Anda di halaman 1dari 4

Fungsi Valve dan Jenis-Jenisnya

Tuesday, February 17, 2015 Peralatan Produksi, Valve


Pengetahuan mengenai fungsi valve dan jenis-jenisnya perlu untuk dipahami karena
dalam suatu industri terutama yang bergerak dalam pengolahan liquid seperti
kilang minyak pasti memiliki sistem perpipaan yang berfungsi sebagai tempat
mengalirnya liquid atau fluida. Seperti pada umumnya, setiap rangkaian pipa tentu
memiliki suatu alat yang digunakan untuk mengatur jumlah aliran agar peroses
pengolahan atau pengaliran dapat berjalan sesuai dengan yang ditentukan. Alat
tersebut disebut dengan valve atau sering juga disebut katup.

Alat ini tentu sudah tidak asing lagi bagi kita, contoh sederhananya yaitu katup air
yang hampir kita gunakan setiap hari. Namun, tidak hanya katup untuk pipa air,
masih ada banyak jenis valve yang digunakan pada bidang-bidang tertentu. Dengan
demikian, maka pada artikel kali ini, selain dibahas mengenai fungsi valve, akan
dituliskan juga jenis-jenisnya dan cara kerjanya masing-masing.

Jenis-jenis Valve dan Prinsip Kerjanya

Valve atau katup adalah sebuah perangkat yang terpasang


pada sistem perpipaan, yang berfungsi untuk mengatur, mengontrol dan
mengarahkan laju aliran fluida dengan cara membuka, menutup atau menutup
sebagian aliran fluida. Katup/valve memiliki peran penting dalam suatu industri
seperti industri migas yang meliputi pengaliran kedalam kolom distilasi dan
mengontrol pengapian pada furnace (tungku).

Valve dapat dioperasikan secara manual, baik dengan menggunakan pegangan,


tuas pedal dan sebagainya. Selain dioperasikan secara manual, ada juga jenis valve
yang dioperasikan secara otomatis, yakni pengendaliannya dilakukan dengan
menggunakan prinsip perubahan aliran, tekanan dan suhu di dalam pipa. Ketiga
perubahan tersebut akan mempengaruhi diafragma, pegas ataupun piston sehingga
secara otomatis akan menggerakkan katup dengan sistem buka tutup.
Fungsi valve
Terdapat berbagai macam jenis valve yang digunakan pada kilang minyak maupun
di pabrik-pabrik lain. Setiap jenis katup memiliki fungsi dan prinsip kerja masing-
masing, seperti berikut:

1. Untuk menutup dan membuka aliran dengan syarat, ketika terbuka memiliki
hambatan aliran dan pressure loss yang minimum. Contohnya: gate valve,
ball, plug dan butterfly valve.

2. Untuk keperluan mengatur aliran, dengan cara menahan aliran dengan


perubahan arah atau menggunakan suatu hambatan, bisa juga dengan
kombinasi keduanya.

3. Untuk mencegah aliran balik (back flow), biasanya menggunakan check valve
(lift check dan swing check). Valve ini akan tetap terbuka dan akan tertutup
apabila terdapat aliran yang berlawanan arah.

4. Untuk keperluan mengatur tekanan, beberapa pengaplikasian valve di


lapangan, tekanan yang masuk (line pressure) harus dikurangi untuk
mencapai tekanan yang diinginkan. Biasanya menggunakan pressure-
reducing valve atau regulator.

5. Untuk pressure relief (pelepasan tekanan) dengan menggunakan relief valve


dan safety valve. Relief valve digunakan untuk mengatasi bila adanya
tekanan yang berlebihan yang dapat mengganggu proses pengaliran atau
bahkan kegagalan proses pengaliran. Sedangkan safety valve mengunakan
per (spring loaded), valve ini akan membuka jika tekanan melebihi batas
yang sudah ditentukan.

