Anda di halaman 1dari 19

PIPE AND

TUBE
KELOMPOK 7

Alfiona Ismail : 2020710450003


Alifia fita : 2020710450060
M.Rizki Kurniawan : 2020710450051
Siti Zahra : 2020710450056
01 sejarah dan perkembangan pipa

02 Pengertian sistem pemipaan, istilah,


simbol, serta tandar pipa yang berlaku
CONTENT 03 Klasifikasi pipa

04 Berdasarkan klasifikasi pengguna (User)

05 Perbedaan warna pada pipa

06 Komponen perpipaan

07 sambungan pipa
A. SEJARAH PERKEMBANGAN PIPA

• Pertama kali digunakan oleh masyarakat china untuk mengalirkan air


ke pertanian mereka kira kira 3000 tahun sebelum masehi.
• Pipa dengan flange ditemukan sekitar tahun 2700 sebelum masehi.
• Abad ke-18, pipa besi cor mulai digunakan secara komersial.
• Abad ke-19, muncul lah pipa baja yang menjadi tonggak utama
untuk meningkatkan kekuatan pipa dari semua ukuran.
• Pada tahun 1920, Penerapan pengelasan untuk bergabung pipa
• Pada tahun 1950, meliputi pengenalan besi ulet dan berdiameter
• Besar pipa tekanan beton untuk air, penggunaan polyvinyl chloride
(PVC) untuk saluran pembuagan
B. PENGERTIAN SISTEM PERMIPAAN, ISTILAH,
SIMBOL, SERTA STANDAR PIPA YANG BERLAKU

Pipa adalah sebuah silindris yang digunakan untuk mengalirkan fluida. Apabila tidak ada
aliran, artinya tidak ada kehidupan. Seperti itulah piping, ia memegang peranan sangat
penting dalam sebuah plant.

sistem pemipaan itu sendiri diartikan sebagai unit pengatur laju aliran fluida cair maupun gas
dengan mengunakan pipa sebagai media transportasinya.

Istilah Permipaan
1. Piping
2. Pipeline
3. NPS
4. DN
5. Large Bore Pipe
6. Small Bore Pipe
7. Tubing
simbol
Standar Pipa
TUBING

A Tubing atau tube adalah sebuah tabung silinder berongga panjang yang digunakan untuk saluran
pengalir cairan (air atau gas) atau untuk melindungi kabel listrik maupun optik dan kabel. Istilah
"pipa" dan "tubing" hampir sama, meskipun ada perbedaan yang sedikit umumnya, tubing memiliki
persyaratan rekayasa ketat dari pipa. Kedua pipa dan tubing menyiratkan tingkat kekakuan dan
permanen, sedangkan selang biasanya portabel dan fleksibel. Sebuah tubing dan pipa dapat
ditentukan oleh standar sebutan ukuran pipa, misalnya, ukuran pipa nominal, atau dengan nominal
luar atau di dalam diameter dan ketebalan.
Perbedaan antara Tubing dan
Pipa :

PIPE TUBE
PALING PANJANG 20-40 f BISA RATUSAN
UMUMNYA BERDINDING TEBAL DINDINGNYA TIPIS
DAPAT DIBUAT ULIR TIDAK DAPAT DIBUAT ULIR
DINDING KASAR DINDING HALUS
DISAMBUNG DENGAN: SCREW, FLANGE, LAS DISAMBUNG DGN: COMPRESSION FITTING,
SOLDERED, FLARE FITTING

CARA PEMBUATAN: WELDING, CASTING, PIERCING CARA PEMBUATAN: EXTRUSSION, COLD DRAWN

pipa Tubing
Nominal dimensi / diameter Nominal dimensi / diameter yang diukur adalah OD
(Outside Diameter)

Outside Diameter (OD) nya tergantung dari wall Inside Diameter (ID) nya tergantung dari wall
thickness dari pipa yang biasa disebut ”schedule” thickness nya yang disebut “gauge”
C. KLASIFIKASI PIPA

1. Pipa GIP (Galvanized Iron Pipe)


Pipa galvanis adalah semacam pipa besi yang ditutupi dengan lapisan pelindung seng sehingga sangat dapat
mengurangi kecenderungan pipa untuk menimbulkan korosi serta memperpanjang harapan hidup tabung agar awet.
Pipa galvanis terbuat dari baja karbon rendah dengan lapisan galvanis, yang mengandung berbagai macam unsur di
dalamnya yaitu unsur seng (Zn) 99,7% dan unsur karbon sebesar 0,091% sehingga tergolong dalam baja karbon rendah.
Pipa galvanis diproduksi dengan berbagai ukuran maupun ketebalan dindingnya, disesuaikan dengan kegunaannya
ukuran panjang standar adalah 6 m. Baja galvanis berasal dari kata galvanized steel yaitu pelapisan bahan anti karat
pada baja dengan cara bahan baja tersebut dicelupkan ke bak cairan timah dan aluminium panas di pabrik (produsen)
khusus baja.

