Anda di halaman 1dari 33

PLUMBING

Kelompok 4 :
Ananda putri andrina
Alfanda dwi K
Fikih Prihantoro
Isabella Nur Adinda
Muhammad ivan E
Tania Tirtaning H
PLUMBING

sebuah teknologi pemipaan beserta peralatannya


untuk menyediakan air bersih, baik dalam sisi
kualitas maupun kuantitas (kontiniuitas) yang
memenuhi kriteria tertentu dan juga meliputi
sistem pembuangan air bekas atau kotor dari
suatu tempat tertentu untuk mencapai sebuah
kondisi yang higienis dan nyaman.
Beberapa Tahap Penting dalam Instalasi Plumbing :

Instalasi Air Bersih.


• Dalam instalasi air bersih hal pertama yang perlu

01 diketahui lebih dahulu adalah denah plumbing dan


diagram isometri untuk menentukan jalur-jalur instalasi
pipa-pipa yang akan dipasang.
• Pemasangan pipa dilakukan setelah pasangan bata selesai
namun sebelum plesteran dan acian. Hal ini dilakukan
untuk menghindari bobokan yang menyebabkan
keretakan pada dinding.
• Penempatan rencana instalasi air bersih dilakukan pada
perempatan nat keramik / as keramik (agar simetris
dengan luas keramik).
• Setelah instalasi selesai terpasang segera lakukan uji
tekanan pipa : Untuk pipa Gip max. 10 bar ; Untuk pipa
PVC max. 6 bar
02
Instalasi Air Kotor
• Hal yang perlu diketahui dalam instalasi air kotor adalah
denah instalasi dan diagram isometris pipa air kotor serta
jalur pembuangannya.
• Dalam bagian perencanaan instalasi air kotor, hindari
terlalu banyak percabangan yang dapat merepotkan pada
sesi pengerjaan.
• Pemasangan sambungan antar pipa harus betul-betul
rapat.
• Untuk air bekas mandi / cuci harus dibuat sebuah
manhole untuk mengontrol pembersihan (bak kontrol)
pada tempat-tempat tertentu.
• Lubang saluran pembuang harus diberikan sebuah
saringan.
03
Saluran Air Hujan
• Pipa air hujan sebaiknya diletakkan persis dibawah
lobang talang yang telah dilengkapi torong talang.
• Pipa saluran air hujan dapat dipasang secara menempel
pada dinding luar dengan menggunakan klem atau dapat
ditanam di dinding bila berukuran < 2 inch.
• Bila saluran pembuangan air hujan berupa saluran
tertutup, harus dibuat sebuah bak kontrol pada pertemuan
pipa air hujan dan dilengkapi dengan saluran pembuang.
04
Saluran Pipa Wc Menuju Septictank
• Pipa saluran dari closet menuju septictank harus
dicermati kemiringannya, kemiringan pipa merupakan hal
yang dapat memperlancar ataupun menghambat
penyaluran kotoran ketika dilalui dengan air, syarat
minimal kemiringan pipa ini adalah 2 %.
• Pipa pada bagian ini sebaiknya menggunakan pipa
kualitas baik (minimal type D).
• Hindari percabangan pipa yang ditanam di tanah (untuk
bangunan 1 lantai), karena bila terjadi penyumbatan akan
sulit untuk memperbaikinya. Untuk bangunan bertingkat
(ada shaft) harus dilengkapidengan clean out dan fan out.
JENIS-JENIS PIPA
Berikut adalah macam-macam pipa air yang sering
di gunakan pada instalasi air.

