberapa tipe data, sebagaimana diperlihatkan pada tabel berikut:
Tipe char digunakan untuk menyatakan karakter,tipe bool digunakan untuk menyatakan
nilai logika, sedangkan yang lan digunakan untuk bilangan.
Literal atau juga disebut konstanta adalah suatu nilai yang dituliskan pada kode sumber
C++, Misalnya, Anda menuliskan 4 untuk menyatakan nlai bulat 4 dan “Selamat belajar
Visual C++” untuk menyatakan suatu deretan karakter (string).
4
Adapun contoh literal bilangan real yaitu :
-123.6
0.7
1.2E23
Perhatikan bahwa tanda pecahan pada bilangan real dinyatakan dengan titik. Bilangan
1.2E23
Berarti 1,2 x 1023 . Kadangkala notasi E ditulis dengan e. jadi 1.2E23 dan 1.2e23 adalah
identic.
Tanda + atau – dapat diletakkan sesudah tanda E atau e. misalnya :
1.2E + 23(Berarti: 1,2 x 1023)
1.2E-23 (Berarti: 1,2 x 10-23)
Secara khusus terdapat notasi yang menyatakan literal long. Huruf L atau huruf I bisa
diletakkan pada sebuah lteral bilengan untuk menyatakan literal bertipe long.
Contoh :
1231
Menyatakan literal long berupa 123.
Selain itu juga terdapat notasi yang menytakan literal float. Huruf F atau huruf f bisaa
diletakkan pada sebuah literal bilangan bulat untuk menyatakan literal bertipe float.
Contoh :
123F
Menyatakan literal float berupa 123.
Suatu bilangan bulat bisa dinyatakan dalam bentuk octal (bilanga berbasis s) atau
heksadesimal 9bilangan berbasis 16 ). Jika suatu literal bilangan bulat diawali dengan 0(nol)
maka akan diperlakukan sebagai bilangan oktal. Sedangkan kalua dawali dengan 0x (nol dan
huruf X- kecil maupun capital) akan dianggap berbasis 16.
Catatan :
Pada system oktal, angka yang digunakan berupa 0,1,2,3,4,5,6 dan 7. Adapun pada
system heksadesimal, selain angka 0 sampai dengan 9 terdapat huruf 1 sampai dengan f dan
A sampai dengan F.
Contoh:
5
Literal Keterangan
017 17 oktal
0x17 17 heksadesimal
17 17 desimal (basis 10)
0xA A heksadesimal (=10 desimal )
Identik dengan 0XA
literal karakter digunakan untuk menyatakan sebuah karakter. Karakter ditulis dalam
tanda petik tunggal.
Contoh :
Literal Keterangan
Kode Keterangan
6
Contoh :
Literal Keterangan
Literal Boolean adalah literal yang hanya dapat berupa kata-kata true atau false.
{Literal bolean adalah literal yang hanya dapat berupa kata-kunci true atau false}
Deklarasi: -
Algoritma :
Write (‘123’)
Write (‘123.5’)
Write (‘123.5P’)
Write(‘123.5L’)
Write (‘true’)
Write (‘false’)
Write (‘0x0’)
Write (‘071’)
8
Algoritmik Flowchart
Start
Output ‘123’
Output ‘123.5’
Output ‘123.5P’
Output ‘123.5L’
Output ‘true’
Output ‘false’
End
Perhatikan bahwa literal true ditampilkan oleh cout menjadi 1 dan lteral false
menjadi 0, sedangkan notasi F atau L. tidak tertampil karena maknanya adalah tipe bilangan.
Notasi 0Xa ditampilkan menjadi 10 karena memang 0xAditampilkan menjadi 10 larena
memang 0Xadalam system heksadesimal identic dengan 10 dalam system decimal
(system berbasis 10).Adapun 071 oktal atau identic dengan 56 desimal.
