Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RAFI MUHAZZHIB HARSWIADI

KELAS : T3E

NRP : 565221693

SOAL LATIHAN !!!

1. Apa yang dimaksud dengan Katup (Valve) ?

2. Sebutkan konstruksi dan cara kerja Gate valve ?

3. Sebutkan konstruksi dan cara kerja Butterfly Valve ?

4. Sebutkan konstruksi dan cara kerja Ball Valve ?

5. Sebutkan konstruksi dan cara kerja Safety Valve ?

JAWABAN

1. Katup atau disebut juga klep adalah sebuah alat untuk mengatur, mengarahkan atau
mengendalikan arus fluida (gas, cairan, atau benda padat terfluidisasi) dengan
membuka, menutup, mengecilkan atau membesarkan arusnya. Pada katup terbuka, arus
air diatur dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
2. Gate valve adalah katup kontrol yang memungkinkan media mengalir tanpa terhalang atau
menghentikan aliran fluida
3. Butterfly valve merupakan salah satu jenis valve yang multi guna, karena dapat di
aplikasikan pada semua sistem pemipaan, baik di industri, pembangunan kapal,
platform, bahkan di perumahan. Butterfly valve termasuk salah satu kelompok
Quarter Turn Valve, yaitu jenis valve yang hanya membutuhkan seperempat putaran
untuk membuka dan menutupnya. Butterfly valve menggunakan bahan penutup
saluran sebuah disc presisi yang digerakkan oleh aktuator yang terhubung dengan
handle di luar bodi valve. Aktuator yang menggerakkan atau memutar disk tersebut
bisa diaplikasikan dengan sebuah tuas manual, hidrolik maupun motor listrik.
- Concentric Butterfly Valve, memiliki seat kuat dengan disk dari logam.
- Doubly-eccentric Butterfly Valve, terbuat dari berbagai macam bahan yang
digunakan untuk seat dan disknya.
- Triply-eccentric Butterfly Valve, terbuat dari logam baja.

4. Ball valve adalah jenis katup atau valve yang digunakan untuk mengatur aliran fluida, seperti
air atau gas, Struktur dasar ball valve terdiri dari bola (Ball) yang dapat berputar di dalam
sebuah lubang (Bore) dengan gerak putar quarter-turn di sumbu putar pada posisi 90 derajat
terhadap arah aliran. 1. Top Entry Ball Valve

Top entry ball valve ini merupakan jenis ball valve yang dikategorikan berdasarkan
konstruksi body. Jenis ball valve ini, melepas penutup bonnet dari top entry valve dan
memungkinkan akses ke bagian dalam valve untuk pembongkaran, perakitan pemeliharaan,
dan perbaikan tanpa melepas valve dari saluran pipa.

2. Split Body Ball Valve


Jenis split body ball valve ini di desain dengan body valve yang menjadi dua atau tiga bagian yaitu
bola, seat ring, stem, dan bagian body yang lebih besar diisi dengan bagian dalam lainnya serta untuk bagian
lain yang lebih kecil disatukan dengan baut.

3. Full Bore Ball Valve

Pada umumnya jenis full bore ball valve memiliki diameter rongga atau lubang pada bolanya sama dengan
diameter pada pipa. Jenis ball valve ini biasa digunakan pada blow down, production manifold, piggable
line dan pipeline.

4. Reduced Bore Ball Valve

Berbanding terbalik dengan full bore ball valve, reduced bore ball valve memiliki diameter lubang pada bolanya
tidak sama ukurannya atau lebih kecil daripada ukuran diameter pipanya.

5. Floating Ball Valve

Floating ball valve menjadi salah satu dari tiga jenis ball valve yang dikategorikan berdasarkan bentuknya. Ball
valve yang satu ini memiliki bola yang mengambang di dalam body dan ditahan oleh dua seat elastomer.

Floating ball valve berfungsi untuk melakukan penutupan dari dua arah aliran. Akan tetapi, ball valve ini sangat
sulit untuk dioperasikan terlebih jika tekanan yang masuk cenderung lebih tinggi.

6. Trunnion Mounted Ball Valve

Dalam pemasangan trunnion mounted ball valve, sebenarnya tidak beda jauh dengan floating ball valve. Hanya
saja, pada jenis ball valve ini, bola yang dipasangkan oleh stem kedua berlawanan arah
dengan stem penggerak.

7. 3 Way Ball Valve

Sesuai dengan namanya jenis 3 way ball valve memiliki 3 arah dalam mengatur port katup atau valve,
yaitu satu inlet dan dua distribusi. Satu outlet dengan mengalihkan aliran, serta arah lurus melewati
fluida tanpa inlet.

5. - Safety valve melindungi sistem dari tekanan yang berlebihan.


- Ada berbagai jenis katup pengaman yang digunakan di beberapa jenis industri, termasuk pembangkit
listrik, pabrik petrokimia, boiler, minyak dan gas, farmasi, dan banyak lagi. Menggunakan katup
pengaman membantu mencegah kecelakaan dan cedera yang dapat membahayakan orang, properti, dan
proses.
- Tekanan menumpuk di bejana dan sistem secara otomatis saat perangkat diaktifkan di atas level yang
telah ditetapkan. Katup pengaman harus dikonfigurasi sedemikian rupa sehingga tekanan yang
ditentukan terlampaui agar dapat berfungsi (yaitu, melepaskan tekanan). Idealnya, tekanan berlebih
harus dilepaskan ke atmosfer atau kembali ke sistem pneumatik untuk mencegah kerusakan pada
bejana. Selain itu, tekanan berlebih harus dilepaskan untuk menjaga tekanan dalam kisaran tertentu.
Segera setelah sedikit peningkatan tekanan di atas batas yang diinginkan telah mengangkat katup
pengaman, katup pengaman akan terbuka.

 Dalam kondisi normal, gaya ke bawah akibat pegas lebih tinggi daripada gaya ke atas yang diterapkan
oleh uap.
 Katup ditutup karena gaya pegas.
 Ketika tekanan uap melebihi batas normal, gaya ke atas karena tekanan uap menjadi lebih tinggi
daripada gaya ke bawah karena pegas.
 Jenis jenis safety valve :
1. bellows

2. Pilot-operated safety valve

3. Dead weight safety valve

Anda mungkin juga menyukai