PIPA PVC
Pipa PVC merupakan pipa yang terbuat dari bahan
uPVC (unplastized PolyVinyl Chloride ). Pipa jenis
ini banyak digunakan pada instalasi air pada rumah
tangga, karena pipa jenis ini tahan terhadap korosi dan
sangat mudah untuk penyambunganya. Dalam
penyambungan pipa pvc ini kita hanya butuh LEM
pipa yang banyak di jual di toko-toko material dekat
rumah kita. Selain itu harga pipa ini cukup murah dan
terjangkau sehingga banyak yang menggunakanya
untuk instalasi pada rumah. 
01
Pipa ppr ini merupakan pipa yang steril dan
terbebas dari bakteri, pipa ppr ini memang
jarang digunakan pada instalasi air di rumah. PIPA PPR
Karena harga yang cukup mahal dan cara
pemasangan pada instalasinya cukup sulit.
Seperti bila kita hendak menyambungkan antar
pipa maupun untuk memasang lekukan pada
pipa.

Pipa ppr ini lebih bagus dan jauh lebih kuat


dari pada pipa pvc, pipa ppr ini dapat
digunakan sebagai instalasi air panas. Biasanya
digunakan sebagai instalasi water heater
(pemanas air) untuk mandi di rumah. karena
sifat pipa ini tahan terhadap panas. 02
Pipa galvanis ini merupakan pipa yang terbuat dari
besi baja, biasanya pipa ini digunakan untuk debit air
skala besar. Seperti pipa HEADER atau pipa inti dari
sumber air, pipa ini juga banyak digunakan pada
gedung gedung bertingkat sebagai sarana suplay air
bersih pada gedung tersebut.
PIPA
Karena pipa ini terbuat dari besi baja maka, pipa
GALVANIS 
ini sangat kuat ketahananya dan tahan lama dalam
penggunaanya. aman bila di taruh tertimbun di dalam
tanah dan aman terhadap tekanan debit air yang besar.
Untuk penyambungan pipa ini ada dua metode : 
• dengan cara menggabungkanya dengan drat dan di
lem menggunakan lem epoxy lalu di panaskan
• dengan cara di las ( biasanya untuk ukuran pipa
galvanis yang besar harus di las karena tidak bisa
menggunakan drat.

03
JENIS-JENIS FITTING DAN
AKSESORIS
Pipe Fitting (sambungan pipa) adalah sebuah benda yang
dipergunakan untuk menyambung dua buah pipa atau lebih dan
bisa berbentuk elbow, tee, reducer dan lain-lain. sambungan pipa
atau fitting ini secara garis besar terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Welded Component
2. Threaded Component
Welded
Component 
Welded component yaitu fitting yang disambung pada pipa
dengan dengan cara di las (welding), sehingga sambungannya
menjadi tetap dan tidak dapat dibuka. Fitting ini biasa digunakan pada
main line pipe.

Fitting jenis ini terbagi lagi menjadi 2, yaitu:

1. Butt welded component  2. Socket welded component 

fitting yang disambung dengan cara


yaitu proses pengelasannya memasukkan socket fitting pada pipa
langsung pada butt dari pipa kemudian dilakukan pengelasan pada bagian
dan fitting. fillet dari pertemuan antara pipa dan fitting.
Threaded
Component
fitting yang disambung pada pipa dengan cara diulir
sehingga jika diperlukan suatu saat bisa dilepas. Dengan menggunakan
fitting jenis ini pipa yang disambung dapat di buka kembali. Dan ini
memudahkan untuk proses perbaikan atau maintenance.
mengenal jenis-jenis aksesoris dan fungsinya untuk
sistem perpipaan.

1 2 3
Aksesoris ini berfungsi untuk bekerja dengan
biasanya di membelokkan membagi aliran
gunakan untuk aliran dengan menjadi dua
menyambung ulir dibagian arah.
pipa dalam.

Socket Elbow Tee

4 5 6
menyambungkan menutup saluran
menyambung 2 buah pipa yang
dua pipa dengan pipa pada ujung
masing-masing pipa yang tidak
diameter memiliki flange
berbeda. dihubungkan lagi

Cap, Plug,
Reducer Flange Clean Out
JENIS SAMBUNGAN PIPA

1. Sambungan las (but weld joint)


Sesuai namanya, maka untuk menyambungkan dua buah pipa ia
mengunakan las. Tipe sambungan pipa jenis ini cocok untuk
pipa yang berukuran besar, ketahanan atas kebocorannya cukup
bagus, sambunganya dapat di cek kualitasnya mengunakan
radiograpy.

