Anda di halaman 1dari 25

Perkembangan Arsitektur

TIONGKOK
kelompok 6
Our Team

Nurita Zufia Abdina R. Zaetun Saofi N. Muh. Andriadin


F1E021049 F1E021066 F1E021040

B. Karin Prameswari W. Intan Fitri Zayyan Afifurohman


F1E021075 F1E021009 F1E021067
Table of Content
Sejarah perkembangan 01
Karakteristik 02
Analisis formasi arsitektur 03
Lesson learnt 04
Sejarah Perkembangan
Filosofi dalam perkembangan ilmu Arsitektur Cina
Tien Yuan Ti Fang merupakan filosofi yang berisi bahwa
langit berbentuk bulat sedangkan bumi berbentuk kotak.

Yin Yang merupakan konsep dualitas yang bertentangan


namun saling melengkapi dengan tujuan terciptanya
keseimbangan, keselarasan, dan keharmonisan alam.

Feng Shui Feng Shui merupakan tradisi Arsitektur Cina


yang berhubungan dengan pemilihan site, mendesain,
konstruksi, interior, dan eksterior.
Sejarah Perkembangan
Kronologi Dinasti Cina

i. Dinasti Shang (1570 -1045 SM) ii. Dinasti Chou (1045 - 265 SM)
Pada zaman ini masyarakatnya sudah hidup menetap pada Didalam perkembangan Dinasti Chou banyak hasil karya seni
sebuah desa atau perkampungan. Terdapat banyak seperti lukisan pada sutra, pahatan pada kayu, serta teknik
peninggalan pada zaman ini, yaitu keramik besar, guci dalam memasang kaca keramikyang menjadi penanda adanya
penguburan, dan kapal bergambar pemujaan. gaya dan pengembangan baru.

iii. Dinasti Chin (221 - 206 SM) iv. Dinasti Han


Hasil kebudayaan pada zaman ini berupa peninggalan dari Hasil karya seni serta arsitektur pada zaman ini yaitu berupa
kuburan kaisar Shih Huang Ti. Disekitar kuburan lukisan yang menceritakan kekuasaan kaisar , alam baka, dan
tersebut terdapat 6000 terra cotta figur manusia dan pahlawan masa lampau. Selain itu terdapat pusara artifak yaitu
kuda yang menyerupai pasukan kerajaan yang bertujuan kuburan dengan miniatur rumah dan berisi binatang kesayangan
untuk melindungi gereja bawah tanah Shih Huang Ti para pelayan serta objek kehidupan sehari-hari di dalamnya.
Sejarah Perkembangan
Kronologi Dinasti Cina

vi. Dinasti Tang (618 - 907 M)


v. Enam Dinasti (220 - 589 SM) Pada zaman ini terjadi beberapa pergantian kepemimpinan
Pada zaman ini menganut kepercayaan Konfusianisme dan hingga berakhir pada kepemimpinan raja Tai Tsung dengan
Taonisme. Peninggalannya berupa seni budha efek agama pemerintahan yang stabil serta perekonomian semakin
dan batu raksasa berisi ukiran Dewa Budha. makmur. Hasil karya pada zaman ini, yaitu lukisan dan seni
menghias.

vii. Dinasti Sung (960 - 1279 M) viii. Dinasti Yuan (1279 - 1368 M) (Mongolia)
Gaya arsitektur pada waktu itu melahirkan karya baru Dalam arsitektur, Mongolia telah membuat sebuah kontribusi
diantaranya puncak menara yang berbeda, atap yang substansi dalam hal struktur yang selain menekankan massa di
dobengkokkan, balok-balok lintang disusun sedemikian dalam bangunannya. Struktur-struktur kerajaan pada umumnya
rupa untuk menahan beban dari atap, serta pagoda menjadi dibangun dengan membentuk sebuah simetris. Bahan-bahan yang
salah satu jenis struktur religius yang paling utama banyak digunakan berupa batu pualam.
ORIENTASI
ORNAMEN
BANGUNAN

