Anda di halaman 1dari 30

OLEH

EVINO SUGRIARTA

PENGULIRAN PIPA DALAM PENYEDIAAN


AIR BERSIH
PENDAHULAUN
 Sistem perpipaan terus berkembang kearah yang
lebih baik. Pada mulanya manusia memindahkan air
dari sungai kerumah dengan menggunakan ember.
Lalu berkembang dari satu orang menjadi banyak
orang yang berurutan sehingga proses pengambilan
air menjadi lebih mudah
 Sistem pemipaan digunakan untuk penyediaan dan
pendistribusian air besih, pembuangan limbah dari
kawasan industri ataupun dari fasilitas publik lainnya
 Dengan adanya sistem instalasi perpipaan
kehidupan rumah tangga dan industri dapat
menjadi mudah dalam segala keperluan alat
plumbing, seperti : kamar mandi, wc, tempat
cuci piring (sink), tempat cuci tangan, tempat
buang air kecil (urinoir), jaringan pipa gas,
jaringan pipa untuk keperluan rumah,
pendistribusian minyak atupun gas dan lain
sebagainya
PENGERTIAN
 Pipa adalah istilah untuk benda silinder yang berlubang dan
digunakan untuk memindahkan zat hasil pemrosesan seperti
cairan, gas, uap, zat padat yang dicairkan maupun serbuk
halus
 Sedangkan instalasi pipa adalah pemasangan atau
penyambungan pipa-pipa untuk pemasukkan dan pipa
pengeluaran khusus yang terdapat pada bangunan untuk
segala keperluan alat plambing, seperti : kamar mandi, wc,
tempat cuci piring (sink), tempat cuci tangan, tempat buang
air kecil (urinoir), jaringan pipa gas, jaringan pipa untuk
keperluan rumah, dan lain-lain
 Pipa, tidak seperti selang dimana kita dapat
membelinya berapa pun panjangnya. Satu
potong pipa, istilahnya spool, harus disambung
dengan spool lainya supaya dapat membentuk
roting yang kita inginkan
 Untuk menyambungkan pipa satu dengan yang
lain biasanya kita mengenal dengan cara
pengelasan dan menggunakan alat penyambung
pipa.
JENIS PIPA
1. Pipa galvanis
 Pipa galvanis merupakan pipa yang sering digunakan

 Untuk mengalirkan air bersih

2. Pipa besi tuang


 Pipa besi tuang dalam pekerjaan system saluran dan

pembuangaan digunakan untuk instalasi air bersih dan


air kotor, pipa ini diproduksi dengan ∅ 2” – 15”
dengan panjang 3-6 m.
3. Pipa tembaga
 Pipa tembaga dalam pekerjaan system saluran dan pembuangan

dipakai untuk instalasi air bersih, terutama untuk instalasi air


panas karena tembaga merupakan bahan pengantar panas yang
baik, ringan,
 mudah disambung, tahan terhadap karat.

 
4. Pipa PVC (Polyvinyl Clorida)
 Pipa PVC (polyvinyl clorida) dalam pekerjaan ini dipergunakan

untuk instalasi air bersih maupun air kotor, pipa PVC dibagi
dalam 4 kelas yaitu :
 Kelas AW (VP) dengan tekanan kerja 10 kg/cm2.

 Kelas A2 dengan tekanan kerja 8 kg/cm2.

 Kelas D (VU) dengan tekanan kerja 5 kg/cm2.

 Kelas C untuk saluran kabel listrik


JENIS SAMBUNGAN

1. Sambungan las (but weld joint)

Sesuai namanya, maka untuk menyambungkan


dua buah pipa mengunakan las. Tipe sambungan
pipa jenis ini cocok untuk pipa yang berukuran
besar, ketahanan atas kebocorannya cukup
bagus, sambunganya dapat di cek kualitasnya
mengunakan radiograpy
2. Sambungan Soket (socket weld pipe joint)

Sambungan tipe ini mengunakan soket, artinya


pipa yang satu lebih besar dari pipa yang lain,
kemudian pipa yang kecil di masukan ke pipa
yang diameternya lebih besar. Kalau anda penah
melihat sambungan atar pipa paralon, mirip
seperti itulah sambungannya. Untuk metal,
biasanya seperti sambungan pada pipa AC
 Keuntungan sambungan soket adalah lebih mudah
dipaskan (alignment) daripada yang welding,
karena tinggal memasukan pipa ke pipa yang lain.
Lalu keuntungan kedua, tidak ada material dari las
di dalam pipa, jadi pipa ini bersih.

 Kelemahannya, karena pemasangan ini dimasukan


dari pipa satu ke yang lain, jadi bisa terjadi celah
diantara pipa. Hal ini dapat menyebabkan korosi,
jadi untuk pengunaan pipa yang korosif tidak
dapat memanfaatkan sambungan jenis ini.
3. Sambungan ulir (screwed pipe joint)

 Sambungan jenis ulir ini, seperti halnya pada pipa pipa


ledeng. Ia mengunakan ulir untuk merekatkan dua pipa.