2. Sambungan Soket (socket weld pipe joint)


Sambungan tipe ini mengunakan soket, artinya pipa
yang satu lebih besar dari pipa yang lain, kemudian
pipa yang kecil di masukan ke pipa yang diameternya
lebih besar. Kalau anda penah melihat sambungan atar
pipa paralon, mirip seperti itulah sambungannya. Untuk
metal, biasanya seperti sambungan pada pipa AC.
3. Sambungan ulir (screwed pipe joint)
Sambungan jenis ulir ini, seperti halnya pada pipa pipa
ledeng. Ia mengunakan ulir untuk merekatkan dua pipa.
keuntugan mengunakan sambungan ulir ini, ia mudah di
aplikasikan di lapangan dan ia bisa di aplikasikan
manakala pengelasan tidak di ijinkan karena dapat
menimbulkan bahaya kebakaran misalnya.

4. Sambungan flange (flanged pipe joints)


Sambungan dengan mengunakan flange juga banyak
digunakan dalam system pemipaan. Sambungan flange
adalah sambungan yang mengunakan flange sebagai
koneksi yang menghubungan atar pipa satu dengan pipa
yang lain.
5. Sambungan spigot (spigot socket pipe joint)
Sambungna tipe spigot ini adalah dengan memasukan pipa
satu ke pipa lainya, mirip dengan soket. tipe sambungan ini
dapat mengakomodir mis-aligment (pemasangan pipa yang
tidak lurus) sampai dengan 10 derajat. Sisi lain, kelemahan
sambungan tipe ini adalah ia hanya mampu untuk menahan
pressure yang rendah.

6. Sambungan buttress end (buttress end pipe joints)


 Buttress biasanya digunakan untuk pipa non metal, jenis
sambungan ini memanfaatkan flange namun tidak di las, jadi
semacam slip-on jenis flangenya.
PENENTUAN DIAMETER PIPA
HAZZEN WILLIAM FORMULA

Formula Hazen-Williams dikembangkan


atas dasar empiris yang umumnya hanya
digunakan pada kondisi aliran turbulen.
Formula ini banyak digunakan dalam
permodelan distribusi air minum
terutama di Amerika Serikat. Dalam
JICA, 1974 dijelaskan bahwa formula
Hazen Williams dapat dituliskan sbg
berikut :
Pada formula Hazen Williams juga digunakan variable yang sama dengan yang digunakan pada Darcy
Weisbach. Namun. Pada formula Hazen Williams faktor/koefisien (C) yang digunakan dari kekasaran relatif
pipa. Faktor C yang semakin besar menunjukkan pipa semakin mulus, sedangkan faktor C yang semakin
rendah menunjukkan pipa semakin kasar.

Kondisi pipa dan nilai C (Hazen- • Pipa PVC 140 – 150

William) . Jenis pipa Koefisien • Pipa besi galvanis 110 – 120

Kehalusan “C” • Pipa beton (baru, bersih) 120 – 130


• Pipa beton (lama) 105 – 110
• Pipa besi cor, baru 130
• Alumunium 135 – 140
• Pipa besi cor, tua 100
• Pipa bambu (betung, wulung, tali)
• Pipa baja, baru 120 – 130
70 – 90
• Pipa baja, tua 80 – 100
• Pipa dengan lapisan asphalt 130 –
• Pipa dengan lapisan semen 130 – 140 140
Kebutuhan Air Per Orang Per
Hari
Tabel Penggunaan Air Rata – Rata Untuk
Rumah Tangga
Kebutuhan Domestik
Jenis Kegiatan Kebutuhan Air (liter/
Menurut Kindler and Russel (1984), kebutuhan air untuk orang/ hari)
tempat tinggal (kebutuhan domestik) meliputi semua Dapur 45
kebutuhan air untuk keperluan penghuni. Kamar mandi 60
Menurut Linsey and Franzini (1986), penggunaan rumah Toilet 70
tangga adalah air yang dipergunakan di tempat-tempat Mencuci pakaian 45
hunian pribadi, rumah-rumah apartemen dan sebagainya Lainnya (termasuk 75
untuk minum, mandi, penyiraman taman, saniter dan keperluan diluar
tujuan-tujuan lainnya. rumah)

