Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR SEJARAH ASIA TIMUR

Sejarah Arsitektur Cina

DOSEN PEMBIMBING
Dr. Sherly Asriany ST.MT

DISUSUN OLEH

Ridha Halidha Zia Fadli

UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK ARSITEKTUR

2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya pasti kami tidak
akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga
terlimpahuntuk baginda kita Nabi Muhammad SAW yang kita nantinantikan syafa’atnya di
akhirat nanti. Penulis tentu sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan disana. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik juga saran dari
pembaca untuk makalah ini, dan membuat makalah ini menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen pembimbing
Sejarah Arsitektur Timur kami yaitu Ibu Dr.Sherly Asriany ST.MT yang telah membimbing
kami dalam menulis makalah ini. Demikianlah, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada teman-teman. Terima Kasih.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… 1

 1.1. Latar Belakang ………………………………………….. 1


 1.2. Batasan Masalah ……………………………………….. 3
 1.3. Rumusan Masalah …………………………………….. 4
 1.4. Tujuan ……………………………………………………… 5
 1.5. Manfaat ……………………………………………………. 7

BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………… 8

 2.1. Ilmu Politik …………………………………..………….. 8


 2.2. Hubungan Diplomatik …….………………………… 10
 2.3. Hipotesis ………………………………………………….. 13

BAB III PEMBAHASAN …………………………………………… 14

 3.1. Pengertian Globalisasi ……………………………….. 14


 3.2. Sejarah Konferensi Asia Afrika ………………..…. 16
1.1 Latar belakang

ARSITEKTUR CINA

Arsitektur Cina mengacu pada suatu gaya arsitektur yang telah menjelma dan terwujudkan di
Asia dalam berabad-abad yang lalu. Prinsip struktral dari Arsitektur Cina sudah tinggal dan
bertahan sebagian besar tanpa perubahan, perubahan yang utama yang sedang hanya detil
yang menghias. Karena sejak Dinasti Tang, Arsitektur Cina pasti mempunyai suatu pengaruh
utama pada gaya Arsitektur Jepang, Korea, Taiwan dan Vietnam. Ada corak tertentu yang
umum dalam Arsitektur Cina, dengan mengabaikan daerah spesifik atau penggunaan. Yang
paling utama dalam gaya arsitektur china adalah penekanannya pada bidang horisontal,
khususnya pada panggung yang berat dan suatu atap yang luas dan terlihat mengapung di
atas dasar tanah, dengan dinding yang berpola vertikal. Begitu berlawanan dengan Arsitektur
Barat,yang mana cenderung untuk berkembang dalam tinggi bangunan dan kedalaman
bangunan, Arsitektur Cina menekankan pada dampak visuil dari jarak menyangkut bangunan
tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

Bangunan Cina dapat dibangun baik dengan warna merah maupun batu bata abu-abu,
tetapi struktur kaku dari kayulah yang paling umum, karena kayu lebih mampu untuk
menahan gempa bumi, tetapi peka terhadap api. Atap Bangunan Cina pada umumnya
dibengkokkan, ada penggolongan tegas tentang yang berbeda jenis nok atap, hampir sama
dengan lapisan kayu tiang sejajar rancangan klasik Eropa. Warna-warna tertentu, angka-
angka dan arah utama di dalam Arsitektur tradisional Cina mencerminkan kepercayaan di
dalam masyarakat China, di mana sifat alami dari alam adalah sesuatu hal yang tidak bisa
dihubungkan dengan suatu prinsip atau Tuhan.

1.3. Tujuh

KARAKTERISTIK

Karakteristik paling terlihat dari arsitektur tradisional Cina adalah penggunaan dari kerangka
kayu. Tembok digunakan sebagai pemisah antar ruang, bukan untuk menahan beban
keseluruhan rumah. Lukisan dan ukiran juga ditambahkan ke dalam arsitektur untuk
membuatnya lebih cantik dan menarik. Atap berwarna, jendela dengan desain yang indah
dan pola-pola bunga pada tiang-tiang kayu mencerminkan tingginya tingkat seni dari
pembuatnya dan kayanya imajinasi mereka. Selain itu sebagian besar arsitektur tradisional
Cina, mempunyai halaman atau ruang terbuka yang dikelilingi oleh bangunan. Hal tersebut
sangat berbeda sekali dengan kebanyakan dengan bangunan di belahanan dunia lainnya,
umumnya area terbuka yang mengelilingi bangunan.

Layout ruang tertutup pada arsitektur tradional China dapat dibagi dalam dua bentuk, yaitu:

1. Courtyard : Penggunaan halaman terbuka adalah fitur umum dalam berbagai jenis
arsitektur Cina. Ini terlihat jelas dalam Siheyuan, yang terdiri dari ruang kosong dikelilingi
oleh bangunan terhubung dengan satu sama lain baik secara langsung atau melalui beranda.