 Keuntugan mengunakan sambungan ulir ini, ia mudah


diaplikasikan di lapangan dan ia bisa diaplikasikan
manakala pengelasan tidak di ijinkan karena dapat
menimbulkan bahaya kebakaran misalnya.

  Kerugiannya, sambungan bisa saja bocor kalau seal


(perapat) yang digunakan tidak baik. Tidak dapat di
gunakan untuk service yang korosif. Kekuatan pipa turun
karena ulir sudah memakan ketebalan pipa.
4. Sambungan flange (flanged pipe joints)

 Sambungan dengan mengunakan flange juga banyak digunakan


dalam system perpipaan. Sambungan flange adalah sambungan
yang mengunakan flange sebagai koneksi yang menghubungan
atar pipa satu dengan pipa yang lain. Lalu kenapa digunakan
flange?

 Flange adalah mekanisme pengencangan yang tidak permanen, ia


bisa dibongkar dan dipasang dengan memanfaatkan baut sebagai
media pengencang. Pipa yang mengunakan flange sebagai
sambungannya, biasanya pipa tersebut nantinya akan dilakukan
maintenance, jadi agar mudah dibongkar dan dipasang kembali.
5. Sambungan spigot (spigot socket pipe joint)

 Sambungan tipe spigot ini adalah dengan memasukan pipa satu ke pipa
lainnya, mirip dengan soket. Seperti apa jenis sambungan ini? kalau
kita melihat disamping kanan atau kiri jalan ada galian, biasanya pipa
yang di pasang, atau bahkan beton, mengunakan sambungan tipe ini.

 Karena desain dan pengerjaan yang bagus, sambungan ini sangat baik
untuk kedapan air dan mudah untuk dipasang di lapangan. Keuntungan
lainnya, tipe sambungan ini dapat mengakomodir mis-aligment
(pemasangan pipa yang tidak lurus) sampai dengan 10 derajat.

 Sisi lain, kelemahan sambungan tipe ini adalah ia hanya mampu untuk
menahan pressure yang rendah.
6. Sambungan buttress end (buttress end pipe
joints)

 Buttress biasanya digunakan untuk pipa non


metal, jenis sambungan ini memanfaatkan
flange namun tidak di las, jadi semacam slip-
on jenis flangenya.
SAMBUNGAN PIPA (PIPE FITTING)
 Adalah sebuah benda yang dipergunakan untuk
menyambung dua buah pipa atau lebih dan bisa berbentuk
elbow, tee, reducer dan lain-lain. Dalam kesempatan kali ini
yang saya bahas adalah mengenai fitting untuk pipa baja

 Dalam proses menyambung pipa baja menggunakan fitting,


tentunya akan dipelajari terlebih dahulu apakah sambungan
yang akan dibuat tersebut bersifat tetap dan tidak bisa
dibuka atau sambungan tersebut diinginkan sewaktu-waktu
dapat dibuka untuk keperluan maintenance atau perbaikan
JENIS SAMBUNGAN PIPA
 Welded Component
 Threaded Component
WELDED COMPONENT
 Yaitu fitting yang disambung pada pipa dengan dengan cara di las
(welding), sehingga sambungannya menjadi tetap dan tidak dapat
dibuka.
Fitting ini biasa digunakan pada main line pipa

 Fitting jenis ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu :


1. Butt welded component
yaitu proses pengelasannya langsung pada butt dari pipa dan fitting

2. Socket welded component


yaitu fitting yang disambung dengan cara memasukkan socket fitting
pada pipa kemudian dilakukan pengelasan pada bagian fillet dari
pertemuan antara pipa dan fitting.
THREADED COMPONENT

 Yaitu fitting yang disambung pada pipa dengan cara diulir


sehingga jika diperlukan suatu saat bisa dilepas. Dengan
menggunakan fitting jenis ini pipa yang disambung dapat di
buka kembali. Dan ini memudahkan untuk proses perbaikan
atau maintenance.

 Fitting jenis ini biasa digunakan pada perpipaan mesin,


compressor, pipa perhotelan dan
KEGUNAAN PIPA

 Yaitu sebagai sarana untuk menyalurkan bahan fluida cair, gas maupun
uap dari suatu tempat ke tempat tertentu dengan mempertimbangkan efek,
temperature dan tekanan fluida yang dialirkan, lokasi serta pengaruh
lingkungan sekitar. Selain fungsi di atas jenis pipa tertentu bisa juga
digunakan sebagai konstruksi bangunan gedung, gudang dan lain-lain.
 
