Anda di halaman 1dari 18

ARSITEKTUR POST MODERN:

ARSITEKTUR CHINA, JEPANG, DAN KOREA


Efrat Joice Rata, Gianti Maria Angela Paridy Man, Jeffrey C. Lainama

Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang, Indonesia

ABSTRAK

Arsitektur Timur, yakni China, Jepang dan Korea, terkenal dengan bentuk rumah tradi-
sional mereka yang khas dan bangunan-bangunan kerajaan yang megah dan indah. Be-
gitu pula tempat ibadah mereka yakni kuil dan pagoda, kedua bangunan itu memiliki ni-
lai arsitektur tersendiri juga bentuk yang signifikan yang membuat banyak orang dapat
mengenali bangunan itu hanya dengan sekali lihat. Namun walau bentuk dan rupanya
sama bukan berarti fungsi dan latar belakang desain tersebut sama. Arsitektur China,
Jepang, dan Korea memiliki beberapa persamaan dan perbedaan salah satunya adalah
budaya yang mempengaruhi desain arsitektur bangunan tersebut. Budaya China pasti-
lah beda dengan budaya Jepang dan Korea, itu saja mampu mempengaruhi desain ar-
sitektur bangunan arsitektur China, Jepang dan Korea. Pemahaman terhadap karakter-
istik Arsitektur China, Jepang, dan Korea menjadi sangat penting dalam memahami
perkembangan budayanya. Pembahasan ini akan mencakup informasi tentang Aristek-
tur China, Jepang dan Koreao juga perbedaan dan kesamaan mereka.

Kata Kunci: arsitektur, china, Jepang, korea


1. Pendahuluan
Arsitektur Timur terkenal dengan ban- 2. Metodologi
gunannya yang bermaterial kayu. Terutama Data yang digunakan dalam pembu-
di negara Jepang, China dan Korea, bangu- atan jurnal ini secara garis besar adalah
nan tradisional ketiga negara ini masih data sekunder. Data yang digunakan seba-
berdiri dan masih sering digunakan oleh gian besar berasal dari sumber literatur dan
masyarakat dan merupakan bagian dari ke- beberapa sumber dari internet.
budayaan mereka. Fakta ini membuktikan Dari data yang kami dapat, yang ingin
bahwa aristektur ketiga negara Timur ini kami deskripsikan adalah karakterisitik dari
mampu mempertahankan identitas bu- Arsitektur China, Jepang, dan Korea. Juga
dayanya dari pengaruh budaya lain yang faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur
berbeda. Karena konsistensi identitas ar- tersebut dan juga persamaan dan perbe-
sitektur mereka yang khas, arsitektur China, daan arsitektur tersebut.
Jepang, dan Korea menjadi simbol keber-
adaan mereka di tiap lingkungan yang 3. Analisa
mereka tinggali. Arsitektur China, Jepang dan Korea
Arsitektur dari tiap negara ini memiliki merupakan salah satu arsitektur tertua di
karakteristik yang berbeda-beda yang benua Asia. Arsitektur ini terkenal akan ban-
dipengaruhi oleh sejarah dan budaya mas- gunannya yang menggunkan material dari
ing-masing. Ciri-ciri khas arsitektur mereka kayu. Ketiganya memiliki tampilan yang
dapat dengan mudah terlihat pada bangu- hampir mirip, namun mempunyai karakter
nan rumah tradisional, tempat ibadah dan dan fungsi yang berbeda.
pada bangunan kerajaan. Rumah-rumah
tradisional hingga kini masih digunakan oleh a. Arsitektur China
masyarakat China, Jepang, dan Korea di ne- Negara China berada di benua Asia
gara mereka, begitu pula dengan tempat Timur dan menghadap ke Samudera Pasifik.
ibadah mereka yang hadir dalam bentuk China adalah negara dengan luas wilayah
kuil. 9.600.000 km2 dengan letak astronomis 18º
Penelitian ini bertujuan untuk mengi- LU-54º LU dan 73º BT-135º BT. Negara
dentifikasikan ciri khas tiap bangunan terse- China dibatasi oleh Republik Rakyat Mongo-
but. Untuk mengkaji hal ini perlu pema- lia di Utara, Lautan China Timur dan Lautan
haman secara menyeluruh tentang karak- Kuning di Timur, Nepal, Butan, India, Myan-
teristik Arsitektur China, Jepang, dan Ko- mar, Vietnam dan Laos di Selatan, juga
rea: Pakistan dan Afgahnistan di Barat.
 Seperti apa karakteristik arsitek- Keunikan arsitektur tradisional China
tur China, Jepang, dan Korea? adalah penggunaan kayu sebagai material
 Faktor-faktor yang mempengaruhi konstruksi utama (Kupier, 2011). Bangunan
arsitektur China, Jepang, dan Ko- arsitektur China umumnya memiliki karak-
rea teristik utama sebagai berikut:
 Apa saja persamaan dan perbe- 1. Courtyard
daan arsitektur China, Jepang,
dan Korea?
2. Elemen-elemen struktural yang ter-  Warna putih: Simbol dari unsur
buka (yang kadang-kadang disertai logam yang melambangkan kesucian
dengan ornamen ragam hias) dan kedukaan
3. Penekanan pada bentuk atap yang 1. Karakter Ruang (Luar)
khas
4. Penggunaan warna yang khas. Arsitektur China memiliki banyak ciri
khas, salah satunya bisa dilihat pada rumah
Arsitektur China jga dipengaruhi oleh tradisional China yang disebut Siheyuan.
budaya mereka, dalam hal ini dipengaruhi
oleh Feng Shui. Feng Shui adalah tradisi
dari arsitektur China yang umumnya
berhubungan dengan pemilihan site,
mendesain, konstruksi, dekorasi interior dan
eksterior. Feng Shui mengkombinasikan an-
tara Surga, Bumi, dan Manusia untuk men-
cari keselarasan antara lokasi yang dipilih,
orientasi, doktrin alam dan nasib manusia
itu sendiri. Kemudian Feng Shui juga dipen-
garuhi oleh keberadaan lima elemen dasar
yaitu kayu, api, tanah, logam dan air. Ke-
lima unsur tersebut di simbolkan dengan
arah mata angin yang berbeda-beda. Sumber: Irene 凝 The Kibbitzer blog