Karakteristik

WARNA KONSTRUKSI
Karakteristik
ORIENTASI BANGUNAN
1. Orientasi bangunan
Arah orientasi bangunan masyarakat Tionghoa menggunakan metode feng shui , yang
dimana merupakan keseimbangan dengan alam, prinsip feng shui merupakan keseimbangan
alam yang di terapkan pada arsitektur Cina Tionghoa
2. Ruang terbuka
Arsitektur Cina Tionghoa biasanya memiliki ruang terbuka yang bersifat privat, dan biasanya
digabung dengan taman/kebun.
3. Bentuk bangunan
Bentuk bangunan pada arsitektur Cina Tioanghoa menerapkan bentuk simetris ortogonal
pada bagian denah dan potongan, prinsip ini diambil dari kosmologi Tionghoa.
4. Pola penataan ruang
Pola penataan ruang masyarakat Tionghoa yang menerapkan tata ruang ruang dalam yang
biasanya dikenal dengan istilah "inner court".
Karakteristik
WARNA-WARNA KHAS

Penggunaan warna pada arsitektur Tionghoa memiliki makna simbolik. Warna-warna tertentu
diberikan pada elemen-elemen tertentu bangunan karena warna merupakan salah satu
penerapan dari aspek religi/kepercayaan masyarakat TIoanghoa. Berikut warna-warna dan
artinya :
1. Merah
Warna merah merupakan warna api dan warna arah selatan. Menurut masyarakat Tionghoa
warna merah merupakan lambang keberuntungan,kemakmuran,kemakmuran dan ketulusan.
Biasanya warna merah pada arsitektur Tionghoa warna merah terdapat pada
kolom,dinding,dan ornamen bangunan.
DINDING

KOLOM
ORNAMEN
2. Kuning
Warna kuning merupakan warna tanah.Warna kuning merupakan lambang kemakmuran , sikap optimis,
umur panjang dan kekayaan. Biasanya pada bangunan kelenteng dinding dan ornamen hiasan berwarna
kuning.

ORNAMEN
DINDING

3. Biru
Warna biru merupakan warna elemen air dan mewakili arah timur. Warna biru merupakan lambang
kedudukan dan jabatan. Warna biru biasanya berada pada bagian atap dan dinding

DINDING
Karakteristik
4. Hijau
Dalam arsitektur Tionghoa, warna hijau sering diterapkan sebagai elemen dekorasi,balok,dan brake.
Warna hijau merupakan simbol kayu dan melambangkan keberuntungan (rezeki yang berlimpah)

DEKORASI
Karakteristik
KONSTRUKSI
Bentuk Atap Pintu dan Jendela
Pada hunian tradisional Tionghoa umunya atap berbentuk Pada bangunan Tionghoa ciri kahas pada pintu biasanya
landai dengan sudut kemiringan yang tinggi dan memiliki satu atau dua daun pintu dihiasi dengan ukiran
melengkung, bertujuan untuk memperlambat air hujan tumbuhan atau ukiran melengkung, kemudian di atasnya
jatuh ke halaman dan merusak tanah. terdapat lubang ventilasi yang berfungsi sebagai sirkulasi
udara, begitupun dengan jendela.
Variasi bentuk atap pada rumah Tionghoa
Karakteristik
KONSTRUKSI
Organisasi Ruang Courtyard
The Jian Hunian klasik Tionghoa memiliki sebuah ruang terbuka
Jian merupakan sebuah ruangan dengan bentuk persegi empat yang sifatnya privat, ruang ini disebut sebagai Coutryard
atau suatu ruang yang memiliki pembatas dinding atau dapat dan dapat juga digabung dengan taman/kebun. Keberadaan
juga hanya dibatasi oleh kolom, yang mana hal ini dapat ruang ini merupakan implementasi dari kepercayaan
membentuk ruang secara psikologis. masyarakat Tionghoa
terhadap Feng Shui.
Axial Planning
Karakteristik dari arsitektur Tionghoa selanjutnya adalah
ada pada denah dan potongannya yang berbentuk simetri dan
orthogonal. Hal ini berasal dari kosmologi Tionghoa.
Karakteristik
ORNAMEN