Jenis-Jenis Valve
Berikut berbagai macam jenis valve dengan dengan karakteristik dan cara kerjanya
masing-masing:

1. Gate Valve

Jenis ini didesain untuk membuka dan menutup aliran dengan cara tertutup
rapat dan terbuka penuh. Karena sistem kerjanya hanya membuka dan
menutup, maka valve ini tidak cocok untuk mengatur debit aliran karena
kurang akurat dalam hal mengontrol volume aliran di dalam pipa.

2. Plug Valve

Memiliki fungsi yang sama dengan gate valve yaitu dengan menutup atau
membuka aliran secara keseluruhan. Namun, beberapa pengaplikasian jenis
valve ini hanya digunakan untuk mengontrol aliran gas, seperti transportasi
gas melalui pipa.

3. Ball Valve

Jenis ini dapat dioperasikan pada fluida bertemperatur -450F hingga -500F.
Ball valve merupakan tipe quick opening valve yang hanya memerlukan 1/4
putaran dari posisi tertutup penuh ke terbuka penuh.

4. Globe valve

Aliran dalam valve berubah arah sehingga menghasilkan friksi yang cukup
besar meskipun dalam keadaan terbuka lebar. Jenis valve ini cukup penting
bila digunakan untuk penutupan yang rapat terutama pada aliran gas.

5. Needle Valve

Pada dasarnya, jenis ini digunakan pada instrument, gage dan meter line
service. Valve ini dapat digunakan untuk keperluan proses throttling karena
sangat akurat, serta dapat juga digunakan pada tekanan tinggi dan
temperatur tinggi.

6. Diaphragm Valve

Valve ini memiliki kelebihan yaitu memiliki aliran yang tenang dan fluida akan
mengalir tanpa hambatan, jenis ini sangat baik untuk flow control dan
penutupan aliran yang sangat rapat walaupun di dalam jalur pipa terkandung
suspended solid. Diaphragm valve cocok digunakan untuk fluida yang korosif,
viscous material, fibrous materials, sludges, solids in suspension, gas dan
udara bertekanan.

7. Butterfly Valve

Merupakan jenis valve dengan desain sederhana dan umumnya hanya


digunakan untuk aliran bertekanan rendah. Desainnya yang sangat
sederhana tersebut, sehingga dalam mengontrol aliran, untuk membuka
penuh dan menutup penuh hanya diperlukan 1/4 putaran.

8. Check valve

Jenis ini didesain untuk mencegah terjadinya aliran balik di dalam pipa. Check
valve terdiri dari beberapa jenis, seperti lift check, swing check dan ball
check. Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda baca pada artikel sebelumnya
yang berjudul: Jenis-jenis Check Valve.

9. Pressure Relief Device


Jenis ini digolongkan sebagai safety valve, digunakan untuk mencegah
terjadinya tekanan berlebihan pada sistem proses piping dan mencegah
terjadinya kerusakan peralatan. Ada dua jenis safety valve, yaitu relief valve
dan pop valve, kedua jenis ini dapat membuka secara cepat. Relief valve
digunakan untuk membebaskan tekanan yang berlebih sedangkan pop valve
digunakan untuk aliran bertekanan tinggi. Namun kedua jenis ini sebaiknya
tidak digunakan bila fluida bersifat korosif, melibatkan back-pressure,
melibatkan pressure control atau bypass valve.

10.Pressure Reducing Valve

Fungsi utama dari jenis ini adalah untuk menjaga agar tekanan dalam sistem
perpipaan selalu konstan, cara kerjanya yakni dengan menurunkan tekanan
dari sumber yang memiliki tekanan lebih tinggi.

11.Traps Valve

Fungsi dari trap valve adalah untuk membuang kondensat yang berasal dari
perpipaan steam (uap) tanpa adanya steam yang ikut terbuang. Trap valve
terdiri dari tiga jenis, yaitu float trap, bucket trap dan inverted bucket trap.
Ukuran trap disesuaikan dengan kapasitas discharge aktual atau effective
valve area bukan berdasarkan dengan ukuran inlet dan outlet pada
sambungan pipa.

http://www.prosesindustri.com/2015/02/pengertian-valve-dan-jenis-jenisnya.html

Anda mungkin juga menyukai