Anda di halaman 1dari 42

MATA KULIAH

ARSITEKTUR POST MODERN


DOSEN : IR. PILIPUS JERAMAN, MT

PEMBAHASAN PRESENTASI :

ARSITEKTUR CINA, JEPANG


DAN KOREA
OLEH KELOMPOK 1A :
1. AMELIA P. TOKOH 221 17 013
2. JASSICA H. LAKAR 221 17 014
3. YOHANES R. S. RAMPING 221 19 002
4. MARTIN LUKAS NUAK 221 19 008
5. MARIUS T. LAMAPAHA 221 18 101
ARSITEKTUR CINA

Sejarah
Pesejararadaban Cina mulai terbangun sejak 4000 hingga
5000 tahun yang lampau. Secara garis besar Wilayah Cina
terbagi atas Huabei (China Utara) dan Huanan (China
Selatan). Pada abad ke 2 SM muncul sistem pemerintahan
yang terstruktur pada masa kekaisaran atau Dinasti.
Dinasti Tang dikenal sebagai masa keemasan dalam
Sejarah Cina. Pada saat itu seni lukisan, patung, sastra,
Kayu cetak dan produksi massal buku mengalami
perkembangan yang pesat. Begitu pula, agama Budha
disebarkan ke Jepang dan berpengaruh terhadap karya
arsitektur.

Arsitektur Cina mengacu kepada sebuah gaya asitektur yang


sangat berpengaruh di kawasan Asia selama berabad-abad
lamanya. Prinsip-prinsip struktur dari arsitektur cina telah
membekas dan sulit untuk dihapuskan, dan apabila ada yang
berubah, mungkin hanya pada unsur dekoratifnya saja.
Sejak jaman Dinasti Tang, Arsitektur Cina telah
memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap gaya
arsitektur di Korea, Vietnam, dan Jepang.
KONSEP DAN FILOSOFI ARSITEKTUR CINA

Arsitektur Cina dari zaman awal menggunakan konsep Konsep Keseimbangan dalam kehidupan diatur dalam
dan filosofi dari kosmologi Cina seperti feng shui dualitas :
(geomansi), dan Taoisme untuk mengatur konstruksi
dan tata letak dari tempat tinggal umum untuk struktur Hong shui atau Feng Shui merupakan kompas kehidupan
kekaisaran dan agama. yang mengaur keseimbangan elemen alam seperti angin,
air, tanah dan logam. Kompas merupakan adaptasi
Terdapat simbol dan lambang-lambang dari bentuk metodis karya manusia terhadap struktur alam raya
ideal dan keharmonisan dalam tatanan masyarakat. sehingga menjadi pedoman dalam pendayagunaan energi
Bentuk ideal dan keharmonisan dalam masyarakat dan sumber alam untuk penyelarasan nafas dunia. Feng
dapat dilihat dari filosofi Tien-Yuan Ti- Fang yang shui membantu manusia memanfaatkan gaya-gaya alam
artinya langit bundar dan bumi persegi. Persegi dari bumi dan menyeimbangkan Yin dan Yang guna
melambangkan keteraturan, intelektualitas manusia memperoleh Qi yang baik, yang menggambarkan
sebagai manifestasi penerapan keteraturan atas alam. kesehatan dan vitalitas.
Bundar melambangkan ketidakteraturan sifat alam.

Penggunaan warna-warna tertentu, angka dan arah


mata angin dalam arsitektur tradisional Cina
mencerminkan kepercayaan dalam ciri khasnya, di
mana sifat dari suatu hal dapat sepenuhnya terkandung
dalam bentuk sendiri.
HIRARKIS Hirarki pada bangunan arsitektur tradisional Cina
didasarkan pada penempatan yang cermat pada bangunan
di sebuah kompleks. Bangunan dengan pintu menghadap
ke depan properti dianggap lebih penting daripada mereka
yang menghadapi sisi. Bangunan menghadap jauh dari
depan properti adalah yang paling penting.

Bangunan yang menghadap ke selatan di bagian belakang


bersifat pribadi dengan pencahayaan sinar matahari yang
lebih tinggi, dikhusukan untuk anggota keuarga yang lebih
tua atau untuk kamar leluhur. Bangunan menghadap ke
timur dan barat umumnya untuk anggota yang keluarga
yang lebih muda, sedangkan bangunan di dekat bagian
depan biasanya untuk pegawai dan pembantu .