Pada hunian Tionghoa, ornamen digunakan sesuai dengan


sifat dan maknanya, pada umumnya diletakkan pada dinding,
pilar, atap, dan elemen interior lainnya
Biasanya jenis ornamen yang digunakan dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu hewan, tumbuhan, dan manusia. Selain itu,
simbol religi dan geometri juga digunakan.
Contoh penerapan pada bangunan

Ornamen hewan Ornamen tumbuhan Ornamen manusia Ornamen grafis & religi
Analisis Transformasi
Awal Perkembangan

Arsitektur tradisional Tiongkok memiliki akar yang


dalam dalam sejarah dan budaya Tiongkok. Pada
awalnya, arsitektur Tiongkok cenderung mengikuti
prinsip-prinsip filsafat Taoisme, Buddha, dan
Konfusianisme. Beberapa ciri khas arsitektur ini
meliputi atap bercat merah dengan lukisan hiasan
tradisional, gerbang masuk depan (paifang), dan
struktur bangunan yang mengikuti prinsip feng shui.
Analisis Transformasi
Gaya Arsitektur Tradisional
RUMAH TRADISIONAL

Rumah tradisional China memiliki gaya yang sangat unik dimana rumah
terbagi menjadi beberapa ruang yang terpisah oleh taman dimana tiap tiap
bagian rumah memiliki fungsi dan kegunaan tersendiri. Selain itu kebanyakan
rumah tradisional Cina mengguanakan material nonpermanen dimana ini
dipengaruhi oleh filosofi ajaran Tao dimana ’Semua yang ada di alam adalah
fana’. Selian itu keunikan lainya adalah bentuk atapnya dimana atap-atap
bangunan Cina berberntuk melengkung keatas pada ujungnya. Menurut
kepercayaan Cina bahwa bentuk ini menangkal segala pengaruh maupun roh COURT YARD

jahat dari luar rumah. Pada arsitektur rumah Cina dikenal juga pembagian
ruang-ruang dalam rumah sesuai dengan kegunaan dan kesakralannya selain
itu rumah tradisional Cina juga mengenal pembagian rumah menurut sumbu
Utara-Selatan atau Timur-Barat
Analisis Transformasi
1 Zhengfang ( Tempat Tinggal ) 8 Houzhoufang ( Bangunan Belakang
"Paviliun" )
2
Erfang ( Ruang utilitas atau ruang
penyimpanan ) 9 Disanjinyuan ( Halaman Belakang )
3 Xixiangfang ( Tempat Tinggal
10 Nelyuan ( Halaman Utama )
Bagian Barat )
4 Ermen (Second Gate) Dongxiangfang ( Tempat Tinggal
11
Bagian Timur )
5 Zoulang ( Koridor )
12 Yingbil ( Tempat Roh roh )
6 Walyuan ( Halaman Pertama )
13 Pingmen ( Pintu masuk Kecil )
7 Daozuofang ( "Reserve-Facing" Room )
14 Damen ( Gate Utama )
Analisis Transformasi
Pengaruh kolonial

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, Tiongkok


mengalami pengaruh kolonial dari negara-
negara Barat, terutama Inggris dan Perancis.
Pengaruh ini tercermin dalam gaya arsitektur
kolonial yang diperkenalkan ke Tiongkok, RUMAH SAKIT UNION
Beijing
seperti bangunan dengan gaya neoklasik dan
viktorian. Beberapa contoh arsitektur kolonial
yang terkenal adalah Bund di Shanghai dan
bangunan-bangunan di kawasan Concession.

Beijing Fu Jen Catholic


University
Analisis Transformasi
Pengaruh revolusi budaya
Selama Revolusi Kebudayaan di Tiongkok antara tahun 1966 hingga 1976, banyak situs bersejarah dan bangunan
tradisional dihancurkan atau rusak. Pada periode ini, arsitektur Tiongkok mengalami transformasi yang
signifikan menuju gaya sosialis realis. Banyak bangunan publik yang dibangun dengan gaya monumental dan
seragam untuk mencerminkan ideologi komunis.

