Anda di halaman 1dari 10

KONSEP UTILITAS GEDUNG HOTEL 22 LANTAI

Simon Petrus Regi Hurynt


Nim : 22119031

FAKULTAS TEKNIK-PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


KUPANG
2022
BAB 1 PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Utilitas merupakan hal yang sangat vital pada suatu bangunan. Dengan adanya penerapan sistem utilitas yang benar dan
tepat maka bangunan tersebut dapat berfungsi dengan baik. Sebaliknya, apabila penerapan sistem utilitas kurang baik, maka
fungsi dari bangunan akan terhambat. Oleh karena itu, kami menyadari bahwa pengetahuan mengeni penerapan sistem utilitas
sangatlah penting.

Utilitas bangunan adalah kelengkapan fasilitas bangunan yang menjadi penunjang segala aktivitas di dalam dan luar
bangunan. Melalui adanya kelengkapan ini, maka sebuah bangunan akan mencapai unsur-unsur kenyamanan, kesehatan,
kemudahan, komunikasi, dan mobilitas dalam bangunan. Sebuah utilitas bangunan akan berbeda tergantung pada jenis dan fungsi
dari bangunan itu sendiri. Misalnya, sistem utilitas bangunan hotel akan saja berbeda dengan sistem utilitas bangunan apertemen,
perkantoran, maupun rumah sakit. Utilitas adalah hal-hal yang menyebabkanbangunan dapat digunakan atau berfungsi
sebagaimana mestinya.

Dalam Utilitas bangunan I ini akan menjelaskan tentang berbagai aspek sistem utilitas bangunan pada bangunan tinggi.
Sistem utilitas bangunan yang dimaksud antara Plumbing. Sistem utilitas ini dapat mendukung bangunan secara efektif dan baik.

IDENTIFIKASI MASALAH

Dari latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah pada gedung 22 lantai. Masalah yang akan di identifikasi pada
perencanaan gedung hotel 22 lantai yakni :

• Spesifikasi dan standar perhitungan dalam penerapan plumbing pada gedung hotel 22 lantai.
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana menerapkan sistem utilitas berupa plumbing hotel berlantai 22?

TUJUAN DAN SASARAN

• Mempelajari penerapan sistem daan jaringan utilitas bangunan berlantai banyak (lebih dari 22 lantai), meliputi plumbing

• Untuk mengetahui penerapan sistem utilitas plumbing berlantai 22.

BATASAN STUDI

Berdasarkan uraian diatas, makalah ini membahas mengenai sistem utilitas yaitu plumbing. Pada bangunan 22 lantai serta
merencanakan sistem instalasi sesuai standar yang ada
BAB 2 PEMBAHASAN
A. DEFINISI

Air adalah kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan, air bisa didapatkan dari berbagai sumber, misalnya dari
sumur bor, sumur konvensional, air hujan, air laut, dan lain – lain. Berbagai jenis air dari sumber beberapa dilakukan pengolahan
agar layak untuk dikonsumsi. Untuk menyalurkan ke pelanggan diperlukan instalasi air, disinilah pentingnya plumbing sebagai sarana
pengiriman air dari peralatan pengolahan air ke semua pelanggan. Begitu juga setelah air sampai di pelanggan, membutuhkan
instalasi pipa (plumbing) untuk menyalurkan ke beberapa bagian rumah atau gedung yang membutuhkan, antara lain : kamar
mandi, dapur, mesin cuci, tempat cucian mobil motor, taman, dan lain – lain. Dalam artikel ini kita akan membahas seluk beluk
instalasi plumbing.
B. STANDAR PERHITUNGAN, JENIS, FUNGSI & SPESIFIKASI ITEM

Prinsip Dasar Plumbing

Prinsip dasar plumbing termasuk masalah kualitas air, dan masalah pencemaran terhadap lingkungan. Peraturan yang berlaku di
Indonesia adalah sesuai dengan standar SNI No. 01-0220-1987 yang membahas tentang air minum yang boleh dialirkan melalui
peralatan plumbing.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hubungannya dengan pencemaran lingkungan adalah :

• Pelarangan hubungan pintas


• Perlindungan terhadap pencemaran dengan mencegah backflow (aliran balik) serta efek siphon balik (backsiphonage).