Bangunan yang menghadap ke depan di belakang komplek


digunakan terutama untuk kamar perayaan ritual  dan
untuk penempatan ruang leluhur. Dalam beberapa
kompleks halaman, halaman tengah dan bangunannya
dianggap lebih penting daripada sekelilingnya, yang
terakhir biasanya digunakan sebagai tempat penyimpanan
atau  kamar budak atau dapur.
CIRI KHAS ARSITEKTUR CINA

Ciri khas dalam arsitektur adalah penekanan pada


artikulasi dan simetri bilateral, yang berarti
keseimbangan. Simetri bilateral dan artikulasi bangunan
bisa ditemukan di rumah-rumah pertanian sederhana dan
kompleks istana. Elemen sekunder diposisikan kedua sisi
struktur utama seperti dua sayap untuk mempertahankan
simetri bilateral secara keseluruhan. kolom dalam struktur
bangunan biasanya berjumlah genap. Pintu masuk utama
sebuah bangunan ditempatkan ditengah dinding bagian
depan.
Layout ruang tertutup pada arsitektur tradional China
dapat dibagi dalam dua bentuk, yaitu:
Courtyard : Penggunaan halaman terbuka yang terdiri dari
ruang kosong dikelilingi oleh bangunan terhubung
dengan satu sama lain baik secara langsung atau melalui
beranda.

"Sky well" : Struktur ini pada dasarnya sebuah halaman


relatif tertutup terbentuk dari persimpangan bangunan
berdekatan, dan menawarkan lubang kecil ke langit
melalui ruang atap dari lantai atas, yang bertujuan untuk
ventilasi dan pengaturan suhu pada kompleks bangunan.
BENTUK ATAP BANGUNAN BERGAYA CINA

Terdapat empat macam bentuk atap


bangunan bergaya Cina, yaitu ;
1. Atap pelana dengan struktur
penopang atap gantung (pelana di
luar gavel) atau overhanging gable
roof.
2. Atap perisai (membuat sudut) atau
hip roof; Atap piramid atau
pyramidal roof.
3. Atap pelana dengan dinding sopi-
sopi (pelana sejajar gavel) atau flush
gable roof.
4. Gabungan atap pelana dan perisai
atau gable and hip roofs.
FUNGSI DAN JENIS BANGUNAN CINA

Fungsi umum dan pribadi, jenis bangunannya (Rumah


ibadah= klenteng dan vihara, rumah abu, rumah
perkumpulan);
 Bangunan hunian dan usaha, jenis bangunannya (perdagangan
dan jasa, ruko/hunian campuran, hunian, lain-lain [gudang dan
gerbang], hiburan, dan olah raga).
 Bagian atap bangunan Cina, umumnya dilengkungkan dengan
cara ditonjolkan agak besar pada bagian ujung atapnya yang
disebabkan oleh struktur kayu dan juga pada pembentukan atap.
 Selain bentuk atapnya juga, ada unsur tambahan dekorasi
dengan ukiran atau lukisan binatang atau bunga pada
bumbungannya sebagai komponen bangunan yang memberikan
ciri khas menjadi suatu gaya atau langgam tersendiri.
BEBERAPA KARAKTER
ARSITEKTUR CINA
1. Pola tata letaknya, pola tata letak bangunan dan lingkungan merupakan pencerminan keselarasan,
harmonisasi dengan alam. Ajaran Konghucu dimanifestasikan dalam bentuk keseimbangan dan harmonisasi
terhadap adanya konsep ganda.

2. Keberadaan panggung dan teras depan/balkon, panggung dan teras depan/balkon digunakan sebagai ruang
transisi; dan

3. Sistem struktur bangunan, sistem struktur merupakan sistem rangka yang khas dan merupakan struktur
utama yang mendukung bobot mati atap.

