Arsitektur
Kawasan Pecinan
2.
Atap perisai (membuat sudut) atau hip roof; Atap piramid atau
pyramidal roof.
3.
Atap pelana dengan dinding sopi-sopi (pelana sejajar gavel) atau flush
gable roof.
4.
Gabungan atap pelana dan perisai atau gable and hip roofs.
2.
3.
Pola tata letaknya, pola tata letak bangunan dan lingkungan merupakan
pencerminan keselarasan, harmonisasi dengan alam. Ajaran Konghucu
dimanifestasikan dalam bentuk keseimbangan dan harmonisasi
terhadap adanya konsep ganda.
2.
3.
4.
5.
Bentuk atap
6.
b.
c.
d.
e.
f.
7.
8.
2.
3.
Elemen-elemen struktural yang terbuka (yang kadangkadang disertai dengan ornamen ragam hias). Ukirukiran serta konstruksi kayu sebagai bagian dari struktur
bangunan pada arsitektur Tionghoa, dapat dilihat sebagai
ciri khas pada bangunan Tionghoa.
4.
Arsitektur Cina dibangun tidak dengan bahanbahan permanen, mungkin ada hubungannya
dengan negasi terhadap segala bentuk yang
bersifat fana. Susunan geometris, ritual-ritual,
dan nilai hadir lebih utama dari bangunan yang
dianggap fana. Semua proporsi dan aturan
tergantung pada sistem standart dimensi kayu
dan standard pembagiannya.