Warna juga merupakan unsur penting Siheyuan secara harafiah berarti taman
pada Arsitektur China. Biasanya, warna yang dikelilingi empat gedung. Dalam se-
melambangkan derajat dan warna juga jarah China, siheyuan adalah pola dasar un-
memiliki makna tersendiri, yaitu: tuk kawasan hunian, istana, topekong, biara
dan kantor. Pada zaman kuno, siheyuan
 Warna Merah: merupakan simbol api yang dimiliki oleh sebuah keluarga menan-
yang melambangkan kegembiraan, dakan kekayaan. Kini, kebanyakan siheyuan
keberuntungan, kebahagiaan dan yang masih ada digunakan sebagai area hu-
harapn nian, namun kekurangan fasilitas modern.
 Warna Hijau: Simbol dari kayu pan-
jang umur, pertembuhan dan ke- Hierarki pada Siheyuan didasarkan pada
abadian penempatan bangunan di sebuah kompleks.
 Warna Kuning: Simbol dari unsur Bangunan dengan pintu menghadap ke de-
tanah yang melambangkan kekuatan pan dan berada di tengah kompleks diang-
dan kekuasaan gap paling penting, dibanding dengan ban-
 Warna hitam: Simbol dari unsur air, gunan yang berada di sisi kanan dan kiri.
yang melambangkan keputusasaan Bangunan dengan pintu menghadap ke
dan kematian depan properti dianggap lebih penting dari-
pada mereka yang menghadapi sisi. Bangu-
nan menghadap jauh dari depan properti Seperti yang diuraikan oleh G. Lin
adalah yang paling penting. (1989) dalam Widayati (2004), Organisasi
Ruang pada Arsitektur China didasarkan
Bangunan yang menghadap ke selatan pada kebutuhan hidup sehari-hari yang di-
di bagian belakang bersifat pribadi dengan padukan dengan persyaratan-persyaratan
pencahayaan sinar matahari yang lebih estetika yang dianut masyarakat Tionghoa.
tinggi, dikhusukan untuk anggota keuarga Ada dua karakterisitik yang cukup dominan
yang lebih tua atau untuk kamar leluhur. dalam konsep penataan ruang yaitu Jian
Bangunan menghadap ke timur dan barat dan Axial Planning
umumnya untuk anggota yang keluarga
yang lebih muda, sedangkan bangunan di Jian
dekat bagian depan biasanya untuk pe-
gawai dan pembantu.