4. Tou-Kung, siku penyangga bagian atap yang di depan (teras) merupakan bentuk yang khas dari arsitektur
Cina dan karena keunikannya, disebut tou-kung. Merupakan sistem konsol penyangga kantilever bagian
teras sehingga keberadaannya dapat dilihat dari arah luar. Ornamen tou-Kung ini akan terlihat jelas pada
bangunan-bangunan istana, kuil atau tempat ibadah dan rumah tinggal keluarga kaya. Ujung balok dihiasi
dengan kepala singa yang berfungsi menangkal pengaruh roh jahat;
5. Bentuk atap ada beberapa tipe atap yaitu, wu tien, hsieh han, hsuah han dan ngang shan ti. Studi arkeologis
menerangkan bahwa, terdapat dua macam struktur kayu yang memberikan perbedaan besar pada perletakan
kolom dan perbedaan siste.
6. Penggunaan warna, Umumnya warna yang dipakai adalah warna primer seperti kuning, biru, putih, merah
dan hitam yang selalu dikaitkan dengan unsur-unsur alam seperti air, kayu, api, logam dan tanah. Warna putih
dan biru dipakai untuk teras, merah untuk kolom dan bangunan, biru dan hijau untuk balok, siku penyangga,
dan atap.
Warna-warna tersebut di antaranya:
 Warna merah yang melambangkan kebahagiaan.
 Warna kuning juge melambangkan kebahagiaan dan warna kemuliaan;
 Warna hijau melambangkan kesejahteraan, kesehatan, dan keharmonisan;
 Warna putih melambangkan kematian dan berduka cita;
 Warna hitam merupakan warna netral dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari; dan
 Warna biru gelap juga merupakan warna berduka cita;
7. Gerbang, Gih Djin Su memasukkan pintu gerbang sebagai Ciri Arsitektur Cina, khususnya bangunan rumah
tinggal. Pintu gerbang biasanya berhadapan langsung dengan jalan menghadap ke selatan (orientasibaik).
8. Detail balkon, detail balkon atau angin-angin biasanya menggunakan bentuk-bentuk tiruan bunga krisan atau
bentuk kura-kura darat, yang memiiki makna panjang umur.
STRUKTUR ARSITEKTUR CINA
KUNO
PENGGOLONGAN STRUKTUR Pondasi, digunakan pondasi umpak. Pada
Yu Bazaar. bangunan kelas atas, pondasi ini dihiasi dengan
Puncak atap Cina Selatan tradisional Jiangnan. ukiran.
Struktural balok kayu, digunakan untuk tiang-
Penggolongan Cina untuk arsitektur meliputi: tiang utama, kontruksi atap. Balok-balok ini
• lou ( Multistory bangunan) biasanya diekspos, yang merupakan bagian
• tai ( teras) unsur dekoratif.
• ting ( paviliun)
• ge (Two-Story paviliun)
• ta ( Pagoda Cina)
• xuan (beranda dengan Jendela)
• xie ( Paviliun atau rumah teras)
• wu (Ruang sepanjang koridor)
Sambungan Struktural, menggunakan lubang dan pen, sambungan lurus berkait, sambungan ekor burung,
kemudian dipasak (bukan dengan paku). Dengan penggunaan sistem ini, bangunan akan bersifat fleksibal yang
dapat menyerap guncangan, getaran dan gerakan tanah dari gempa bumi tanpa kerusakan signifikan terhadap
strukturnya.

Gambar 6. (sambungan pada struktur kayu bangunan tradisional Cina)


Atap, kebanyakan dengan sudut kemiringan yang
cukup tinggi (model gabled), kadang dengan atap
tunggal atau bertumpuk. Pada bangunan  orang kaya
atau agama, biasanya atap dengan lengkungan yang
besar dan pada puncak atap dihiasi dengan patung-
patung keramik. Selain berfungsi sebagai hiasan,
hiasan tersebut berfungsi juga sebagai  stabilitas
atap. Gambar 7.(model-model atap arsitektur cina)

Di beberapa daerah pegunungan di Cina, kadang-


kadang atap diperpanjang atau dimasukkan dari
dinding bangunan untuk membentuk matouqiang
(dinding kepala kuda), yang berfungsi sebagai
pencegah api dari bara api yang terbang.

Gambar 8. (ornamen di puncak atap)


KONSTRUKSI
Material untuk bahan bangunan utama pada arsitektur  tradional China berupa kayu, batu bata, batu.

Karakteristik paling terlihat dari arsitektur tradisional Cina adalah penggunaan dari kerangka kayu.
Tembok digunakan sebagai pemisah antar ruang, bukan untuk menahan beban keseluruhan rumah.
Lukisan dan ukiran juga ditambahkan ke dalam arsitektur untuk membuatnya lebih cantik dan
menarik. Atap berwarna, jendela dengan desain yang indah dan pola-pola bunga pada tiang-tiang kayu
mencerminkan tingginya tingkat imajinasi mereka.