BALAI BESAR RAKYAT MAUSOLEUM MAO ZEDONG


Beijing, china
Great hall of the people
Beijing, china
Analisis Transformasi
Reformasi Ekonomi
Pada tahun 1978, Tiongkok memulai reformasi ekonomi dan membuka diri terhadap dunia luar. Hal ini membawa
perubahan signifikan dalam arsitektur Tiongkok. Di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai, bangunan-
bangunan tinggi modern mulai dibangun dengan cepat. Gaya arsitektur yang dominan adalah gaya internasional
kontemporer, dengan pencakar langit, pusat perbelanjaan, dan apartemen modern yang mendominasi lanskap
perkotaan.

BALAI BESAR RAKYAT


Great hall of the people
Beijing, china
Analisis Transformasi
Perhatian terhadap Identitas Budaya
Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok
semakin memperhatikan identitas budaya
dalam transformasi arsitektur. Pemerintah
dan arsitek mulai menggali kembali warisan
budaya Tiongkok dan memadukannya dengan
elemen-elemen modern. Contoh nyata adalah
Daxing International Airport di Beijing, yang
memiliki desain yang menggabungkan elemen
arsitektur tradisional Tiongkok dengan
inovasi teknologi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi transformasi
arsitektur Tiongkok

Pengaruh Budaya dan Pengaruh Global


Warisan
Urbanisasi & Pertumbuhan
Pertumbuhan Ekonomi Kota

Faktor Lingkungan &


Kebijakan Pemerintah
Berkelanjutan
LESSON LEARNT
Perkembangan arsitektur Cina ditandai memalui sejarah kekaisaran
dinastinya yang terjadi selama berabad abad. Seiring berkembanya
zaman, kekuasaan dinasti memberikan pengaruh yang berbeda beda
terhadap karakteristik bangunan dan lingungan masyarakat setiap kali
pergantian masa kekuasaan dinasti.

Secara garis besar, karakteristik arsitektur cina dapat dikenali melalui


konstruksi, orientasi bangunan, warna, dan ornamen ornamennya.
konstruksi bangunan cina ditantai dengan bentuk atap landai yang
memiliki sudut kemiringan tinggi, dan pintu jendalanya yang
terdapat banyak ukiran tumbuh tumbuhan. orientasi dan bentuk
bangunannya menyatu dengan alam serta memiliki pola simetris.
warna yang biasa dipakai pada arsitektur cina adalah merah, kuning,
biru, dan hijau yang dari setiap warna tersebut memiliki makna
masing masing dalam penerapannya. kemudian ornamen yang biasa
digunakan bercorak manusia, religi, hewan dan tumbuh tumbuhan.
LESSON LEARNT
Seiring berjalannya waktu, arsitektur cina mulai kehilangan jati dirinya akibat
transformasi yang terjadi. Transformasi arsitektur cina terjadi akibat beberapa
faktor, yaitu ada pengaruh kolonial, pengaruh revolusi budaya, reformasi
ekonomi, dan kesadaran akan warisan budaya. kolonialisme menyebabkan
masuknya langgam langganm bangunan kolonial dari negara barat yang bergaya
neoklasik dan viktorian. Ada juga revolusi budaya dipengaruhi oleh adanya
ideologi komunis yang menciptakan cerminan terhadap fisik bangunan cina,
yang cenderung menjadi monumental. Selanjutnya reformasi ekonomi yang
memberikan dampak besar berupa pesaatnya pembangunan bangunan modern
dengan tujuan untuk membuka diri dalam bidang ekonomi kepada dunia luar.
dan yang terakhir adalah kesadaran pemerintah akan warisan budaya yang
memberikan dampak baik terhadap arsitektur cina yang sudah mulai termakan
oleh dunia modern. dalam fase ini pemerintah mulai menggali warisan budaya
dengan tujuan untuk mempertahankan identitas budaya cina dengan cara
menggabungkan elemen elemen modern dengan desain bangunan bangunan
cina tradisional.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai