Nim : D081191006
Kelas : A
Tugas Perpipaan
Jawaban
1.Valve atau katup adalah sebuah perangkat yang terpasang pada sistem perpipaan, yang
berfungsi untuk mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju aliran fluida dengan cara
membuka, menutup atau menutup sebagian aliran fluida. Katup/valve memiliki peran penting
dalam suatu industri seperti industri migas yang meliputi pengaliran kedalam kolom destilasi dan
mengontrol pengapian pada furnace.
Memiliki fungsi yang sama dengan gate valve yaitu dengan menutup atau membuka aliran
secara keseluruhan. Namun beberapa pengaplikasian valve ini digunakan untuk mengontrol
aliran seperti pada pengaliran gas.
• Ball Valve
Jenis ini dapat dioperasikan pada fluida bertemperatur -450°F-500°F, ball valve merupakan tipe
quick opening valve yang hanya memerlukan 1/4 putaran dari posisi tertutup penuh ke terbuka
penuh.
• Globe valve
Aliran dalam valve berubah arah sehingga menghasilkan friksi yang cukup besar meskipun
dalam keadaan terbuka lebar. Jenis valve ini cukup penting bila digunakan untuk penutupan
yang rapat terutama pada aliran gas.
• Needle Valve
Pada dasarnya, jenis ini digunakan pada instrument, gage dan meter line service. Valve ini
dapat digunakan untuk throtling dengan sangat akurat serta dapat juga digunakan pada
tekanan tinggi dan temperatur tinggi.
• Diaphragm Valve
Valve ini memiliki kelebihan yaitu memiliki aliran yang tenang dan fluida akan mengalir
tanpa hambatan, jenis ini sangat baik untuk flow control dan penutupan aliran yang sangat
rapat walaupun di dalam pipeline terkandung suspended solid. Diaphragm valve cocok
digunakan untuk fluida yang korosif, viscous material, fibrous materials, sludges, solids in
suspension, gas dan udara bertekanan.
• Butterfly Valve
Merupakan valve untuk tekanan rendah dengan desain sangat sederhanan yang digunakan untuk
mengontrol dan mengatur aliran, untuk terbuka penuh dan tertutup penuh hanya diperlukan 1/4
putaran.
• Check valve
jenis ini didesain untuk mencehak terjadinya aliran balik, check valve terdiri dari beberapa jenis
seperti lift check, swing check dan ball check.
• Pressure Relife Device
Jenis ini digolongkan sebagai safety valve, digunakan untuk mencegah terjadinya overpressure
pada sistem proses piping dan mencegah terjadinya kerusakan peralatan.
• Pressure Reducing Valve
Fungsi utama dari jenis ini adalah untuk menjaga agar tekanan dalam sistem perpipaan selalu
konstan dengan menurunkan tekanan dari sumber yang memiliki tekanan lebih tinggi.
• Traps Valve
Fungsi dari trap adalah untuk membuang kondensat yang berasal dari perpipaan steam (uap)
tanpa adanya steam yang ikut terbuang. Trap valve terdiri dari tiga jenis yaitu float trap, bucket
trap dan inverted bucket trap. Ukran trap disesuaikan dengan kapasitas discharge aktual atau
effective valve area bukan berdasarkan dengan ukuran intlet dan outlet pada sambungan pipa.
Gasket
Gasket menjadi salah satu komponen yang berperan dalam konstruksi perpipaan. Alat ini dikenal
sebagai lapisan yang sering digunakan untuk menyatukan sambungan antar flange. Selain
digunakan pada pengerjaan penyambungan pipa, gasket juga menjadi alat penting dalam suatu
rangkaian mesin
2. Viton Gasket
Komponen ini juga digunakan untuk melindungi objek. Terutama pada bagian yang berkaitan
langsung dengan beberapa zat kimia yang bersifat asam, minyak, dan cairan kental
berkonsentrasi tinggi.
3. Graphite Gasket
Gasket jenis ini memiliki keunggulan utama, yaitu ketahanan terhadap temperatur tinggi. Jenis
graphite ini bahkan tahan terhadap berbagai jenis cairan kimia asam dan basa yang
berkonsentrasi tinggi. Penggunaan komponen ini biasanya digunakan pada rangkaian sumber
energi panas bumi.
4. PTFE Material
Gasket PTFE atau juga dikenal dengan teflon gasket merupakan salah satu jenis gasket yang
bersifat multi fungsi. Teflon yang memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai bahan kimia
(misalnya hidrogen peroksida) membuat jenis gasket ini banyak dikenal di pasaran.
Gasket dengan material EPDM ini memiliki ketahanan yang baik terhadap ozon, sinar UV,
minyak alami dan berbagai jenis bahan kimia.
Fitting
Fitting pipa ialah salah satu jenis komponen pada pipa yang sering dipakai dalam proses
pemasangan pada sistem pemipaan. Fitting pipa juga punya perbedaan dari ukuran, bentuk
hingga karakternya. Fitting pipa ini adalah bagian penting pada sistem pemipaan. Fungsi yang
dimiliki juga berbeda-beda.
