Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pipa termasuk salah satu bagian yang amat penting pada sistem
plumbing. Banyak sekali tipe-tipe pipa, itu semua dibagi berdasarkan fungsi,
letak, serta materialnya. Untuk jenis pipa menurut fungsinya, pipa ini terbagi ke
dalam 4 bagian, yaitu pipa saluran untuk air bersih, pipa saluran air bekas, pipa
saluran air kotor, serta pipa saluran air hujan. Perbedaannya air kotor serta air
bekas yaitu dibedakan dari sumbernya, untuk air bekas bersumber pada air bekas
pakai maupun air bekas cucian, sedangkan untuk air kotor merupakan air yang
bersumber dari toilet maupun dari urinoir. Pada intinya adalah, air bekas dapat
langsung masuk ke dalam saluran kota, sedangkan untuk air kotor akan masuk
ke instalasi septic tank maupun STP.
Aplikasi pipa sering memerlukan penggunaan pipa elbow. Karena pipa
tidak selalu berjalan lurus, pipa elbow mungkin diperlukan untuk
memungkinkan air mengalir sekitar penghalang, melalui dinding, atau bahkan ke
luar rumah. Pipa elbow bisa datang dalam satuan derajat yang berbeda tikungan
untuk memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam pilihan pipa. Dalam
aplikasi pipa, elbow sering bergabung dengan potongan pipa lainnya dengan
bersatu dengan potongan dengan benang yang diperlakukan dengan pita tukang
ledeng. Rekaman ini membantu mencegah kebocoran pada sendi dan juga
membantu mencegah sendi dari melonggarkan. Kuningan adalah pilihan umum
bahan untuk aplikasi pipa.
Pipa sendiri di bedakan menjadi dua istilah, piping dan pipeline. Piping
di gunakan untuk istilah pipa yang mengalirkan dari satu tempat ke tempat lain
dalam jarak yang berdekatan, sedangkan pipa yang digunakan berukuran relatif
kecil. Sedangakan pipeline istilah tersebut digunakan untuk mengalirkan fluida
dari satu fasilitas (plant) ke plant yang lain, dan biasanya ukurannya sangat
besar.
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa itu pipa?
b. Mengapa pipa sangat dibutuhkan?
c. Apa sambungan pipa?
d. Bagaimana menggunakan sambungan pipa?
e. Bagaimana membuat sambungan pipa?

1.3. Tujuan dan Manfaat


 Tujuan :
a. Mengetahui bagaimana cara kerja sambungan pipa
b. Mengetahui bagaimana menggunakan elbow
c. Mengetahui bagaimana cara membuat elbow secara manual

 Manfaat :
a. Dapat membuat elbow secara manual
b. Dapat memahami fungsi dan kegunaan setiap sambungan pipa

Page | 2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka


Pada penelitian sebelumnya tentang analisis tegangan pada pipa non-metalik
pada sistem perpipaan (Santoso, 2011) didapatkan bahwa tegangan maksimum
yang terjadi pada bengkokan pipa sebesar 41,92 Mpadari tegangan ijin sebesar
52,75Mpapada tekanan operasisebesar 16 bar(g) dengan temperatur sebesar 50 oC
dengan material pipa dengan yaitu glassfibre reinforced epoxy
(GRE).Pemasangan penyangga pipa secara optimal diperlukan untuk memenuhi
kriteria yang ditentukan yaitu berada di bawahbatas maksimal (Tjahjono,
1998).Defleksi maksimum yang terjadi pada beban ekspansi pada pipa sebesar
29,994mm arah vertikal pada pipa NPS 4” dan suhu operasi 363o (Rohmah,
2011).Ditinjau dari penelitian yang sudah dilakukan di atas, analisa tegangan pipa
ini bertujuan untuk menentukan letak dan jenis penyangga pipa (pipe support)
yang baru jika terjadi overstress agar sistem perpipaan tersebut layak dinyatakan
aman beroperasi. Perancangan ini menggunakan materialpipacarbon steel yang
memiliki kekuatan lebih rendahdari GREnamuntemperatur operasional EDClebih
tinggidari temperature operasi pada penelitian Santoso. Diharapkan dengan
perhitungan analisis tegangan ini mampu mencegah terjadinya overstress dan
defleksi berlebih yang dapat menyebabkan kegagalan fungsi pada instalasi
perpipaan ini
2.2. Pengertian Sambungan Pipa Elbow
Sebuah pipa elbow adalah jenis pipa yang membungkuk pada sudut atau
kurva untuk memungkinkan pipa menjadi lurus sehingga memudahkan
bergabung pada sudut. Pipa siku dapat dibuat dari berbagai bahan, dari kuningan
atau besi cor untuk PVC atau plastik, dan mereka sering threaded untuk
memungkinkan pipa lain yang akan bergabung dengan mereka. Fitting sudut ini
sering digunakan dalam aplikasi pipa, tetapi mereka dapat digunakan untuk
aplikasi lain juga. Ukuran dan bentuk dari siku pipa tergantung sepenuhnya pada
kebutuhan pengguna, dan bahan yang digunakan tergantung pada fungsi unit
pipa.

