Anda di halaman 1dari 6

TEOREMA SUPERPOSISI

1. Tujuan
Mempelajari penggunaan teorema superposisi untuk menghitung arus atau tegangan pada suatu
rangkaian listrik.

2. Teori Dasar
Dalam suatu rangkaian yang bersifat linier memenuhi persamaan V = I * R
v

di
dt

dv
dt

maka respon yang disebabkan oleh beberapa buah sumber tegangan atau sumber arus sama dengan
jumlah aljabar. respon yang diakibatkan oleh sumber-sumber itu jika bekerja sendiri-sendiri.
Sedangkan sumber yang lain diganti dengan tahanan dalamnya dan dihubung singkatkan.
Respon tersebut dapat berupa arus atau tegangan.

Gambar A

Gambar B

Gambar C

Gambar 1
Arus yang mengalir pada R2 adalah :

I I1 I 2
I1

R3
*I
R3 R 2

I2

R1
*I
R1 R 2

3. Alat dan Komponen yang digunakan


2 buah sumber daya searah
2 buah Multimeter
1 buah kit percobaan, resistor 1k5 ohm, 2k2 ohm dan 5k6 ohm.
Kabel-kabel penghubung secukupnya

4. Langkah percobaan
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 2

Gambar 2
2. Ganti sumber tegangan V1 dengan tahanan dalamnya (Terminalnya dihubung singkatkan).
3. Ukur arus dan tegangan untuk tiap resistor catat hasilnya pada table 1.
4. Ganti sumber tegangan V2 dengan tahanan dalamnya (Terminalnya dihubung singkatkan) dan
ulangi lagkah 3.
5. Pasang V1 dan V2 bersama-sama, ukur tegangan dan arus untuk setiap rangkaian.

5. Data percobaan
Tegangan
Data
Pengamatan
Tegangan
R1=1,5
R2=2,2
R3=5,6

Tegangan Parsial
pada resistor ke
Diukur
Dihitung
V1=12 V V2=6 V V1=12 V V2=6 V
5,88
2,1
5,85
2,1
6,22
3,9
6,16
3,916
6,22
2,1
6,16
2,1

Tegangan total
pada resistor
Diukur

Dihitung

3,77
2,27
8,35

3,83
2,42
8,02

Arus
Data
Pengamatan
Arus
R1=1,5
R2=2,2
R3=5,6

Arus Parsial
pada resistor ke
Diukur
Dihitung
V1=12 V V2=6 V V1=12 V V2=6 V
3,93
1,41
3,9
1,4
2,82
1,79
2,8
1,78
1,1
0,37
1,1
0,38

Arus total
pada resistor
Diukur

Dihitung

2,51
1,03
1,48

2,55
1,1
1,43

6. ANALISA

Analisa data

Berdasarkan data pengamatan, kita dapat menganalisis bahwa dalam proses percobaan tersebut
terjadi penyimpangan antara nilai pengukuran dengan perhitungan. Hal ini sering terjadi dalam
proses percobaan, sehingga sering kita sebut dengan persen kesalahan. Pada percobaan teorema
superposisi, persen kesalahan yang terjadi sangat kecil sehingga dapat dikatakan pada percobaan
kali ini kesalahan-kesalahan yang terjadi sedikit.
Pada pengukuran tegangan

tegangan pada R1 dengan R3 memiliki nilai yang sama pada saat V=6 V aktif. Hal tersebut
terjadi dikarenakan antara R1 dengan R3 terbentuk rangkaian secara paralel.

tegangan pada R2 dengan R3 memiliki nilai yang sama pada saat V=12 V aktif. Hal
tersebut terjadi dikarenakan antara R2 dengan R3 terbentuk rangkaian secara paralel.

Pada pengukuran arus

Arus di setiap resistor memiliki nilai yang berbeda.

KESIMPULAN
Dari data hasil percobaan dan analisa yang kita lakukan diatas kita dapat mengambil kesimpulan :

Teorema superposisi digunakan ketika terjadi suatu rangkaian yang linier ( adalah
sebagai rangkaian yang dibentuk seluruhnya dari sumber-sumber bebas, sumber tak
bebas linier, dan elemen linier ). Intinya teorema superposisi bekerja pada rangkaian
linear yang mempunyai lebih dari satu sumber bebas yang bekerja sendiri-sendiri. Pada
setiap jaringan penahan linear yang mengandung beberapa sumber, tegangan atau arus
yang melalui setiap tahanan atau sumber dapat dihitung dengan melakukan penjumlahan
aljabar dari semua tegangan atau arus sendiri-sendiri yang dihasilkan oleh setiap sumber
bebas yang bekerja sendiri, dengan semua sumber tegangan bebas lain diganti oleh
rangkaian-rangkaian pendek dan semua sumber arus bebas yang lain diganti

Teorema superposisi pada prinsipnya digunakan apabila rangkaian memiliki sumber


daya lebih dari satu, dengan menganalisis satu per satu dari sumber daya yang aktif pada
rangkaian untuk kemudian dijumlahkan dengan analisis sumber daya yang lain.

Tugas dan pertanyaan


1. Kapan sebaiknya teorema superposisi ini dipergunakan ?
2. Apakah ada perbedaan antara teorema superposisi dengan hukum Kirchhoff? Jelaskan !
3. Bandingkan hasil pengukuran arus pada tiap resistor dengan hasil perhitungan ! Jelaskan !
4. Buat kesimpulan dari hasil percobaan ini!
Jawaban
1. Teorema superposisi digunakan ketika terjadi suatu rangkaian yang linier ( adalah sebagai
rangkaian yang dibentuk seluruhnya dari sumber-sumber bebas, sumber tak bebas linier, dan
elemen linier ). Intinya teorema superposisi bekerja pada rangkaian linear yang mempunyai lebih
dari satu sumber bebas yang bekerja sendiri-sendiri.
2. Perbedaan Hk.Kirchoff dengan teorema superposisi

Prinsip atau hukum koirchoff mengatakan bahwa jumlah aljabar semua arus ya ng memasuki
sebuah simpul adalah nol dan jumlah aljabar seluruh tegangan mengelilingi sebuah jalan
tertutup dalam sebuah rangkaian adalah nol.

prinsip atau teorema superposisi mengatakan bahwa respon (tegangan atau arus yang
diinginkan) pada setiap titik dalam rangkaian linier yang mempunyai lebih dari satu sumber
bebas didapat sebagai jumlah respon yang disebabkan oleh setiap sumber bebas yang bekerja
sendiri-sendiri.

3. Perbandingan arus yang diukur dan dihitung memiliki nilai arus yang tidak terlalu jauh
perbedaannya. Pada arus parsial, nilai arus dihitung dengan diukur dapat dikatakan memiliki nilai
arus yang sama. Sedangkan pada arus total, nilai arus dihitung dengan diukur perbedaannya sangat
tipis.
4. Kesimpulan dapat kita lihat pada bagian paling akhir.

LAPORAN RANGKAIAN LISTRIK

TEOREMA SUPERPOSISI

Disusun Oleh:

FERRI JAYAGIRI (05321049)


Nama Partner:
1. FINE NUR ISLAMI
2. HERU HERDIANSYAH
KELAS 1-B2

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2005

Anda mungkin juga menyukai