Lembar Informasi
Syarat Pipa Instalasi
Dalam teknik instalasi listrik kabel instalasi penerangan maupun instalasi tenaga
harus terbebas dari berbagai macam gangguan dari luar, misal benturan, rarikan, goresan.
Fungsi pipa dalam instalasi listrik adalah untuk melindungi pemasangan kawat penghantar
dari sentuhan dan beban mekanis serta agar hasil pemasangan instalasi lebih baik dan
rapi.
Setiap pipa yang dipakai dalam memasang instalasi harus memenuhi ketentuan
dan persyaratan yang dikeluarkan atau diakui oleh instalasi yang berwenang.
1. Syarat-syarat:
1. Bahan pipa instalasi
Pipa instalasi harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan mekanis,
tahan terhadap panas, tidak menjalarkan api dan tahan kelembaban, misalnya
baja, PVC atau bahan lain yang sederajat.
2. Konstruksi
Pipa instalasi harus dibuat demikian rupa sehingga dapat melindungi secara
mekanis penghantar yang ada di dalamnya dan harus tahan terhadap tekanan
mekanis yang mungkin timbul selama pemasangan dan pemakaian.
Permukaan bagian dalam dan luar pipa instalasi haruslah licin dan rata, tidak
boleh ada lubang atau tonjolan yang tajam atau cacat lainnya yang sejenis.
Bagian dalam maupun luar harus dilindungi terhadap karat.
Pada bagian dalam dan pada ujung penyambungan pipa tidak boleh terdapat
bagian yang tajam. Pada ujung bebas pipa yang terbuat dari logam harus
daipasang selubung masuk (tule).
Pembengkokan pipa harus dengan jari-jari (R) dalam dari pipa
- R = 3 x diameter pipa (pipa PVC)
- R = 4 x diameter pipa (pipa baja sampai 16 mm/5/8”)
1
- R = 6 x diameter pipa (pipa baja lebih dari 16 mm/5/8”)
2
pada tempat yang dapat dijangkau harus dibumikan. Pipa ini dipasaran dijual
dengan panjang 4 meter. Pemakaiannya untuk pemasangan outbouw.
a. Pipa Galvanis
Pipa galvanis tahan panas, tahan mekanis, tahan zat kimia dan tahan
lembab. Sehingga cocok digunakan untuk ruang lembab, ruang panag dan pada
ruang yang sering terkena tekanan mekanis. Pipa ini jenis ini tergolong pipa ulir.
Dipasaran dijual dengan panjang 6 meter. Penggunaannya untuk pemasangan
tempat-tempat yang lembab, untuk pembuatan elektrode tanah dan lain-lain.
3. Pipa Fleksibel
3
a. Pipa plastik fleksibel
Pipa jenis a, pipa dengan fleksibelitasnya tinggi, beralur, berwarna abu-abu dan
tidak mudah terbakar. Dipasang pada ruangan sempit baik inbouw maupun
outbouw.
Pipa jenis b, pipa dengan warna orange, mudah terbakar, bisa menjalarkan api,
dipasang untuk instalasi inbouw. Keduanya dapat digunakan pada instalasi mesin
listrik pada industri (pada tempat yang bergerak), untuk pemasangan pada
ruangan yang sempit dan bagian yang sulit pada suatu tembok.
c
Gambar. Pipa logam fleksibel
4
\Perlengkapan Pemasangan Instalasi
1. Sengkang (Klem)
Sengkang ialah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar dapat
dipasang pada dinding atau langit-langit. Sengkang dibuat dari bahan plat besi atau
dari bahan PVC. Ukuran sengkang disesuaikan dengan ukuran pipa. Sengkang
dipasang pada tempatnya dengan menggunakan skrup atau paku beton. Pipa dalam
pemasangannya suatu saat perlu ditinggikan, misalnya pemasangan pipa pada kotak
sekring. Untuk meninggikan pipa dipergunakan pelana.
Bentuk sengkang ada beberapa, yaitu sengkang setengah, sengkang
ganda dan sengkang majemuk (lihat gambar). Sengkang setengah dipakai pada
tempat yang sempit. Sengkang ganda dipakai untuk pemasangan dua pipa sejajar.