Bangunan yang menghadap ke depan di


belakang komplek digunakan terutama un-
tuk kamar perayaan ritual dan untuk pen-
empatan ruang leluhur. Dalam beberapa
kompleks halaman, halaman tengah dan
bangunannya dianggap lebih penting dari-
pada sekelilingnya, yang terakhir biasanya
digunakan sebagai tempat penyimpanan
atau kamar budak atau dapur. Halaman
pada bangunan Siheyuan memudahkan
sirkulasi, membiarkan sinar matahari, angin,
dan udara dingin masuk. Jumlah aula dan
halaman menentukan seberapa mewah
rumah tersebut
Sumber: Google
Tembok adalah bagian paling penting dalam
arsitektur Cina, sekalipun rumah berada di Jian merupakan unit dari organisasi ru-
ibu kota paling aman, mereka merasa perlu ang. Konsep dasarnya meliputi penggunaan
bersembunyi di belakang tembok. Pintu ma- Jian, atau bay room, sebagai standar unit
suk berada di bagian tenggara sesuai fi- atau modulasi dan dapat dikembangkan
olosfi Feng Shui. atau dibuat secara berulang menjadi suatu
massa bangunan atau beberapa kelompok
2. Karakter Ruang (Dalam) bangunan.

Adapun karakter ruang dalam arsitektur Jian adalah sebuah ruang persegi empat
China yang dikenali ada tiga, organisasi ru- atau suatu ruang yang diberi pembatas
ang, Jian dan Axial Planning. Ketiga karak- dinding atau hanya dibatasi oleh kolom se-
ter dalam ruang ini adalah karakter Arsitek- hingga secara psikologis juga membentuk
tur China yang perlu dibahas menurut G. sebuah ruang. Jian juga dapat ditambahkan
Lin (1989) dalam Widayati (2004). untuk membentuk suatu ruang (hall) atau
ting dengan menggunakan unit standar sep-  Namun ada kalanya dalam suatu
anjang sumbu longitudinal (berulang me- komposisi hanya ada satu sumbu ata
manjang secara menerus). tidak ada sumbu sama sekali.

Axial Planning Kombinasi dari unit ruang dalam arsitek-


tur tradisional Tionghoa mematuhi prinsip-
prinsip keseimbangan dan simetri. Struktur
utama adalah sumbu, dan struktur sekunder
diposisikan sebagai dua sayap di kedua sisi
untuk membentuk ruang-ruang utama dan
halaman.

3. Struktur

Pondasi

Bangunan biasanya didirikan di atas


platform yang terangkat sebagai dasar.
Struktur bangunan biasanya menggunakan
balok kayu sebagai tiang-tiang utama dan
konstruksi atap. Pada bangunan kelas atas,
pondasi dihiasi dengan ukiran. Balok-balok
kayu juga dibiarkan terkespos yang menjadi
bagian unsur dekoratif.

Karakteristik berikutnya dari arsitektur


Tionghoa klasik adalah bentuk struktur yang
simetri dan orthogonal pada denah dan po-
tongan. Hal ini merupakan sumber dari kos-
mologi Tionghoa. Pada Arsitektur China hall
dan courtyard ditempatkan sepanjang suatu
axis longitudinal atau suatu jalan setapak
(path) pada susunan orthogonal.
Sumber: Google
Ruang-ruang tersebut terpisah satu
Atap
dengan lainnya dengan adanya courtyard
yang pada akhirnya dianggap sebagai ruang
utama pada komposisi secara keseluruhan :

 Sumbu longitudinal adalah sumbu


utama sedangkan sumbu horizontal
adalah sumbu sekunder.
Sumber: Hamdil Khaliesh. 2014. Arsitektur ginspirasi para dewa untuk turun ke bumi.
Tradisional Tionghoa Orang Cina kuno juga sangat menyukai
warna merah.

Ukiran sembilan naga di dinding adalah


suatu simbol lencana yang disediakan
dalam rejim kerajaan, berat dan digunakan
pada arsitektur kerajaan letaknya pada
atap, pada balok dan tiang, dan pada pintu.
Hanya bangunan yang digunakan oleh
keluarga kerajaan yang diijinkan untuk
mempunyai sembilan gan (ruang antara dua
kolom) hanya gerbang yang digunakan oleh
Sumber: Google Kaisar boleh memiliki 5 lengkungan dengan
satu pusat. 
Atap bangunan memiliki sudut
kemiringan yang cukup tinggi, ada yang
berbentuk atap tunggal atau bertumpuk.
Pada bangunan orang kaya atau bangunan
keagamaan, biasanya atap berbentuk me-
lengkung dengan dihiasi patung-patung
keramik. Warna atap juga memiliki arti sim-
bolis tersendiri, seperti emas atau kuning
yang biasanya digunakan untuk atap ban-
gunan kekaisaran, yang berarti keberuntun-
gan, atau atap hijau yang melambangkan
poros bambu dan mewakili umur panjang.
Sumber: Google

