Anda di halaman 1dari 6

Pemasangan kabel listrik

Pemasangan kabel instalasi dapat dilaksanakan dalam berbagai cara sesuai dengan keperluannya diantaranya
dengan menggunakan

1. Konduit
2. cable ladder
3. cable tray/trunking
4. cable duct
5. cable trench

1. Pemasangan kabel instalasi dengan menggunakan konduit

Apa yang dimaksud dengan pipa conduit?

Pipa conduit atau sering disebut Electrical Conduit Pipe umumnya berupa pipa PVC jenis high impact (bisa
dibending/tekuk) yang berfungsi sebagai pelindung instalasi kabel di bangunan gedung. Mengapa
menggunakan pipa conduit bahan PVC? Ada beberapa alasannya antara lain

1. Ringan, serta mudah dan cepat pemasangannya.


2. Menggunakan pipa conduit bahan PVC lebih murah jika dibandingkan dari bahan logam seperti besi
galvanis.
3. Tidak berkarat dan bebas perawatan.
4. Mudah dipotong dan dapat dibengkokkan sampai sudut tertentu
5. Merupakan isolator yang baik sehingga tahan api dan tidak mudah terbakar.
6. Permukaan bagian dalam pipa yang halus sehingga tidak merusak kabel jika ditarik melalui pipa.

Umumnya pipa conduit dijual dalam satuan batang sepanjang 3 meter dengan ukuran diameter luar 20 mm,
25 mm, dan 32 mm. Conduit dan sparing harus mempunyai ukuran minimal 1,5 kali total diameter kabel yang
dilindunginya.

Apa yang harus diperhatikan dalam pemasangan pipa conduit?

 Untuk pemasangan pipa conduit di dalam dinding, harus diusahakan agar dilaksanakan sebelum pekerjaan
plesteran, agar permukaan dinding tidak bergelombang.
 Pemasangan pipa conduit di atas plafond harus dikoordinasikan dengan jalur-jalur instalasi yang lain agar
dapat tersusun rapi dan tidak saling mengganggu.
 Pertemuan pipa sparing dari dalam dinding dengan pipa conduit di plafond menggunakan doos
penyambungan yang diantaranya dipasang flexible conduit yang dipasang dengan cara klem.
 Untuk mempermudah penarikan kabel di dalam pipa conduit, dapat menggunakan kawat pancing.

Apa kelebihan dan kekurangan menggunakan pipa conduit?

Kelebihan penggunaaan pipa conduit antara lain adalah : melindungi kabel dari bahaya impact seperti terkena
benda jatuh, tergencet, dan gesekan serta gigitan tikus yang dapat meyebabkan isolasi kabel terkelupas
sehingga membuat instalasi lebih tahan lama.
Sedangkan kekurangan penggunaan pipa conduit antara lain adalah : membutuhkan biaya lebih untuk pipa
conduit, dan relatif membutuhkan waktu lebih untuk keseluruhan pekerjaan instalasi listrik.
Demikianlah sedikit ulasan tentang pipa conduit untuk instalasi kabel yang aman, bagi anda yang sedang
dalam tahap pembangunan rumah, penggunaan pipa conduit layak dipertimbangkan untuk instalasi listrik yang
lebih aman. Semoga bermanfaat…!

latihan

1. coba sebutkan beberapa alasan penggunaan pipa conduit berbahan PVC


2. sebutkan apa yang harus diperhatikan dalam pemasangan pipa conduit
3. sebutkan apa kelebihan dan kekurangan penggunaan pipa conduit

2. Pemasangan kabel instalasi dengan menggunakan cable ladder

Cable ladder adalah tempat meletakkan kabel yang berbentuk anak tangga
Cara pemasangan kabel ladder dan kabel tray
Written by Dini Aprilyana on 12/02/2016 · Leave a Comment

Kabel tray adalah komponen yang gunanya untuk menopang kabel agar tertata dengan rapih, kuat dan
terlindung dari faktor lingkungan yang dapat merusak, seperti debu dan kotoran, panas matahari, kejatuhan
bahan kimia membahayakan, efek panas dari steam dan sejenisnya. Kita akan mulai dengan merunut sebuah
kabel instrument yang dipasang di pabrik industri. Kabel tersebut adalah multicores kabel type armor yang
ditarik dari lapangan sampai ke cabinet yang ada di ruang control.
Dari junction box, kabel mulai disalurkan melalui kabel ladder hingga berakhir di satu titik dimana kabel akan
disalurkan melalui trench dibawah permukaan tanah (underground), jalur kabel bawah tanah ini bisa berjarak
ratusan meter, karena ruang control biasanya terletak di zona aman jauh dari plant. Kabel trench adalah
bunker yang dibuat memanjang yang pada bagian bawah dan sisi kanan kirinya di beri dinding beton seperti
terlihat pada gambar dibawah;

Kabel dari lapangan ditarik terus sampai di bangunan ruang kontrol, ketika sudah berada di bagian luar ruang
kontrol, kabel dari trench akan di munculkan ke permukaan, kemudian di masukkan ke bagian dalam ruangan
melewati dinding yang sudah dipersiapkan lobang-lobang sebagai jalan untuk masuknya kabel, lobang ini
pada saatnya akan ditutup dengan material yang disebut foam compound sejenis pasta yang akan mengeras
ketika dibiarkan di udara terbuka. Pemakaian foam ini akan menutup rapat rongga lobang sehinga antara
bagian luar bangunan dan bagian dalam tertutup rapat,untuk mencegah agar tidak ada binatang seperti tikus
atau ular yang mungkin masuk ke ruang cabinet.
Di zona dekat lobang untuk masuk masing-masing kabel diberi identifikasi untuk keperluan masa mendatang,
identifikasi tersebut berupa label metal yang diberi nama dengan gravier , biasanya berbahan stainless steel
dan diikat dengan kabel ties yang juga berbahan metal, setelah seluruh kabel ditarik baru dilakukan
penguburan. Lapisan pertama adalah pasir kemudian batako berlabel kemudian tanah. Dibawah ini adalah
contoh bata berlabel yang dipakai untuk menandai jalur kabel bawah tanah.