Gambar 4. (karakteristik arsitektur tradisional Cina )


TIPOLOGI ARSITEKTUR CINA
Dari perjalan sejarah yang panjang terhadap perkembangan arsitektur di Cina terdapat beberapa tipologi
arsitektur Cina seperti Istana, Kuil atau Kelenteng, Gerbang (Pai Lou), Pagoda ( 5 – 7 tingkat).

Tembok Raksasa sekitar 3000 kilometer, Kuburan yang memiliki fungsi dan karakteristik sendiri. Pada
dasarnya arsitektur Budha Cina terbagi atas arsitektur pagoda, dinding budha dan pahat dinding batu.

Gambar (pagoda liuhe”6 harmoni pagoda”) Gambar (tembok besar cina)


RUMAH VERNAKULAR CINA
Rumah vernakular Cina yang ada di Cina dibagi atas

beberapa tipe seperti :

1. Tipikal rumah di China Bagian Utara ( Northern China)

• Tipe rumah yang memiliki halaman tengah atau dijenal


dengan sebutan siheyuan (Courtyard house).

• adanya hotung (gang sempit sebagai frontage dari


rumah)
• Gerbang yang berornamen menuju ke court yard yang
disebut dengan chuihuamen ( hanging flower gate)

• Pada tipe dasar hanya terdapat satu ourt yard,


sedangkan jumlah court yard bergantung ada besar Gambar 12. (contoh courtyard house
rumah. dengan satu halaman)
2. Tipikal rumah dan desa di Loess Region
• Cave dwelling (troglodytic houses)
• Subterranean house (semi troglodytic
house)
• Adanya kang (tempat tidur yang terbuat
dari tanah liat)
Desa gua
• Desa gua di Gansu yang menunjukkan
masing-masing rumah memiliki courtyard
Rumah Gua (cave dwelling) 
• Pintu masuk (Entriway) berbentuk vault
• Adanya courtyard
• Satu rumah biasanya terdiri atas dua atau
tiga ruang.

Gambar (rumahgua)

3. Tipe rumah Subterranean house (semitroglodytic houses)


• Frontage rumah berada pada sisi sebuah tebing
• Ada nya close courtyard
• Entryway memiliki vault
• Keuntungannya, lebih banyak bukaan untuk sirkulasi
udara dan angin dan lebih sedikit resikonya terhadap gempa.

Gambar (Subterranean house )


RAGAM HIAS DALAM ARSITEKTUR CINA

Ragam hias dibagi jadi 2 :


1. simbol fisik, merupakan bentuk ornamen/ragam hias
dan warna pada bangunan dengan detail-detail
ornamen dan warna yang bermacam-macam, yang
sesuai dengan fungsinya.
Kelompok ornamen arsitektur cina:

a. hewan (fauna)
Naga
bagi masyarakat cina naga merupakan makhluk yang
dapat menjaga harta karun, simbol kekuatan,
keadilandan kekuasaan. Naga tampil dalam 3 jenis :
Long, Li, dan Jiau, dan yang paling banyak
digunakan adalah long yang berupa mahluk berkepala
Onta, bermata kelinci, berleher ular, bertanduk kijang,
berperut katak, dan bercakar harimau,

Gambar 17. (simbol naga pada asritektur cina)


Singa
Hewan ini banyak diwujudkan dalam bentuk arca
batu yang biasanya sepasang jantan dan betina.
Singa melambangkan keadilan dan kejujuran hati.

Burung Hong
Burung hong melambangkan ketulusan hati,
kesetiaan, keadilan dan kemanusiaan. Sehingga
burung hong sering dilambangkan dengan 5 warna
bulu.
Gambar (arca singa)
Gajah
Gajah melambangkan kelembutan, kelincahan, Burung bangau
keseriaan, kebijaksanaan dan kekuatan. bagi masyarakat cina burung bangau merupakan hewan yang
melambangkan usia panjang.
Kelelawar
bagi masyarakat cina binatang kelelawar Menjangan
melambangkan rezeki atau berkah. merupakan hewan yang dianggap sebagai lambang
kesuksesan dalam pangkat. Selain naga hijau dan macan
Qilin putih, hewan lain yang digambarkan berpasangan adalah
Qilin merupakan hewan mistik masyarakat cina burung bangau dan menjangan.
yang melambangkan nasib baik, kebesaran hati,
panjang umur sertakebijaksanaan. Hewan ini
digambarkan memiliki kepala naga berbadan rusa,
surai seperti harimau, sertamemiliki 5 warna.

Gambar 20. (simbol-simbol heawan)


b. Tumbuhan (Flora)
Tumbuhan yang sering digunakan dalam motif/ragam hias adalah bunga poni, bunga teratai, bunga plum/sakura (Mui),
cemara (Song), bambu (Tik & Zhu). Tanaman ini melambangkan panjang umur, kebajikan, dan kesabaran.
Dikarenakan keempat tanaman ini tahan terhadap segala cuaca.

c. Fenomena Alam
Fenomena alam yang sering digunakan dalam ragam hias adalah angin, hujan, bintang, & langit, api sebaai simbol
terang dan kemurnian, matahari dan bulan sebagai sombol keadilan dan kekuatan yang luar biasa.

gambar ( flora)
ARSITEKTUR JEPANG
SEJARAH

Arsitektur tradisional Jepang banyak dipengaruhi oleh China dan budaya Asia lainnya selama berabad-abad.
Arsitektur tradisional Jepang dan sejarahnya didominasi oleh teknik/gaya Cina dan Asia (bahkan hadir di Kuil Ise,
dianggap intisari arsitektur Jepang) dengan variasi gaya asli Jepang pada tema-tema di sisi tertentu.

Gambar( Kuil Ise, kuil menggunakan model masa kuno )


PERIODE PERKEMBANGAN
SEJARAH ARSITEKTUR JEPANG
 PERIODE PRASEJARAH (3000 SM-2000)
Yomon : Pit Dwelling
Yayoi: Pit Dwelling + Bangunan Tropis
Tumulus : Kuburan Bangsawan Model RumahTropis Pertumbuhan Kui
lShinto
Jepang tercatat dalam buku Han dari China abad 57, penduduk suku WA
Kerajaandibentuk dari Kaisar Guang Wo di China dengan mengutus Taifu
Rajanya Yamataikoku dan Ratu Himiko
Gambar 2. ( Periode Prasejarah)

 PERIODE ASUKA-NARA (550-794 M)


Pemerintahan Koalisi Ratu Shotoku
Munculnya tulisan dan Budhis memelalui Korea
Cina : I M –Korea : IV M –Jepang : VI M
Komunikasi dengan Cina dan muncul sistem konstitusi ( 604 M)
Perubahan pada pola kota (Grid) –Kota Heijo Kyo
Tahun 784 Kaisar Kammu memindahkan ibukota dari Nagao kakyo ke Hein
Kyo (Tokyo).

Gambar 3. ( Periode Asuka-Nara)


 PERIODE HEIAN (794-1185 M)

Pejuang Tanah Air (Warrior) : meliteristik

Dipimpin Raja Samurai : Hasekura Tsunenaga

Biara berkemang digunung

Putus hubungan dengan Can abad IX M


Muncul hunian Shrinen Style

Pengaruh arsitektur Budha terhadap kuil shinto

Kamikaze : Berani mati dalam peperangan

Harakiri: Bunuh diri karena malu

Seppuku : Bunuh diri dengan pisau pendek

 PERIODE KAMAKURA-MUROMACHI (1185-1573 M)

Tumbuhnya arsitektur jepang Kompleksitas aktivitas keluarga : butuh


sekat ruang

Gambar 4. ( Periode Heian)


GEOGRAFIS
Negara jepang terdiri lebih dari 6.800 pulau. Kebanyakan pulau tersebut sangat kecil, hanya 340
pulau yang luasnya lebih dari 1KM2. 4 pulau utama mencakup 96% dari negeri ini, yaitu : Hakkaidoo,
Honshu, Shikoku, dan Kyuushuu. Sejak tahun 1868Tokyo menjadi ibu kota Jepang. Tokyo barangkali
merupakan kawasan metropolitan paling besar dan paling banyak penduduknya di dunia. Luas area daratan
seluruh Jepang 378.000KM2.