Keuntungan pipa galvanis :


a) Tahan pecah
b) Tahan lama
c) Sambungannya menggunakan ulir
d) Permukaannya kuat
2. Pipa Plastik PVC
Terbuat dari gabungan material vinyl plastik yang menghasilkan pipa yang kuat, ringan, tidak berkarat serta tahan
lama. PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor,
PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya. fungsi pipa PVC
yaitu digunakan sebagai bahan penyalur air dingin dan air limbah ringan dan berat.
Berdasarkan tingkat ketebalannya, pipa peralon bisa dibagi menjadi 3 macam yaitu :
• Tipe C
• Tipe D
• Tipe AW

PVC memiliki banyak keuntungan, yakni:


a. Penginstalannya mudah.
b. Tahan terhadap bahan kimia Sangat kuat
c. Memiliki daya tahan korosi.
d. Daya konduksi panas yang rendah
e. Biaya instalasinya rendah
f. Hampir bebas pemeliharaan (virtually free maintenance)
3. Pipa HDPE (High Density Poly Ethylene)
Pipa HDPE (High-Density Poly Ethylene) adalah pipa yang terbuat dari bahan polyethylene yang mempunyai
kepadatan tinggi sehingga jenis pipa HDPE ini dapat menahan daya tekan yang lebih tinggi. Adapun karakteristik pipa
HDPE ini adalah kuat, lentur atau fleksibel dan tahan terhadap bahan kimia. Pipa ini memiliki satuan ukuran tersendiri
yaitu SDR (Standard Dimension Ratio).

Keuntungan Pipa HDPE :


a) Memiliki kemampuan dalam menahan benturan (Impact Strength).
b) Memiliki ketahanan akan temperatur rendah bahkan temperatur air beku.
c) Ringan (mengapung di air) dengan densitas = 0.94 gr/cm3, sehingga mudah dalam penanganan dan transportasi.
d) Metode penyambungan yang cepat dan mudah.
e) Tahan terhadap korosi dan abrasi.
f) Permukaan halus, akan meminimalisasi hilangnya tekanan.
g) Sangat disarankan untuk distribusi air minum (bersahabat dengan lingkungan).
h) Jangka waktu pemakaian 50 tahun

4. Pipa Baja (Steel Pipe)


Pipa baja digunakan sebagai jalur pipa untuk pasokan energi, misalnya : air, gas, minyak, dan cairan mudah
terbakar lainnya.Dalam dunia industri, kegunaan pipa sangatlah dominan. Antara lain sebagai sistem transportasi
berbagai produk industri.
5. Pipa Tembaga
Pipa tembaga merupakan jenis pipa yang kuat dan tahan lama, dan biasanya lebih banyak digunakan untuk
instalasi air panas. Pipa Tembaga bisa menjadi alternatif karena lebih flexibel dan tidak berkarat. Memiliki sifat kuat,
tahan karat, mudah dibentuk.

6. Pipa Beton
Pipa Beton adalah suatu komposisi bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen atau bahan perekat
sejenisnya, air, batu koral dan agregat, tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu pipa beton itu.
Digunakan untuk saluran limbah, terowongan, dan irigasi.

7. Pipa Kuningan
Kuningan adalah paduan logam tembaga dan logam seng dengan kadar tembaga antara 60-96% massa. Warna
kuningan bervariasi dari coklat kemerahan gelap hingga ke cahaya kuning keperakan tergantung pada jumlah kadar
seng. Kuningan sangat mudah untuk di bentuk ke dalam berbagai bentuk, sebuah konduktor panas yang baik, dan
umumnya tahan terhadap korosi dari air garam.

8. Pipa Besi Tuang (Cast Iron)


Pipa besi tuang adalah jenis pipa yang sangat keras dibanding pipa besi sejenis karena dengan hasil cor, karbon
(Ca) sehingga mempunyai sifat carbon (sifat mengeras) dan tahan atas karat.
D. BERDASARKAN KLASIFIKASI PENGGUNA (USER)

Standar Pipe

Pressure pipe

Line Pipe

Water-well pipe

Oil country goods


E. PERBEDAAN WARNA PADA PIPA

Pembedaan warna pada pipa dilakukan untuk memudahkan mengenal bahan yang dialirkan pada pipa
Gas/pipa bahan baku cair/pipa limbah serta menghindari keragu raguan atau kekeliruan dalam
penggunaannya,
F. KOMPONEN PERPIPAAN

01 PIPA
Pipa merupakan komponen berbentuk
silinder panjang berongga yang
digunakan untuk mengkonduksikan atau
mentransfer fluida.

02 Flanges (Flens)
ambungan baut di mana dua buah pipa,
equipment, fitting atau valve dapat
04 Katup (Valve)
Katup atau valve, adalah sebuah alat untuk
dihubungkan bersama-sama mengatur aliran suatu fluida dengan menutup,
membuka atau menghambat sebagian dari
Fittings (Sambungan) jalannya aliran.

03 merupakan suatu pelengkap yang terletak


pada ujung pipa yang memberikan
fleksibilitas pada sitem perpipaan.
G. SAMBUNGAN PIPA

1. Sambungan Soket (socket weld pipe joint)


Sambungan tipe ini mengunakan soket, artinya pipa yang satu lebih besar dari pipa yang lain, kemudian
pipa yang kecil di masukan ke pipa yang diameternya lebih besar.

2. Sambungan ulir (screwed pipe joint)


Mengunakan ulir untuk merekatkan dua pipa. Umumnya pipa dengan sambungan ulir digunakan
pada pipa dengan uliran (threaded joint), seperti menyambung baut dengan mur.

3. Sambungan flange (flanged pipe joints)


Sambungan flange adalah sambungan yang mengunakan flange sebagai koneksi yang
menghubungan atar pipa satu dengan pipa yang lain.

4. Sambungan spigot (spigot socket pipe joint)


Sambungan tipe spigot dengan memasukan pipa satu ke pipa lainya, mirip dengan soket.

5. Sambungan buttress end (buttress end pipe joints)


Buttress biasanya digunakan untuk pipa non metal, jenis sambungan ini memanfaatkan flange
namun tidak di las, jadi semacam slip-on jenis flangenya.
TERIMAKASIH
according to your need to
draw the text box size.

Anda mungkin juga menyukai