4. Arsitektur Kerajaan

Arsitektur kerajaa biasanya menggu-


nakan ubin atap warna kuning, sebab kun-
ing adalah warna kerajaan. Hitam juga Sumber: Google
merupakan warna yang sering digunakan.
Hitam dipercaya sebagai warna yang men- 5. Arsitektur Agama
Secara umum, arsitektur agama Buddha para dewa yang lebih rendah di aula be-
mengikuti gaya arsitektur kekaisaran. Se- lakang dan di bagian sisi
buah biara Buddha besar biasanya memiliki
ruang depan, tempat patung Bodhisattva,
diikuti dengan sebuah aula besar, dan tem-
pat untuk patung-patung Buddha. Tempat
tinggal untuk para biarawan dan biarawati
terletak di sisi kanan kiri bangunan.

Sumber: Google

6. Langgam dan Gaya

Sumber: Google

Sumber: Google

Langgam dan gaya bangunan arsitektur


Tionghoa dapat dengan jelas dilihat dari
Sumber: Google
ornamen bagian atas atap atau ornamen
Arsitektur Taois biasaya mengikut gaya pada kolom-kolom bangunan yang seluruh-
arsitektur rakyat jelata. Pintu masuk utama nya menggambarkan lukisan bunga atau bi-
terletak di samping bangunan karena terda- natang. Ukiran dan ornamen ini memiliki
pat takhayul tentang setan yang ingin men- arti tersendiri terhadap kepercayaan
coba masuk ke dalam bangunan. masyarakat Tionghoa.

Berbeda dengan umat Buddha, di se- 7. Ornamen


buah kuil Taois dewa utama terletak di ru-
ang utama di bagian depan, sedangkan
Sumber: Google
Sumber: Google
Penolak bala (Pa Kua). Pa Kua adalah
hiasan yang terletak di pintu-pintu utama Machiya memiliki ciri khas tertentu se-
berfungsi sebagai pengetuk pintu. Pa Kua bagai bangunan arsitektur tradisional
dianggap mempunyai kekuatan mengusir Jepang, yaitu:
roh jahat dan berpengaruh buruk yang
merupakan ancaman bagi seisi rumah. • Menggunakan kayu dan tampilan lu-
arnya sederhana
Jamur linchi. Hiasan ini terdapat pada
penutup pintu masuk utama dan menjadi • Menggunakan konsep “space-road-
bagian dari ornament Pa Kua dan menghiasi shop” dalam arti sebuah space sepa-
tambahan di bagian atas kuda-kuda. Selain njang jalan dengan pertokoan
itu hiasan tersebut terdapat pula di panel
• Tidak selalu berupa toko. Bisa pula
pintu. Jamur ini melambangkan umur yang
berupa tempat berdoa
panjang.
2. Karakter Ruang (Dalam)
b. Arsitektur Jepang
Negara Jepang berada di benua Asia.
Jepang adalah negara dengan luas wilayah
377.819 km2. Negara Jepang dibatasi oleh
Laut Okhstosk di Utara, Samudra Pasifik di
Timur, Laut Cina Timur dan Laut Filipina di
Sumber: Google
Selatan, juga Laut Jepang dan Selat Korea
di Barat. Denah pada rumah tradisional machiya
pada zaman dahulu cenderung sempit.
1. Karakter Ruang (Luar) Tetapi terjadi perbedaan yang terdapat
pada denah machiya mulai dari zaman
Arsitektur Jepang mempunyai banyak Heian hingga ke zaman Edo dan zaman
ciri khas pada arsitekturnya. Salah satu ciri Meiji yang terdapat pada dimensi ruangan
bangunan arsitektur Jepang yang khas yang lebih besar dari pada machiya zaman
adalah Machiya (町家) yang berarti “Rumah terdahulu dan bahkan bertingkat.
Kota” yang dikategorikan sebagai jenis tem-
pat tinggal rakyat. Rumah ini sudah ada se- Space Shop
jak Zaman Heian (794 M – 1185 M).
(naik beberapa anak tangga) dimaksudkan
untuk mentransisikan antara area publik
dan area private.

