Anda di halaman 1dari 5

PIPE FITTING

Dalam ilmu piping kita mengenal adanya pipe fitting atau sambungan pipa, yang merupakan
salah satu komponen perpipaan.

Apa itu fitting?

Fitting adalah salah satu komponen perpipaan yang disambungkan pada dua pipa atau lebih
untuk meneruskan aliran fluida.

Apa fungsi fitting pipa?

Fitting pipa mempunyai fungsi untuk membelokkan aliran, memperbesar atau memperkecil
aliran serta membuat aliran bercabang. Fungsi fitting berbeda dengan valve. Fitting hanya
bertugas meneruskan aliran saja bukan untuk mengatur besar kecilnya pressure aliran.

Jenis-jenis Fitting Pada Pipa?

Jenis-jenis fitting tentunya sangat bermacam-macam. Ada baiknya kita perhatikan dulu, apakah
dilihat dari jenis sambungannya atau berdasarkan dari fungsinya. Mari kita ulas satu persatu di
sini:

 A. Jenis fitting berdasarkan sambungannya

 B. Jenis fitting berdasarkan fungsinya

A. Jenis Fitting Berdasarkan Sambungannya


Fitting jika dilihat dari jenis sambungannya bisa dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Fitting - Welded Component


2. Fitting - Threaded Component

1. Fitting - Welded Component Menjadi 2 jenis


Fitting - Welded Component adalah jenis fitting yang disambung pada pipa melalui pengelasan,
sehingga menjadi sambungan tetap dan permanen.

Lpk Al - Amin
:

A. Butt welded fitting

Jenis fitting yang disambungkan dengan pipa melalui pengelasan langsung pada butt (ujung).
Cara penyambungannya harus dibevel terlebih dulu antara pipa dan fittingnya.

Bentuk fittingnya sudah umum ya, seperti gambar di bawah ini:


 

B. Socket welded fitting

Socket Weded adalah jenis fitting yang disambung dengan pipa dengan cara memasukkan
sebagian ujungnya, kemudian dilakukan pengelasan pada bagian fillet dari pertemuan antara
pipa dan fitting. Diameter inside fitting ini sedikit lebih besar dari diameter pipanya.
Bentuk fittingnya seperti ini:

Lpk Al - Amin
Fitting - Threaded Component
Fitting - threaded component adalah jenis fitting yang disambung dengan pipa dengan
cara diulir sehingga bisa dilepas jika diperlukan.

Dengan menggunakan fitting jenis ini pipa yang disambung dapat di buka kembali untuk
memudahkan proses perbaikan atau maintenance. Fitting jenis ini biasanya digunakan
pada perpipaan mesin, compressor, pipa air di perhotelan dan lain-lain.

B. Jenis Fitting Berdasarkan Fungsinya


Jenis-jenis fitting jika dilihat dari fungsinya bisa dibedakan menjadi lima macam, yaitu:

1. Fitting Elbow
Elbow merupakan jenis fitting yang paling banyak digunakan dalam sistem perpipaan.
Jenis fitting elbow berfungsi untuk membelokkan aliran. Fitting ini digunakan jika jalur
pipa harus dibelokkan ke kiri atau ke kanan, ke atas atau ke bawah dan sebagainya.
Elbow sendiri mempunyai dua jenis yang paling umum yaitu elbow 45 derajat dan 90
derajat. Ada juga sih yang 180 derajat tapi jarang digunakan. Dalam pemasangannya
elbow juga bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu sort radius (SR) dan long radius (LR).

Selain itu ada juga elbow yang dibuat melalui fabrikasi dengan cara memotong pipa dan
dibentuk menjadi elbow yang dinamakan mitter.

Lpk Al - Amin
Pada dasarnya fitting elbow mempunyai diameter yang sama pada ujungnya, tapi ada
juga elbow spesial yang hanya digunakan pada kondisi tertentu, dimana diameternya
ujungnya tidak sama yang dikenal dengan elbow reducer.

2. Fitting Tee
Tee merupakan fitting kedua yang paling banyak digunakan pada instalasi perpipaan.
Fitting 'Tee' mempunyai fungsi untuk membagi aliran. 

Fitting Tee bisa dibedakan lagi menjadi dua, yaitu: Straight Tee, yang diameter ketiga
ujungnya sama, dan Reducer Tee, yang diameter pada percabangannya tidak sama atau
lebih kecil dari diameter utamanya.

Selain dua tipe tersebut ada juga fitting tee yang mempunyai bentuk lain, meskipun
jarang digunakan yaitu fitting Lateral Tee yang mempunyai sudut 45 derajat dan Croses
Tee yang mempunyai 4 percabangan, membentuk seperti perempatan jalan.

3. Fitting Reducer
Reducer adalah fitting pipa yang digunakan untuk menghubungkan dua pipa yang
diameternya berbeda. Fitting ini mempunyai diameter yang berbeda pada kedua
ujungnya.Fitting ini digunakan jika pipa yang akan disambung mempunyai ukuran yang
berbeda. Contohnya: pipa 4 inch disambung dengan pipa 6 inch maka di antara kedua
pipa digunakan reducer 4x6 agar keduanya bisa tersambung.Fitting Reducer ada dua
macam yaitu: Concentric Reducer, fitting yang mempunyai garis tengah simetris, dan
Eccentric Reducer, fitting yang garis tengahnya tidak semetris (agak ke pinggir).

4. Fitting Cap
Fitting Cap mempunyai fungsi untuk menghentikan saluran pada ujung pipa. Fitting ini
dipasang pada header pipa, atau pada ujung jalur lainnya yang dianggap akhir dari
perjalanan fluida. Fitting ini dipasang pada pipa dengan cara di las / pengelasan.

5. Fitting Stub In
Stub In adalah fitting yang berfungsi sebagai cabang keluaran aliran. Fungsinya mirip
dengan fitting Tee tapi Stub In dipasang dengan cara melubangi (bor) jalur pipa utama
yang besar kemudian di las. Yang termasuk fitting stub in, contoh: weldolet, sockolet,

Lpk Al - Amin
thredolet dll.Nah itulah pembahasan mengenai pengertian fitting, fungsi beserta jenis-
jenisnya secara umum pada sistem perpipaan, tidak termasuk fitting pada pipa tubbing,
ya. Pemahaman mengenai fitting ini semoga berguna untuk menambah ilmu piping
Anda. Terutama buat sobat project team yang akan mengikuti tes piping untuk fitter dan
pipe fitter.

Lpk Al - Amin

Anda mungkin juga menyukai