Dalam sistem pemipaan, dikenal dua istilah yaitu piping dan pipe line. Walaupun
sama sama mengunakan pipa, tapi dua system ini berbeda. Piping menghubungkan fluida
satu sistem ke sistem lainya, dan biasanya jaraknya cukup dekat. Sedangakan pipeline
menghubungkan plant (facility) satu dengan yang lainya, dan jaraknya serta ukurannya
sangat besar.
Dalam sebuah sistem pemipaan, kita akan mengenal istilah NPS, Nominal Pipe Size
dan satu lagi adalah DN, yaitu singakatan dari Diameter Nominal. Kedua istilah tersebut
adalah sama, yaitu menunjukan diameter nominal (bukan ukuran sebenarnya) dari sebuah
pipa. Maksudnya nominal adalah seperti ini, kalau kita menyebutkan pipa dua 2 (dua inc)
Maka pipa tersebut memiliki ukuran sekitar dua inc. Namun diameter dalamnya (ID) tidak
mutlak dua inc, nilai dua inc tersebut hanya nominal, bukan ukuran sebenarnya.
Pada awalnya, memang ukuran pipa yang di tunjukan adalah diameter dalamnya,
yang dikenal dengan IPS (iron pipe size). Pipa dengan IPS 6, maka ia memiliki nilai diameter
pipa sekitar 6 inc, begitu juga untuk ukuran 2 inc, 4 inc dan lain sebagainya. Pada waktu itu,
ukuran ketebalan pipa hanya satu, yang dikenal dengan standard (STD).
1. Pipa
Sebuah slongsong bulat yang terbuat dari metal (besi), plastic atau bahan bahan
lainya yang biasanya digunakan untuk mengalirkan fluida, gas atau apapun yang
dapat mengalir
2. Fitting
Fitting adalah bagian dari sistem pemipaan yang berfungsi untuk mengubah arah aliran
(dikenal dengan elbow), membuat percabangan (seperti halnya Tee), atau
menghubungkan antara pipa besar dengan pipa kecil (Reducer).
3. Flange
Sebuah mekanisme penyambungan atar pipa ke pipa, atau dari pipa ke ekuipment.
Flange biasanya digunakan supaya penyambungan dapat dengan mudah di bongkar dan
di pasangkembali, dan cukup kuat untuk menahan pressure yang tinggi.
4. Valve
Sebuah mekanisme yang dapat membuka dan menutup aliran. Ada beberapa jenis
valve, diantaranya globe valve, gate valve, ball valve dan lain sebagainya.
5. Strainer
8. Support
Berfungsi untuk menopang beban dalam system pemipaan.
Jenis Jenis Fitting Pada Pipa
Fitting adalah salah satu komponen pemipaan yang memiliki fungsi untuk merubah
aliran, menyebarkan aliran, membesar atau mengecilkan aliran. Fitting merupakan salah
satu pemain utama dalam pemipaan.
Fitting bukanlah nama untuk individu, melainkan nama yang digunakan untuk
pengelompokan. Karena di dalam fitting sendiri terdapat berbagai macam komponen lain
pemipaan, yang anda harus memahaminya satu persatu fungsi dan kegunaanya. Adapun
jenis dari fitting Antara lain adalah.
1. Fitting Elbow
Elbow adalah jenis fitting yang pertama, elbow merupakan komponen
pemipaan yang berfungsi untuk membelokan arah aliran. Layaknya tikungan
kalau kita sedang berada di jalan, tikungan tersebut mau tidak mau membuat
kita berbelok arah ketika melaluinya, begitu pula elbow yang bertugas untuk
membelokan aliran fluida. Elbow terdiri dari dua jenis yang paling umum yaitu 45
dan 90 derajat. Untuk memperoleh sudut di selain sudut diatas, terkadang elbow
tersebut di potong. Atau bisa juga dengan mengunakan dua elbow yang
disatukan untuk memperoleh sudut tertentu.
2. Fitting Tee
Tee dalam fitting bertugas untuk membagi aliran, adalah koneksi fitting yang
memiliki cabang. Biasanya cabangnya ini ukurannya sama dengan ukuran pipa
utamanya, kita menyebutnya dengan straight tee. Sedangkan kalau berbeda, kita
menyebutnya dengan reducing tee.
3. Fitting Reducer
Reducer, sesuai namanya fitting jenis ini bertugas untuk me-reduce (mengurangi)
aliran fluida. Mengurangi disini bukan seperti valve, tapi ukuran pipanya saja
yang berkurang. Jadi reducer ini akan bertugas untuk mengabungkan dari
diameter yang lebih besar ke yang kecil, atau sebaliknya.
4. Stub-in
Stub-in, adalah jenis fitting yang fungsinya mirip dengan tee, yaitu membagi
aliran. Bedanya dengan tee, kalau tee adalah item yang terpisah, ia
mengabungkan beberapa pipa. namun kalau stub-in, percabangan langsung dari
pipa utamanya yang fungsinya mengantikan reducing tee.
5. Caps
Pipe caps fitting berfungsi untuk menghentikan aliran pada ujung pipa, fitting ini
di las langsung pada pipa utama. Ada juga penutup aliran fluida yang dapat di
bongkar dan dilepas, namun biasanya menggunakan sambungan flange.
Dalam slip on, flange hanya masuk sebagain, sisi luar dan dalamnya akan di las. Oleh
karena si pipa itu masuk ke dalam flange, maka diametar dalam slip on harus lebih
besar daripada diameter outside si pipa, lihat gambar di bawah.
5. Reducing Flange
Reducing flange, jenis flange yang satu ini memiliki fungsi untuk mengabungkan pipa
yang memiliki diameter berbeda.
6. Blind Flange
Blind flange adalah jenis flange yang berfungsi untuk menutup aliran, seperti halnya
cap dalam fitting. Jenis flange ini rata, tidak ada apapanya karena memang berfungsi
untuk menutup.