Washitsu

Sumber: Google

Orientasi toko yang selalu berada di


bagian depan rumah. Hal ini dikarenakan
rumah machiya ini ditinggali oleh para
pedagang, petani, seniman, dll. Juga sesuai
dengan konsep dari rumah machiya ini yaitu
Space – Road – Shop. Dimana setiap pemi-
lik rumah ini akan mendagangkan sesuatu
di dalam tempat tinggal nya sekaligus seba-
gai mata pencaharian. Sumber: Google

Genkan Washitsu merupakan ruang yang be-


ralaskan tatami dalam bangunan tradisional
Jepang. Ruangan ini biasanya terletak diba-
gian paling ujung rumah dan merupakan ru-
angan serbaguna seperti sebagai ruang
tamu, ruang belajar, ruang keluarga, ruang
tidur, hingga ruang pesta. Dari sejumlah
washitsu yang ada di dalam bangunan
(rumah) terdapat satu washitsu utama yang
disebut zashiki (座敷)

Ruang Minum Teh


Sumber: Google

Genkan merupakan ruangan atau zona


yang digunakan untuk melepas alas kaki
bagi para penghuni yang ingin memasuki
bagian dalam rumah. Bagian genkan ini
pernah memunculkan kesan bahwa rumah
ini terkesan kecil karena bentuk ruangannya
Sumber: Google
yang kecil dan memanjang, padahal sebe-
narnya tidak. Alasan dari genkan ini dibuat Dulu ruang minum tehp harus selalu be-
kecil pintu masuknya karena semakin kecil rada di pinggiran rumah, sekarang ruang
pintu genkan maka semakin sedikit pajak minum teh harus berada di tengah ruangan.
yang harus ditanggung oleh pemilik rumah. Ruang minum teh biasanya digunakan un-
Juga mengapa genkan dibuat lebih tinggi tuk upacara minum the (SADŌ, CHADŌ).
Di dalam zashiki diletakkan tokonama.
Tokonoma ( 床 の 間 ) adalah sebidang ru-
ang yang menjadi titik pusat di dalam se-
buah washitsu. Tokonoma hanya ada di
dalam washitsu yang dianggap sebagai
washitsu utama (washitsu untuk mener-
ima tamu).
Sumber: Google
Taman
Mayoritas materialnya menggunakan
kayu, batu hanya digunakan untuk fondasi
dan untuk batu hias di taman. Selain kayu
ada bambu, tanah liat, dan kertas

Arsitektur Jepang menggunakan kon-


struksi rangka dan konstruksi infill. Kon-
Sumber: Google struksi rumah di mulai dengan penggam-
baran rencana di atas papan kayu bernama
itazu. Biasanya berisi daftar penempatan pi-
lar dan berapa banyak penggunaan tatami
pada ruangan. Karena semua ruangan
diukur agar pas dengan tikar tatami stan-
dar, sedikit saja peran yang bisa dilakukan
oleh si tukang kayu untuk menaikkan struk-
tur,

Sumber: Google

Machiya memiliki taman di bagian ham-


pir belakang rumah, biasanya di sekeliling
taman terdapat selasar kecil untuk akses
Sumber: Google
berjalan.
Langkah pertama menempatkan fondasi
Taman Machiya cenderung lebih banyak
dan konstruksinya termasuk simple karena
batu besar, pasir halus dan beberapa tum-
tujuan fondasi Machiya hanyalah untuk
buhan hijau dan kolam ikan kecil. Benda-
menaikkan rumah di atas tanah.
benda di taman biasanya memiliki makna.
Batu merupakan elemen terpenting pada • Karena tujuannya hanya menaikkan
taman rumah dia tas tanah, fondasi nya
hanya berupa batu datar yang
3. Konstruksi
ditenggelamkan ke tanah di mana
balok kayu vertikal bertumpu
• Ini menguntungkan rumah dengan
cara menyediakan cara untuk men-
sirkulasi udara dari bawah lantai,
yang merupakan hal penting karena
musim panas Jepang sangat lem-
bap, dan kalau bukan karena perg-
erakan udara, materialnya akan
cepat memburuk Sumber: Google

Alasan mengapa rumah di angkat di atas Fusuma adalah panel geser berbahan kertas
tanah adalah untuk memisahkannya dari buram yang menyelimuti sebuah frame
tanah yang lembap dan untuk memberikan kayu tipis Biasa digunakan sebagai partisi
ventilasi pada lantainya utama dalam space interior Fusuma hanya
menyangga beban Fusuma itu sendiri, kare-
Tatami
nanya mereka tergolong ringan dan mudah
dipindahkan dari trek kayu yang mereka
tempati.

