UTILITAS
DI SUSUN OLEH :
e. Sistem Utilitas Transportasi Gedung, Sistem transportasi dalam hal ini merupakan
sistem pengangkut untuk memuat manusia ke tingkat elevasi bangunan beritngkat. Sistem
transportasi ini dapat berupa transportasi vertikal (Elevator/Lift) dan sistem transportasi
tangga berjalan (Eskalator). Dalam konstruksi gedung bertingkat maintanance terhadap
instalasi transportasi ini perluh secara berkala diperhatikan agar memberikan tingkat
mesin, rantai/slink dan sistem elektrikal pada elevator/lift dan begitu pula pada instalasi
sistem transportasi eskalator.
Gambar e. System Utilitas Transportasi gedung
g. Sistem Utiltas Keamanan/Cecurity, Sistem ini merupakan instalasi yang dibuat pada
suatu gedung bertingkat guna memberikan rasa aman bagi pengguna gedung tersebut dari
hal-hal yang tidak diinginkan seperti mengurangi ancaman kriminalitas dan pencegahan
terhadap bencana seperti kebakaran dll. Sistem ini dapat berupa instalasi pemasangan
CCTV, hydrant, tabung pemadam, Smoke detektor, Exthinguiser, Cencor detector
gate, door emergency dsb.
’
Gambar g. System Utilitas Telekomunikasi Gedung
Dari seluruh sistem utilitas yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa suatu
bangunan bertingkat dengan segala kompleksitas aktifitas manusia yang berada di
dalamnya ketika beroperasi tentunya membutuhkan integrasi dari seluruh sistem
utilitas agar fungsi dari suatu bangunan dapat tercapai sesuai dengan yang
direncanakan dan dapat meningkatkan tingkat kenyamanan, keamanan dan
keselamatan bagi pengguna bangunan tersebut dan di sekitarnya. Dapat pula dilihat
bahwa suatu sistem utilitas saling berpengaruh terhadap sistem lainnya yang dalam
hal ini perlu dilakukan secara berkala proses pemeliharaan dan pengawasan terhadap
sistem tersebut bagi pihak pengelolah bangunan. Disamping itu di era modern
sekarang ini telah ada sistem yang dapat memonitoring sebagian besar utilitas
tersebut oleh satu perangkat yang sering disebut Building
Management System (BMS) sehingga dapat dengan mudah memonitoring terhadap
masalah-masalah yang terjadi dari salah satu sistem utilitas dalam suatu bangunan.
Utilitas Kawasan
Konsepsi dasar dari utilitas kawasan adalah sarana penunjang pelayanan lingkungan
2. Berdasarkan Pasal Perda 9/2009 di jelaskan bahwa yang termasuk dalam utilitas kawasan
adalah sebagai berikut :
a. Jaringan jalan untuk mobilitas manusia dan angkutan barang, pencegahan perambatan
kebakaran, serta untuk menciptakan ruang dan bangunan yang teratur;
Gambar a. Jaringan Jalan
b. Jaringan saluran pembuangan air limbah dan tempat pembuangan sampah untuk
kesehatan lingkungan
Mekanisme dari sistem sambungan langsung yaitu air bersih dari PAM melalui pipa
utama PAM masuk ke instalasi meteran air dan air langsung didisribusikan ke seluruh
gedung. Sistem ini diterapkan pada bangunan rumah.
Pada sistem tangki atap, air bersih ditampung terlebih dahulu pada ground reservoir /
tangki air bawah kemudian dipompa ke tangki atap. Dari tangki atap, air didistribusikan
ke jaringan perpipaan dalam gedung dengan sistem gravitasi.
Sedangkan pada sistem tanpa tangki, tidak digunakan tangki apapun dimana air dari
PDAM dipompakan langsung ke seluruh jaringan perpipaan gedung. Sistem ini dilarang
di Indonesia karena dapat merusak jaringan distribusi air minum pada PDAM.
Jenis-Jenis Pipa Distribusi Air Bersih dan Pembuangan Limbah Air Kotor
Saluran Air Bersih
Saluran air bersih adalah saluran air yang digunakan untuk makan minum, berarti
memerlukan pipa air yang memenuhi standar food grade dan tingkat keretakan yang
sangat rendah, bahkan nol. Saluran air bersih umumnya juga digunakan sekaligus untuk
keperluan sanitasi (MCK: mandi, cuci, kakus) walaupun ada beberapa pemilik rumah
yang mulai memisahkannya.
Pipa air thermoplastic yang cocok untuk ini adalah pipa:
Pipa HDPE (High Density Polyethylene) dapat dikatakan ini adalah pipa ideal untuk air
bersih, karena tingkat keretakan sangat rendah, cukup fleksibel (kelenturannya tinggi),
namun kekuatannya tinggi.
Pipa PP-R (Polypropylene Random) adalah pipa yang cocok untuk air bersih dengan suhu
tinggi.
Pipa PVC-O adalah pengembangan dari pipa PVC yang menghasilkan pipa PVC yang
lebih lentur dan lebih kuat dengan dinding pipa yang lebih tipis. Volume air yang
dialirkan lebih besar dibandingkan pipa PVC biasa dengan diameter sama. Tingkat
keretakannya juga lebih rendah daripada PVC biasa.
