Anda di halaman 1dari 21

Pengertian Utilitas Bangunan

Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas yang digunakanuntuk menunjang


tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan,kemudahan komunikasi, dan
mobilitas dalam pembangunan.

Perancangan bangunan harus selalu memperhatikan dan menyertakan fasilitas utilitas yang
dikoordinasikan dengan perancangan yang lain, seperti perancangan arsitektur, perancangan
struktur, perancangan interior dan perancangan lainnya.

Utilitas bada bangunan Rusunawa Buruh Industri

REPORT THIS AD

Gambar 1. Denah Lantai Dasar dan lantai 1-3 Rusunawa Buruh Industri
Bangunan merupakan rumah susun 4 lantai yang digunakan para buruh industri. Beberapa
sistem utilitas yang diperluka pada bangunan tersebut ialah:

Instalasi Air Bersih dan Air Kotor

Instalasi Listrik (Lampu, Stop Kontak)

Instalasi CCTV

Instalasi Pemadam Kebakaran

Instalasi Penangkal Petir

Instalasi Pembuangan Sampah

Instalasi AC

Instalasi Air Bersih dan Kotor

a. Instalasi Air Bersih

Sumber air bersih berasal dari jaringan air PDAM dengan sumber cadangan dari sumur artesis.
Air dari jaringan PDAM dialirkan ke ground water tank yang diletakkan di bawah muka air tanah,
kemudian dipompakan ke roof tank yang letaknya lebih tinggi, terdapat dua jenis roof tank yang
pertama untuk penggunaan sehari-hari, yang kedua untuk pencegahan kebakaran. Dengan
mengandalkan gaya gravitasi, air dari roof tank kemudian didistribusikan ke tiap titik
pengambilan air seperti keran wastafel, keran bak air mandi, sprinkler dan hidrant dengan
sistem shaft. Meskipun dengan pemakaian roof tank membutuhkan ruang tersendiri serta beban
struktur yang lebih namun dibandingkan dengan menggunakan pompa yang langsung dialirkan
ke titik-titik pendistribusian air akan lebih efektif karena rusunawa yang memiliki banyak ruang
akan mebutuhkan tenaga atau daya dari pompa dalam jumlah besar.

Skema Distribusi Air Bersih


REPORT THIS AD
Denah Pendistribusian Air Bersih
REPORT THIS AD

b. Instalasi Air Kotor

Jaringan air kotor dalam bangunan terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

Limbah cair, berupa air kotor yang berasal dari floor drain kamar mandi, wastafel, dll.,

Limbah padat, yang berasal dari kloset kamar mandi,


Air hujan.

Pada penanganan limbah cair, air kotor yang berasal dari floor darain kamar mandi, wastafel,
tempat cuci piring dsb pada tiap lantai disalurkan ke bawah melalui pipa menuju ke lantai dasar,
lalu disalurkan menuju bak kontrol. Kemudian air dialirkan menuju sumur resapan sebelum
dibuang ke saluran kota.

Pada penanganan limbah padat, kotoran yang berasal dari kloset tiap lantai disalurkan melalui
pipa limbah padat secara vertikal menuju ke lantai dasar yang kemudian langsung disalurkan ke
dalam septic tank. Pipa limbah padat yang melintang secara horizontal harus memiliki
kemiringan minimal 5% tiap 1 meter untuk meminimalkan resiko tersumbat. Karena hal ini,
penempatan septic tank juga perlu diperhatikan, apabila jaraknya semakin jauh dari letak kloset
lantai dasar, maka penempatan septic tank akan membutuhkan kedalaman yang semakin
besar. Pada septic tank, limbah kemudian ditampung dan diendapkan, lalu air yang tersisa
dialirkan ke sumur resapan. Untuk penempatan septic tank beserta resapannya, sebaiknya
diletakkan berjauhan dengan sumur artesis maupun gorund water tank, minimal berjarak 15
meter. Hal ini dilakukan agar jaringan air bersih tidak tercemar limbah dari septic tank.

Untuk penanganan air hujan, digunakan talang yang disesuaikan dengan bentuk atap, yang
kemudian dialirkan secara vertikal melalui pipa menuju ke bak kontrol yang sama dengan yang
digunakan pada penanganan limbah cair di lantai dasar.

diagram pembuangan limbah cair dan limbah padat


REPORT THIS AD
Skema Pembuangan Limbah Cair
REPORT THIS AD

Denah Pembuangan Limbah Cair :


Skema Pembuangan Limbah Padat :
REPORT THIS AD

Denah Pembuangan Limbah Padat :


Instalasi Listrik

Sumber listrik pada bangunan ini berasal dari jaringan listrik PLN dan memiliki cadangan listrik
yang bersumber dari genset yang dapat digunakan apabila terjadi pemadaman listrik dari
jaringan PLN. Rusunawa ini memiliki beberapa fasilitas yang membutuhkan daya listrik seperti
lampu, stopkontak, CCTV, pompa air, serta pemadam kebakaran. Untuk mewadahi instalasi
listrik diperlukan Main Distribution Panel dan ruang genset. Automatic Transfer Switch atau ATS
bekerja mengalirkan listrik dari genset ketika terjadi pemadaman listrik dari PLN. Listrik yang
berasal dari Main Distribution Panel kemudian dialirkan ke Sub Distribution Panel pada tiap-tiap
lantai Rusunawa kemudia dialirkan ke fasilitas yang membutuhkan daya listrik tersebut.

Denah Instalasi Listrik


REPORT THIS AD
Instalasi CCTV

Instalasi CCTV dalam bangunan diperlukan sebagai alat pengawasan keamanan baik di dalam
bangunan maupun di sekitar bangunan. Komponen – komponen dalam sistem CCTV terdiri dari
:

Kamera pengawas, yang diletakkan di titik tertentu yang dianggap strategis dan memiliki jangkauan jarak
pandang yang luas.

Digital Video Recording (DVR), sebagai alat perekam dari tiap – tiap kamera yang ada dan diletakkan
pada control room.
Monitor CCTV, yaitu monitor yang menampilkan gambar dari setiap kamera yang ada untuk diawasi oleh
para pengawas di control room

Jaringan kabel, yang menjadi penghubung antara kamera, DVR Unit, dan monitor CCTV.
REPORT THIS AD

Denah Titik-titik Penempatan CCTV:


Instalasi Pemadam Kebakaran
REPORT THIS AD

Beberapa perangkat pemadam kebakaran atau pencegahan kebakaran yang terdapat pada
bangunan Rusunawa antara lain :

Pendeteksi gejala kebakaran (detektor)

Alarm atau sirine kebakaran

Spinkler

Hidrant

Pendeteksi gejala kebakaran yang diperluka berupa :

Detektor asap

Detektor panas

Detektor Api

Peletakan detektor berapa pada langit-langit pada setiap ruangan di Rusunawa serta di lorong
dengan jarak tertentu. Detektor akan mendeteksi adanya asap atau tanda-tanda lain kebakaran
kemudian secara otomatis mengaktifkan alarm atau sirine kebakaran, namun jika alarm
otomatis tidak berfungsi terdapat tuas manual yang ditarik untuk mengaktifkan sirine kebakaran.
Kemudian sprinkler akan bekeja menyemprotkan air ketika alarm berbunyi. Air yang digunakan
sprinkler berasal dari roof tank untuk pemadaman pada instalasi air bersih.

Selain Sprinkler terdapat pula hidrant yang terdapat masing-masing dua diletakkan di pojok
lorong pada setiap lantai, sumbernya dari roof tank pemadaman kebakaran pada instalasi air
bersih. Pada saat terjadi kebakaran para penghuni menggunakan tangga darurat yang berada
di sisi kanan dan kiri bangunan untuk melakukan evakuasi.

Skema Instalasi Pemadam Kebakaran


Instalasi Penangkal Petir
REPORT THIS AD

Karena bentuk bangunan memanjang, penangkal petir yang digunakan pada bangunan ini
adalah penangkal petir tipe sangkar Faraday. Penangkal petir sangkar Faraday terdiri dari :

Batang penangkal petir, berupa batang – batang logam berujung runcing yang diletakkan pada bagian
teratas atap bangunan,

Kabel konduktor, yang merupakan kabel penyalur petir yang dipasang pada sisi luar bangunan dan diberi
lapisan pelindung / isolator,
Tempat pembumian / grounding, berupa batang elektroda tembaga yang ditanam di dalam tanah.
Instalasi Pembuangan Sampah
REPORT THIS AD

Pada bangunan bertingkat banyak, dibutuhkan shaft sampah agar dapat mempermudah
pengumpulan sampah tanpa harus naik-turun tiap lantai. Shaft sampah biasanya diletakkan di
ujung bangunan. Sampah yang telah dipilah – pilah sesuai jenisnya dan telah dimasukkan
kedalam kantung sampah kemudian dibawa ke shaft sampah yang ada di tiap lantai. Lalu
sampah dimasukkan melalui pintu shaft sampah yang biasanya berukuran 50 x 50 cm. Lalu
sampah turun melalui saluran shaft sampah hingga mencapai bak penampungan sampah di
lantai dasar. Bak penampungan sampah ini harus dapat diakses oleh mobil, agar pengambilan
sampah dapat dilakukan dengan mudah yang selanjutnya dibawa menuju ke TPA.

Diagram Pembuangan Sampah

Denah Pembuangan Sampah


Instalasi AC

AC pada bangunan ini hanya diletakkan pada ruang pengelola dan pada ruang penunjang
fasilitas umum. Jenis AC yang digunakan adalah AC split wall dengan daya ± ½ s.d. ¾ PK.
Pada masing – masing ruangan hanya diletakkan 1 indoor unit.

Skema Instalasi AC

Anda mungkin juga menyukai