Total 295
Kebutuhan Non Domestik

Kebutuhan non domestik adalah kebutuhan air bersih


selain untuk keperluan rumah tangga dan sambungan
kran umum, seperti penyediaan air bersih untuk
perkantoran, perdagangan serta fasilitas sosial seperti
tempat-tempat ibadah, sekolah, hotel, puskesmas, serta
pelayanan jasa umum lainnya.
Tabel Rata-rata Kebutuhan Air Per Orang Per Hari

    Pemakaian air rata Jangka waktu Perbandingan luas Keterangan


No Jenis Gedung – rata perhari pemakaian air rata – lantai efektif/total (%)
(liter) rata sehari (jam)
1. Perumahan mewah 250 8 – 10 42 – 45 Setiap penghuni
2. Rumah biasa 160 – 250 8 – 10 50 – 53 Setiap penghuni
3. Apartemen 200 – 250 8 – 10 45 – 50 Mewah : 250 liter
Menengah : 180 liter
Sendiri : 120 liter
4. Asrama 120 8 45 – 48 Sendiri
5. Rumah sakit 1000 8 – 10 50 – 55 (setiap tempat tidur pasien)
Pasien luar : 500 liter
Staf/pegawai : 120 liter
Keluarga pasien : 160 liter
6. SD 40 5 58 Guru : 100 liter
7. SLTP 50 6 58 Guru : 100 liter
8. SLTA dan lebih tinggi 80 6 -   Guru / Dosen : 100 liter
9. Rumah – toko 100 – 200 8 - Penghuninya : 160 liter
10. Gedung kantor 100 8 60 – 70 Setiap pegawai

11. Toko serba ada        


department store 3 7 55 – 60 -  
12. Pabrik / industry Buruh pria : 60      
Buruh wanita : 8 -   Per orang, setiap giliran (kalau
100 kerja lebih dari 8 jam/hari)

13. Stasiun / terminal 3 15 -   Setiap penumpang (yang tiba


maupun yang berangkat)

14. Restoran 30 5 -   Untuk penghuni 160 liter


15. Restoran umum 15 7 -   Untuk penghuni 160 liter
Pelayan 100 liter, 70% dari
jumlah tamu perlu 15
liter/orang untuk
kakus, cuci tangan
dsb.
16. Gedung pertunjukan 30 5 53 – 55 Kalau digunakan
siang dan malam,
pemakaian air
dihitung per
penonton, jam
pemakaian air
dalam tabel adalah
untuk satu kali
pertunjukan

17. Gedung bioskop 10 7 - -


18. Toko pengecer 40 6 - Pedangan besar:
30 liter/tamu, 10
liter/staff atau, 5
liter per hari setiap m2 luas lantai

19. Hotel / penginapan 250 – 300 10 - Untuk setiap tamu,


untuk staf 120-150
liter; penginapan 200 liter
20. Gedung kepribadatan 10 2 - Didasarkan jumlah Jemaah per
hari