1. Elbow
Elbow adalah jenis-jenis fitting pipa yang bentuknya membungkuk di sudut atau kurva
untuk menjadikan pipa lurus dan bisa mempermudah menyatu pada sudut. Dan kegunaan
atau fungsi dari fitting pipa elbow ialah untuk mengubah arah aliran, diameter pipa, atau
membuat percabangan agar fluida (berisi gas, cairan atau plasma) mengalir lancar.
2. Reducer
Fitting pipa Reducer punya tugas sesuai dengan namanya, adalah berperan untuk me-
reduce atau mengurangi aliran fluida. Maksudnya yang dikurangi ialah ukuran pada
pipanya saja dan bukan pada valve nya.
3. Tee
Tugas tee ialah untuk membelokkan, komponen fitting pipa ini berfungsi untuk membagi
aliran menjadi 2 arah disebut sebagai tee. Seperti namanya “T” maka fitting pipa ini bentuknya
seperti huruf T yang punya 3 cabang. Fluida akan berawal dari pipa yang lurus kemudian
dibelokkan ke kanan atau ke kiri.
4. Cap
Komponen fitting pipa CAP punya peran menghentikan aliran di ujung pipa. Biasanya
CAP langsung di las pada bagian pipa utama.
Flange
Flange pipa adalah suatu komponen yang digunakan agar bisa mengkombinasikan antara 2
element pipa dengan valve atau pipa dengan equipment lainnya menjadi satu kesatuan yang utuh
dengan menggunakan baut sebagai perekatnya. Agar nantinya kedua benda yang saling terpisah
tersebut dapat menjadi satu bagian untuk tujuan tertentu. Biasanya flange ini digunakan untuk
menyatukan dan menjadi satu sambungan yang paten.
Kembali mengenai flange, pembagian jenis flange berdasarkan NPS ini kita akan mengenal ukuran
setengah”, tiga per empat”, 1”, 2” … 10”, 12”… 24” dan berikutnya, mengikuti ukuran dari pipa
yang akan dipasangkan flange.
Pembahasan flange jenis selanjutnya adalah flange tipe Threaded, sekilas benda yang satu ini
lebih mirip dengan gasket. Akan tetapi sebenarnya jenis ini merupakan flange dengan tipe ulir
yang digunakan untuk menyatukan beberapa bagian menjadi satu. Secara umum bisa
dikatakan alat ini merupakan penyambung pipa.
Slip-On Flanges
Tipe Flange ini disebut Slip-On karena hanya masuk sebagian. Sedangkan sisi dalam dan
luarnya akan melalui proses welding (las). Maka tak heran jika diameter dalam flange slip
on ini wajib dibuat lebih besar dibandingkan diameter luarnya.
Socked-Weld Flanges
Flange ini memiliki penahanan pada sisi luarnya. Hal ini bertujuan untuk membuat pipa
yang disambungkan ke dalamnya tidak tembus keluar.
Lap-Joint Flanges
Jenis Lap-Joint Flange bisa diputar pada posisi lubang baut. Namun, jenis inin tidak
disarankan untuk fluida bertekanan tinggi. Flange ini mirip dengan jenis Slip-On Flange.
Fungsinya pun hampir sama, yaitu untuk menyatukan pipa utama agar tahan dan tidak
menimbulkan celah antara sambungan pipa.
Jika terjadi kebocoran pada pipa, dampakny sangat buruk dan merugikan. Tidak hanya
bagi lingkungan alam, namun juga bagi pekerja yang berada disekitarnya
Blind Flanges
Blind Flanges pada dasarnya berfungsi untuk menutup aliran. Cara kerjanya kurang lebih
sama dengan fitting. Flange ini tidak memiliki lubang ditengahnya sehingga bentuknya rata.
Jenis flange ini berfungsi sebagai penutup. Oleh karena itu, flange ini dikenal sebagai bagian
akhir dari jenis sambungan pada pipa.
2.
3. Regulasi Perpipaan Migas NORSOK L-004 Piping fabrication, installation, flushing and testing
Regulasi ini merupakan standart yang ditetapkan oleh Norwegian Petroleum Industry untuk
memastikan keamanan, nilai tambah dan efisensi biaya pengeluaran untuk pengembangan dan operasi
pada industri migas
Salah satu regulasi yang dikeluarkan oleh NORSOK adalah L-004 mengenai standar pemasangan dan
instalasi pipa. Regulasinya antara lain :
1. Standar sebagai basis utama fabrikasi, instalasi, pembilasan, pengujian tekanan, bahan kimia,
pembersihan, pembilasan minyak panas dan pengkodean warna sistem dari proses, pengeboran dan
pemipaan utilitas untuk minyak lepas pantai dan/atau, fasilitas produksi gas.
2. Material
3. Fabrikasi
4. Intalasi perpipaan
5. Pembersihan pada pengerjaan pipa
6. Uji Tekanan
7. Pembersihan bahan kimia
8. Pembilasan Minyak
9. Uji Ketebalan
10. Pewarnaan untuk symbol pada pipa