TIONGKOK
kelompok 6
Our Team
i. Dinasti Shang (1570 -1045 SM) ii. Dinasti Chou (1045 - 265 SM)
Pada zaman ini masyarakatnya sudah hidup menetap pada Didalam perkembangan Dinasti Chou banyak hasil karya seni
sebuah desa atau perkampungan. Terdapat banyak seperti lukisan pada sutra, pahatan pada kayu, serta teknik
peninggalan pada zaman ini, yaitu keramik besar, guci dalam memasang kaca keramikyang menjadi penanda adanya
penguburan, dan kapal bergambar pemujaan. gaya dan pengembangan baru.
vii. Dinasti Sung (960 - 1279 M) viii. Dinasti Yuan (1279 - 1368 M) (Mongolia)
Gaya arsitektur pada waktu itu melahirkan karya baru Dalam arsitektur, Mongolia telah membuat sebuah kontribusi
diantaranya puncak menara yang berbeda, atap yang substansi dalam hal struktur yang selain menekankan massa di
dobengkokkan, balok-balok lintang disusun sedemikian dalam bangunannya. Struktur-struktur kerajaan pada umumnya
rupa untuk menahan beban dari atap, serta pagoda menjadi dibangun dengan membentuk sebuah simetris. Bahan-bahan yang
salah satu jenis struktur religius yang paling utama banyak digunakan berupa batu pualam.
ORIENTASI
ORNAMEN
BANGUNAN
Karakteristik
WARNA KONSTRUKSI
Karakteristik
ORIENTASI BANGUNAN
1. Orientasi bangunan
Arah orientasi bangunan masyarakat Tionghoa menggunakan metode feng shui , yang
dimana merupakan keseimbangan dengan alam, prinsip feng shui merupakan keseimbangan
alam yang di terapkan pada arsitektur Cina Tionghoa
2. Ruang terbuka
Arsitektur Cina Tionghoa biasanya memiliki ruang terbuka yang bersifat privat, dan biasanya
digabung dengan taman/kebun.
3. Bentuk bangunan
Bentuk bangunan pada arsitektur Cina Tioanghoa menerapkan bentuk simetris ortogonal
pada bagian denah dan potongan, prinsip ini diambil dari kosmologi Tionghoa.
4. Pola penataan ruang
Pola penataan ruang masyarakat Tionghoa yang menerapkan tata ruang ruang dalam yang
biasanya dikenal dengan istilah "inner court".
Karakteristik
WARNA-WARNA KHAS
Penggunaan warna pada arsitektur Tionghoa memiliki makna simbolik. Warna-warna tertentu
diberikan pada elemen-elemen tertentu bangunan karena warna merupakan salah satu
penerapan dari aspek religi/kepercayaan masyarakat TIoanghoa. Berikut warna-warna dan
artinya :
1. Merah
Warna merah merupakan warna api dan warna arah selatan. Menurut masyarakat Tionghoa
warna merah merupakan lambang keberuntungan,kemakmuran,kemakmuran dan ketulusan.
Biasanya warna merah pada arsitektur Tionghoa warna merah terdapat pada
kolom,dinding,dan ornamen bangunan.
DINDING
KOLOM
ORNAMEN
2. Kuning
Warna kuning merupakan warna tanah.Warna kuning merupakan lambang kemakmuran , sikap optimis,
umur panjang dan kekayaan. Biasanya pada bangunan kelenteng dinding dan ornamen hiasan berwarna
kuning.
ORNAMEN
DINDING
3. Biru
Warna biru merupakan warna elemen air dan mewakili arah timur. Warna biru merupakan lambang
kedudukan dan jabatan. Warna biru biasanya berada pada bagian atap dan dinding
DINDING
Karakteristik
4. Hijau
Dalam arsitektur Tionghoa, warna hijau sering diterapkan sebagai elemen dekorasi,balok,dan brake.
Warna hijau merupakan simbol kayu dan melambangkan keberuntungan (rezeki yang berlimpah)
DEKORASI
Karakteristik
KONSTRUKSI
Bentuk Atap Pintu dan Jendela
Pada hunian tradisional Tionghoa umunya atap berbentuk Pada bangunan Tionghoa ciri kahas pada pintu biasanya
landai dengan sudut kemiringan yang tinggi dan memiliki satu atau dua daun pintu dihiasi dengan ukiran
melengkung, bertujuan untuk memperlambat air hujan tumbuhan atau ukiran melengkung, kemudian di atasnya
jatuh ke halaman dan merusak tanah. terdapat lubang ventilasi yang berfungsi sebagai sirkulasi
udara, begitupun dengan jendela.
Variasi bentuk atap pada rumah Tionghoa
Karakteristik
KONSTRUKSI
Organisasi Ruang Courtyard
The Jian Hunian klasik Tionghoa memiliki sebuah ruang terbuka
Jian merupakan sebuah ruangan dengan bentuk persegi empat yang sifatnya privat, ruang ini disebut sebagai Coutryard
atau suatu ruang yang memiliki pembatas dinding atau dapat dan dapat juga digabung dengan taman/kebun. Keberadaan
juga hanya dibatasi oleh kolom, yang mana hal ini dapat ruang ini merupakan implementasi dari kepercayaan
membentuk ruang secara psikologis. masyarakat Tionghoa
terhadap Feng Shui.
Axial Planning
Karakteristik dari arsitektur Tionghoa selanjutnya adalah
ada pada denah dan potongannya yang berbentuk simetri dan
orthogonal. Hal ini berasal dari kosmologi Tionghoa.
Karakteristik
ORNAMEN
Ornamen hewan Ornamen tumbuhan Ornamen manusia Ornamen grafis & religi
Analisis Transformasi
Awal Perkembangan
Rumah tradisional China memiliki gaya yang sangat unik dimana rumah
terbagi menjadi beberapa ruang yang terpisah oleh taman dimana tiap tiap
bagian rumah memiliki fungsi dan kegunaan tersendiri. Selain itu kebanyakan
rumah tradisional Cina mengguanakan material nonpermanen dimana ini
dipengaruhi oleh filosofi ajaran Tao dimana ’Semua yang ada di alam adalah
fana’. Selian itu keunikan lainya adalah bentuk atapnya dimana atap-atap
bangunan Cina berberntuk melengkung keatas pada ujungnya. Menurut
kepercayaan Cina bahwa bentuk ini menangkal segala pengaruh maupun roh COURT YARD
jahat dari luar rumah. Pada arsitektur rumah Cina dikenal juga pembagian
ruang-ruang dalam rumah sesuai dengan kegunaan dan kesakralannya selain
itu rumah tradisional Cina juga mengenal pembagian rumah menurut sumbu
Utara-Selatan atau Timur-Barat
Analisis Transformasi
1 Zhengfang ( Tempat Tinggal ) 8 Houzhoufang ( Bangunan Belakang
"Paviliun" )
2
Erfang ( Ruang utilitas atau ruang
penyimpanan ) 9 Disanjinyuan ( Halaman Belakang )
3 Xixiangfang ( Tempat Tinggal
10 Nelyuan ( Halaman Utama )
Bagian Barat )
4 Ermen (Second Gate) Dongxiangfang ( Tempat Tinggal
11
Bagian Timur )
5 Zoulang ( Koridor )
12 Yingbil ( Tempat Roh roh )
6 Walyuan ( Halaman Pertama )
13 Pingmen ( Pintu masuk Kecil )
7 Daozuofang ( "Reserve-Facing" Room )
14 Damen ( Gate Utama )
Analisis Transformasi
Pengaruh kolonial