21. Perpustakaan 25 6 - Untuk setiap pembaca yang


tinggal

22. Bar 30 6 - Setiap tamu

23. Perkumpulan sosial 30 - - Setiap tamu

24. Kelab malam 120 – 350 - - Setiap tempat duduk

25. Gedung perkumpulan 150 – 200 - - Setiap tamu

26. Laboratorium 100 – 200 8 - Setiap staff


MENGHITUNG DIAMETER
DAN KEBUTUHAN PIPA
Metode Menentukan Diameter Pipa

Formula/Rumus 1) Darcy Weisbach 3) Colebrook and White


2) Hazen Williams 4) Chezy, Manning

 Nomogram  Aleid,
 Tabel-tabel  Pipes++,

Alat Bantu  Waterflow calculator (kalkulator  Loop,


berbentuk cakram)  Watercad
 Software / piranti lunak  Epanet
 Loop
Contoh Soal
Jawab :
D         : Diameter pipa transmisi
6 0,38
3,59 x 10 x Qmaks C         : Koefisien kekasaran pipa
𝐷=[ ]
Cx𝑠
0,54 Qmaks  : Debit maksimal yang akan melalui pipa
S         : Slope atau persentase kemiringan pipa

Kebutuhan air rata-rata (Qr)


Kebutuhan harian maksimal (Qmaks) menurut faktor
Qr = (1100 orang x 60
harian maksimum (fhm)
lt/orang/hari)/86400 detik
Qmaks = (0,76 lt/detik + 0,15 lt/detik) x 1,15
Qr = 0,76 lt/detik
Qmaks = 1,05 lt/detik
 
 
Kebutuhan air lainnya (Ql)
Slope (S)
Ql = 20% x 0,76 lt/detik
S = (40 m/3500 m) x 100%
Ql = 0,15 lt/detik S = 1,14%
 
HASIL D = 49,71 mm
Dalam menghitung besar pipa pembuangan air hujan
harus diketahui atap yang menampung air hujan tersebut
dalam luasann m2.

Sebagai standar ukuran pipa pembuangan adalah sebagai


KEBUTUHAN PIPA
berikut :
1. Diameter 3”, volume 255 ltr/menit

2. Diameter 4”, volume 547 ltr/menit

3. Diameter 5”, volume 990 ltr/menit

4. Diameter 6”, volume 1610 ltr/menit

5. Diameter 8”, volume 3470 ltr/menit


Sebuah bangunan memiliki luas atap 1.000 m2. Berapa
besaran pipa dan banyaknya pipa air hujan yang
dibutuhkan pada atap bangunan tersebut?

Jawab: 
Untuk mempercepat
Luas atap = 1.000 m2.
pembuangan air diperlukan
Hujan rata - rata di Indonesia kita ambil antara = 5 – 8 liter/menit. pipa 6” sebanyak 5 buah yang
 Curah hujan = 1.000 m2 x 5-8 liter/menit = 5.000 – 8000 tersebar letaknya sehingga air
liter/menit. (diambil 8000 ltr/menit) di atas atap pada saat tertentu

 Talang yang digunakan diameter 6” (volume 1.610 ltr/menit) akan terbuang keluar dalam
waktu 1 menit.
 Jika curah hujan = 8.000 liter/menit, maka air hujan akan
mengalir ke bawah dalam waktu 1 menit adalah = 8.000 :
1.610 = 4,97 buah
DAFTAR PUSTAKA

http://www.onewaysuccess.com/pipahdpesurabaya/mengenal-
istilah-istilah-fitting-dalam-aksesoris-pipa/
https://www.indotecnical.com/2018/03/macam-macam-pipa-
air-plumbing.html
https://www.ilmutekniksipil.com/utilitas-gedung/metode-
instalasi-plumbing
http://www.idpipe.com/2014/08/jenis-sambungan-antar-
pipa.html
https://www.cnzahid.com/2015/02/pengertian-pipe-fitting-dan-
jenis.html
DAFTAR PUSTAKA
◦ https://www.scribd.com/doc/219581788/Cara-Menentukan-Diameter-Pipa
◦ https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ca
d=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiqzLS00OnkAhUk7HMBHegrCFUQFjABegQI
BBAC&url=http%3A%2F%2Frepository.unpas.ac.id%2F1354%2F3%2FBAB
%2520III.docx&usg=AOvVaw1WJVhgfTKUBHTOULMtW57P
◦ http://eprints.polsri.ac.id/3396/3/BAB%20II.pdf
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai