Anda di halaman 1dari 4

Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Cantik yang

Dirancang Tahan Gempa


Rizal Muslimin adalah penerima beasiswa Fulbright Presidential Ph.D jurusan
Architecture di Massachusetts Institute of Technology tahun keberangkatan 2008.
Artikel ini muncul awalnya kumparan.com pada tanggal 15 Oktober,  2018.

Mesjid Raya Sumatra Barat (Foto: Shutter Stock)

Berencana untuk berkunjung ke Padang, Sumatera Barat? Jika iya, maka kamu
wajib untuk memasukkan Masjid Raya Sumatera Barat sebagai salah satu
destinasi wisatamu.

Kopi, Padang Utara, Sumatera Barat itu merupakan masjid terbesar dan
termegah di Sumatera Barat. Masjid yang dikenal sebagai Masjid Mahligai
Minang tersebut juga kini menjadi ikon dari Kota Padang.
Dibangun di atas lahan seluas 40 ribu meter persegi, dengan luas bangunan
mencapai 18 ribu meter persegi, Masjid Raya Sumatera Barat merupakan karya
dari arsitek Rizal Muslimin. Ia adalah pemenang dari sayembara arsitektur yang
diikuti oleh 323 arsitek dari berbagai negara.

Uniknya, tak seperti masjid pada umumnya, Masjid Raya Sumatera Barat justru
tak memiliki kubah, melainkan hanya memiliki atap khas budaya Minangkabau.
Bagian atapnya memiliki desain Rumah Gadang dengan empat sudut lancip,
sedangkan bangunannya berbentuk gonjong.

Mas

jid Raya Sumatera Barat, Padang (Foto: Instagram (@panduadikara))

Banyak yang mengatakan bahwa atap masjid sebenarnya menggambarkan


bentuk bentangan kain yang digunakan untuk mengusung batu Hajar Aswad,
ketika empat kabilah suku Quraisy di Mekah berselisih pendapat mengenai siapa
yang berhak memindahkan batu tersebut ke tempat semula setelah kabah selesai
direnovasi. Nabi Muhammad SAW kemudian mengusulkan agar Hajar Aswad
diletakkan di atas selembar kain agar masing-masing dari empat kabilah tersebut
dapat mengangkatnya bersamaan.

Namun, terlepas dari makna di balik atap masjid, ternyata Masjid Raya
Sumatera Barat dirancang khusus untuk tahan terhadap gempa bumi hingga 10
magnitudo. Masjid Agung Sumatera Barat juga bisa digunakan untuk shelter
atau lokasi evakuasi bila sewaktu-sewaktu terjadi bencana.

Nampak Depan Masjid Raya Sumatera Barat (Foto: Instagram (@culinary_journey2018))

Masjid Raya Sumatera Barat sendiri terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama
digunakan sebagai tempat wudu dan tempat tambahan jika pada lantai utama
para jemaah sudah penuh.
Kemudian lantai dua adalah ruang utama dalam masjid yang digunakan sebagai
tempat utama salat berjamaah. Sedangkan lantai tiga juga bisa difungsikan
sebagai tempat alternatif untuk para jemaah salat, atau sebagai tempat istirahat
jika pengunjung sepi.
Sementara itu, interior masjid pada bagian mihrabnya dibuat menyerupai bentuk
Hajar Aswad dengan atapnya yang dihiasi ukiran Asma’ul Husna berwarna
keemasan di sebuah latar berwarna putih. Kemudian, bagian lantai dilengkapi
karpet permadani berwarna merah yang digunakan sebagai sajadah, dan
merupakan hadiah dari Pemerintah Turki.

Kini, tak hanya sebagai tempat ibadah, desain Masjid Raya Sumatera Barat yang
unik juga menjadikannya sebagai destinasi wisata. Banyak masyarakat Sumatera
Barat, maupun wisatawan di luar Sumatera Barat yang mengabadikan foto di
depan Masjid Raya Sumatera Barat.
Tertarik berkunjung ke Masjid Raya Sumatera Barat?

Anda mungkin juga menyukai