Page | 3
Aplikasi pipa sering memerlukan penggunaan pipa elbow. Karena pipa
tidak selalu berjalan lurus, pipa elbow mungkin diperlukan untuk
memungkinkan air mengalir sekitar penghalang, melalui dinding, atau bahkan ke
luar rumah. Pipa elbow bisa datang dalam satuan derajat yang berbeda tikungan
untuk memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam pilihan pipa. Dalam
aplikasi pipa, elbow sering bergabung dengan potongan pipa lainnya dengan
bersatu dengan potongan dengan benang yang diperlakukan dengan pita tukang
ledeng. Rekaman ini membantu mencegah kebocoran pada sendi dan juga
membantu mencegah sendi dari melonggarkan. Kuningan adalah pilihan umum
bahan untuk aplikasi pipa.
Lain alat kelengkapan pipa siku dapat dilas ke pipa lain untuk fixture
yang lebih permanen. Hal ini biasa terjadi bila digunakan pada mobil atau mesin
berat. Siku dapat dipotong memanjang dan kemudian dilas ke potongan lurus
untuk membentuk bentuk yang diinginkan. Sistem pembuangan pada kendaraan
sering membutuhkan pipa untuk menjalankan di antara atau sekitar bagian lain
dari mobil, sehingga siku pipa yang digunakan untuk mencapai sirkuit yang
diinginkan. Stainless steel atau jenis baja adalah pilihan umum untuk aplikasi
otomotif.
PVC pipa dapat dimodifikasi dengan menggunakan pipa siku juga. Jenis
pipa dapat digunakan untuk aplikasi pipa serta sistem ventilasi di rumah. PVC
mudah untuk memotong, dan sangat ringan, sehingga kadang-kadang digunakan
untuk tujuan lain seperti rekreasi: pipa lurus dapat bergabung dengan siku pipa
untuk membuat hoki atau sepak bola tujuan, misalnya. Pipa elbom menambah
fleksibilitas dari bahan yang ringan, menjadikannya pilihan yang baik untuk
hampir semua aplikasi ringan. PVC pipa dan siku biasanya tidak memerlukan
jenis benang mengunci seperti tape tukang ledeng; sendi dapat baik sekrup ke
satu sama lain atau tekan-fit satu sama lain

2.3. Sambungan Pipa


Pipe Fitting (sambungan pipa) adalah sebuah benda yang dipergunakan
untuk menyambung dua buah pipa atau lebih dan bisa berbentuk
elbow,tee,reducer dan lain-lain.Dalam proses menyambung pipa baja

Page | 4
menggunakan fitting, tentunya akan di pelajari terlebih dahulu apakah
sambungan yang akan dibuat tersebut bersifat tetap dan tidak bisa dibuka atau
sambungan tersebut diinginkan sewaktu-waktu dapat dibuka untuk keperluan
maintenance atau perbaikan.Oleh karena itulah sambungan pipa atau fitting ini
secara garis besar terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Welded Component
Welded component yaitu fitting yang disambung pada pipa dengan
dengan cara di las (welding), sehingga sambungannya menjadi tetap dan
tidak dapat dibuka.Fitting ini biasa digunakan pada main line pipe.Fitting
jenis ini terbagi lagi menjadi 2, yaitu:
a. Butt welded component 
Yaitu proses pengelasannya langsung pada butt dari pipa dan
fitting.
Bentuk fittingnya seperti gambar di bawah ini:

b. Socket welded component


Yaitu fitting yang disambung dengan cara memasukkan socket
fitting pada pipa kemudian dilakukan pengelasan pada bagian fillet dari
pertemuan antara pipa dan fitting.Bentuk fittingnya seperti berikut :

