Dalam ilmu listrik, istilah phase adalah Arus listrik positif. Maka listrik 1 phase adalah listrik
yang menggunakan 1 line Arus listrik positif. Listrik 2 phase menggunakan 2 phase arus
listrik positif begitu juga listrik 3 phase, menggunakan 3 line Arus listrik positif. Listrik 1
phase bertegangan 220 volt dan Arus listrik di salurkan oleh Sumber (PLN) menggunakan
jenis kabel SR dan terdiri dari 2 kabel berwarna hitam, Di mana kedua kabel tersebut adalah
Arus listrik positive dan Negative. Ciri ciri kabel SR penghantar arus listrik positive biasanya
jika di perhatikan memiliki satu garis halus pada kulit kabel. Ciri kabel SR penghantar arus
listrik negative biasa nya hanya hitam polos. Namun Sebaik nya Gunakan test pen untuk
menguji nya. Sedangkan pembangkit Listrik 2 Phase memang belum ada karena alat2 yang
menggunakan listrik 2 phase juga belum ada. Dari Pembangkit 3 phase sebenar nya bisa
digunakan untuk 1 phase atau jika mau untuk 2 phase juga bisa.
Listrik 3 phase umumnya bertegangan 380 Volt dan Menggunakan 4 kabel SR sebagai
penghantar arus. tiga di antara nya adalah Arus listrik positive dan satu arus listrik
negative. Ciri kabel SR penghantar arus listrik negative adalah hitam polos. Dan ciri kabel
phase 1, phase 2, phase 3 (L1, L2 dan L3) memiliki satu garis halus untuk phase 1 (Line satu)
untuk phase 2 memiliki dua garis halus untuk Line 2 dan ciri kabel phase 3 di tandai dengan 3
garis halus pada kulit kabel.
Listrik 3 phase pada panel listrik biasanya di tandai dengan tulisan R S T N Dimana R S T
adalah Line 1, Line 2, Line 3. dan N adalah neutral.
Listrik 3 phase biasanya di gunakan oleh Perusahaan, mall, hotel dll (pengguna listrik
kapasitas besar) Listrik 3 phase di gunakan untuk mengerakkan men-suply arus listrik ke
mesin atau motor=penggerak seperti dinamo dengan kapasitas besar dan memerlukan listrik 3
phase (R S T N). Hampir seluruh perusahaan penyedia tenaga listrik menggunakan sistem
listrik 3-phase ini. Sistem ini diperkenalkan dan dipatenkan oleh Nikola Tesla pada tahun
1887 dan 1888. Sistem ini secara umum lebih ekonomis dalam penghantaran daya listrik,
dibanding dengan sistem 2-phase atau 1-phase, dengan ukuran penghantar yang sama. Karena
sistem 3-phase dapat menghantarkan daya listrik yang lebih besar. Dan juga peralatan listrik
yang besar, seperti motor-motor listrik, lebih powerful dengan sistem ini. PLN
mengaplikasikan sistem 3-phase dalam keseluruhan sistem kelistrikannya, mulai dari
pembangkitan, transmisi daya hingga sistem distribusi.
Listrik 3 phase perlu di instal menggunakan panel listrik 3 phase. Panel listrik 3 phase adalah
sebuah perangkat yang berfungsi membagi, menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik
dari sumber/pusat listrik kekonsumen/pemakai. Panel distribusi tegangan rendah (low voltage
main distribution panel) adalah pusat pendistribusian power tenaga listrik sebelum di
salurkan ke pengguna tenaga listrik,apakah itu sebuah gedung perkantoran, hotel, apartement,
pabrik.Panel ini biasanya ditempatkan tepat di keluaran sumber atau power tenaga listrik,
baik power listrik tersebut berasal dari Trafo PLN ,Generator Set (genset). Ada beberapa
syarat yang sangat mendasar yang perlu diperhatikan dalam Pembuatan Panel distribusi
tegangan rendah anatara lain :
Material dasar Membuat Panel distribusi Tegangan Rendah yang sering kita temui antara
lain;
Box panel, box panel digunakan untuk penempatkan semua peralatan listrik yang akan
digunakan, Ada beberapa box panel sudah tercantumkan proteksi terterhadap debu dan
air (IP) yang terdapat dalam tulisan kami sebelumnya yang berjudul KODE IP
(International Protection), proteksi kekuatan mekanik (IK) dan sertifikasinya.