String berarti deretan atau kombinas sejumlah karakter. Literal string berupa
deretan karakter yang ditulis dalam tanda petik ganda (“). Contoh :
“Vesena Setyawati”
9
Suatu string tidak selamanya mengandung banyak karakter. suatu string juga bisa
tidak memiliki karakter satupun , sebagaimana ditunjukkan pada contoh diatas. String
seperti ini disebut string kosong. Penulisannya berupa tanda petik tersebut ganda dan
kemudian langsung diikuti dengan petik ganda (tak ada spasi diantara kedua tanda petik
ganda tersebut).
Literal string dapat pula mengandung karakter seperti yang new line, tab dan
sebagainya. Bahkan bisa pula ketik ganda. Contoh :
10
Akhir Kode Sumber
Algoritmik pseudocode
Program String :
Deklarasi :
- Algoritma:
Write (‘Hai Katamu’)
Write (‘Hai Juga Kataku’)
Write (‘123 456 789’)
11
Algoritma Flowchat
Start
Output
Write ’Hai Katamu’
Write ‘Hai juga kataku’
Write ‘123 456 789’
End
Menyatakan bahwa PI adalah literal bertipe double dengan nilai 3.14. kata-kunci const
menyatakan bahwa PI tak dapat diubah setelah didefinisikan.
Catatan :
Konstanta bernama biasa ditulis dengan menggunakan huruf capital. Contoh berikut
menujukkan penggunaan konstanta PI.
12
Kode Sumber: KonsPI.cpp
2* PI * radius
13
Algoritmik Pseudocode
Program Konstanta Bernama
{ menghitung keliling lingkaran}
Deklarasi : Phi
= real Radius =
real
Algoritma ;
Read (phi,radius)
Keliling←2 *Phi * Radius
Write(‘keliling’)
Algoritmik Flowchart
Start
Input
Phi radius
Output
Write ’Keliling’
End
14
3.3.1.g Variabel
Variabel menyatakan suatu lokasi di dalam memori computer yang digunakan
untuk menyimpan suatu nilai dan nilai yang ada di dalamnya bisa diubah. Variabel dapat
dibayangkan sebagai suatu kotak. Kotak dapat diisi pada suatu saat dapat diubah.
Nilai
Semula
Bisa Berubah
10 33
15
3.3.1 h Mendeklarasikan Variabel
Variabel yang digunakan dalam C/C++ perlu dideklarasikan. Di dalam
pendeklarasian, nama variable dan tipe yang dikandung disebutkan. Bentuk
pendeklarasian variable :
tipe namaVar[,namaVar]
Tanda [] dalam [,namaVar] berarti bahwa yang di dalam tanda tersebut bersifat
opsional.
Contoh :
Variabel Keterangan
Variabel = nilai;
Nilai yang diberikan dapat berupa suatu literal, variabel, atau bahkan suatu ekspresi (yang
melibatkan operasi).contoh :
16
Penugasan Keterangan
x = y = z = 0;
pada contoh seperti ini ,x,y, dan z dapat dilakukan melalui keyboard. Dalam hal ini
C/C++
menyedakan objek bernama cin. Penggunaannya adalah sebagai berikut :
Contoh berikut memberikan gambaran pemakaian cin untuk membaca data bilangan
bulat dan real dari keyboard.
17
Kode Sumber : Masukkan.cpp
merupakan pernyataan untuk meminta pemakai memasukkan data dari keyboard dan data
tersebut kemudian disimpan ke variabel radius.
Contoh hasil eksekusi kode C/C++ di depan ditunjukkan pada gambar berikut
18
Algoritmik Pseudocode
Program Masukan
{menghitung masukan jari-jari lingkaran dan keliling lingkaran}
Deklarasi :
Phi = real
Radius = real
Algoritma ;
Read (phi,radius) Keliling←2
*Phi * Radius
Write(‘keliling’)
Write (‘masukan jari-jari lingkaran’)
Algortmik Flowchart
Start
Input
Phi*radius
Output
Write (‘masukkan jari-jari
lingkaran’)
Write (‘keliling’)
End
19
3.3.1 j Komentar
Komentar biasa dipakai dalam kode C/C++ dengan tujuan unuk memberikan penjelasan
atau informasi kepada pembaca kode. Komentar dapat berupa nama pembuat kode,
tanggal pembuatan kode, fungsi perintah tertentu, ataupun penjelasan untuk bagian
tertentu dalam kode sumber.