Beberapa peralatan yang menyebabkan efek siphon balik antara lain adalah :

• Penyimpan air, bisa berupa tangki air, menara pendingin, tangki ekspansi, kolam renang, dan lain – lain.

• Tempat penampung air seperti bak cuci tangan , bak cuci dapur, dan lain – lain.

• Peralatan khusus seperti alat dapur, alat-alat kedokteran, mesin cuci, ketel pemanas, sprinkler, dan lain – lain.
ran untuk mengisi air ke dalam tangki atau peralatan plumbing.
an Sistem Plumbing
asarnya ada dua sistem pengaliran air di gedung, yaitu:
iran ke atas yang juga disebut transfer, dan
iran ke bawah yang juga disebut distribusi
sistem tersebut dibahas di detai pada sub judul pembagian instalasi air di bawah. Beberapa jenis dan sistem plumbing antara lain adalah :

em Penyambungan Langsung 2. Sistem Dengan Menggunakan Tangki Atap (Roof Tank)

pa distribusi dalam rumah atau gedung disambungkan secara langsung Sistem ini biasanya digunakan untuk rumah atau gedung berting
pipa utama. dimana tekanan air di pipa utama tidak mampu memenuhi se
ruang.
Air dari pipa utama di tampung di tangki bawah (Ground Tank), ngan
menggunakan pompa, lalu ditekan ke tangki atas, hal ini disebut instalasi p
transfer. Dari tangki atas disalurkan ke semua ruang bisa dengan cukup gay
gravitasi maupun penambahan pompa
Sistem Dengan Menggunakan Tangki Tekan
Berbeda dengan sistem menggunakan tangki atas, pada sistem ini hanya
memerlukan tangki bawah (ground tank) untuk menampung air dari pipa utama,
kemudian ditekan dengan menggunakan pompa ke seluruh instalasi di semua
ruang. Sistem ini biasanya diterapkan pada perumahan dan gedung tidak
beringkat.
Pada pompa ditambahkan bejana / tangki tertutup sehingga udara di
dalamnya ter-kompresi, kompresi ini untuk memberikan tekanan standby
pada jaringan instalasi, jika penggunaan air relatif sedikit tidak memerlukan
penyalaan pompa.

Sistem menggunakan bosster pump secara langsung.


Sebuah pompa di sambungan langsung dari pipa utama sebagai discharge-
nya / inputnya, dan bagian keluaran / suction pompa langsung masuk
instalasi rumah atau gedung. Namun sistem ini sangat dilarang penyedia
pasokan air,semisal PDAM.
Pembagian Plumbing
Pembagian plumbing gedung dan perumahan sedikit berbeda, perbedaannya
adalah di gedung lebih lengkap danbiasanya ada peralatan pengolahan dll.

Pembagian plumbing antara lain adalah :

• Instalasi plumbing untuk air bersih,

• Instalasi plumbing untuk air bekas,

• Instalasi plumbing untuk air kotor,

• Instalasi plumbing untuk vent,

• Instalasi plumbing untuk air hujan.

Jenis Instalasi Plumbing


Instalasi Plumbing Untuk Air Bersih

Instalasi ini berfungsi untuk menyalurkan media air yang bersih / layak pakai,
misalkan untuk kebutuhan memasak,mandi, cuci pakaian dan lain – lain.

Instalasi air bersih di gedung 10 lantai dibagi menjadi :

• Instalasi Suplai Air bersih, dan


• Instalasi Distribusi Air bersih.
• Instalasi Suplai Air Bersih

Cara kerja bagian instalasi suplai air bersih adalah : Proses dan cara kerja suplai air bersih dimulai dari tangki bawah (ground
tank),
Pompa transfer menghisap air dari tangki bawah dan menyalurkan melalui pipa transfer menuju tangki atas (rooftank).
Pada sistem otomatis, pompa akan terus menyala hingga tangki atas penuh, untuk mengetahui bahwa air di
tangki atas penuh adalah dengan memasang level switch, radar air atau bisa menggunakan WLC (Water level Control).
Sistem otomatis mengatur:

• Pompa akan menyala jika air turun hingga di bawah setingan pembaca ketinggian air,

• Pompa akan mati jika air naik hingga batas setingan pembaca ketinggian air.
Beberapa sistem mungkin lebih modern. Untuk gedung tingkat tinggi (banyak) perlu penambahan pompa booster pada beberapa
lantai agar tekanan sampai hingga ke roof tank, hal ini tergantung kepada ketinggian roof tank dan kekuatan pompa transfer yang
dipakai.

Instalasi Distribusi Air bersih

Instalasi distribusi dimulai dari tangki atas (roof tank), disalurkan dengan pipa vertikal, pada gedung yang tinggi perlu
penambahan PRV (valve pengatur tekanan, Pressure Relief Valve) ini berfungsi untuk mengurangi tekanan karena perbedaan
pengaruh gaya gravitasi bumi pada tiap lantainya. Dan menyesuaikan tekanan untuk pemakaian.
Instalasi Plumbing Untuk Air Bekas

Instalasi air bekas adalah instalasi plumbing yang menyalurkan air bekas dari pemakaian, misalkan dari : wastafel, air mandi, dan
lain – lain. (perhatikan perbedaan air bekas dan air kotor).

Arah aliran air bekas ini tergantung perencanaan, yaitu bisa diproses dulu demi kelayakan buang ke saluran kota, atau
langsung dibuang. Beberapa gedung memisahkan antara instalasi pemakaian umum dengan pemakaian khusus, misalnya air
bekas dari dapur restaurant dan lian – lain. Yang banyak mengandung minyak dan bekas masakan.
Instalasi Plumbing Untuk Air Kotor,
Untuk air yang dibuang dari closet, urinoir, dan pemakaian khusus seperti minyak bekas dari dapur restaurant yang memerlukan penanganan
khusus masuk pada instalasi air
kotor.Arah aliran air kotor sesuai peraturan harus ke unit proses pengolahan agar layak dibuang ke saluran kota. Penggunaan STP
untuk gedung dengan kapasitas pembuangan air kotor yang tinggi sangat diperlukan. Sementara untuk perumahan cukup
menggunakan septiktank.

•Instalasi Plumbing Untuk Vent


Instalasi ini yang kurang dipahami oleh banyak orang, secara fungsi, instalasi ini berguna untuk mengisi udara pada instalasi air kotor
dan air bekas.

•Instalasi plumbing untuk air hujan


Instalasi pipa untuk menyalurkan air hujan dari atap, deck, kanopi, atau tempat yang menerima air hujan untuk disalurkan hingga
saluran kota.

Perencanaan Plumbing
Instalasi plumbing memerlukan perencanaan yang matang, karena hal ini berhubungan langsung dengan konstruksi bangunan,
karena tanpa perencanaan matang bisa mempengaruhi kekuatan dan menurunkan kemampuan konstruksi bangunan.

•Konsep dan Denah Bangunan.


Menentukan titik-titik akses plumbing dalam perencanaan, serta menghitung
pengaruhnya terhadap kekuatan konstruksi gedung. Karena pada dasarnya
instalasi plumbing adalah kompleks, karena memiliki bagian, jenis dan fungsi
berbeda tapi harus tetap ada. Sementara konstruksi bangunan harus terjaga
kekuatannya karena sebagai penyokong penuh.
Perlindungan Terhadap Konstruksi Gedung

Seperti pada poin 1, pemilihan akses pipa plumbing harus disesuaikan dengan denah serta kekuatan konstruksi bangunan,
untuk menghindari menurunnya kekuatan konstruksi.

Perlindungan Kerusakan Pipa

Sama penting dengan konstruksi, bahwa melindungi pipa dengan menempatkan pada posisi yang tepat, dengan bahan yang
tepat dan perlindungan tiap jenis pipa adalah penting. Misalkan pada pipa BS tanam (underground) perlu adanya perlindungan
khusus agar tahan terhadap pengaruh asam tanah yang menyebabkan korosi.

Perencanaan Plumbing Yang Standar

Menghindari adanya penyumbatan karena kesalahan proses pengerjaan, pengaturan level yang tidak tepat misalnya nilai
kemiringan pipa, pengaturan pipa yang menimbulkan turbulensi yang berakibat kerusakan pada pipa.

Demikian dulu masalah plumbing kali ini, beberapa poin sebenarnya akan saya tuliskan disini, namun jumlah
word agaknya sudah terlampau panjang.

Kedepan kami akan update beberapa poin antara lain:

• Sistem plumbing di perumahan,

• Sistem plumbing di gedung

• Penghitungan debit air


• Menghitung tekanan pada plumbing

Anda mungkin juga menyukai