PENDAHULUAN
Manfaat :
a. Dapat membuat elbow secara manual
b. Dapat memahami fungsi dan kegunaan setiap sambungan pipa
Page | 2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
Page | 3
Aplikasi pipa sering memerlukan penggunaan pipa elbow. Karena pipa
tidak selalu berjalan lurus, pipa elbow mungkin diperlukan untuk
memungkinkan air mengalir sekitar penghalang, melalui dinding, atau bahkan ke
luar rumah. Pipa elbow bisa datang dalam satuan derajat yang berbeda tikungan
untuk memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam pilihan pipa. Dalam
aplikasi pipa, elbow sering bergabung dengan potongan pipa lainnya dengan
bersatu dengan potongan dengan benang yang diperlakukan dengan pita tukang
ledeng. Rekaman ini membantu mencegah kebocoran pada sendi dan juga
membantu mencegah sendi dari melonggarkan. Kuningan adalah pilihan umum
bahan untuk aplikasi pipa.
Lain alat kelengkapan pipa siku dapat dilas ke pipa lain untuk fixture
yang lebih permanen. Hal ini biasa terjadi bila digunakan pada mobil atau mesin
berat. Siku dapat dipotong memanjang dan kemudian dilas ke potongan lurus
untuk membentuk bentuk yang diinginkan. Sistem pembuangan pada kendaraan
sering membutuhkan pipa untuk menjalankan di antara atau sekitar bagian lain
dari mobil, sehingga siku pipa yang digunakan untuk mencapai sirkuit yang
diinginkan. Stainless steel atau jenis baja adalah pilihan umum untuk aplikasi
otomotif.
PVC pipa dapat dimodifikasi dengan menggunakan pipa siku juga. Jenis
pipa dapat digunakan untuk aplikasi pipa serta sistem ventilasi di rumah. PVC
mudah untuk memotong, dan sangat ringan, sehingga kadang-kadang digunakan
untuk tujuan lain seperti rekreasi: pipa lurus dapat bergabung dengan siku pipa
untuk membuat hoki atau sepak bola tujuan, misalnya. Pipa elbom menambah
fleksibilitas dari bahan yang ringan, menjadikannya pilihan yang baik untuk
hampir semua aplikasi ringan. PVC pipa dan siku biasanya tidak memerlukan
jenis benang mengunci seperti tape tukang ledeng; sendi dapat baik sekrup ke
satu sama lain atau tekan-fit satu sama lain
Page | 4
menggunakan fitting, tentunya akan di pelajari terlebih dahulu apakah
sambungan yang akan dibuat tersebut bersifat tetap dan tidak bisa dibuka atau
sambungan tersebut diinginkan sewaktu-waktu dapat dibuka untuk keperluan
maintenance atau perbaikan.Oleh karena itulah sambungan pipa atau fitting ini
secara garis besar terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Welded Component
Welded component yaitu fitting yang disambung pada pipa dengan
dengan cara di las (welding), sehingga sambungannya menjadi tetap dan
tidak dapat dibuka.Fitting ini biasa digunakan pada main line pipe.Fitting
jenis ini terbagi lagi menjadi 2, yaitu:
a. Butt welded component
Yaitu proses pengelasannya langsung pada butt dari pipa dan
fitting.
Bentuk fittingnya seperti gambar di bawah ini:
Page | 5
2. Threaded Component
Threaded Component yaitu fitting yang disambung pada pipa
dengan cara diulir sehingga jika diperlukan suatu saat bisa dilepas. Dengan
menggunakan fitting jenis ini pipa yang disambung dapat di buka kembali.
Dan ini memudahkan untuk proses perbaikan atau maintenance. Fitting jenis
ini biasa digunakan pada perpipaan mesin,compressor,pipa perhotelan dan
lain-lain.Bentuk threaded component seperti tampak pada gambar di bawah
ini :
Page | 6
selain sudut diatas, terkadang elbow tersebut di potong. Atau bisa juga
dengan mengunakan dua elbow yang disatukan untuk memperoleh sudut
tertentu.
Dipasaran, elbow dibagi menjadi dua tipe, tipe sort radius dan long
radius. Namum umumnya digunakan long radius, yang memiliki diameter
belokan 1.5 kali NPS (nominal Pipe size)nya. Ada pula yang sampai dengan
3D atau bahkan 6D, yang biasa digunakan untu flare.
2. Fitting Tee
Tee dalam fitting bertugas untuk membagi aliran, adalah koneksi
fitting yang memiliki cabang. Biasanya cabangnya ini ukurannya sama
dengan ukuran pipa utamanya, kita menyebutnya dengan straight tee.
Sedangkan kalau berbeda, kita menyebutnya dengan reducing tee.
Page | 7
Seperti kalau di jalan, kalau tee ini kita analogikan sebagai
pertigaan. Ngomong tentang pertigaan, berarti tidak semua nya harus tegak
lurus dong? Benar, memang ada tee yang tidak tegak lurus, ia membentuk
sudut 45 derajat. Kita mengenalnya dengan lateral Tee, yang penggunaanya
biasanya untuk pressure yang rendah.