Sumber: Google

Tatami adalah tikar yang digunakan sebagai


bahan lantai di kamar Jepang tradisional Sumber: Google
Terbuat dari jerami (secara tradisional) un-
tuk membentuk intinya (walau sekarang
intinya terbuat dari kepingan papan kayu
Trek kayu di lantai umumnya agak dangkal
yang ditekan dan busa polystyrene). Den-
sementara trek atasnya cukup dalam agar
gan lapisan tenun jerami yang lembut
panel dapat di angkat dan dikeluarkan dari
(Igusa), dengan panjang dua kali dari
trek Panjang panel tidak pernah dari lantai
lebarnya. Biasanya di sisi yang panjang
hingga langit-langit rumah, biasanya tinggi
tatami mempunyai tepian (disebut heri)
panel hanya sekitar 6 inchi.
yang terbuat dari brokat atau kain polos,
walau beberapa tatami tak punya tepian Shoji
Ruangan yang sepenuhnya menggunakan
tatami disebut sebagai aszashiki (artinya;
ruangan yang disiapkan untuk duduk) Atu-
ran dan etikat duduk telah ditentukan oleh
penyusunan tatami dalam ruangan.

Fusuma
Sumber: Google atur sedemikian rupa untuk membiarkan ca-
haya masuk tapi tetap mempertahankan
Shoji adalah sekat yang terbungkus oleh perlindungan di luar dan memberikan
kertas Berbeda dengan Fusuma, kertas privasi bagi orang di dalam
yang membungkus Shoji hanya ada di satu
sisi. Membiarkan frame kayunya terekspos. 4. KUIL SHINTO
Secara umum, kertasnya semi-transparan, KARAKTER RUANG (LUAR)
membiarkan cahaya untuk lewat. Karena
alasan di atas, panel shoji sering diletakkan
di dinding exterior atau seberang tepi exte-
rior veranda (engawa)

Tansu

Sumber: Google Sumber: Google

Tansu adalah sebuah tangga yang berdiri 1. Torii – Gerbang Kuil Shinto
sendiri dengan laci dan kompartemen peny-
2. Tangga batu
impanan terpasang di tangga Tangga itu
terdiri dari beberapa anak tangga di mana 3. Sandō – Jalan menuju kuil
space di bawah tapaknya digunakan seba-
gai penyimpanan dalma bentuk laci atau 4. Chōzuya or temizuya – Air mancur
lemari, atau kombinasi keduanya untuk membasuh muka dan tangan

5. Tōrō – Lampu hias dari batu

Koushi 6. Kagura-den – Bangunan yang dipe-


runtukkan untuk para Noh atau un-
tuk tarian suci Kagura

7. Shamusho – Kantor administratif kuil

8. Ema – Papan kayu yang bertuliskan


permohonan dan harapan
Sumber: Google
9. Sesshaimassha – Kuil bantu kecil
Koushi adalah pelindung jendela lantai per-
tama yang berupa kisi kayu Rusuk telah di
10. Komainu – Patung “Singa-Anjing”
Penjaga kuil

11. Haiden – Ruang Doa

12. Tamagaki – Pagar yang mengitari


honden Sumber: Google

13. Honden – Aula utama, untuk bangunan untuk melakukan pemujaan dan
mengabadikan dewa. Di atap haiden tempat kannushi melaksanakan upacara.
dan honden ada chigi yang kelihatan Bangunan inilah yang biasa dilihat orang
(finials atap bercabang) dan kat- ketika berkunjung ke kuil Shinto. Pengun-
suogi (batang kayu pendek), kedu- jung biasanya berdoa sambil berdiri di hala-
anya adalah ornamen umum kuil. man depan bangunan ini. 

Honden c. Arsitektur Korea

Letak Astronomis Korea 33˚06’40” LU


sampai 43˚00’39” LU 124˚11’00” BT
sampai 131˚52’42” BT Letak Geografis Di
bagian Timur Laut benua Asia Batas-Batas
Negara Utara—RRC Selatan--Laut Cina
Sumber: Google Timur Barat—Laut Kuning Timur -- Laut
Jepang Hampir 70% daerah di Korea
Bangunan tempat tinggal objek pemujaan
merupakan pegunungan, perbukitan , dan
(shintai). Bangunan ini dianggap sebagai
tempat paling suci di dalam sebuah kuil. dataran tinggi. Hanya sekitar 20 persen
Ukuran bangunan sering lebih kecil wilayah Korea yang bisa ditanami, namun
dari haiden dan memiliki pintu suci yang bi- tanahnya subur dan iklimnya mengun-
asanya ditutup dan dikunci Bila bangunan
tungkan, Ada empat musim di Korea , yaitu
ini dibagi menjadi ruangan dalam dan
ruangan luar, maka persembahan musim semi (pertengahan Maret – akhir bu-
(kensen atau hōhei) diletakkan di ruangan lan April), musim panas (Awal Mei – Agus-
luar. tus), musim gugur (September – Oktober),
dan musim dingin (November – Awal
Maret). Temperatur rata-rata Korea adalah
10˚C - 16˚C dimana bulan terpanas jatuh
pada bulan Agustus (19˚C - 27˚C) dan bu-
lan terdingin jatuh pada bulan Januari (-8˚C
- 7˚C). Curah hujan rata-rata adalah 1.300
Haiden mm per tahun di mana hujan paling sering
turun pada musim panas Korea menganut
tiga agama yaitu Kristen Protestan, Katolik
Roma, dan Buddha Korea
1. Hanok - Hanok ( 한 옥 ) Model Huruf
Miem (ㅁ) Atau Persegi

