Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PROSEDUR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA


PEKERJAAN UTILITAS

A. Pengertian Utilitas Bangunan


Berbagai bentuk bangunan yang besar dan mewah yang dirancang
oleh arsitek maupun seorang perencana bangunan dipastikan tidak akan
dapat berfungsi dengan sempurna tanpa memperhatikan adanya
kelengkapan fasilitas bangunan yang dipergunakan untuk menunjang serta
membantu tercapainya unsur-unsur keamanan, kenyamanan, kesehatan
dan keselamatan untuk kemudian dikomunikasikan dalam suatu bentuk
bangunan. Perancangan dan perencanaan suatu bangunan harus selalu
memperhatikan dan menyertakan unsur utilitas bangunan yang
dihubungkan dengan perencanaan dan perancangan yang lain, yaitu
perancangan arsitektur, perencanaan struktur, perancangan interior,
perancangan esterior dan perancangan yang lainnya.
Utilitas merupakan suatu ilmu pengetahuan teknik arsitektur
maupun teknik sipil di samping juga adanya ilmu-ilmu lain mengenai
bangunan yang harus dipelajari oleh seorang arsitek maupun perancang
bangunan dalam kooordinasi merancang bangunan. Yang di maksud
dengan utilitas Bangunan dalam teknik sipil merupakan suatu
kelengkapan atau kebutuhan terhadap fasilitas suatu bangunan yang
digunakan untuk membantu serta menjunjang untuk tercapainya beberapa
kendala utama untuk kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudahan,
komunikasi, dan mobilitas dalam bangunan. Beberapa konsep
pertimbangan pemanfaatan sistem utilitas dan perlengkapan bangunan
antara lain :
1. Mempermudah pengguna dalam penggunaan dan pemeliharaan
2. Menyederhanakan jaringan sistem
3. Memperkecil faktor resiko bentrok antar jaringan
4. Memberikan konsep keamanan terhadap pengguna aktifitas
5. Menambah keamanan terhadap bahaya lingkungan

Sistem Utilitas Bangunan Gedung By Arum_fave@smkn7smg©2020 1


B. Macam-Macam Pekerjaan Utilitas Bangunan
Dalam mempelajari Ilmu Utilitas bangunan perlu dipahami bahwa
perencanaan suatu bangunan itu harus mengerti dengan adanya
penghematan yang berhubungan dengan kelengkapan dari bangunan itu
sendiri dan lingkungannya. Kelengkapan utama diadalam suatu bangunan
yang harus diperhatikan antara lain ada 3, yaitu:
1. Air
Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari air sangat dibutuhkan dan
penggunaannya sangat penting. Dalam lingkungan bangunan dan
bangunan itu sendiri, kebutuhan akan air bersih harus diupayakan
agar digunakan sehemat mungkin. Selain itu sisa-sisa air
pembuangan harus bias dimanfaatkan lagi sebaik dan semaksimal
mungkin, sehingga kebutuhan air dalam lingkup bangunan tersebut
tidak berkurang.
2. Matahari/Cahaya Matahari
Indonesia memiliki iklim tropis, sehingga sangat kaya akan sinar
matahari. Untuk itu energi cahaya matahari dapat dimanfaatkan dalam
sistem rancang bangunan sehingga untuk menggunakan cahaya
matahari buatan yang dapat membutuhkan cahaya energi tambahan
dapat diminimalkan.
3. Udara/Angin
Udara merupakan salah satu faktor atau unsur sangat penting dalam
suatu sistem perancangan suatu bangunan terutama untuk
kenyamanan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Dari kriteria ketiga faktor diatas dan dengan memperhatikan hal
tersebut, supaya tercipta suatu lingkungan yang seimbang dalam, maka
suatu perancangan bangunan perlu diperhatikan dalam hal penggunaan
penghematan air, disediakannya tempat persiapan rembesan air,
pemanfaatan cahaya alam dan aliran angin segar semaksimal mungkin,
selain itu pengurangan penggunaan cahaya dan angin/udara buatan.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung By Arum_fave@smkn7smg©2020 2


Dalam perencanaan utilitas bangunan pada umumnya terdapat
banyak sekali pekerjaan perancangan yang terkandung didalamnya.
Adapun perancangan yang utilitas tersebut antara lain:
1. Sistem penyediaan air bersih dan air kotor (Plambing dan Sanitasi)
Sistem perencanaan air bersih adalah salah satu bagian dari
perancangan sistem utilitas. Air merupakan kebutuhan yang sangat
penting bagi kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup
lainnya, kehidupan di bumi tidak akan berlangsung tanpa adanya air
sebagai sumber kehidupan. Kebutuhan akan air bersih yang dapat
digunakan untuk keperluan kehidupan harian, baik untuk konsumsi air
minum maupun untuk makan, harus dimasak terlebih dahulu, dan air
konsumsi tersebut harus dipastikan memenuhi persyaratan (dari segi
kualitas biologi, kimia, fisik, maupun bakteriologis) bagi penggunanya,
yaitu manusia maupun makhluk hidup yang lain, sehingga apabila
dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping apapun untuk
penggunanya.
Sistem penyediaan air kotor adalah suatu pekerjaan yang
meliputu sistem pembuang limbah / air buangan. Air buangan dibagi
menjadi :
 Sistem pembuangan air kotor yaitu sistem pembuangan untuk air
buangan yang berasal dari kloset, urinoir, bidet, dan air kotoran
yang berasal dari kotoran manusia.
 Sistem buangan air bekas/sisa adalah sistem pembuangan untuk
air buangan yang berasal dari bathtup/kamar mandi, wastafel/bak
cuci tangan, buangan dari dapur, dan lain sebagainya.
 Pembuangan air hujan merupakan sistem pembuangan air yang
berasal dari hujan yang jatuh di atas penutup sebuah bangunan.
Untuk sistem pembuangan air hujan ini harus dipisahkan dari
sistem pembuangan, baik air kotor maupun air bekas, karna
dimungkinkan akan terjadi gejala penyumbatan dan menghambat
jalannya pembuangan air.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung By Arum_fave@smkn7smg©2020 3


 Sistem buangan air khusus yakni sistem pembuangan yang
digunakan untuk saluran buangan air yang mengandung gas
beracun, limbah pabrik, limbah rumah sakit, dan lainnya.

Gb. Sistem sanitasi dan plambing

Sistem Utilitas Bangunan Gedung By Arum_fave@smkn7smg©2020 4


2. Sistem pengkondisian tata udara (HV/AC)
Sistem tata udara maupun yang dimaksud dengan sistem
penyegaran udara merupakan suatu proses yang digunakan untuk
mendinginkan udara dalam suatu ruangan bangunan sehingga dapat
mencapai pada temperatur dan kelembaban yang sesuai dengan
ketentuan pada kondisi udara dalam suatu ruangan bangunan.

Gb. Sistem tata udara (HV/AC)

3. Sistem pencahayaan/penerangan
Sistem pencahayaan dapat dibedakan menjadi sistem
pencahayaan alami dan sistem pencahayaan buatan. Sistem
pencahayaan alami yakni sumber pencahayaan yang berasal dari
cahaya sinar matahari. Sedangkan sistem pencahayaan buatan
merupakan sumber pencahayaan yang berasal dari pencahayaan
buatan manusia sendiri.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung By Arum_fave@smkn7smg©2020 5


Gb. Tata letak kelistrikan

4. Sistem perlindungan terhadap kebakaran


Dalam sistem pencegahan terhadap bencana kebakaran pada
suatu bangunan dibagi menjadi sistem pencegahan pasif dan sistem
pencegahan aktif.
Sistem pencegahan kebakaran pasif diantaranya contohnya
melalui usaha pemilihan bahan material bangunan yang tidak mudah
terbakar, penambahan atau pemasangan artikel yang berisi kebijakan
penanggulangan kebakaran bangunan yang lebih tahan terhadap api
sebagai pemicu kebakaran, pengaturan dan penataan tata letak jarak

Sistem Utilitas Bangunan Gedung By Arum_fave@smkn7smg©2020 6


antar ruangan, desain bangunan yang memudahkan akses terhada
tempat pemadaman kebakaran dan sebagainya.
Sedangkan sistem pencegahan kebakaran aktif adalah upaya
pencegahan tehadap terjadinya kebakaran dari dalam bangunan itu
sendiri, biasanya diusahakan sendiri oleh pemilik (owner) bangunan
itu sendiri. Dapat dilakukan dengan cara memasang peralatan dan
perlengkapan pendeteksi atau detektor kebakaran pada titik-titik yang
dianggap strategis, penyediaan hidrant/tabung pemadam kebakaran
manual, dengan cara pemasangan sprinkle, dan cara lainnya.

Gb. Pemasangan instalasi sprinkle

5. Sistem Perancangan CCTV (Closed Circuit Television)


Sistem pengamanan CCTV mempunyai pengertian sebagai
jalur televisi tertutup, yang dimaksud bahwa sebuah CCTV sistem
bersifat tertutup dari lingkungan umum, dengan kata lain bahwa yang
dapat mengakses CCTV sistem tersebut tidak lain adalah hanya
sebagian atau beberapa orang tertentu saja.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung By Arum_fave@smkn7smg©2020 7


Gb. Instalasi CCTV

6. Sistem transportasi vertikal


Sistem transportasi vertikal merupakan sebuah moda/alat
transportasi yang diguanakan untuk mengangkut suatu benda
maupun manusia dari bawah keatas maupun dari atas ke bawah.
Adapun macam-macam tipe transportasi vertikal antara lain, escalator,
lift, travator, dan dumbwaiter. Diantara macam tipe transportasi
vertical tersebut mempunyai fungsi di tipe bangunan yang berbeda.

Gb. Escalator

Sistem Utilitas Bangunan Gedung By Arum_fave@smkn7smg©2020 8


7. Sistem Perancangan penangkal petir
Sistem Perancangan penangkal petir merupakan sebuah jalur
serangkaian kabel yang terbuat dari tembaga yang digunakan sebagai
alur jalan atau aliran bagi petir untuk menuju pada permukaan bumi,
sehingga petir yang mengalir ke sebuah bangunan tidak akan dapat
merusak bangunan maupun benda-benda yang akan dilewatinya.

Gb. Penangkal petir


C. Prosedur Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Pekerjaan Utilitas

Dalam suatu pekerjaan apapun itu jenis pekerjaannya, keamanan


dan keselamatan mutlak dibutuhkan pada sebuah pekerjaan bangunan
sipil, dimaksudkan agar pengguna bangunan tersebut terjamin
kenyamanan dan keamanan serta keselamatannya ketika berada pada
suatu bangunan. Sistem yang dimaksud ini merupakan instalasi yang
dibuat pada suatu gedung bertingkat, bangunan industri atau bangunan
sipil lainnya guna memberikan rasa aman serta nyaman bagi pengguna

Sistem Utilitas Bangunan Gedung By Arum_fave@smkn7smg©2020 9


gedung tersebut dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti mengurangi
terjadinya kecelakaan, disfungsi bangunan, ancaman kriminalitas dan
pencegahan terhadap bencana yang memungkinkan terjadi, seperti
kebakaran dll.

Gb. Prosedur Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Adapun beberapa sistem yang digunakan untuk memenuhi


prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang dimaksud ini dapat
berupa beberapa cara, antara lain dengan pemasangan instalasi CCTV,
pemasangan tabung pemadam manual/hydrant, Smoke detektor
Exthinguiser, Cencor detector gate, door emergency, dll. Untuk itu perlu
diketahui bahwa terdapat perbedaan antara keamanan dan keselamatan.

Prosedur keamanan terkait tindakan yang dilakukan oleh


pemerintah, pemilik/owner rumah/bangunan ataupun pemilik suatu usaha,
untuk menghindari penyalahgunaan/sabotase, tindakan kriminal maupun
terorisme. Jika dikaitkan dengan bidang bangunan, keamanan untuk
sebuah bangunan adalah kondisi dimana sebuah bangunan diharuskan
bebas dari resiko yang dialami dapat berkaitan dengan keamanan nyawa
penggunanya maupun harta benda yang berada di dalam bangunan.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung By Arum_fave@smkn7smg©2020 10


Sedangkan prosedur keselamatan adalah disediakannya kondisi
bebas baik dari bahaya, resiko kecelakaan dan lupa terhadap sesuatu
yang memungkinkan terjadi kecelakaan. Jika dikaitkan dengan bangunan,
prosedur keselamatan bangunan adalah kondisi dimana dimungkinkan
harus bebas dari bahaya maupun resiko yang berkaitan dengan nyawa
manusia sebagai penggunanya yang diakibatkan kondisi bangunan itu
sendiri, misal bangunan mengalami kegagalan pada perencanaan
strukturnya sehingga bisa menimbulkan keruntuhan bangunan tersebut.

Gb. Alat Pelindung Diri

Berbagai bentuk ancaman baik ancaman keamanan dan


keselamatan bangunan sipil/gedung antara lain, akibat bencana
alam, diantaranya adalah: bencana gempa bumi, bencana banjir, bencana
angin kencang & putting beliung, angin topan, badai tsunami, gunung
meletus dan lain sebagainya. Akibat bukan dari alam sendiri, diantaranya
ialah: adanya kegagalan perencanaan struktur bangunan, gagalnya
sistem & aliran arus listrik, kesalahan manusia atau human error.
Akibat sosial, antara lain: penyalah gunaan wewenang bangunan,
sabotase, terorisme, pengambilan hak milik / pencurian, konflik
antar kelompok masyarakat dan lain sebagainya.

Sistem Utilitas Bangunan Gedung By Arum_fave@smkn7smg©2020 11

Anda mungkin juga menyukai