Anda di halaman 1dari 9

MATERI 4

SAMBUNGAN PIPA DAN KOMPONEN PIPA

A. Sambungan pipa
Pipa merupakan komponen utama dalam perencanaan sistem
distribusi 60% sampai 80% biaya adalah untuk belanja pipa. Komponen
lain yang merupakan penunjang sistem distribusi adalah :
1). Reservoir
2). Sistem Perpompaan
3). Meter Air
4). Jembatan Pipa
5). Penyeberangan Pipa
6). Pertemuan pipa dan Penahan Pipa (Trust Block)
Rancangan dari komponen komponen ini mengikutii kriteria tertentu
yang di peroleh secara empiris.

Jenis sambungan pipa


Sistem instalasi pipa memiliki bermacam-macam tipe pipa yang
mempunyai fungsinya masing-masing dan digunakan untuk mengalirkan
air atau mendistribusikan air dari suatu alat plambing ketempat lain yang
diinginkan. Penyambungan pipa sangat diperlukan karena tiap batang
pipa memiliki ukuran panjang dan dimensi yang berbeda-beda, sehingga
satu batang pipa harus disambungkan dengan batangan pipa yang lain
agar dapat membentuk pola sambungan yang direncanakan.
Pada instalasi pemipaan, ditemui banyak macam sambungan,
perubahan diameter, perubahan arah dan perubahan belokan.
Dikarenakan keterbatasan ukuran/dimensi dan bentuk pipa dalam
memenuhi segala kebutuhan instalasi pemipaan. Oleh karena itu untuk
memenuhi kebutuhan akan instalasi pemipaan tersebut, sekarang sudah
banyak diproduksi bermacam-macam jenis alat sambung pipa yang telah
disesuaikan dengan macam-macam jenis pipa, dimensi/ukuran pipa, dan
material pembuatan pipa.

Tipe-Tipe Sambungan Pipa


Dalam proses penyambungan instalasi pipa, ada beberapa cara
penyambungan pipa yang biasa digunakan, diantaranya adalah:
a). Penyambungan pipa dengan menggunakan las (welded component),
pada tipe ini sambungan pipanya bersifat tetap atau permanen,
sehingga sambungannya tidak dapat dibuka dan dilepas. Biasanya
cara ini dilakukan pada instalasi pipa industri yang meliputi
transportasi bahan fluida (minyak dan gas bumi).
b). Penyambungan pipa dengan metode ulir (treated component),
sambungan tipe ini bersifat tidak tetap atau dapat dilepas lagi.
Sambungan pipa ini biasa dijumpai pada instalasi pemipaan industri,
biasanya pada pipa yang membutuhkan proses perawatan berkala.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung 1


Di bawah ini beberapa jenis-jenis sambungan pada pipa yang biasa
digunakan:
1. But Welding Joint
Pada sistem sambungan ini dilakukan dengan cara di las.
Penyambungannya diterapkan pada pipa yang yang berdimensi atau
berukuran besar serta memiliki ketahanan yang memadai. Jenis
sambungan tipe ini lebih sering digunakan untuk kebutuhan bidang
industri. Untuk sistem pengolahan air bersih sistem penyambungan ini
kurang cocok digunakan, sebab dikhawatirkan air yang mengalir
didalamnya bisa bercampur dengan logam-logam hasil dari
pengelasannya. Kelemahan dari system penyambungan jenis ini
memiliki memiliki hambatan akibat dari sambungan las yang berada
pada sisi bagian dalam pipa.

2. Socket Welding Pipe Joint


Penyambungan sistem ini adalah sistem penyambungan dengan
menyambungkan dua jenis pipa yang memiliki ukuran/dimensi yang
berbeda, yaitu antara pipa memiliki ukuran/dimensi kecil, dengan pipa
yang memiliki ukuran/dimensi yang besar. Proses penyambungannya
mudah dan sangat sederhana, dilakukan dengan memasukkan ujung
pipa yang kecil kedalam pipa yang berukuran besar.

Keunggulan dari sambungan socket ini adalah dalam


pemasangan sambungannya mudah disesuaikan karena hanya perlu
memasukkan satu pipa ke pipa yang lain, sehingga mudah untuk
dilakukan penyambungan. Sedangkan kelemahan jenis ini yaitu sangat
rentan terhadap karat/korosi karena dimungkinkan terdapat celah pada
titik penyambungan.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung 2


3. Screwed Pipe Joint
Jenis sambungan ini adalah jenis sambungan dengan cara ulir
tujuannya adalah untuk dapat merekatkan kedua ujung pipa yang akan
disambung, seperti pipa air minum dari PDAM. Pipa ulir ini memiliki
keuntungan yang sangat mudah dalam pemasangannya dan dapat
dipakai apabila penyampungan dengan cara pengelasan tidak
memungkinkan dilakukan karena dapat menimbulkan bahaya pada
kondisi tertentu. Sedangkan kekurangan dari pipa ulir ini adalah apabila
penutup (seal) yang dipakai kurang baik kualitasnya dan memiliki
kekuatan yang kurang karena ketebalan pada ujung pipa telah
digunakan sebagai tempat ulir maka dapat mengalami kebocoran
airnya.

4. Sambungan Spigot (Spigot Socket Pipe Joint)


Cara kerja tipe sambungan spigot ini adalah dengan cara
memasukkan antara pipa satu ke dalam pipa yang lain, hampir sama
dengan sambungan socket. Penggunaan tipe sambungan ini biasa
digunakan pada pipa galian diarea jalan raya apabila sedang terjadi
proses perbaikan saluran air. Memiliki ketahan terhadap kedapan air
dan mudah untuk di aplikasikan di lapangan merupakan keunggulan

Sistem Utilitas Bangunan Gedung 3


jenis sambungan ini. Selain itu sambungan ini dapat disesuaikan
dengan kemiringan pemasangan sampai pada kemiringan 10°.
Kelemahan dari sambungan ini tidak cocok untuk mengalirkan gas dan
fluida lainnya yang bertekanan tinggi, sehingga hanya mampu
digunakan pada tekanan yang rendah.

5. Sambungan Flange (Flanged Pipe Joint)


Sambungan ini menggunakan flange untuk mengubungkan suatu
pipa dengan pipa yang lain, flange adalah suatu perancangan yang
tidak permanen, maksudnya dapat dibongkar pasang karena
menggunakan baut pengencang flange tersebut. Setiap flange memiliki
ukuran yang berbeda-beda karena disesuaikan dengan jenis pipa yang
akan digunakan. Penyambungan flange banyak di temui pada lokasi
industri, dalam proses penyambungan kita perlu memperhatikan jenis
flange dan ukuran pipa yang digunakan, karena apabila terdapat
perbedaan sedikitpun maka kemungkinan akan terdapat celah antar
kedua sisi sambungan tersebut.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung 4


B. Alat-alat penyambung pipa
Banyaknya macam macam sambungan pada pipa terkadang ada
yang kita tidak tahu, karena dalam pemasangan instalasi air tidak selalu
lurus pasti akan terjadi sambungan, belokan, dan lain sebagainya. di
bawah ini adalah macam macam sambungan pipa pvc yang sering di
gunakan :
1. SOCK PVC

Sock pvc sering kita gunakan untuk menyambung batang pipa


yang kurang atau potongan.

2. ELBOW PVC 90

Elbow 90 derajat adalah sebuah sambungan pipa pvc yang di


gunakan untuk membelokan pipa ke kanan atau ke kiri maupun ke
atas dan kebawah dengan busur 90 derajat.

3. ELBOW 45 PVC

elbow 45 derajat ini berfungsi sama seperti elbow 90 yang


berbeda tekukan dari elbow ini adalah 45 derajat.

4. WATER MUR PVC

Water mur pvc ini biasa digunakan untuk sambungan pada


dekat pompa atau filter air, fungsinya seperti sock tetapi dapat dibuka
dratnya bertujuan untuk perawatan atau terjadi mampet atau
ngempos.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung 5


5. SOCK DRAT LUAR (SDL) PVC

Sock drat luar biasa digunakan untuk penyambukan pada drat


dalam dan pada batang pipa, karena memili drat di luar maka di sebut
dengan sock drat luar.

6. SOCK DRAT DALAM (SDD) PVC

Sock drat dalam biasa di gunakan untuk penyambungan pada


pipa pvc dan pada keran air, karena keran air memiliki drat di luar.