ACB (Air Circuit breaker ), ACB digunakan untuk pemutus sirkit power listrik utama
yang berasal dari sumber listrik, Arus operasionalnya (In) bisa mencapai 100-6300
Ampere dan kapasitas pemutusannya (breaking cacity) mencapai 50-150KA.
MCCB (Moulded Case Circuit Breaker), MCCB digunakan untuk pemutus sirkit power
listrik sub distribusi. Arus opersionalnya (In)bisa mencapai 100-1600 ampere dan
kapasitas pemutusannya (breaking capacity) nya mencapai 20-100KA.
Ampere meter, digunakan untuk mengukur arus pemakaian listrik tiap fase nya
Volt meter, digunakan untuk mengukur tegangan sirkit baik tegangan satu fase dan tiga
fase.
Lampu indikator, digunakan untuk indikasi adanya tegangan listrik tiap fase.
Ada juga panel yang dinamakan Panel Tenaga. Panel tenaga berfungsi mendistribusikan,
membagi dan menyalurkan tenaga listrik dari panel induk tengangan rendah sampai dengan
kebeban, misalnya motor2 listrik 3 fasa dll. adapun komponen2 peralatan listrik yang
digunakan adalah:
Berikut ini adalah cara pemasangan panel listrik 3 phase. Komponen panel listrik 3 phase
yang harus di siapkan sebelum merakit panel listrik 3 phase adalah sebagai berikut:
Jika material komponen panel listrik 3 phase sudah disiapkan, langkah selanjut nya adalah
merakit panel listrik 3 phase. Jika anda memangil petugas instalasi listrik PLN, maka panel
listrik tiga phase sudah tersedia dan telah tersusun rapi tata letak plat konduktor dan
komponen panel listrik tiga phase lainnya hanya tinggal memasang kabel rangkaian panel
listrik 3 phase, beberapa sepatu kabel dan baut tentunya. Kabel SR 4×16 mm milik PLN
memiliki ciri atau kode khusus sebagai penentu RST dan N. Jika di raba dengan jari kabel SR
memiliki sirip atau garis halus di sepanjang kabel. Kabel SR dengan satu garis adalah R,
Kabel SR dengan ciri dua sirip/garis pada kulit kabel adalah S, Kabel SR dengan ciri tiga
garis adalah T dan N di tandai dengan kabel SR polos tanpa ada garis pada kulit kabel.
instalasi listrik 3 phase
Pasangkan sepatu kabel pada ke empat ujung kabel SR dan bautkan ke masing masing Plat
Konduktor pada Panel Listrik 3 phase. Pasangkan juga kabel RSTN dari plat konduktor
sebagai Input arus listrik tiga phase ke stand meter atau meteran listrik. Lubang nomer satu
pada kwh 3 phase adalah Input kabel R dan lubang dua adalah Output kabel R, Lubang 3
Input kabel S dan Lubang 4 Output kabel S. Begitu seterus nya sampai kabel N (Netral) jika
anda bingung saya akan pakai bahasa lain “Lubang Ganjil adalah Input (Arus Masuk) dan
Lubang Genap adalah Output (Arus Keluar). Perhatikan contoh diagram panel listrik 3 phase.
Kabel Output RST dari kwh di hubungkan pada MCB 3 Phase sebelum akhirnya di
aplikasikan ke instalasi gedung/Panel Listrik dalam Gedung. Output N (Netral) di hubungkan
ke Plat Konduktor sebelum di hubungkan ke panel dalam gedung. Plate konduktor itu sendiri
di fungsikan sebagai penghantar arus listrik yang aman dan tahan terhadap panas. Terakhir
Pasangkan Modem kwh 3 phase sesuai petujuk gambar yang tertera pada kotak pembungkus
modem. Jenis modem yang berbeda biasanya juga berbeda cara koneksinya. Rangkaian
modem kwh di atas hanya sebagi contoh saja. Modem itu sendiri di fungsikan sebagai
pembaca dan pengirim data kinerja kwh ke kantor PLN