Anda di halaman 1dari 6

5

TUJUAN PERCOBAAN

Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan dapat:

1. Menyelidiki besarnya tegangan jatuh pada setiap rangkaian resistor yang


dihubungkan seri serta arus yang mengalir pada rangkaian seri.
2. Menyelidiki tegangan jatuh pada rangkaian paralel dan arus cabangnya.
3. Menyelidiki besarnya tegangan jatuh pada setiap rangkaian resistor yang
dihubungkan seri paralel dan kompound/campuran seri dan paralel serta arusnya.

DASAR TEORI
Dalam rangkaian elektronika tahanan atau resistor biasanya terhubung membentuk
suatu susunan tertentu, ada 3 macam susunan yaitu:
1. Hubungan deret/seri
2. Hubungan jajar/paralel
3. Hubungan deret-jajar(seri paralel/campuran/compound)

TAHANAN SERI
Deret/seri adalah dimisalkan tiga buah resistor. Rangkaian R1 terhubung ujung R2 dan
yang lain dari R2 terhubung dengan ujung - ujung yang lain R1 dan R2 sebagai terminal
(output). Perhatikan rangkaian resistor seri/deret pada gambar 1 di bawah ini.

I2 I3
R1 R2 R3

V1 V2 V3

I1
VS

Gambar 5.1. Rangkaian Seri

Rangkaian seri di atas tidak mempunyai jalur lain, maka seluruh komponen mempunyai arus
yang sama pada setiap komponennya.
I = I1 = I2 = I3

Rt = R1 + R2 + R3

𝑉𝑠
I =
𝑅1

V1 = I1. R1

V2 = I2 . R2

V3 = I3 . R3

Dan Vs = V1 +V2 +V3

TAHANAN PARALEL

Tahanan jajar/paralel adalah dimisalkan ada tiga buah tahanan masing-masing R1, R2.
Dan R3, maka ujung-ujung R1, R2, dan R3 saling dihubungkan dan ujung yang lain juga saling
dihubungkan. Perhatikan rangkaian parallel pada Gambar 2 dibawah ini.

I1 I2 I3

VS R1 VR1 R2 VR2 R3 VR3

Gambar 5.2. Rangkaian Paralel

1 1 1 1
= + 𝑅2 + 𝑅3
𝑅𝑡 𝑅1

It = I1 + I2 + I3

VR1 = VR2 = VR3 = VS

𝑉𝑠
It =
𝑅𝑡

VR1 = I1 .R1 ; VR2 = I2 . R2 ; VR3 = I3 . R3


TAHANAN SERI PARALEL/KOMPOUND

Rangkaian resisitor yang dihubungkan secara seri dan parallel disebut juga rangkaian
seri parallel/compound.

R3 = (R1 + R2) // R3

(𝑅1+𝑅2)𝑅3
=
𝑅1+𝑅2+𝑅3

R1 VR1

VS R3 VR3

R2 VR2

Gambar 5.3. Rangkaian Kombinasi

It = IA + IB

VR1 = R1 . IA

VR2 = R2 . IA

VR3 = R3 . IB

Daftar Alat dan Bahan

1. Catu daya DC
2. Resistor 100 Ω 10 K 47K
470 Ω 100 K 3 K3
1K 4 K7
Gambar Rangkaian

A
R1 R2

VS 6V V V1 V2

Gambar 1

VS 8V V R1 V1 R2 V2

Gambar 2

R1
A

VS 10V V V1 R2 V2 R3 V3

Gambar 3

LANGKAH PERCOBAAN
1. Hubungkan rangkaian sesuai gambar 1. Ukur arus It, Vt, V1 dan V2, catat hasilnya
pada tabel 1.
2. Hubungkan rangkaian sesuai gambar 2. Ukur It, I1, I2, Vt, V1 dan V2, catat hasilnya
pada tabel 2.
3. Hubungkan rangkaian sesuai gambar 3. Ukur It, I2, I3, Vt, V1, V2 dan V3, catat
hasilnya pada tabel 3.
KESELAMATAN KERJA

1. Perhatikan cara pemasangan Voltmeter, Amperemeter yang benar.


2. Pilih saklar posisi VDC/IDC.
3. Letakkan posisi saklar pada batas ukur yang besar terlebih dahulu, kemudian
turunkan sampai terbaca hasil pengukuran yang tepat dan benar.

DATA PERCOBAAN

Tabel 1

R1 Ω R2 Ω Vt It V1 V2

1KΩ 10 K Ω

3 K3 Ω 100 K Ω

1KΩ 4K7 Ω

470 Ω 47 KΩ

Tabel 2

R1 Ω R2 Ω Vt It I2 V1 V2

10 KΩ 100 K Ω

10 KΩ 10K Ω

470 KΩ 3K3 Ω

100 Ω 47K Ω

100 KΩ 10K Ω
Tabel 3

R1 Ω R2 Ω R3 Ω Vt It I2 I3 V1 V2 V3

1 KΩ 1 KΩ 1 KΩ

100 Ω 1 KΩ 1 KΩ

4K7 Ω 3K3 Ω 3K3 Ω

EVALUASI DAN PERTANYAAN

Jawab soal berikut dengan ringkas dan jelas!

1. Dari Tabel 1. Hitunglah Rt, It dan V1 – V2!


Dari Tabel 2. Hitunglah Rt, It, It dan I2!
Dari Tabel 3. Hitunglah Rt, It, I1, I2, dan I3!
2. Berdasarkan pengukuran arus dan tegangan masing-masing rangkaian bandingkan
dengan hasil perhitungan yang saudara dapatkan. Jelaskan!
3. Apa kesimpulan yang saudara dapatkan?

Anda mungkin juga menyukai