Komentar dapat dibuat dengan menggunakan pasangan tanda /* dan */. Semua tulisan
yang berada dalam pasangan tana tersebut akan diperlakukan sebagai komentar.
Contoh :
/* sebuah komentar
Seperti ini */
Suatu komentar juga dapat dibuat dengan menggunakan awalan //. Semua tulisan
yang berada sesudah tanda uini sampai akhir bars diperlakukan sebagai komentar. Contoh :
Catatan :
Komentar terkadang dipakai untuk mematikan bagia [rogram tertentu agar tidak
dianggap sebagai perintah. Hal seperti ini sering dilakukan sewaktu suatu kode diuji
20
Ada kalanya kode diatas ditulis dengan bentuk seperti berikut :
Bentuk 2 :
Penambahan spasi sering dilakukan dengan tujuan agar kode mudah dibaca. Namun
hal seperti ini bukanlah merupakan keharusan.
Kode seperti di depan bisa ditulis menjadi seperti berikut :
3.3.1. l pernyataan
Pernyataan adalah satu instruksi lengkap yang berdiri sendiri dan ditunjukkan untuk
melaksanakan suatu tugas tertentu. Beberapa contoh pertanyaan yang telah Anda
praktikkan adalah :
Const double PI = 3.14;
Cin >> radius;
return 0;
Yang perlu diingat, sebuah pernyataan selalu diakhiri dengan tanda titik. Koma(;).
21
3.3.1.m Operator dan Ekspresi
Ekspresi (atau ungkapan) adalah suatu bentuk yang menghasilkan suatu
nilai. Dalam bentuk yang sederhana, ekspresi berupa sebuah literal atau variabel. Dalam
bentuk yang lebih kompleks, suatu ekspresi melibatkan operator dan operand. Sebagai
contoh :
7+3
Merupakan suatu bentuk ekspresi yang menghasilkan nilai 10. Dalam hal in 7 dan
3 bertindak sebagai operand dan + berperan sebagai operator.
Operand
EKSPRESI
3+4*5
operator
22
Salah satu pemakaian Ekspresi adalah pada pernyataan yang menggunakan cout. Sebagai
contoh :
cout << 3 + 4 * 5;
akan menampilkan hasil eksprresi 3 + 4 * 5 ke layar.
Operator adalah simbol atau karakter khusus (misalnya + dan * ) yang digunakan dalam
suatu ekspresi untuk menghasilkan suatu nilai. Beberapa kelompok operator :
Operator aritmetika.
Operator penambahan dan pengurangan.
Operator penugasan,
Operator pembandingan.
Operator logika, dan.
Operator bit.
Beberapa kelompok operator akan dibahas pada bab ini, sedang yang lain dibahas pada
Bab 4.
Operator unary
Operator binary
1 + 2 ← Dua operand
Operator tertiary
A ? b : c ← Tiga operand
23
Gambar 3.7 Klasifikasi operator menurut jumlah operand
3.3.1 n Operator Aritmetika
Semua operator aritmetika di atas melibatkan dua buah operator, kecuali operator +
yang berkedudukan sebagai tanda plus dan operator – yang berkedudukan sebagai tanda
minus . operator + dan – sebagai tanda positif atau tanda negative hanya melibatkan operator.
Operator *,/, dan % mempunyai prioritas yang sama, tetapi lebh tinggi daripada +
atau – yang berkedudukan sebagai operator binary. Sebagai contoh, jika terdapat ekspresi
seperti berikut :
3 + 4 * 5
Maka 4 * 5 akan dikerjakan terlebih dahulu. Dengan demikian hasil eksekusi 3 + 4 * 5
adalah 23 (bukan 35).