7. T PVC

Sambungan T ini biasa digunakan untuk pencabangan jalur


yang tadinya 1 sumber jalur menjadi 2 sumber jalur, karna bentuknya
seperti huruf T maka sambungan ini disebut dengan T.

8. REDUSER PVC

Sambungan ini disebut dengan reduser, karna fungsinya


adalah menyambungkan kedua pipa yang ukuranya berbeda, contoh :
bila pipa 1inc akan disambung dengan pipa3/4 inc maka di butuhkan
reduser.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung 6


9. P-TRAP PVC

Sambungan ini di sebut dengan p-trap karna fungsinya adalah


untuk penyambungan pipa dari posisi atas ke samping , dan di
bawahnya ada tutup yang dapat di buka (diputar) bertujuan agar
mudah untuk perawatan jika terjadi kemampetan pada pembuangan.

C. Sistem komponen pipa


Komponen sistem perpipaan secara umum terdiri dari : 1. Pipa 2. Fitiing
(elbow, reducer, tee, flange, dll). 3. Instrumentasi (peralatan untuk
mengukur dan mengendalikan parameter aliran fluida, seperti temperatur,
tekanan, laju aliran massa, level ketinggian, dll). 4. Peralatan atau
equipment (penukar kalor, bejana tekan, pompa compressor, dll). 5.
Penyangga pipa (pipe support dan pipe hanger). 6. Komponen khusus
(strainer, drain, vent, dll)

Dalam praktek kerja di lapangan sebagai seorang fitter atau pipe fitter pasti
sering menjumpai komponen perpipaan seperti strainer,steam trap,vent dan
drain bahkan kita juga sering memasangnya,tapi kadang kita salah menyebut
namanya atau bahkan ada yang tidak tahu nama dan kegunaannya sama
sekali.Oleh karena itu pada kesempatan kali ini saya mencoba mengurai sedikit
tentang definisi dan fungsi komponen-komponen perpipaan tersebut.

Strainer ( Saringan )
Saringan (strainer) gunanya adalah sebagai alat penyaring kotoran baik yg
berupa padat, cair atau gas. Alat penyaring ini digunakan pada jalur pipa guna
menyaring kotoran pada aliran sehingga aliran yg akan diproses atau hasil
proses lebih baik mutunya.

Perlu diingat bahwa pemasangan strainer tidak boleh terbalik,perhatikan


petunjuk arah panah yang ada di body strainer tersebut.Kalau melihat gambar
di bawah ini maka inletnya dari sebelah kiri posisi kita membaca.

Perhatikan beberapa bentuk strainer pipa di bawah ini :

Sistem Utilitas Bangunan Gedung 7


Tipe-tipe alat penyaring (strainer) ini dapat dibagi menjadi :

1. Tipe T. (gambar sebelah kanan)

Tipe ini digunakan secara umum untuk memperluas ruang dan meredusir
tekanan pada jalur pipa

2. Tipe Y (gambar sebelah kiri)

3. Tipe sementara

4. Tipe datar

Steam Trap ( Perangkap Uap )


Steam Trap merupakan alat yg digunakan untuk menyingkirkan air dari uap,
dimana air ini tidak ada gunaya bahkan akan memberikan hambatan pada
aliran uap atau dapat menimbulkan kerugian lainnya. Perangkap uap ini
ditempatkan pada tempat terendah dari suatu jalur perpipaan atau dipasang
pada kantung pipa yg disebut Drip Leg.Pemasangan Steam Trap ini juga tidak
boleh terbalik,perhatikan arah panah pada body(casingnya).Jika tidak ada
gambar arah panah maka tanyakan pada engineering atau pihak yang terkait.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung 8


Steam Trap bentuknya seperti ini:

Cara Kerja:

1. Steam Trap pada daerah jalur pipa yg terendah dimana disitu dianggap
air mungkin telah menggantungkan pada kantung pipa (Drip Leg)
2. Steam trap ini akan mengosongkan air ke sistem uap yg mempunyai
tekanan lebih rendah
3. Sistem perangkap yg tertutup didalam pengosongan air menggunakan
katup-katup pada sisi perangkap tersebut.
4. Gunakan saringan seandainya sistem perangkap ini belum
menggunakannya. Pasang katup uji untuk pembuangannya selama
pengetesan aliran (start up).

Sistem Utilitas Bangunan Gedung 9

Anda mungkin juga menyukai