Anda di halaman 1dari 39

2.

Peralatan instalasi

Andi Akbar Hidayat


F1B015008
2.1. Pengantar

• Pengenalan komponen instalasi listrik sangat


diperlukan untuk mengetahui fungsi masing-masing
komponen tersebut dengan benar. Di toko perlengkapan
listrik banyak sekali merek komponen instalasi yang
beredar. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan
standar aman bagi komponen instalasi yang akan
digunakan. Disarankan untuk memilih komponen untuk
perlengkapan instalasi listrik yang mencantumkan hal-
hal sebagai berikut.
• Nama pembuat atau merek dagang.
• Keterangan tentang daya, tegangan atau arus pengenal.
• Tanda pengenal standar yang digunakan, seperti Standar
Nasional Indonesia (SNI) atau Standar Perusahaan
Listrik Negara (SPLN).
2.2. Benda isolasi
• Isolator, juga disebut ‘dielektrik’, adalah bahan yang menahan
aliran muatan listrik. Dalam bahan isolasi elektron valensi (elektron
terluar dalam atom) akan erat terikat pada atom mereka. Bahan-
bahan ini digunakan dalam peralatan listrik sebagai isolator atau
isolasi. Fungsi mereka adalah untuk mendukung atau konduktor
listrik yang terpisah tanpa membiarkan arus dapat melalui dirinya.
Beberapa bahan seperti kaca, kertas atau Teflon adalah isolator
listrik yang sangat baik dan “cukup baik” untuk melindungi kabel
listrik dan kabel. Kebanyakan plastik dapat berfungsi sebagai
isolator praktis dan aman untuk tegangan rendah sampai menengah
(ratusan, atau bahkan ribuan, volt). Isolasi listrik adalah tidak
adanya konduksi listrik. Teori pita elektronik (cabang fisika)
mengatakan bahwa muatan akan mengalir jika keadaan-keadaan
yang tersedia di mana elektron dapat bersemangat. Hal ini
memungkinkan elektron untuk mendapatkan energi dan dengan
demikian bergerak melalui konduktor seperti logam. Jika tidak ada
keadaan tersebut tersedia, bahan adalah isolator.
2.3. Pipa instalasi

• Pipa instalasi berfungsi sebagai pelindung hantaran dan sekaligus perapi


instalasi. Pipa instalasi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pipa baja
yang dicat meni (sering disebut pipa union); pipa PVC; pipa fleksibel. Di
pasaran, pipa-pipa instalasi terdapat dalam potongan empat meter
dengan diameter yang bervariasi.
• Syarat umum pipa instalasi ialah harus cukup tahan terhadap tekanan
mekanis, tahan panas, dan lembab serta tidak menjalarkan api. Selain itu,
permukaan luar maupun dalam pipa harus licin dan rata.
• Apa kegunaan pipa PVC dalam Instalasi listrik ?
Penggunaan pipa PVC memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
Daya isolasi baik, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya
gangguan tanah
• Tahan terhadap hamoir semua bahan kimia, jadi tidak perlu di cat;
• Tidak menjalarkan nyala api
• Mudah penggunaannya
• Kelemahan pipa PVC adalah tidak dapat digunakan pada suhu
kerja normal 60°C. Selain itu, di tempat-
tempat yang diperlukan, pipa PVC harus dilindungi dari
kerusakan mekanis, misalnya pada tempat-tempat penembusan
lantai.
2.4. Benda bantu

• 2.4.1. Pengantar
• Untuk merangkaikan pipa instalasi digunakan
benda bantu.
2.4.2. Kotak normal
• Kotak sambung normal banyak sekali ragamnya. Selain kotak-kotak yang dibuat dari besi
cor atau pelat baja yang dicat dengan meni, ada juga kotak-kotak dari bahan buatan.
Gambar 2.3 memperlihatkan kotak•kotah normal dari bahan buatan. Kotak•kotak ini dan
pipa PVC kini banyak digunakan.
• Penggunaan kptak normal dapat menghemat pipa, karena kotak-kotaknya dapat diletakkan
di tempat-tempat yang paling menguntungkan. Sebaliknya penggunaan kotak normal juga
ada kerugian-kerugiannya, yaitu:

• a. letak kotak-kotaknya tersebar di mana-mana, sehingga memberi kesan kacau dan
tidak teratur;
• b. bila terjadi gangguan, kotak-kotaknya sering sulit dicapai, lebih-lebih kalau dipasang
di antara langit-langit rumah bertingkat, di belakang lapisan dinding atau di bel,akang dan
di atas mesin-mesin yang sedang digunakan;
• c. kotak-kotak yang dipasang tersembunyi, sering hanya dapat dicapai dengan
merusak interieur rumah.
• 2.4.3. Kotak sentral
• Kotak sentral diperkembangkan untuk menghindari
keberatan-keberatan yang dimiliki kotak normal.
Dengan menggunakan kotak sentral, seluruh
instalasinya menjadi mudah dicapai, tanpa harus
memasuki rumah orang lain.
• Kotak-kotak sentral dipasang di atas titik•titik
lampu. Semua sakelar dan kotak-kontak dinding
dihubungkan langsung dengan kotak sentral dengan
menggunakan pipa instalasi. Kini umumnya
digunakan kotak-kotak sentral dari bahan buatan.
Jenis-jenis yang digunakan ialah:
• a. Kotak sentral dengan delapan lubang
pemasukan pipa mendatar (gambar 2.5).
• Lubang-lubang untuk memasukkan. pipa pada
kotak ini berada pada ketinggian yang berbeda,
sehingga pipa-pipanya tidak perlu banyak
dibengkokkan. Penemn patan lubang-lubang
pemasukan itu sedemikian hingga sebagian dari
pipa-pipanya dapat diletakkan di atas papan
penunjang langit-langit, dan sisanya di antara
papan-papan itu. Dengan demikian pipa-
pipanya bisa tetap lurus
• b. Kotak beton
• Kotak beton digunakan dalam lantai beton.
Lubang-lubang pemasukan kotak ini tidak
mendatar, tetapi miring. Maksudnya supaya
lubang yang harus dibuat dalam lantai beton
bisa sekecil mungkin (lihat gambar 2.7).
• c. Kotak-kotak sentral jenis lain
• Untuk pembangunan modern kini ada kotak-kotak sentral
jenis lain.
• Misalnya untuk pemasangan dalam lantai dari batu bangunan
berlubang, yaitu apa yang dinamakan lantai perfora, dapat
digunakan kotak sentral isolit (gambar 2.8). Kotak ini
memiliki tujuh lubang pemasukan di sebelah atasnya. Selain
itu di dua sisi yang saling berhadapan terdapat tonjolan,
masing-masing dengan dua lubang pemasukan untuk pipa
5/8". Jadi seluruhnya ada sebelas lubang pemasukan.
Tonjolan-tonjolan di sisi kotak itu sekalian digunakan untuk
meletakkan kotaknya di atas besi beton.
• Untuk apa yang disebut lantai Nehobo dan lantai Dato dapat
digunakan kotak-kotak dengan enam lubang pemasukan di
sebelah atas (gambar 2.9).
• 2.4.4.Kotak banula
• Nama banula adalah akronim dari "Bakker
nummer lasdozen", yang berarti "kotak sambung
bernomor dari Bakker". Sesuai dengan
namanya, setiap kotak banula diberi nomor.
Lubang-lubang pemasukannya berada pada dua
ketinggian yang berbeda. Gambar 2.19
memperlihatkan sebuah kotak banula dari
bahan buatan.
• Instalasi dengan koLak banula selalu dipasang tampak, jadi
tidak ditanam. Kotak ini banyak digunakan di rumah-rumah
sakit, di gedung-gedung sekolah dan di gedung-gedung lain,