Operator /digunakan untuk melaksanakan pembagian. Contoh :
3/2.0
Menghasilkan 1,5 tetapi
3/2
Menghasilkan 1. Dengan kata lain, hasil ekspresi yang melibatkan operator/ sangat
bergantung pada tipe kedua operasi.. jika kedua operand berupa bilangan bulat ‘hasilnya
bertipe bulat. Namun kalua ada operand yang bertipe bilangan real, hasilnya akan real.
24
Kode Sumber :Aritmetika.cpp
25
3.3.1 o Operator Penambahan dan Pengurangan
x = x + 1;
y = y - 1;
Operasi seperti itu seringkali dilaksanakan dengan menggunakan operator ++ atau “”,
y = x++;
Pada pernyataan :
y = ++x;
Bila semula x bernilai 5 maka y akan beirisi 6. Begitu juga x mengapa bisa demikian ?
pertama-tama, ekspresi ++x membuat x dinaikkan sebesar satu dan hasil ekspresi berupa
bilai x yang terbarh (yaitu 6). Oleh karena itu, y juga bernilai 6.
26
Operator – (penurunan) berguna untuk menurunkan isi suatu variabel sebsar 1.
Contoh :
y = x--;
y = --x;
serupa dengan operator ++, anda bisa menebak sendiri hasil dari kedua pernyataan
diatas.
X semula Pernyataan Hasil y Hasil x
5 y = x++; 5 6
5 y =++x; 6 6
5 y=x--; 5 4
5 y= --x; 4 4
catatan :
operator ++ dan – dapat dikenakan pada blangan bulat maupun bilangan real.
Contoh kode sumber yang menggambarkan pemakaian efek operator ++ dan --;
27
Akhir Kode Sumber
Hasil eksekusi kode C/C++ didepan ditunjukkan pada gambar berikut:
>>(geser kanan)
28
Catatan:
Jangan ragu dengan operator & dan && serta | dan ||.operator && dan || adalah
operator logika yang menghasilkan nilai benar atau salah, sedangkan & dan | bekerja atas
dasar bit.
Operator &
Operator & berguna untuk melakukan operasi “dari” pada tataran bit. Tabel 3.4
memperlihatkan sifat operasi &.
Tabel 3.4 Sifat operasi dengan operator &.
Bit 1 Bit 2 Hasil
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Tampak bahwa bit hasil berupa 1 hanya kalua kedua bit yang dikenal operator &
bernilai 1.
Contoh :
29
Operator |
Operator | berguna untuk melakukan operasi “atau” pada tataran biner. Tabel 3.5
memperlihatkan sifat operasi biner antar bit.
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Tamak bahwa bit hasil berupa 0 hanya kalua kedua bit yang dikenal operator bernilai 0.
Contoh :
9 | 10 memberikan hasil 11
29|7 memberikan hasil 31
Operator ^
Operator ^ berguna untuk melakukan operasi “atau ekseklusif” pada tataran biner.
Tabel 3.6 memperlihatkan sifat operasi bner antarbit.
30
Tampak bahwa bit hasil berupa 1 hanya kalua salah satu bit yang dikenai operator ^
bernilai 1.
Contoh :
9 ^ 10 memberikan hasil 3
29 ^ 7 memberikan hasil 26
Penjelasan contoh di depan agar dapat dilihat pada gambar berikut:
Operator ⁓
Operator ini memberikan hasil dengan masing –masing bit berupa kebalikan dari bit
operand.
Contoh :
31
Operator <<
Operator << (geser kiri) berfungsi untuk mengeser bit-bit ke kiri. Jumlah
penggeseran ditentukkan oleh operand yang terletak disebelah kanan operator ini .
Contoh :
Pada dasarnya pergeseran sebuah bit dengan operator << identic dengan pengalian
dengan bilangan 2. Secara umum
x << n
identik dengan
x + 2n
32
Kode Sumber : OpBit.cpp
33
3.3.1 q Operator Penugasan
Operator penugasan berguna untuk memberikan nilai ke suatu variabel. Tabel 3.7 dan
Tabel 3.8 memperlihatkan sejumlah operator yang tergolong dalam kategori operator
penugasan.