Sumber: Google

Hanok adalah sebutan untuk rumah tradi- Sumber: Google


sional Korea yang dipakai untuk membe-
Hanok ( 한 옥 ) model huruf miem ( ㅁ ) ini
dakannya dengan rumah gaya Barat. Ar-
adalah hanok yang ruang-ruang bangunan
sitektur Korea memperhitungkan lokasi
rumahnya disusun seperti bidang bangun
rumah dari lingkungan khususnya
persegi,atau huruf miem dalam aksara Ko-
sekelilingnya mempertimbangkan keadaan
rea Model ini membantu menghambat atau
geografi dan musim. Struktur interior juga
mengurangi angin dingin masuk ke bagian
dirancang berdasarkan lokasi rumah. Prinsip
dalam rumah Rumah ini paling banyak dimi-
yang disebut Baesanimsu (hangul: 배 산 임
liki rakyat biasa yang terdapat di wilayah
수 ) secara harfiah mengatur rumah ideal
Korea bagian utara dan tengah
untuk dibangun membelakangi gunung, dan
sungai berada di depan rumah. Hanok - Hanok ( 한 옥 ) Model Huruf
dibangun menghadap ke timur atau selatan
Giyeok/giyôk (ㄱ) Atau Letter
agar cukup mendapat sinar matahari
L
Macam-macam Model Hanok
Berdasarkan Geografis Korea

Sumber: Google

Hanok model huruf Nien ( ㄴ ) ini adalah


Sumber: Google model Hanok yang ruang-ruang bangunan-
nya di susun seperti huruf L dalam abjad
Arsitektur Korea memperhitungkan lokasi
Dalam aksara Korea, menyerupai huruf
rumah dari lingkungan sekelilingnya,
khususnya mempertimbangkan keadaan ge- Giyôk (ㄱ) atau huruf Nien (ㄴ). Merupakan
ografi dan musim. Struktur interior juga di- rumah rakyat yang banyak terdapat di
rancang berdasarkan lokasi rumah (letak bagian Selatan yang hangat.
geografis).
- Hanok Model Huruf I ( ㅣ ) menjadi dua jenis, yaitu giwajip (yang be-
Atau Letter 1 ratap genting) dan chogajip (rumah beratap
jerami) Giwajip biasanya diperuntukkan
oleh kalangan atas sedangkan chogajip
diperuntukkan bagi kalangan petani

2. Bagian-Bagian Rumah Adat

Sumber: Google Cheoma/choma (처마)


Model hanok ( 한 옥 ) yang seperti huruf I
(ㅣ) ini adalah model hanok (한옥) yang ru-
ang-ruang bangunan rumah disusun seperti
huruf I dalam abjad, atau huruf I ( ㅣ )
dalam aksara Korea Rumah ini dimiliki
petani kecil yang tinggal di bagian tengah
Korea Di Pulau Jeju yang udaranya lebih Sumber: Google
hangat daripada di wilayah utara dan
Bagian ujung atap Hanok yang melengkung
wilayaj tengah juga banyak terdapat rumah
Unsur yang sangat penting karena panjang
model ini
atau ukuran Choma menentukan jumlah
Ciri-Ciri Hanok sinar matahari dan angin yang masuk ke
dalam Hanok. Bentuk Hanok yang me-
lengkung merupakan salah satu unsur es-
tetika rumah Hanok

Bang (방)

Sumber: Google

Dibangun dari bahan-bahan alami seperti


kayu, tanah, batu, jerami, genting, dan ker-
tas hanji Tiang pondasi dan kerangkanya
dari kayu Tembok pengisi kerangka rumah
dibuat dari bata yang dibuat dari campuran Sumber: Google
tanah dan rumput Jerami dan genting digu- Ruangan yang terdapat di dalam Hanok. Di
nakan sebagai atap Kertas Hanji dipasang di buat berdasarkan aturan-aturan konfusian
rangka jendela, rangka pintu, dan pelapis yang berkembang di Korea Konfusian men-
dinding. Lantai terbuat dari batu atau tanah gatur pemisahan ruangan di dalam rumah
yang dikeraskan Taman Korea banyak antara ruangan untuk pria yang disebut
dipengaruhi konsep Taman China Taman-
sarangbang (사랑방) dengan ruangan untuk
nya sederhana, natural, dan dilengkapi ko-
wanita dan anak-anak anbang (안방).
lam teratai dan batu-batuan Hanok di bagi
Bueok/buôk (부엌)