Gambar ( Peta Geografis)


IKLIM
Bentangan negara jepang dari utara ke selatan cukup Panjang sehingga cuaca sangat berbeda dari
satu tempat ke tempat lain. Cuaca berubah sejalan dengan musim. Rumah tradisional jepang memiliki
bahan bangunan yan sesuai dengan perubahan-perubahan iklim dan berlimpahnya bahan alam berupa
kayu, maka kayu lebih dianjurkan dijadikan bahan dasar bagunan rumah tradisional jepang .

Gambar 6. ( Iklim Jepang )


KEADAAN ALAM

Umumnya keadaan alam Negara Jepang terdiri dari daerah pegunungan, yang luasnya mencapai
ketinggian 2.000 meter diatas permukaan air laut, diantaranyagunung Fuji dengan ketinggian 3.776m. Di
antara gunung-gunung tersebut ada 67 buah yang masih aktifsehingga sering terjadi gempa ringanyang
oleh masyarakatsetempat sudah dianggap biasa.

Gambar ( Salah satu gunung di Jepang


“Gunung Fuji”)
STRUKTUR ARSITEKTUR JEPANG KUNO

Salah satu contoh denah rumah tinggal arsitektur


jepang pada masa kuno, yang terdiri dari :
1. Ruang makan
2. Ruang 2 tatami ( R. Keluarga & R. Tidur )
3. Sudut dapur
4. Kamar mandi - WC

Ruangan dengan lantai tanah, tatami, dan pondasi batu Gambar 8. ( Contoh Denah )

alam yang ditindih bangunan bahan kayu menjadi salah satu


ciri khusus.
Dengan struktur bangunan kayu berpintu geser dengan
teralis kayu horizontal dan vertikal memperlihatkan gaya
arsitektur tradisional jepang kuno.
Tidak hanya citranya, tetapi konstruksinya pun
sederhana sekali “ semakin sedikit, semakin baik”.

Gambar ( Gambar Struktur )


Interior dan pemilihan bahan rumah
jepang Tradisional ini pun masi sama
napas cita rasanya. Dinding-dinding tipis,
nyaris tidak bermateri (Kertas pun masi di
pake untuk dinding-dinding ruangan).
Tidak aman memang dan sangat dingin di
musim salju, tetapi sikap shinto satu
dengan alam tetap dimenangkan.
Perhatikan dinding-dinding, lantai dan
langit-langit. Semua serba bidang polos,
dapat dikatakan tanpa hiasan apapun.
Satu-satunya “hiasan” hanyalah permainan
garis-garis lurus dan bidang-bidang murni.
Ditambah gambar bergaya sangat hemat
goresan, kaligrafi sajak satu saja di ruang
utama degan tekonominya.

Gambar 10. ( Gambar Interior )


Dalam ruang utama, terdapat
penerimaan tamu, dibuat panggung
kecil yang berdinding mundur sebagai
tempat keramat, suatu fokus, tempat
orientasi dari psikologis dalam rumah,
yang disebut tokonoma.
Kadang-kadang lukisan diganti
dengan yang lain, atau dipajang satu
syair dengan seni kaligrafi indah,
demi percakapan tentang puisi atau
tukar-menukar kearifan, pengetahuan
Gambar 11. ( Gambar Ruang T
budaya.
Beberapa jalan kecil berupa
gang juga sangat menarik diikuti
karena dari jalan kecil tersebut
kita dapat melihat taman gaya
jepang di area halaman belakang
dan depan rumah.
Taman yang dilengkapi kolam
batu alam yang berisi tanaman
bonsai, pancuran air dari bambu,
dan kerajinan bambu lain yang
menambah daya tarik kawasan ini. Gambar 12. ( Gambar Taman)
DASAR PENENTUAN LOKASI ARAH RUMAH ARSITEKTUR JEPANG

1. Dalam membangun rumah tinggal, menentukan lokasi


serta penentuan arah sangatlah penting karena
berhubungan dengan kesehatan dan kemakmuran yang
menempatinya.
2. Site yang ideal untuk itu, adalah yang memiliki :
 Sungai kecil di sebelah kiri (timur) disebut Green
Dragon.
 Jalan yang memanjang disebelah kanan (barat)
dikenal sebagai White Tiger.
 Kolam dibagian depan (selatan) dikenal sebagai
Shojako (sejenis Phoenix)
 Bukit pada bagian belakang (utara) disebut sebagai
Cenbu (Kura-kura dililit ular)
3. Bila persyaratan diatas tidak dapat dipenuhi, maka dapat
diganti dengan menanam pohon seperti.
4. Bentuk bangunan diatur dalam simetri yang
seimbang, sehingga skema arah rumah pun
mengikuti konsep tanda tambah (di Bali disebut
dengan Tapak Dara) yakni pertemuan antara arah
angin utara-selatan dan arah matahari timur-barat.