= Pemberian nilai
+= Penambahan bilangan
,= Pengurangan bilangan
*= Pengalian bilangan
/= Pembagian bilangan
%= Pemerolehan sisa bagi
a = 5;
b = 5 + b;
pada contoh pertama. a diisi dengan 5, sedangkan pada contoh kedua variabel h diisi
dengan penjumlahan 5 dan isi variabel a.
a += 2
berarti nilai variabel a diturunkan sebesar 2. Kalau misalnya semula a berisi 5 maka a
akan bernilai 3.
Operator /= berguna untuk membagi isi suatu variabel dengan suatu bilangan.
Contoh :
a /= 2
34
berarti nilai variabel a akan diisi dengan sisa pembagian a dengan masalnya semula a bersi
5 maka a akan bernilai 1.
Contoh berikut menunjukan beberapa operator penugasan.
35
3.3.1 r Urutan Pengerjaan Operator
Sebagaimana diketahui, masing-masing operator dalam suatu ekspresi memiliki
prioritas pengerjaan yang berbeda-beda. Itulah sebabnya jika terdapat suatu ekspresi yang
melibatkab sejumlah operator, pengerjaanya dtentukan oleh prioritas masing-masing.
Misalnya :
1+2*3
Bila dalam suatu ekspresi terdapat operator dengan prioritas yang sama, umunya
pengerjaan dilakukan dari kiri(misalnya operator + dan -), tetapi ada juga yang
pengevaluasiannya dilakukan dari kanan (msalnya – dan +=). Contoh pengevaluasian dari
kanan diperlihatkan seperti berikut ini.
a = b = 5;
36
Tabel 3.9 memperlihatkan prioritas operator-operator pada C/C++ dimulai dari yang
tertinggi menuju ke yang terendah. Operator yang terletak pada baris yang sama menyatakan
bahwa prioritasnya sama. Tabel ini dapat anda gunakan sebagai acuan kalua anda
menggunakan sejumlah operator dalam sebuah ekspresi.
Memberikan hasil 9. Pada contoh ini, tanda kurung menyebabkan 1 + 2 dikerjakan terlebih
dahulu. Baru setelah itu mengerjakan pengalian hasil 1 + 2 dengan 3.
Contoh lain :
5* (5 + (6-2) +1)
Memberikan hasil 50
38
3.3.1 s Konversi Tipe dan Pengaruh Tipe (Type –Casting)
Operasi perhitungan pada C/C++ dilakukan dengan menggunakan tipe data yang
sama. Jika dalam suatu ekspresi terdapat operand dengan tipe yang berbeda, C/C++ akan
mengkonversikan salah satu tipe sehingga kedua tipe menjadi sama.
Aturan yang digunakan oleh C/C++ dalam mengkonversi tipe data adalah sebagai
berikut :
1. Jika salah satu operand bertipe long double, maka yang lain dikonversikan ke
2. long double.
3. Jika salah satu operand bertipe double, maka yang lain dikonversikan ke double.
4. Jika salah satu operand bertipe float, maka yang lain dikonversikan ke float.
5. Jika salah satu operand bertipe char, signed char ,unsigned char , atau unsigned short
maka yang lain dikonversikan ke int.
6. Tpe enumerasi akan dikonversikan ke int, unsigned int, long , atau unsigned long
dengan mengakomodasikan jangkauan tipe enumerasi.
7. Jika salah satu operand bertipe unsigned long, maka yang lalu dikonversikan ke
8. unsigned long.
9. Jika salah satu operand bertipe long dan yang lain bertipe unsigned iint maka
kedua operand dikonversikan ke unsigned long.
10. Jika salah satu operand bertipe long, maka yang lain dikonversikan ke long.
Gambar 3.22 mengilustrasikan pengkonversian tpe dalam sebuah ekspresi. Pada contoh
tersebut , variabel jumlah bertipe int, variabel harga perUnit bertipe float, dan variabel
harga total bertipe double. Pada saat menemukan ekspresi.
Harga perUnt * jumlah C/C++ akan mengkonversi jumlah yang bertipe int ke float
mengingat ada operand (yaitu harga perUnit)yang bertipe float. Selanjutnya, hasil ekspresi
tersebut dikonversikan ke double mengingat di sebelah kanan operator = bertipe double.