Soseldaemun/Soseldêmun ( 솟 을 대
문)

Sumber: Google

Merupakan dapur di rumah Hanok. Posisi Sumber: Google


dapur lebih rendah sekitar 75 cm –90cm
Merupakan pintu gerbang Hanok Biasanya
daripada bangunan utama rumah. Tungku
terdapat pada rumah-rumah bangsawan
di dapur berfungsi sebagai tempat
memasak dan juga sebagai sumber pem- Bagian Dalam Rumah Adat
anas tradisional (ondol / 온 돌 ) bagi rumah-
rumah tradisional Korea.

Ondol (온돌)

Sumber: Google

1. Madang (마당) atau halaman rumah.


2. Haengnangchae/ hêngnangchê ( 행
랑 채 ) atau bangunan untuk tempat
Sumber: Google
tinggal para pelayan yang berada di
Sistem penghangat atau pemanas tradi- dekat pintu masuk.
sional Korea Biasanya terdapat di dapur 3. Gwangchae/gwangchê ( 광 채 ) atau
yang biasanya digunakan untuk memasak bangunan untuk gudang
Di bawah lantai rumah tradisional korea 4. Pembahasan
yang lantainya dari kayu dibuat lorong yang
digunakan sebagai aliran penghangat Dari data yang dikumpulkan, terdapat
rumah pada saat musim dingin. Lorong un- sejumlah perbedaan dan kesamaan dari ar-
tuk aliran yang menghangatkan rumah ini sitektur China, Jepang, dan Korea yakni se-
berpangkal pada bagian belakang tungku di bagai berikut:
dapur, menuju bawah lantai ruang keluarga - Jika dilihat dari pondasinya, ketiga
dan kamar. Jadi dengan demikian rumah- rumah tradisional ini memakai kon-
rumah tradisional Korea tetap hangat se- sep yang sama, yakni konsep
lama musim dingin. menaikkan rumah di atas tanah,
pondasi berupa batu yang diteng-
glamakan ke tanah di mana nanti - Arsitektur Jepang, Cina, dan Korea
sebuah tiang kayu akan dipasang. memiliki kesamaan dalam bentuk
Yang membedakan adalah, pada ar- atap. Atap pada bangunan-
sitektur Jepang, pondasi ini digu- bangunan arsitektur timur ini
nakan dengan tujuan memberi ven- memiliki ujung yang melengkung.
tilasi pada lantai dan mencegah ba- Yang membedakan ketiganya
han lantai agar tidak lapuk saat adalah, lengkung atap Hanok
tanah lembap. Pada arsitektur Cina, (rumah tradisional Korea)
pondasi tersebut digunakan dengan menentukan jumlah sinar matahari
tujuan dijadikan sebagai ornamen dan angin yang masuk ke dalam
dan dekorasi. Sementara pada ar- Hanok.
sitektur Korea, pondasi tersebut di- Pada arsitektur China, atap mereka
gunakan semata-mata karena kon- memprensentasikan
sep arsitektur mereka banyak dipen- langgam, gaya, serta kedudukan
garuhi oleh Cina dan Jepang, dan hirarkis mereka. Pada arsitektur
pondasi mereka tidak dipasangi tradisional Jepang sendiri, atap
tiang. berfungsi sebagai pemberi
karakteristik pada bangunan
China tersebut yang pada akhirnya dapat
mendukung atmosfer bangunan

Jepang
China

Korea Jepang
5. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat dis-


impulkan bahwa arsitektur China, Jepang da
Korea dipengaruhi oleh budaya mereka.
Kkonstruksi arsitektur mereka menggu-
nakan kayu dan ketiganya memakai konsep
Korea rumah di atas tanah dan atap lengkung, na-
mun tujuan penggunaan konsep berbeda.
- Arsitektur Cina, Jepang, dan Ko-
rea mempunyai unsur taman di Referensi
tengah rumah, namun hanya
Hamdil Khaliesh. 2014. Arsitektur Tradi-
Jepang dan Korea saja yang me-
sional Tionghoa
manfaatkan taman sebagai unsur
estetika. Cina Wikipedia
memanfaatkan taman mereka se-
Jonathan Glancey. The Story of Architec-
bagai sumber sirkulasi dan penc-
ture
ahayaan tambahan.

China

Jepang

Korea

Anda mungkin juga menyukai