di mana terdapat lorong-lorong panjang. Pipa-pipa dan
kotak-kotak sambungnya dipasang sepanjang lorong dan
diletakkan pada dinding dekat langit-langit, atau pada langit-
langit itu sendiri sperti gambar (2.19). Dari situ dibuat
cabang-cabang ke semua sakelar, kotak-kontak dinding dan
lampu. Apabila dipasang dengan cermat dan lurus, dan diberi
warna yang serasi, saluransaluran sepanjang lorong itu akan
tampak cukup rapi.
• Ada kalanya saluran-salurannya disembunyikan di atas
langit-langit yang dipasang agak rendah. seperti gambar
2.20).
• 2.4.5. Kotak rangkaian ganda
• Ada kalanya digunakan kotak-kotak besar yang
dibuat khusus untuk setiap keadaan. Kotak-
kotak ini dipasang di beberapa tempat yang
mudah dicapai, darn`umumnya digunakan
untuk beberapa rangkaian sekaligus. Untuk
memisahkan rangkaian-rangkaian itu, di dalam
kotak dipasangsekat-sekat
• Untuk pemasangan instalasi di ruangan kantor,
laboratorium dan sebagainya, kotak-kotak
rangkaian ganda ini diletakkan di dalam lantai.
Untuk itu dapat digunakan kotak-kotak yang
dapat dibeli sudah dalam bentuk jadi, misalnya
seperti yang diperlihatkan dalam gambar 2.22.
• 2.4.6.Sistem bangunan prefab
• Pada sistem bangunan prefab digunakan unsur-unsur beton dari beton bertulang, misalnya
unsur dinding dan unsur lantai. Unsur-unsur ini dibuat lebih dahulu di pabrik. Pipa-pipa
dan kotak•kotak yang diperlukan untuk instalasi listrik, sudah dipasang di dalam unsur-
unsur beton.
• Sebagai cetakan untuk pembuatan unsur beton digunakan pelat baja. Pada pinggir pelat ini
dipasang pinggiran-pinggiran berdiri yang dapat dilepas dan dibuat dari pelat baja juga
What gambar 2.26). Kotak-kotak sambung dan kotak-kotak tanam yang diperlukan
ditempatkan di atas pelat baja. Pipa-pipanya diikat pada keranaka besi unsur beton. Pipa-
pipa ini menghubungkan misalnya sebuah kotak sentral dengan lekuk-lekuk.yang dibuat
pada pinggiran unsur beton. Pada waktu pengecoran beton, pelatnya bergetar. Karena itu
dikenal juga istilah beton getar.
• Setelah betonnya mengeras, pinggiran-pinggiran cetakan dilepas, dan unsur betonnya
dapat diangkat.
• Unsur beton dapat juga dibuat dengan menggunakan dua pelat berdiri dari baja sebagai
cetakan. Betonnya dicor di antara pelat-pelat tersebut.
• Setelah unsur-unsur betonnya dipasang, pipa-pipanya disambung dengan menggunakan
sepotong pipa fleksibel (lihat gambar). Setelah bangunannya selesai, baru kabel-kabelnya
dimasukkan ke dalam pipa dan instalasinya diselesaikan.
2.6. Sakelar
2.6.1. Pengantar
• Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan
untuk memutuskan dan menghubungkan aliran
listrik. Jadi saklar pada dasarnya adalah suatu
alat yang dapat atau berfungsi menghubungkan
atau pemutus aliran listrik (arus listrik) baik itu
pada jaringan arus listrik kuat maupun pada
jaringan arus listrik lemah.