Gambar 13. ( Gambar Site )

Keterangan :
1) Ten-Mon ( Heaven’ Gate ) untuk sumur dan gudang.
2) Kai-Mon ( Devil’s Gate ) tidak boleh membangun dapur,
untuk menutupi rumah dapat dibuat dinding penutup
3) Chi-Mon / Fu – Mon ( Earth’ Gate / Wind’ Gate )
4) Ji-Mon ( Man’s Gate )
TIPOLOGI ARSITEKTUR
JEPAANG “NOUKA”
Nou berarti peternakan atau pertanian
sedangkan “ka” berarti rumah. Nouka
adalah rumah tradisional jepang yang
digunakan oleh keluarga peternak atau
petani .
Rumah ini dibuat dari kayu
menggunakan kayu tebal dan kolom
untuk strukturnya . Kayu juga
digunakan pada dinding, lantai, langit-
langit dan atap. Bambu diletakan di
lapisan antara kolom dan diplester
dengan tanah liat/clay untuk Gambar 14. ( Gambar Rumah Nouka )
membentuk dinding. Tanah liat juga
dibakar untuk membuat genting atap.
Rerumputan juga digunakan sebagai
penutup . Dan jerami dibuat untuk
karpet tatami yang dapat digunakan
pada lantai .
Tampilan Nouka dan Materialnya

Gambar 15.
( Gambar Rumah
Tampilan Nouka )

Atap Nouka

Gambar 16.
( Gambar Atap
Nouka )
Doma

Doma merupakan ruang utama pada nouka. Doma


mengambil sepertiga dari luas denah rumah.
Fungsi doma adalah tempat melakukan kegiatan pertanian
dan memasak, sehingga tersedia oven tanah dan tempat
mencuci yang terbuat dari kayu yang didirikan dibelakang doma.
Selain itu juga terdapat perapian yang berukuran satu meter
persegi. Di perapian ini kayu dibakar untuk memanaskan ruang,
sekaligus sebagai penerangan.