Kabel yang sudah masuk ke ruang kotrol kemudian akan di susun diatas kabel tray, kabel ditarik terus sampai
ke kabinet dimana terminasi tiap-tiap wire akan dilakukan. Jadi susunan pemasangan tersebut kurang lebih
seperti demikian ini, junction box—-kabel ladder—–trench bawah tanah————— lobang dinding ——kabel
ladder——cabinet.
Ruang cabinet atau biasa juga disebut ruang marshalling rack biasanya didesain sedemikian rupa sehingga di
bagian bawahnya tersedia ruang untuk memasang tray dan menyusun kabel-kabel. Demikian juga lantai pada
ruang cabinet ini didesain khusus yaitu berupa lantai yang bisa di buka dan dipasang kembali (lifted tile).
Pemasangan kabel lader diruang cabinet adalah seperti tampak pada gambar dibawah ini, support dipasang
ke lantai kemudian strut bar dipasang ke support, lalu ladder ditumpangkan di atas strut.
Kabel multicore terhubung dari cabinet marshalling ke junction box, sedangkan dari junction box ke tiap-tiap
instrument dipergunakan kabel single pairs yang didalamnya terdiri dari 2 core dan 1 shielded serta terpelintir
satu dengan yang lain (twisted) baca manfaat twisted kabel pada tulisan ”Mengenal jenis kabel untuk signal
instrumentation”. Untuk menopang kabel single pairs ini sudah barang tentu dibutuhkan pula penunjang yang
disebut cable tray, bahkan kabel tray untuk zona ini sangat banyak variasinya baik dari segi model maupun
ukurannya.
Macam-macam model cabel tray dan assesoriesnya.

Fitting yaitu komponen untuk menyambung kabel tray yang berbeda ukuran atau menyambung kabel tray
dengan tray lain yang arahnya tidak lurus atau berbelok, atau penyambungan dengan sistim percabanangan ,
gambar dibawah ini menunjukkan salah satu contoh fitting yaitu untuk menyambungkan 4 tray , fitting model ini
disebut cross fitting.

Untuk menyambungkan antar kabel tray diperlukan komponen yang disebut slice plate dan untuk
mengencangkannya dipakai baud yang biasa disebut slice hardware, lihat gambar slice plate dan slice
hardware dibawah ini;

Slice Plate
Gambar dibawah ini adalah baud untuk mengencangkan sambungan antar tray yang di sambungkan
menggunakan Slice plate
Slice hardware
Untuk mengoptimalkan fungsi kabel tray yaitu sebagai pelindung dari gangguan sekitar tempatnya seperti
kotoran, hujan , sengatan matahari, cairan kimia dan lain lain maka dipasanglah tutup kabel tray, ukuran
daripada tutup tray menyesuaikan dengan ukuran traynya, gambar dibawah menunjukkan beberapa model
tutup kabel tray;

Aturan pemasangan.
Faktor penting dari kabel tray yang harus diperhatikan adalah kapasitas tray versus load kabel, bukan hanya
jumlah kabel yang harus diperhitungkan melainkan berat kabel menjadi prioritas untuk dipertimbangkan.
Faktor eksternal lainnya yang berpengaruh pada kekuatan dan reliability kabel tray adalah, tiang penyangga,
beam, pengelasan, dinding, gantungan, assesories, pekerja yang terlibat pemasangan dan lain-lain. Simak
berikut ini beberapa aturan penting yang berlaku secara umum pada pemasangan kabel tray.
1. Tray atau ladder tidak boleh dipasang menghalangi akses ke equipment misalnya akses ke tangga, ke
pintu, ke man hole.
2. Tray atau ledder tidak boleh di pasang pada vessel bergerak seperti silo dengsn timbangan sehingga
mengakibatkan gerk silo terhambat.
3. Bila dipasang tumpuk maka diantara keduanya, antara tray atas dengan tray bawah minimal berjarak 30 cm.
4. Tray tidak boleh dipasang pada zona mudah terbakar, kecuali mempunyai specifikasi fire prove atau fire
retardan.
5. Pengerjaan pemasangan harus dilakukan oleh tenaga yang berpengalaman dan paham tentang peraturan
safety dan kelistrikan.
6. Kabel rray untuk kabel power harus dipisahkan dari kabel tray untuk kabel signal.
7. Peraturan international tentang petunjuk praktis pemasangan kabel tray ada dalam aturan NEMA VE 2
Mengenai design diterangkan dalam peraturan NEC article 392, NEMA VE 1, and NEMA FG 1. Mengenai
petunjuk keamanan bekerja dalam pemasangan kabel tray diterangkan pada buku petunjuk safety NFPA 70E.
Demikian artikel mengenai kabel tray dan assesories, semoga bermanfaa

Anda mungkin juga menyukai