Pipa PVC dan uPVC sebagai pengembangan lebih lanjut.
Air kotor
Air kotor adalah limbah dari toilet. Limbah ini perlu dialirkan ke septic tank untuk
difiltrasi baru kemudian air limpasannya dibuang ke saluran drainase kota (selokan atau
got).
Pipa air thermoplastic yang cocok untuk keperluan ini adalah:
Pipa PVC limbah adalah pipa PVC khusus air limbah. Mudah dikenali dari penampilan
luarnya yang didominasi oleh warna coklat.
Pipa Astolan. Pipa ini cocok untuk air limbah dengan suhu tinggi.
Pipa PVC
Pipa silent technology
Minggu 3
Tugas
Sebuah kawasan terdiri dari 6 blok,setiap blok terdiri dari 20 unit rumah.setiap rumahnya dihuni
oleh 2-5 0rang angguta keluarga. Maka, buatlah scenario dan penjelasan /analisi:
a. Berapa kapasitas tower per blok?
b. Berapa jumlah tower yang akan digunakkan dan ukurannya?
c. Buatlah skema perpipaan dari tower ke unit rumah masing-masing dan jelakan
ukuran pipa yang akan digunakan?
Jawab:
Dik : sebauh kawasan terdiri dari 6 blok,setiap blok terdiri 20 unit rumah.
Dit : a. berapa kapasitas tower perblok?
b. Berapa jumlah tower yang akan digunakan dan ukurannya?
c. Buatlah skema perpipaan dari tower keunit rumah masing-masing dan jelaskan
ukuran pipa yang diguanakan?
Penyel: berdasarkan direktur jendral cipta karya, 2005 pemakaian air bersih rata-rata sebesar 144
liter/orang/hari dan standar yang mendukung untuk klasifikasi pemakaian air menurut
standar plambing SNI 03-7065-2005
a. Jadi untuk menghitung kapasitas tower per blok digunakan rumus sebagai berikut:
penggunaan x banyak pengguna = kapasitas
Dimisalkan penghuni dalam setiap 1 unit rumah = 5 orang
Maka 144 L/orang/hari x 5 = 720 Liter
jadi kapasitas tower per rumah = 720 L
untuk menghitung kapasitas tower/blok adalah 720 L x 20 unit rumah = 14.400 L/hari
b. Jadi setiap rumah memiliki 1 tower sehingga dalam 1 blok kawasan membutuhkan 20
unit tower dengan ukuran tower 720 L
Jadi,untuk keseluruhan blok jumlah towernya yaitu jika 1 blok 20 unit rumah,masing-
masing rumah memiliki 1 tower maka 20 unit rumah x 6 blok = 120 tower yang
digunakan 6 blok rumah.
c. skema perpipaan dari tower keunit rumah
Menurut SNI 06-0084-2002 ukuran pipa yang digunakan untuk distribusi air bersih dari
tandon air/tower menuju ke toren atau keran air dalam rumah ,jalur shower dikamar
mandi,wastafel digunakan ukuran pipa PVC tipe AW ½ dan ¾ inch.
Saluran air buangan bekas air yang telah digunakan kemudian dialirkan melalui
saluran buangan, seperti dari kamar mandi atau tempat cuci baju. Mengunakan
pipa berukuran 2 atau 3 inci dari model AW atau D.
Saluran air kotor Pipa dengan ukuran 4 inci dari kelas D atau AW merupakan
pilihan yang sering digunakan sebagai saluran pembuangan dari kloset.
Tugas 2 minggu 3
Sebuah kawasan terdiri dari 6 blok setipa blok terdiri dari 20 unit rumah,setiap rumahnya
dihuni 2-5 orang anggota keluarga maka buatlah rencana
KM Bekas mandi
Bak drainase
Bekas wudhu Kontrol
Bekas wastafel
Dapur drainase
Bak
kontrol
wastafel
2.penetuan diameter pipa
Air yang mengakir dalam pipa,dibawah tekanan (under pressure) atau disebut juga air
mengalir dengan tekanan,yaitu air mengalir dalam pipa.oleh karena itu air bias mengalir
kebawah atau mendatar
Pada waktu air mengalir dalam pipa,akan timbul gesekan-gesekan antara melekul air dan
gesekan-gesekan antara air dengan dinding pipa,hal ini menyebabkan timbulnya kehilangan
tekanan (head loss)pada waktu air mengalir didalam pipa besarnya kehilangan tekanan dalam
pipa tergantung dari:
kekerasan dinding pipa: makin kasar dinding pipa makin besar kehilangan tekanannya.
Keceoatan air dalam pipa: makin cepat air mengalir dalam pipa makin besar kehilangan tekannya
Peralatan (accessories) pipa harus terbuat dengan bahan yang sama dengan bahan pipa yang
akan dipasang,peralatan pipa diantaranya terdiri dari :soket,tee,knie,reduser,cross,volve,dan dop
Saluran Induk air kotor buangan dari kamar mandi, cucian dan air hujan digunakan pada umumnya
menggunakan pipa PVC diamater 4″ tipe D yang dipasang di pinggir kiri dan kanan bangunan rumah.
Contoh skema
3.