Gambar 17. ( Gambar Doma Modern ) Gambar 18. ( Gambar Doma Kuno )
ARSITEKTUR KOREA
Geografi
Geografi negeri Korea yang terletak di
Asia Timur yang memiliki luas wilayah
221.925 km². Korea memiliki panjang
garis pantai 173.000 km dan 3000
buah pulau. Semenanjung Korea
berbatasan dengan Manchuria
(Republik Rakyat Tiongkok) dan
Provinsi Maritim Rusia di sebelah
utara. Di sebelah timur, barat dan
selatan, Korea dikelilingi lautan. Di
sebelah barat, Laut Kuning
memisahkannya dengan Cina. Di
sebelah selatan terbentang kepulauan
Jepang yang mengelilingi Korea
RELIGI
Syamanisme adalah kepercayaan asli
rakyat Korea yang menggabungkan
berbagai kepercayaan dan praktik
yang dipengaruhi agama asli Korea,
agama Buddha dan Taoisme. Dalam
bahasa Korea, syamanisme disebut
mu ( 무 ) dan sang praktisi disebut
mudang ( 무당 , 巫堂 ). Tugas
mudang biasanya dipegang oleh
wanita yang melakukan kontak
(menghubungkan) antara dewa dan
manusia. Agama Budha masuk
pertama kali ke Korea terjadi pada
tahun 373 SM, ketika raja So-su-rim
dari kerajaan Kokuryo menguasai
seluruh belahan utara semenanjung
Korea dan sebagian besar kawasan
Mancuria
Sejarah perkembangan
arsitektur di Korea dapat
dibagi menjadi beberapa
masa yaitu :
Arsitektur awal di Korea
disebut Ancient Architecture yang
berkembang pada zaman neolitikum
sampai sekitar abad ketujuh. Contoh
bangunan yang ada bernama Prehistoric Pit House di
zaman barang tembikar Jeulmun. Pada zaman ini
rumah hanya memiliki ruang yang sangat mendasar
yaitu tempat perapian, tempat penyimpanan barang
berupa lubang, dan tempat untuk bekerja dan tidur.
Pada masa ini telah banyak ditemukan arsitektur
berupa pagoda seperti gambar di bawah ini bernama (Prehistoric Pit
Pagoda Silia. House)
Gaya arsitektur kedua bernama United Silia
yang berkembang pada abad 7 sampai abad
10. Pada masa ini pemerintahan Korea benar-
benar mengalami perubahan yang sangat penting.
United silia menyerap semua budaya dari Dinasti
Tang di Cina dan pada saat yang bersamaan Korea
mengubahnya menjadi budaya yang sesuai dengan
kepribadian mereka. Saat itu merupakan periode
waktu yang sangat bagus untuk berkembangnya
seni budaya pada bidang arsitektur dan seni.
Sebuah istana kerajaan ditandai dengan adanya
sebuah danau atau telaga buatan yang disebut
Annap dengan terdapat batu yang berfungsi
sebagai dinding pembatas  dari bangunan itu
sendiri. Desain bangunan kerajaan sangatlah
elegan dan indah. Contoh bangunan pada zaman
(iro dang)
ini ialah Iro dang.
Ketiga ialah arsitektur Goryeo yang
berkembang pada abad 10 sampai abad
14. Pada masa ini kebanyakan arsitekturnya
terilhami dari Buddha. Dan hasilnya anatar lain
adalah kuil Buddha dan Pagoda Korea.
Kebanyakan hasil arsitektur pada zaman ini
terbuat dari bahan kayu.
Keempat adalah arsitektur Joseon yang
berkembang pada abad 14 sampai abad
19. Zaman ini merupakan langkah baru
berkembangnya doktrin Neo-Confuciasim.
 Doktrin ini yang membuat lahirnya paradigma
arsitektur baru. Jaesil atau aula pengenang
nenek moyang menjadi banyak ditemukan di
desa-desa dimana keluarga masing-masing
berusaha menyediakan fasilitas terbaik untuk
acara pemujaan di ruangan tersebut. Jongryo
atau kuil pemujaan banyak ditemukan di
bangunan pemerintahan untuk kegiatan
penghormatan atau devosi leluhur. Contoh
bangunan pada zaman ini ialah
Changdeokgung yang merupakan bangunan
kerajaan. Bangunan ini juga digunakan sebagai
setting dalam film Dae Jang Geum pada tahun
2000.
Arsitektur bernama “ Japanese Occupation Architecture “
berkembang di Korea pada tahun 1910 sampai 1945. Pada masa
inilah terjadi perubahan gaya arsitektur ke arah negeri Jepang yang
kemudian bernama Japanese Architecture. Pada masa ini banyak
orang Korea yang menolak untuk membangun rumah dengan gaya
tradisional Korea. Contoh bangunan yang ada ialah desa Jeonju
Hanok. Dilihat sekilas rumah pada zaman ini mirip dengan rumah
gaya Jepang. Pada zaman ini Jepang benar-benar menguasai Korea
dalam sektor budaya. Banyak orang yang lebih senang menanam
bonsai daripada tanaman lain, Jepang banyak mendirikan sekolah
sehingga banyak pula sekolah Korea yang ditutup karenanya, dan
banyak arsitek Korea yang kemudian lebih banyak mendesain
bangunan dengan gaya Jepang daripada rumah gaya Korea sendiri.
Pada masa ini Jepang benar-benar mempengaruhi Korea sedemikian
rupa sehingga Korea tertutup dengan perkembangan arsitektur dari
dunia khususnya Eropa selama kurang lebih 55  tahun. Jadi Korea
tidak pernah mengalami masa-masa arsitektur gaya art nouveau, art
deco, Bauhaus, atau gaya modern lain sampai pada masa sesudah
perang ( Post-war period di mana terdapat gaya arsitektur Amerika )
sehingga sekarang telah ada gedung pencakar langit dan apartment.
PENINGGALAN ARSITEKTUR BERSEJARAH
DI KOREA

Kuil bulguksa
Seokguram adalah kuil
Dua batu pagoda yang budha yang dibangun
terkenal yaitu DABOTAP dan di dalam goa
SEOKGATAP.

Istana Gyeongbokgung Gerbang Sungnyemun

Anda mungkin juga menyukai