Yang membedakan saklar arus listrik kuat dan
saklar arus listrik lemah adalah bentuknya kecil jika
dipakai untuk alat peralatan elektronika arus lemah,
demikian pula sebaliknya, semakin besar saklar
yang digunakan jika aliran listrik semakin kuat.
• 2.6.2. Sakelar kotak
• Untuk.instalasi penerangan umumnya
digunakan sakelar kotak untuk menyalakan dan
mematikan lampu. Gambar 1.4b
memperlihatkan beberapa bentuk sakelar jenis
ini. Sakelar-sakelar ini diberi nama sakelar
kotak, karena sering dipasang di atas sebuah
kotak, yaitu kotak normal.

• 2.6.3:Sakelar tumpuk

• Sakelar tumpuk ialah suatu sakelar putar jenis tertutup
(lihat gambar 2.32).
• Sakelar ini terdiri dari susunan sejumlah piringan
isolasi- dan suatu mekanik penggerak; sebelah atasnya
diberi tutup dari logam. Piringan-piringan itu disusun
sedemikian hingga membentuk ruangan-ruangan, di
mana ditempatkan kontakkontak (lihat gambar 2.33).
Mekanik penggeraknya memiliki pemutusan sesaat dan
empat kedudukan. Konstruksinya sedemikian hingga
sakelarnya dapat diputar ke kiri maupun ke kanan,
dengan sudut putar 90 derajat.
• 2.6.4.Sakelar sandung
• Sakelar sandung (gambar 2.37) terdiri dari sebuah
poros yang dapat berputar, dan satu atau lebih dari
satu piringan. Pada piringan-piringan ini terdapat
lekuk-lekuk; pada porosnya dipasang alat
pelayanan.
• Sakelar ini umumnya dilengkapi dengan alat
penahan pada setiap kedudukannya. Karena itu,
pada setiap kedudukan sakelar, poros dan piringan-
piringannya akan ditahan pada kedudukan itu.
• 2.6.5.Sakelar tuas
• Sakelar tuas (gambar 2.43) memiliki pisau-
pisau, yang dapat berputar pada salah satu
ujungnya. Setelah sakelarnya dihubungkan
pisau-pisau ini dijepit antara pegaspegas kuat.
Gambar 2.43 memperlihatkan sebuah sakelar
tuas kutub-tiga untuk 630 A. Sekat-sekat bunga
api yang terlihat dalam gambar dimaksudkan
untuk mencegah terjadinya busur api pada saat
pemutusan hubungan.
• 2.6.6.Sakelar giling
Gambar 2.45 memperlihatkan sebuah sakelar giling yang digerakkan oleh
sebuah pelampung. Sakelar pelampung ini digunakan untuk menghidupkan dan
memati:kan pompa listrik. Kalau permukaan cairan dalam tangki menurun sampai
titik tertentu, pompanya dihidupkan. Dan kalau permukaan cairannya sudah mencapai
laqi ketinggian yang semestinya, pompanya dimatikan.
• 2.7. Kontak tusuk
• Kontak tusuk digunakan.untuk menghubungkan
alat pemakai listrik yang dapat dipindah-
pindahkan dengan saluran yang dipasang tetap
atau tidak tetap. Sebuah kontak tusuk selalu
terdiri dari bagian yang memberi aliran, dan
bagian yang menerima aliran.
• 2.8 Pengertian PHB
• Papan hubung bagi menurut definisi PUIL,
adalah suatu perlengkapan untuk
mengendalikan dan membagi tenaga listrik dan
atau mengendalikan dan melindungi sirkit dan
pemanfaat tenaga listrik. Adapun bentuknya
dapat berupa box, panel, atau lemari.
• Kontak hubung bagi juga harus memenuhi persyaratan antara lain :
• Kontak hubung bagi harus kokoh, terbuat dari bahan yang tidak
mudah terbakar dan tahan lembab.
• Pada kontak hubung bagi yang berdiri sendiri sekurang -kurangnya
harus mempunyai satu saklar dengan kemampuan sakelar
sekurang-kurangnya sama dengan kemampuan arus nominal
pengaman tetapi tidak kurang dari 10A.
• Sakelar masuk boleh ditiadakan kalau kontak hubung bagi
merupakan suplai dari hubung bagi lainnya
• Setiap hantaran fasa keluar harus dipasang pengaman arus.
• Komponen-komponen penting dari kontak hubung bagi adalah :
• Kontak rel, (panel) berfungsi sebagai terminal untuk
menyambungkan pada beberapa saluran ke beban.
• Kotak pengaman
• Kotak Sakelar yang merupakan satu kesatuan dari kontak hubung
bagi.
• 2.8.1 Proteksi dan Instalasi
• Di dalam memilih PHB perlu dipertimbangkan
pula kriteria pengaman dan pemasangannya
yaitu antara lain :
• Tingkat pengamanan.
• Metode instalasinya.
• Jumlah muka operasinya.
• Peralatan ukur untuk proteksi.
• Bahan selungkupnya

Anda mungkin juga menyukai