Anda di halaman 1dari 3

6.4.

PEMBAHASAN
  Pada praktikum peragaan peralatan produksi minggu ketiga acara pertama
membahas mengenai fitting atau sambungan pipa. Praktikum ini bertujuan untuk
memahami jenis-jenis fitting yang biasa digunakan dalam fasilitas produksi lalu
bagaimana cara pemasangannya dan juga kelebihan dan kekurangan dari masing-
masing fitting dalam penggunaannya.
Fitting merupakan suatu saluran bercabang yang digunakan untuk
menyambung dua pipa atau lebih. Fitting sendiri berfungsi mengatur aliran fluida
produksi dan juga sebagai penghubug antara pipa dengan pipa atau pipa dengan
peraltan lain dengan tujuan merubah arah aliran, membagi aliran fluida, atau juga
menutup alirannya. Fitting dapat dilakukan dengan beberapa cara pemasangan
yang terbagi menjadi empat cara yaitu dengan ulir (threaded), pengelasan
(welded) dan juga bisa dengan menggunakan baut (flange). Welded dimana fitting
yang disambung pada pipa dengan cara di las, sehingga sambungannya menjadi
tetap dan tidak dapat dibuka. Fitting jenis ini dibagi menjadi dua yaitu butt
welded component dan socket welded component. Threaded dimana fitting yang
disambung pada pipa dengan cara diulir sehingga jika diperlukan suatu saat dapat
dilepas sehingga memudahkan untuk proses maintenance. Flange dimana fitting
disambungkan dengan pipa dengan menggunakan screw sehingga dapat dibongkar
pasang. Biasanya pada pemasangan fitting metode flange dan thread selalu
digunakan secara bersamaan.
Pada fasilitas produksi fitting terdiri atas berbagai macam jenis antara lain
coupling, nipple, elbow connection, tee fitting, plug, return bend, cap, lateral,
union, reducer fitting. Coupling merupakan penyambung pipa yang berdiameter
sama. Cara pemasangan coupling dapat dengan thread ataupun socket welded.
Nipple merupakan pipa pendek yang digunakan untuk menyambungkan dua
female-thread fitting baik yang berdiameter sama ataupun berbeda. Cara
pemasangannya adalah dipasangkan pada salah satu ujung pipa dengan female
thread fitting. Elbow connection merupakan salah satu jenis fitting yang
digunakan untuk membelokkan arah aliran untuk menyesuaikan jalur dari sumur
ke stasiun pengumpul dan dapat juga mempengaruhi penurunan tekanan pada
fluida yang mengalir. Berdasarkan besar sudut pembeloknya, elbow connection
dibagi atas dua jenis yaitu 45 elbow connection dan 90 elbow connection.
0 0

Berdasarkan cara pemasangannya, elbow connection dibagi atas tiga jenis yaitu
threaded elbow connection, welded elbow connection, dan flanges elbow
connection. Elbow connection biasanya dipasang pada flowline. Mekanisme
pemasangannya dipasang pada ujung pipa dengan male-thread yang ingin
disambungkan. Tee fitting merupakan jenis fitting yang berfungsi untuk membagi
aliran dan juga menyambungkan dua pipa serta menyatukan dua aliran menjadi
satu aliran. Tee fitting biasanya digunakan pada header manifold. Tee fitting
terdiri dari dua jenis, yaitu straight tee dan reducing tee. Straight tee digunakan
untuk menyambung dua pipa atau lebih dengan diameter sama sedangkan
reducing tee digunakan untuk menyambungkan dua pipa atau lebih dengan
diameter berbeda. Cara pemasangan tee fitting yaitu disambungkan dengan thread
dan socket dalam pipa. Return bend merupakan jenis fitting yang digunakan untuk
membelokkan arah aliran sebesar 180 . Return bend terdiri atas dua jenis yaitu
0

short radius dan long radius. Short radius memiliki jarak pembelokan lebih
pendek daripada long radius return bend. Alat ini dipasang pada ujung pipa
dengan male-thread yang ingin disambungkan, biasanya dipasang pada flowline.
Plug merupakan jenis fitting yang digunakan untuk menutup atau menyumbat
female thread fitting. Berdasarkan jenis kepala penutupnya, plug dibagi atas tiga
jenis, yaitu hexagon head plug, square head plug dan bull plug. Cara pemasangan
plug yaitu dengan metode ulir. Cap merupakan suatu jenis penutup ujung pipa
penuh (menjadi buntu) tetapi bukan plug. Berdasarkan cara pemasangannya, cap
dibagi atas dua jenis yaitu welded cap dan threaded cap. Dipasang pada bagian
akhir dari pipa dengan cara memutar cap diujung pipa atau di las. Dapat dipasang
pada male maupun female pipa. Lateral berfungsi sama seperti tee fitting namun
saluran tempat keluarnya fluida membentuk sudut 45 dari pipa induknya. Lateral
0

terdiri atas dua jenis yaitu lateral dan reducing lateral. Reducing lateral memiliki
diameter saluran keluar yang lebih kecil daripada diameter saluran utama. Cara
pemasangan lateral dapat menggunakan metode ulir maupun pengelasan. Union
digunakan untuk memudahkan menyambung dan melepaskan sambungan melalui
thread tanpa memutar bagian pipa yang panjang. Satu union terdiri dari satu
union ring dan dua sleeve. Terakhir reducer fitting yang berfungsi untuk menjadi
penghubung antara pipa dengan pipa lainnya yang memiliki perbedaan diameter.
Reducer fitting terbagi menjadi threaded, welded, dan juga socket. Threaded
reducer terdiri dari reducing coupling yang kedua ujungnya memiliki female
thread type, lalu swage yang kedua ujungnya memiliki male thread type, dan
bushing yang kedua ujungnya memiliki ulir yang berbeda. Selanjutnya adalah
welded reducer yang terbagi menjadi type concentric dan eccentric. Tipe
concentric memiliki center line yang sama dan digunakan pada penyambungan
pipa vertikal. Tipe kedua adalah eccentric reducer, line-nya tidak simetris dan
digunakan untuk menyambung kedua pipa yang memiliki diameter berbeda.

Anda mungkin juga menyukai