Kalau ada pertigaan, berarti ada perempatan dong? loh lama lama ko
malah mbahas jalan, nanti bisa bisa nanya ada lampu merah juga dong..
hehe, sudah cukup sampai di perempatan, kita turun di perempatan. Dalam
fitting juga ada perempatan, kita mengenalnya dengan crosses. Namun
pengunaan crosses ini amat sangat jarang, diperuntukan hanya untuuk space
yang terbatas.
3. Fitting Reducer
Reducer, sesuai namanya fitting jenis ini bertugas untuk me-reduce
(mengurangi) aliran fluida. Mengurangi disini bukan seperti valve, tapi
ukuran pipanya saja yang berkurang. Jadi reducer ini akan bertugas untuk
Page | 8
mengabungkan dari diameter yang lebih besar ke yang kecil, atau
sebaliknya.
Dalam reducer ini, kita akan mengenal dua jenis reducer yaitu
concentrik reducer dan satu lagi adalah eccentrik reducer. Keduanya
memiliki peran yang berbeda, kita akan membahasnya lebih dalam di
artikel perbedaan eccentrik dan concentrik reducer.
4. Stub-in
Stub-in, adalah jenis fitting yang fungsinya mirip dengan tee, yaitu
membagi aliran. Bedanya dengan tee, kalau tee adalah item yang terpisah, ia
mengabungkan beberapa pipa. namun kalau stub-in, percabangan langsung
dari pipa utamanya yang fungsinya mengantikan reducing tee.
5. Fitting Cap
Page | 9
Pipe caps fitting berfungsi untuk menghentikan aliran pada ujung
pipa, fitting ini di las langsung pada pipa utama. Ada juga penutup aliran
fluida yang dapat di bongkar dan dilepas, namun biasanya menggunakan
sambungan flange, lebih tepatnya blind flange.
Page | 10
BAB III
PEMBAHASAN
Page | 11
C. Langkah kerja
No Penjelasan Alat yang digunakan Waktu
Jangka Sorong
Menyiapkan benda
Mistar Siku
kerja yaitu pipa yang
1 Penggores 5 menit
telah diberikan oleh
Gergaji Besi
Dosen Pembimbing.
Kikir
Jangka Sorong
Memotong ukuran
Mistar Siku
2 pipa menjadi 3 menit
Penggores
100mm.
Gergaji Besi
Menentukan titik
tengah pipa dengan
Jangka Sorong
cara membagi dua
3 Mistar Siku 7 menit
panjangnya dan
Penggores
kemudian ditarik
garis tengah.
Page | 12
kemudian ditarik
garis.
Memotong garis
miring tersebut Gergaji Besi
6 6 menit
menjadi dua bagian
dengan sudut 45°.
Memotong panjang
Gergaji Besi
pipa terpendek
8 Kikir 30 menit
menjadi 25mm dan
Jangka Sorong
dikikir sampai rata.
Page | 13
Mengelem bagian
pipa yang
9 Lem Pipa 6 menit
membentuk Elbow
dengan sudut 45°.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum ini dapat saya simpulkan bahwa saya dapat
mempelajari bagaiman cara membuat sambungan pipa jenis elbow secara
manual. Dan mengetahui bagaimana fungsi sambungan pipa atau fitting dan
Proses pembuatan ini mengajarkan saya cara untuk melakukan pekerjaan dengan
tekun, kerja keras, disiplin, dan tidak mudah menyerah. Karena proses
pembuatan yang membutuhkan kesabaran untuk mendapatkan sisi siku dari
elbow ini.
4.2. Saran
Saran saya adalah berhati-hatilah dalam menggunaan alat-alat yang tajam
seperti gergaji, jika kita ceroboh kita akan melukai diri sendiri. Serta telitilah
dalam mengukur kemirigan pipa dan memotong pipa tersebut agar proses
pembuatannya tidak menghabiskan banyak pipa, mengikir ujuung pipa jangan
terlalu sering karena dapat mengubah ukuran pipa. Dalam melakukan pekerjaan
hendaklah kita tidak mudah menyerah, karena dengan kerja keras dan kesabaran
hasil yang diinginkan pasti akan tercapai.
Page | 14
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pipa_(saluran)
http://beritartikel.blogspot.co.id/2014/10/apa-itu-pipa-elbow.html
http://www.cnzahid.com/2015/02/pengertian-pipe-fitting-dan-jenis.html
https://news.ralali.com/aneka-jenis-pipa-saluran-beserta-fungsinya/
http://www.idpipe.com/2014/08/jenis-jenis-fitting-pada-pipa.html
https://www.scribd.com/document/388753906/Laporan-hasil-kerja-elbow-pipa-DEFY-
docx
Page | 15
LAMPIRAN
Page | 16
Lem Penggores Pipa
Hasil Pipa :
Page | 17
Page | 18