39
Kadangkala diperlukan langkah untuk mengubah suatu tipe data menjadi tipe data
lain. Proses untuk mengubah sutau tipe ke tipe yang lain dikenal dengan istilah type casting
atau pengarah tipe. Bentuk pengarah tpe, adalah sebagai berikut :
(tipe_data)data
40
Akhir Kode Sumber
Static_cast<tipe_data>(data)
41
Akhir Kode Sumber
Sebagai contoh, pada kode C/C++ yang telah Anda praktikkan terdapat baris
#include <iostream.h>
Mengingat kode tersebut melibatkan cout, yang dideklarasikan pada berkas iostream.h.
Contoh lain, jika Anda melibatkan fungsi strepy() yang digunakan untuk menyalin suatu
string (deretan karakter), Anda perlu menyertakan baris:
#include <string.h>
42
3.3.2 LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM BAHASA C
43
Algoritmik Pseudocode
Program Literal
{Literal bolean adalah literal yang hanya dapat berupa kata-kunci true atau false}
Deklarasi: -
Algoritma :
Write (‘123’)
Write (‘123.5’)
Write (‘123.5P’)
Write(‘123.5L’)
Write (‘true’)
Write (‘false’)
Write (‘0x0’)
Write (‘071’)
44
Algoritmik Flowchart
Start
Write("123\n");
Write("123.5\n");
Write("123.5F\n");
Write("123.5L\n");
Write("1\n");
Write("0\n");
Write("10\n");
Write("56\n");
End
45
3.3.2.b Literal String
46
Algoritmik pseudocode
Program String :
Deklarasi :
Algoritma:
Algoritma Flowchart
Start
Start
47
3.3.2.c Konstanta Bernama
Algoritmik Pseudocode
Program Konstanta Bernama
{ menghitung keliling lingkaran}
Deklarasi :
Phi = real
Radius = real
Algoritma ;
Read (phi,radius)
Keliling←2 *Phi *
Radius
Write(‘keliling’)
48
Algoritmik Flowchart
Start
Input
Phi,Radius
Output
Write ‘keliling’
End
49
3.3.2.d Masukkan
50
Algoritmik Pseudocode
Program Masukan
Deklarasi :
Phi = real
Radius = real
Algoritma ;
Read (phi,radius)
Write(‘keliling’)
51
Algoritmik Flowchart
Start
Input
Phi * Radius
End
52
3.3.2.e Aritmetika
53
3.3.3 Analisa Data
Dari hasil praktek yang sudah dilakukan dapat di analisa bahwa pada literal logika
bahasa c/c++Bahasa ini memakai fungsi #include <iostream.h> untuk pustaka lalu int
main(){ untuk stukturnya sehingga kita dapat langsung memasukkan kode cout <<123
<< endl, bahasa C/C++ dan C memiliki ciri khas masing-masing dan perbedaan masing-
masing. Namun kedua hasil eksekusi dari Literal logika sama meskipun memiliki perbedaan.
Simbol yang terdapat pada kode sumber baik itu Bahasa C/C++ memiliki arti dan sangat
berpengaruh untuk hasil eksekusi dari suatu program maka dari itu ada diperlukanya
pemhaman dan ketelitian yang mendalam. Jika tidak maka akan dapat terjadi kesalahan
dalam pemakaian setiap simbol.
4.Masukkan emberian nilai juga dapat dilakukan melalui keyboard. Dalam hal ini C++
menyediakan objek bernama cin.
5.Aritmatika Semua operator aritmetika di atas melibatkan dua buah operator,kecuali operator
+ yang berkedudukan sebagai tanda plus dan operator – yang berkedudukan sebagai tanda
minus.
54
3.3.4 Kesimpulan
Kode pada literal logika memiliki bahasa pemograman yang berbeda
Kita diharuskan paham simbol pemograman agar tidak terdapat kesalahan atau error
pada program yang dibuat
55
Daftar Pustaka
56