2. "Sky well" : Meskipun halaman terbuka yang luas kurang umum ditemukan dalam
arsitektur Cina selatan, konsep "ruang terbuka" dikelilingi oleh bangunan, yang terlihat di
kompleks halaman utara, dapat dilihat pada struktur bangunan selatan dikenal dengan "sky
well”. Struktur ini pada dasarnya sebuah halaman relatif tertutup terbentuk dari
perimpangan bangunan berdekatan,dan menawarkan lubang kecil ke langit melalui ruang
atap dari lantai atas. Hal tersebut bertujuan untuk ventilasi dan pengaturan suhu pada
kompleks bangunan. Halaman di daerah utara biasanya dibuka dan menghadap selatan yang
memungkinkan pencahayaan alami yang lebih maksimal dan menjaga angin utara yang
dingin. Konstruksinya relatif kecil dan berfungsi untuk menampung air hujan dari atas atap,
ini mirip dengan impluviums Romawi, dan untuk membatasi jumlah sinar matahari yang
masuk ke gedung dan sebagai ventilasi untuk pertukaran udara.

Hierarki pada bangunan tradisional Cina didasarkan pada penempatan bangunan di sebuah
kompleks. Bangunan dengan pintu menghadap ke depan dan berada di tengah kompleks
dianggap paling penting, dibanding dengan bangunan yang berada di sisi kiri dan kanan.

Bangunan Cina klasik, terutama milik orang kaya, lebih menekankan pada luas bukan pada
tinggi rendahnya bangunan. Berbeda dengan arsitektur Barat, arsitektur Cina lebih
menekankan pada visual dari lebar bangunan. Contohnya pada lorong-lorong dan istana di
Forbidden City, yang memiliki atap agak rendah, tetapi dengan tampilan bagian luar yang
megah.

KONSEP DAN FILOSOFI ARSITEKTUR CINA Arsitektur Cina dari zaman awal menggunakan
konsep dari kosmologi cina seperti feng shui (geomansi),dan Taoisme untuk mengatur
konstruksi dan tata letak dari tempat tinggal umum untuk struktur kekaisaran dan agama.
Penggunaan warna-warna tertentu, angka dan arah mata angin dalam arsitektur tradisional
cina mencerminkan kepercayaan dalam ciri khasnya, di mana sifat dari suatu hal dapat
sepenuhnya terkandung dalam bentuk sendiri. Meskipun tradisi Barat secara bertahap
mengembangkan kepustakaan arsitektur, sedikit ditulis tentang masalah di Cina, dan teks
awal, yang Kaogongji, tidak pernah diperdebatkan. Namun, ide tentang harmoni kosmis dan
tatanan kota yang biasanya mereka tafsirkan pada tingkat yang paling dasar, sehingga
reproduksi "yang ideal" kota besar tidak pernah ada. Beijing yang direkonstruksi sepanjang
abad 15 dan 16 tetap menjadi salah satu contoh terbaik dari perencanaan kota Cina
tradisional.

STRUKTUR BANGUNAN CINA KUNO

Kebanyakan dari bangunan biasanya didirikan di atas platform yang terangkat sebagai dasar.
Struktur bangunan biasanya menggunakan balok kayu sebagai tiang-tiang utama dan
konstruksi atap. Pada bangunan kelas atas, pondasi dihiasi dengan ukiran. Balok-balok kayu
juga dibiarkan terkespos yang menjadi bagian unsur dekoratif.

1. PONDASI

Menggunakan pondasi umpak. Pada bangunan kelas atas, pondasi ini dihiasi dengan ukiran.
Struktur balok kayu, digunakan untuk tiang-tiang utama konstruksi atap. Balokbalok ini
biasanya diekspos yang merupakan bagian unsur dekoratif.Sambungan Struktural,
menggunakan lubang dan pen, sambungan lurus berkait,sambungan ekor burung, kemudian
dipasak. Dengan menggunakan sistem ini, bangunan akan bersifat fleksibel yang dapat
menahan guncangan, getaran dan gerakan tanah dari gempa bumi tanpa kerusakan signifikan
terhadap strukturnya.

KONSTRUKSI Material untuk bahan bangunan utama pada arsitektur tradional China berupa
kayu, batu bata, batu. Bangunan pagoda tertua yang pernah ada dengan bahan kayu yang
masih bertahan hingga kini Sementara penggunaan berlokasi di Ying county shanxi.

Batu dan bata sebagai bahan bangunan pada arsitektur adat Cina, dapat dilihat pada
beberapa bagian purba dari Tembok Besar Cina, sedangkan batu bata dan dinding besar yang
ada sekarang adalah renovasi dari Dinasti Ming (1368-1644 ).

2. ATAP Kebanyakan dengan sudut kemiringan yang cukup tinggi (model gebled), kadang
dengan atap tunggal atau bertumpuk. Pada bangunan orang kaya besar dan pada puncak
atap dihiasi dengan patung-patung keramik. Selain berfungsi sebagai hiasan, hiasan tersebut
berfungsi juga sebagai stabilitas atap.

Dibeberapa daerah pegunungan di cina, kadang-kadang atap diperpanjang atau dimasukkan


dari dinding bangunan untuk membentuk Matouqiang (dinding kepala kuda), yang berfungsi
sebagai pencegah api dari bara api yang terbang.

3. DINDING Pada bangunan kelas atas, yang paling umum digunakan adalah tirai dinding atau
panel pintu sebagai pemisah ruang atau pelindungan bangunan.namun,akibat menurunya
ketersediaan pohon sebagai bahan bangunan, batu dan batu bata mulai digunakan.
Bangunan pagoda berbahan kayu tertua yang pernah dan masih bertahan hingga saat ini
berlokasi di Ying County Shanxi. » RUMAH VERNAKULAR

Cina juga kaya dengan arsitektur vernakular. Di wilayah bagian selatan, yang merupakan
induk rumpun Austronesia menjadi konsep awal dari aristektur Austronesia.

» Tipikal rumah di China Bagian Utara ( Northern China) • Tipe rumah yang memiliki halaman
tengah atau dijenal dengan sebutan siheyuan (Courtyard house) • Adanya hutong (gang
sempit sebagai frontage dari rumah ) • Gerbang yang berornamen menuju ke court yard yang
disebut dengan chuihuamen (hanging flower gate) • Pada tipe dasar hanya terdapat satu ourt
yard, sedangkan jumlah court yard bergantung pada besar rumah.

» Tipikal rumah dan desa di Loess Region • Cave dwelling (troglodytic houses) • Subterranean
house (semi troglodytic house) • Adanya kang (tempat tidur yang terbuat dari tanah liat) •
Desa gua • Desa gua di Gansu yang menunjukkan masing-masing rumah memiliki courtyard

» Bentuk dan Ruang • Modul atau standar dimensi ruang adalah jian • Jian adalah ruang yang
berada pada interval kolom yang memiliki ukuran tertentu (lebar dan panjang) termasuk
ukuran tingginya (volume ruang) • Banyaknya jian mulai dari satu, tiga dan lima. Jumlah jian
yang genap dihindarkan karena mewakili bentuk asimetri dan bentuk yang tidak tentu.
ARSITEKTUR ASIA TIMUR

1. JEPANG » FILOSOFI ARSITEKTUR JEPANG Menurut kepercayaan jepang,arah mata angin


mempunyai peran yang sangat penting dalam perencanaan bangunan khususnya ruang
dalam dengan menggunakan A

Compass Rose. Panduan A Compass Rose ini menentukan sisi baik dan sisi buruk dalam
penempatan ruang.

•Pintu masuk diusahakan berada diselatan disesuaikan dengan A Compass Rose sebagai
kebudayaan dan sistem kepercayaan di jepang.

•Arah selatan pada A Compass Rose memiliki filosofi yang artinya adalah Kedatangan,
sehingga letak entrance khusunya pada bangunan umum, bangunan ritual dan bangunan
pemerintahan berada pada bagian selatan.

•Kamar mandi tidak ditempatkan dibagian timur laut karena menurut kepercayaan jepang
dapat menimbulkan penyakit.

ARSITEKTUR ASIA TIMUR

1. JEPANG » FILOSOFI ARSITEKTUR JEPANG Menurut kepercayaan jepang,arah mata angin


mempunyai peran yang sangat penting dalam perencanaan bangunan khususnya ruang
dalam dengan menggunakan A

Compass Rose. Panduan A Compass Rose ini menentukan sisi baik dan sisi buruk dalam
penempatan ruang.
•Pintu masuk diusahakan berada diselatan disesuaikan dengan A Compass Rose sebagai
kebudayaan dan sistem kepercayaan di jepang.

•Arah selatan pada A Compass Rose memiliki filosofi yang artinya adalah Kedatangan,
sehingga letak entrance khusunya pada bangunan umum, bangunan ritual dan bangunan
pemerintahan berada pada bagian selatan.

•Kamar mandi tidak ditempatkan dibagian timur laut karena menurut kepercayaan jepang
dapat menimbulkan penyakit.

DAFTAR PUSTAKA

https://pdfcoffee.com/arsitektur-cina-dan-asia-timur-4-pdf-free.html

Anda mungkin juga menyukai