Sengkang majemuk untuk pemasangan beberapa pipa sejajar. Untuk menahan kabel
berselubung (NYM, NYMHY, NYY dan lain-lain) agar dapat dipasang pada dinding
atau langit-langit digunakan klem imundek.
5
2. Elbow (kenie)
Untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan pemasangan instalasi
disediakan bentuk-bentuk potongan yang telah dibuat oleh pabrik. Jika jalan pipa
berbelok siku-siku dipakailah elbow. Penggunaan elbow akan memudahkan
pelaksanaan dari pada harus membengkokan pipanya. Lengkungan-lengkungan pipa
harus mempunyai jari-jari lengkung sekurang-kurangnya 3 kali garis tengah luar pipa
instalasi tersebut. Pembengkokan pipa harus dilakukan sedemikian rupa, sehingga
tidak terjadi pengempengan.
6
5. Per pembengkok
Per pembengkok berfungsi untuk alat bantu membeng-kokkan pipa PVC.
6. Water mur
Water mur berfungsi untuk alat bantu penyambung pipa , terutama
penyambungan pada peralatan yang bebas air.
7. Penyambung T
Penyambung T berfungsi untuk menyambung pipa cabang tiga.
Penyambung T ada 2 jenis, yaitu jenis ulir dan jenis sorong (tidak berulir).
8. KOTAK SAMBUNG
Untuk menyambung dan mencabangkan hantaran listrik pada sistem
pemipaan digunakan kotak sambung. Hal ini dilakukan untuk melindungi sambungan
atau percabangan hantaran dari gangguan yang membahayakan manusia disekitar,
komponen dan kelengkapan lain yang ada disekitarnya. Pada umumnya bentuk
sambungan yang digunakan adalah sambungan ekor babi, sehingga setiap
sambungan harus diisolasi dan ditutup dengan las dop.
Untuk sambungan lurus digunakan kotak sambung cabang dua, sedang
untuk percabangan digunakan kotak sambung cabang tiga (T-dos), cabang empat
(cress-dos) atau cabang yang lebih banyak (durados). Jumlah
7
percabangan/penyambungan hantaran dalam kotak sambung harus dibatasi agar
kotak sambung dapat ditutup dengan baik.
Pada hantaran/instalasi yang panjang harus dipasang beberapa kotak
sambung cabang dua (kotak tarik). Pada tarikan lurus, apabila tidak diperlukan dalam
kotak sambung hantaran/kabelnya tidak boleh dipotong untuk kemudian disambung
lagi. Fungsi kotak sambung selain pelindung juga untuk mempermudah penarikan
kabel lurus. Dari macam-macam keperluan bermacam-macam pula jenis kotak
sambung:
a. Jenis kotak sambung berdasarkan bahannya
Kotak sambung banyak sekali ragamnya, ditinjau dari bahnnya kotak
sambung dapat dibuat dari bakelit, PVC. Aluminium, besi tuang dan plat baja yang
dicat dengan meni. Sedangkan kotak sambung yang paling banyak digunakan dari
jenis PVC, karena lebih ekonomis dan mudah pengerjaannya.
b. Berdasarkan konstruksinya
Berdasarkan konstruksinya kotak sambung dibedakan :
1. Kotak ujung 2. Kotak tarik 3. Kotak sudut
4. Kotak garpu 5. Kotak T atas 6. Kotak T kiri
7. Kotak T kanan 8. Kotak terbalik 9. Kotak silang
10.Kotak cabang lima 11. Duradus
8
11.
9
KEGIATAN BELAJAR 2
PEMASANGAN PIPA INSTALASI DAN KELENGKAPAANYA
Lembar Informasi
Ketentuan Pemasangan Pipa Instalasi Dan Kelengkapannya
Pipa instalasi merupakan hal pokok dalam pemasangan instalasi. Oleh karena itu
perlu diketahui syarat-syarat pemasangan, cara pengerjaan dan cara pemasangannya.
Pemasangan pipa instalasi harus demikian rupa sehingga penghantar dapat ditarik dengan
mudah setelah pipa dan lengkapannya dipasang, serta penghantar dapat diganti dengan
mudah tanpa membongkar sistem pipa. Ketetapan ini tidak berlaku bagi peghantar dengan
penampang tembaga 10 mm2 atau lebih, asalkan pipa tersebut dipasang ditempat yang
terlihat jelas dan mudah dicapai.
Ketentuan-ketentuan pemasangan pipa instalasi dan kelengkapannya:
Pipa instalasi tidak boleh merupakan bagian sirkit listrik
Pipa instalasi harus dipasang lurus atau mendatar.
Pipa instalasi yang terbuat dari logam dan terbuka yang dalam jarak jangkauan
tangan harus dibumikan dengan baik, kecuali bila pipa instalasi logam tersebut
digunakan untuk menyelubungi kabel yang mempunyai isolasi ganda atau
digunakan hanya untuk menyelubungi kawat pembumian. Contoh kabel berisolasi
ganda NYM, NYY dan lain-lain.
Pipa dan kelengkapannya yang tidak dimaksudkan untuk bersifat kedap gas,
harus mempunyai ventilasi serta jalan keluar pengeringan pada tempat dimana
ada kemungkinan cairan embun akan berkumpul. Lubang pengeringan atau
ventilasi ini tidak boleh dibuat pada pipa itu sendiri.
Lengkapan seperti kotak periksa, kotak tarik, kenie dan sejenis harus dipasang
demikian rupa, sehingga penarikan kembali penghantar atau pemasangan
penghantar tambahan tetap dimungkinkan.
Diantara dua kotak tarik tidak boleh ada dua siku atau 20 m pipa lurus.
Pipa instalasi yang tidak tertanam dengan sempurna harus dipasang secara baik
dengan menggunakan penopang atau klem yang cocok atau dengan alat yang
10
sekurang-kurangnya sederajat. Jarak antara tempat pemasangan alat penopang
tidak dibolehkan lebih 1 meter.
Khusus dalam pemasangan pipa bukan logam (PVC) harus diperhatikan (Pipa
bukan logam hanya boleh digunakan pada suhu keliling yang tinggi bilamana
dapat dijamin suhu kerjanya tidak melampaui batas yang diijinkan. Suhu nominal
60 derajat).
Jumlah penghantar yang diijinkan dalam satu pipa instalasi seperti terlihat pada
tabel:
11
Pemasangan Pipa Instalasi
Pipa instalasi sangat diperlukan untuk pemasangan instalasi listrik. Pengerjaan
pipa ini memerlukan ketrampilan khusus, oleh sebab itu diperlukan latihan kerja yang
mendalam. Disamping syarat keteknikan, kerapian pemasangan sangat diperlukan,
terutama pemasangan luar (tampak). Pengerjaan pipa ini meliputi pemotongan dan
pembengkokkan yang kemudian dilakukan pemasangan.
1. Memotong pipa
Alat sederhana untuk memotong pipa dipergunakan gergaji besi. Dalam
keadaan darurat pemotongan pipa dapat dilakukan dengan menggunakan kikir
segitiga. Cara memotongnya, sambil mengergaji atau mengikir pipa digerakkan
berputar perlahan-lahan . Apabila pipa hampir putus agar berhati-hati supaya
potongan menjadi rapi. Setelah putus hasil potongan pipa dihaluskan dengan “reamer”
atau kikir bulat. Kemudian ujungnya dipasang tule.
Selain alat potong di atas dikenal “pipe cutter”. Alat ini merupakan satu
pasang (set) yang terdiri dari standar dengan tiga kaki dilengkapi dengan ragum, alat
pembengkok, pemotong dan penghalus pipa. Cara memotong pipa dengan pipe cutter
dipegang pada ragum hingga cukup kuat, kemudian kedudukan pisau pemotong
ditempatkan pada batas pemotongan yang telah ditentukan. Selanjutnya putar
pemotong sambil mengeraskan sekrup pemegangnya. Pengerasan sekrup ini harus
dilakukan secara hati-hati (sedikit demi sedikit agar pipa tidak penyok). Gambar di
bawah menunjukkan peralatan untuk memotong dan cara pemotongan.
2. Membengkokkan pipa
Alat pembengkok pipa besi yang terbuat dari logam adalah Hickeys, Form dan
Roller. Cara penggunaan alat-alat tersebut dapat dilihat pada gambar.