Page | 5
2. Threaded Component
Threaded Component yaitu fitting yang disambung pada pipa
dengan cara diulir sehingga jika diperlukan suatu saat bisa dilepas. Dengan
menggunakan fitting jenis ini pipa yang disambung dapat di buka kembali.
Dan ini memudahkan untuk proses perbaikan atau maintenance. Fitting jenis
ini biasa digunakan pada perpipaan mesin,compressor,pipa perhotelan dan
lain-lain.Bentuk threaded component seperti tampak pada gambar di bawah
ini :

a. Jenis-Jenis Fitting Pipa


Fitting dibagi dalam berbagai jenis, fitting-fitting tersebut akan sangat
berperan dalam sebuah sistem pemipaan. Lalu apakah fitting itu? Fitting adalah
salah satu komponen pemipaan yang memiliki fungsi untuk merubah aliran,
menyebarkan aliran, membesar atau mengecilkan aliran. Fitting merupakan
salah satu pemain utama dalam pemipaan, karenanya kita akan selalu
menggunakan komponen ini.
Fitting bukanlah nama untuk individu, melainkan nama yang digunakan
untuk pengelompokan. Karena di dalam fitting sendiri terdapat berbagai macam
komponen lain pemipaan, yang anda harus memahaminya satu persatu fungsi
dan kegunaanya. Adapun jenis dari fitting Antara lain adalah :
1. Fitting Elbow
Elbow adalah jenis fitting yang pertama, elbow merupakan
komponen pemipaan yang berfungsi untuk membelokan arah aliran.
Layaknya tikungan kalau kita sedang berada di jalan, tikungan tersebut mau
tidak mau membuat kita berbelok arah ketika melaluinya, begitu pula elbow
yang bertugas untuk membelokan aliran fluida. Elbow terdiri dari dua jenis
yang paling umum yaitu 45 dan 90 derajat. Untuk memperoleh sudut di

Page | 6
selain sudut diatas, terkadang elbow tersebut di potong. Atau bisa juga
dengan mengunakan dua elbow yang disatukan untuk memperoleh sudut
tertentu.
Dipasaran, elbow dibagi menjadi dua tipe, tipe sort radius dan long
radius. Namum umumnya digunakan long radius, yang memiliki diameter
belokan 1.5 kali NPS (nominal Pipe size)nya. Ada pula yang sampai dengan
3D atau bahkan 6D, yang biasa digunakan untu flare.

Contoh menghitung radius elbow seperti ini, kita menghitung pipa


yang dengan diameter 2". Maka radiusnya adalah,1.5 x 2" = 3 " (76.2 mm),
yang dikalikan adalah nominal diameter dari pipa nya, NPSnya, bukan
actual diameter dari pipanya seperti yang peranah saya singgun di sejarah
dan teori dasar piping.
Elbow pada umumnya memiliki diameter yang sama antara masukan
dan keluaran, walaupun ada juga yang memiliki ukuran berbeda, yang kita
sebut dengan reducing elbow. Selain itu, ada satu komponen fitting yang
mirip elbow, sama sama berfungsi untuk membelokan aliran, namun di buat
dari potongan pipa, kita menyebutnya dengan miter. 

2. Fitting Tee
Tee dalam fitting bertugas untuk membagi aliran, adalah koneksi
fitting yang memiliki cabang. Biasanya cabangnya ini ukurannya sama
dengan ukuran pipa utamanya, kita menyebutnya dengan straight tee.
Sedangkan kalau berbeda, kita menyebutnya dengan reducing tee. 

Page | 7
Seperti kalau di jalan, kalau tee ini kita analogikan sebagai
pertigaan. Ngomong tentang pertigaan, berarti tidak semua nya harus tegak
lurus dong? Benar, memang ada tee yang tidak tegak lurus, ia membentuk
sudut 45 derajat. Kita mengenalnya dengan lateral Tee, yang penggunaanya
biasanya untuk pressure yang rendah. 

Kalau ada pertigaan, berarti ada perempatan dong? loh lama lama ko
malah mbahas jalan, nanti bisa bisa nanya ada lampu merah juga dong..
hehe, sudah cukup sampai di perempatan, kita turun di perempatan. Dalam
fitting juga ada perempatan, kita mengenalnya dengan crosses. Namun
pengunaan crosses ini amat sangat jarang, diperuntukan hanya untuuk space
yang terbatas. 

3. Fitting Reducer
Reducer, sesuai namanya fitting jenis ini bertugas untuk me-reduce
(mengurangi) aliran fluida. Mengurangi disini bukan seperti valve, tapi
ukuran pipanya saja yang berkurang. Jadi reducer ini akan bertugas untuk

Page | 8
mengabungkan dari diameter yang lebih besar ke yang kecil, atau
sebaliknya. 

Dalam reducer ini, kita akan mengenal dua jenis reducer yaitu
concentrik reducer dan satu lagi adalah eccentrik reducer. Keduanya
memiliki peran yang berbeda, kita akan membahasnya lebih dalam di
artikel perbedaan eccentrik dan concentrik reducer. 

4. Stub-in
Stub-in, adalah jenis fitting yang fungsinya mirip dengan tee, yaitu
membagi aliran. Bedanya dengan tee, kalau tee adalah item yang terpisah, ia
mengabungkan beberapa pipa. namun kalau stub-in, percabangan langsung
dari pipa utamanya yang fungsinya mengantikan reducing tee. 