 Berdasarkan zat yang dialirkan, jenis pipa dapat diklasifikasikan, yaitu:
1. Pipa Air
2. Pipa Minyak
3. Pipa Gas
4. Pipa Uap
5. Pipa Udara
6. Pipa Lumpur
7. Pipa Drainase dan lain-lain.
PENGULIRAN PIPA
 Alat Pemberi Tanda
- Penggores baja
- Terbuat dari baja yang keras dengan ujung yang lancip, Berguna
untuk menggores sebagai penandaan pengukuran pada pipa.

 Alat Sambung
Untuk membuat suatu instalasi pasti kita membutuhkan banyak
pipa, karena keterbatasan panjang, dan bentuk pipa yang dijual di
pasaran dan diproduksi dari pabrik, maka dalam pekerjaan suatu
instalasi kita tak terlepas dari penyambungan-penyambungan pipa
 Alat Ukur
Siku-siku, terbuat dari baja atau stainless, Mempunyai ukuran
dan berguna untuk memeriksa kesikuan dari alat kerja atau
benda-benda kerja.
Roll meter, digunakan untuk mengukur besaran panjang,
lebar dan tinggi.
 
 Alat Pemotong
Gergaji Besi , mata gergaji terbuat dari baja keras, Ada yang
mempunyai satu sisi dan  ada yang mempunyai dua sisi.
Pipa cutter (pipa galvanis), digunakan untuk
memotong pipa tegak lurus terhadap sumbu panjang Boring
Reamer, berbentuk seperti bor tangan yang berguna untuk
membersihkan bram pada bagian dalam pipa dengan cara
memasukkan reamer kedalam pipa kemudian diputar.
 Alat Ulir
Snay (alat untuk mengulir ), alat ini terbuat dari baja yang
berbentuk sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk
membuat ulir. Alat ini terdiri tangkai dan mata ulir.

 Alat Penjepit
Three Stand, alat ini terbuat dari besi campur baja yang
dibuat sedemikian rupa dan diberi ragum agar
dapat menjepit pipa selama pekerjaan berlangsung
Kakinya terbuat dari pipa besi yang kuat untuk
menopang bagian atasnya bila pipa terlalu panjang,
Maka alat ini disertai alat untuk penyanggaan yang
dapat dinaikkan dan diturunkan.
 Ragum Pipa, alat ini berguna untuk menjepit benda kerja,
Terbu at dari baja, Selain itu berguna menjepit benda kerja,
Terbuat juga dari alat lainnya yang perlu diketahui yaitu kunci
pipa.
Adapun kunci tersebut :
a.   Adjustable Pipe Wrench
b.   Straight Pipe Wrench
c.   Suay Pipe Wrench
d.   Stilson
e.   Chain Pipe Wrench
f.    Monkey Wrench

 Ragum Meja, digunakan untuk menjepit pipa atau benda kerja.


 Alat Penunjang

Sikat kawat, berguna untuk membersihkan bram


setelah diulir dan membersihkam benda kerja.

Kunci pipa, digunakan sebagai alat bantu dalam


pelaksanaan pekerjaan pipa.
 
Waterpass, alat penunjang yang digunakan untuk
mengukur ketegakan, kedataran dan kemiringan 45º .
KESELAMATAN KERJA
 Pakaian kerja standar, digunakan untuk melindungi
tubuh dari potensi bahaya seperti tubuh teriris dan
lain sebagainya
 Kacamata Safety, digunakan untuk melindungi mata
dari potensi bahaya seperti mata kemasukan beram
 Sepatu Safety, digunakan untuk melindungi kaki dari
potensi bahaya seperti kaki terjepit, kaki tertimpa
benda berat dan kaki tertusuk benda tajam
 Cutton gloves, digunakan untuk melindungi tangan
dari potensi bahaya seperti teriris beram
P0TENSI BAHAYA

 Tangan teriris beram hasil penguliran


 Mata kemasukan beram
 Terpeleset
 Pinggang keseleo
 Tangan terjepit ragum
AREA KERJA

 Pastikan intensitas cahaya cukup yaitu sekitar


200-500 lux
 Tidak ada air atau oli yang tergenang
 Tidak ada benda-benda yang berserakan di lantai
 Kelembapan area kerja sekitar 40%-50%
 Kebisingan area kerja sekitar 85 dBA
SAMBUNGAN PIPA

 UJUNG KE UJUNG (END TO END)


 UJUNG KE PUSAT (END TO CENTER)
 PUSAT KE PUSAT
MENGHITUNG FAKTOR KELONGGARAN

F=A–T
F = Faktor Kelonggaran
A = Panjang Sambungan
T = Panjang Uliran

* UKURAN DALAM INCHI


* Nilai A dan T dapat dilihat pada tabel
CONTOH SOAL
 CENTER TO CENTER
 PP yang dipotong = L – 2 F
 PP yang dipotong = L – (F1 + F2)

 END TO CENTER
 PP yang dipotong = L – F

Anda mungkin juga menyukai