12
Gambar. Alat pemotong pipa dan cara pemotongan
Gambar. Cara membengkokkan pipa
13
digunakan untuk pemanasan dapat berupa kompor minyak, kompor listrik atau yang
lain yang dapat memanaskan pipa dengan rata.
Gambar. Instalasi Ruangan yang Bahaya Ledakan Gambar. Instalasi Ruang Basah
14
Gambar. Contoh pemasangan kabel fleksibel
Gambar. Contoh pemasangan instalasi pada ruangan bahaya mekanis dan ruangan basah
15
Gambar. Contoh penggunaan pipa galvanis, pipa union dan pipa PVC
16
Lembar Kerja 1
Membuat sock dan knie (L boch) untuk memasang instalasi pada papan
Alat dan Bahan
1. Pipa PVC 5/8” 50 cm.................................................................... 4 buah
2. Gergaji besi.................................................................................. 1 buah
3. Kompor ....................................................................................... 1 buah
4. Pegas/per ................................................................................... 8 buah
5. Tool set ....................................................................................... 1 set
6. Skrup ¾” …………………………………………………………….. 2 buah
7. Skrup 5/8 “ …………………………………………………………… 16 buah
8. T-dos …………………………………………………………………. 1 buah
9. Klem 5/8” ……………………………………………………………… 8 buah
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Gunakanlah pakaian praktik !
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar !
3. Hati-hati dalam melakukan praktik !
Langkah Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan!
2. Ukurlah panjang pipa yang diperlukan, kemudian potonglah sesuai keperluan
3. Haluskan setiap ujung pipa yang telah dipotong
4. Buatlah lengkungan seperti langkah-langkah berikut :
17
5. Buatlah sambungan pipa dengan jalan memanasi ujung pipa yang akan dismbung
kemudian masukkanlah ujung pipa yang lain.
18
60 cm 50 cm
50 cm 40 cm
Lembar Kerja 2
Memasang pipa pada papan untuk instalasi seperti gambar berikut:
Alat dan Bahan
1. Pipa PVC 5/8” 50 cm.................................................................... 5 buah
2. Gergaji besi.................................................................................. 1 buah
3. Tool set ....................................................................................... 1 set
4. Skrup ¾” …………………………………………………………….. 6 buah
5. Skrup 5/8 “ …………………………………………………………… 18 buah
6. KWH meter …………………………………………………………… 1 buah
7. Klem 5/8” …………………………………………………………….. 10 buah
8. Terminal blok 6 pin…………………………………………………… 1 buah
9. Kotak zekring ………………………………………………………… 1 buah
10. L Boch ………………………………………………………………… 4 buah
11. Tang kombinasi ……………………………………………………… 1 buah
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Gunakanlah pakaian praktik !
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar !
3. Hati-hati dalam melakukan praktik !
4. Hindari bergurau waktu praktik!
Langkah Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan!
19
2. Ukurlah panjang pipa yang diperlukan, kemudian potonglah sesuai keperluan
3. Haluskan setiap ujung pipa yang telah dipotong
4. Lakukanlah pemasangan pipa pada papan
5. Lakukanlah pemasangan komponen pada papan
20
Lembar Latihan
1. Apa tujuan pemasangan pipa instalasi harus tegak atau mendatar? Jelaskan!
2. Mengapa pipa instalasi jenis logam jika dipasang dalam jangkauan harus dibumikan?
Jelaskan!
3. Mengapa jarak pemasangan penopang pipa instalasi maksimum 1 meter? Jelaskan!
4. Besar pipa instalasi yang akan dipakai dalam pemasangan instalasi ditentukan oleh …
5. Apa tujuan saat pembengkokkan pipa diisi dengan pasir atau pir?
6. Sebutkan macam-macam alat pembengkok pipa logam!
7. Mengapa ujung pipa selalu dibersihkan dan ditutup dengan tule? Jelaskan!
21
BAB III
EVALUASI
A. Pertanyaan Pengetahuan
1. Apakah fungsi sock?
2. Apakah fungsi pipa instalasi?
3. Sebutkan macam-macam pipa instalasi dan berikan contoh penggunaannya!
4. Apakah keuntungan dan kejelekan menggunakan pipa PVC jika dibandingkan
menggunakan pipa union.
5. Jelaskan fungsi dari sengkang setengah, sengkang ganda, imundek dan pelana!
22