5. Fitting Cap

Page | 9
Pipe caps fitting berfungsi untuk menghentikan aliran pada ujung
pipa, fitting ini di las langsung pada pipa utama. Ada juga penutup aliran
fluida yang dapat di bongkar dan dilepas, namun biasanya menggunakan
sambungan flange, lebih tepatnya blind flange.

Page | 10
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Proses Pembuatan


A. Keselamatan kerja
1. Fokuskan perhatian pada pekerjaan dan bersihkan dari hal-hal
yang mengganggu kelancaran kerja.
2. Simpan potongan-potongan pipa yang tidak di pakai di tempat
yang aman, sebab kalau terinjak bisa tergelincir.
3. Perhatikan dan ikuti petunjuk dari instruktur.
4. Hati-hatilah bila memotong pipa dengan pemotong pipa,
karena mata pemotong pipa mudah patah.
5. Aturlah penempatan peralatan dengan baik dan teratur.

B. Alat dan Bahan


1. Mistar Siku
2. Gergaji Besi
3. Penggores
4. Kikir
5. Pipa
6. Lem Pipa
7. Jangka Sorong
8. Kertas Ukur

Page | 11
C. Langkah kerja
No Penjelasan Alat yang digunakan Waktu

Jangka Sorong
Menyiapkan benda
Mistar Siku
kerja yaitu pipa yang
1 Penggores 5 menit
telah diberikan oleh
Gergaji Besi
Dosen Pembimbing.
Kikir

Jangka Sorong
Memotong ukuran
Mistar Siku
2 pipa menjadi 3 menit
Penggores
100mm.
Gergaji Besi

Menentukan titik
tengah pipa dengan
Jangka Sorong
cara membagi dua
3 Mistar Siku 7 menit
panjangnya dan
Penggores
kemudian ditarik
garis tengah.

4 Mengukur garis Jangka Sorong 5 menit


dengan jarak Mistar Siku
masing-masing Penggores
11mm diantara garis
tengah dan

Page | 12
kemudian ditarik
garis.

Menarik garis miring


dari sudut kiri atas Penggores
5 5 menit
sampai ke sudut Kertas Ukur
kanan bawah.

Memotong garis
miring tersebut Gergaji Besi
6 6 menit
menjadi dua bagian
dengan sudut 45°.

Mengikir pipa yang


telah dipotong
7 sampai memiliki Kikir 60 menit
permukaan yang
rata.

Memotong panjang
Gergaji Besi
pipa terpendek
8 Kikir 30 menit
menjadi 25mm dan
Jangka Sorong
dikikir sampai rata.

Page | 13
Mengelem bagian
pipa yang
9 Lem Pipa 6 menit
membentuk Elbow
dengan sudut 45°.

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum ini dapat saya simpulkan bahwa saya dapat
mempelajari bagaiman cara membuat sambungan pipa jenis elbow secara
manual. Dan mengetahui bagaimana fungsi sambungan pipa atau fitting dan
Proses pembuatan ini mengajarkan saya cara untuk melakukan pekerjaan dengan
tekun, kerja keras, disiplin, dan tidak mudah menyerah. Karena proses
pembuatan yang membutuhkan kesabaran untuk mendapatkan sisi siku dari
elbow ini.

4.2. Saran
Saran saya adalah berhati-hatilah dalam menggunaan alat-alat yang tajam
seperti gergaji, jika kita ceroboh kita akan melukai diri sendiri. Serta telitilah
dalam mengukur kemirigan pipa dan memotong pipa tersebut agar proses
pembuatannya tidak menghabiskan banyak pipa, mengikir ujuung pipa jangan
terlalu sering karena dapat mengubah ukuran pipa. Dalam melakukan pekerjaan
hendaklah kita tidak mudah menyerah, karena dengan kerja keras dan kesabaran
hasil yang diinginkan pasti akan tercapai.

Page | 14
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pipa_(saluran)

http://beritartikel.blogspot.co.id/2014/10/apa-itu-pipa-elbow.html

http://www.cnzahid.com/2015/02/pengertian-pipe-fitting-dan-jenis.html

https://news.ralali.com/aneka-jenis-pipa-saluran-beserta-fungsinya/

http://www.idpipe.com/2014/08/jenis-jenis-fitting-pada-pipa.html

https://www.scribd.com/document/388753906/Laporan-hasil-kerja-elbow-pipa-DEFY-
docx

Page | 15
LAMPIRAN

Alat Dan Bahan

mistar baja 1m pengkikir

Gergaji Mistar sudut

Page | 16
Lem Penggores Pipa

Hasil Pipa :

Page | 17
Page | 18

Anda mungkin juga menyukai