BERKELANJUTAN
1
II. Definisi reuse
Dari latar belakang pembangunan Yancey Chapel di dapat definisi
pengertian dari reuse adalah penggunaan bahan bekas pakai yang
diperbaruhi tanpa proses khusus menjadi bahan yang layak pakai dengan
bentuk yang sama. Dalam konteks ini menjadi bahan bekas pakai
digunakan menjadi bahan penyusun elemen bangunan. Reuse memiliki
beberapa alasan yang mendasarinya, yaitu;
- Reuse tidak banyak memerlukan teknologi atau teknik khusus seperti
pabrikasi atau proses kimia dan fisika untuk penggunaan bahan bekas
sehingga biaya yang diperlukan relative lebih kecil.
- Dalam pelaksanaannya reuse bisa dilakukan walaupun jumlah bahan
bekas yang didapat sedikit atau banyak.
- Reuse mammpu mencegah timbulnya polusi yang disebabkan oleh
pengambilan material, produksi, tranportasi dan mencegah timbulnya
limbah padat yang berakhir di tempat pembuangan.
2
Yancey Chapel berada di Hale County, Alabama, Amerika Serikat.
Dirancang dan dibangun pada tahun 1995 oleh Rural Studio, dengan
arsitek Samuel Mockbee. Dalam pelaksanaannya dibantu oleh tiga
mahasiswa arsitektur dari Auburn University, yaitu Ruard Veltman, Steve
Durden, dan Tom Tretheway.
Terdapat beberapa elemen pada bangunan yang di reuse, yaitu
elemen atap, dinding, lantai dan perabot/furniture bangunan. Bahan dasar
yang digunakan untuk reuse adalah ban bekas, baja bekas, dan kayu bekas.
Serta bahan lain yang didapat dari sekitar site yaitu tanah liat dan batu
alam. Teknologi pengolahan bahan bekas menjadi bahan bangunan pun
tidak terlalu sulit atau dapat dikatakan menggunakan teknologi yang
sederhana. Terdapat dua cara pengolahan, yaitu;
1. Material akan diolah di tempat pengepul untuk tahap
penyeleksian dan perbaikan material (sesuai kriteria).
2. Material akan diolah di lapangan dimana pengolahan material
seperti yang dilakukan pada material-material baru untuk
diterapkan pada bangunan.
Elemen dinding pada chapel terbuat dari kurang lebih 1000 ban kendaraan
bermotor bekas yang berasal dari banyaknya sampah ban yang terdapat pada
sebuah perusahaan yang tidak bisa digunakan lagi, kemudian diisi dan dilapisi
dengan tanah liat sebagai pengaku. Proses pembangunan Yancey Chapel ini
menggunakan ban bekas kemudian Ban-ban diisi tanah yang ditumbuk dengan
palu-palu besar, ban bisa mengembang, menstabilkan dan memperkuat
3
struktur. Ban-ban kemudian dibungkus dengan kawat dan dilapisi dengan
plesteran tanah liat.
4
Gambar 6. Yancey Chapel memperlihatkan Funiture Menggunakan Baja bekas
5
Gambar 7. Yancey Chapel Dengan Simulasi
1. Elemen Dinding
Dinding merupakan elemen bangunan yang berfungsi
memisahkan/membentuk ruang. Selain itu dinding juga berperan
membantu menahan sebagian atau keseluruhan beban dari struktur
pada bangunan. Oleh sebab dalam pemilihan material dinding perlu
memperhatikan;
- Ketahanan material terhadap kondisi lingkungan khusus
(kedap air, korosi, dll)
- Memenuhi kekuatan struktur yang hendak di capai
6
Gambar 8. Yancey Chapel Dengan Simulasi Dinding Pada bangunan
7
ban bekas dan tanah ekspos membutuhkan
liat didapat dari ketelitian yang tinggi
lingkungan sekitar untuk menghasilkan
lokasi. bata yang rapi. Selain
itu bata juga melalui
proses pembakaran
yang mengkonsumsi
banyak energi.
Estetika Pembayangan Pemaknaan ruang Bata ekspos merupakan
yang terbentuk tidak terbentuk material yang
membentuk ruang terlalu mendalam. digunakan dengan
pada chapel Ruang seolah hanya tujuan estetika.
memiliki makna seperti Sehingga sisi estetis
fungsi tertentu. gudang/ruang dan pemaknaan dari
kosong, atau ruang tetap terbentuk.
naungan.
2. Elemen Atap
Atap merupakan suatu penutup pada bangunan yang terletak di
bagian atas. Struktur atap merupakan bagian menahan beban yang
berasal dari atap. Rangka atap berfungsi untuk menahan beban dari
bahan penutup atap, sekaligus memberikan bentuk pada atap.
Sehingga rangka atap haruslah kuat menahan berat sendiri dan tahan
terhadap beban-beban yang bekerja padanya. Pemilihan bentuk atap
yang sesuai sehingga menambah keindahan serta kenyamanan bagi
penghuninya.
8
Gambar 8. Yancey Chapel Dengan Simulasi Struktur Atap Pada bangunan
9
kecoklatan.
3. Elemen Lantai
Lantai merupakan alas atau dasar sebuah ruangan atau
bangunan. Lantai yang baik adalah;
- Lantai yang kuat menahan beban
- Mudah dibersihkan dan mudah perawatannya
- Permukaannya datar dan rata
10
Lantai pada bangunan menggunakan material batu alam.
Simulasi lantai menggunakan keramik dan pleaster. Adapun
perbandingannnya adalah sebagai berikut;
Batu Alam Keramik Plester
Kekuatan Ukurannya Kekuatan struktural Kekuatan lantai plester
fleksibel dan tidak ubin keramik cukup kuat,
cepat rusak jika didasarkan pada pemasangannnya
dipasang pada seberapa panas api relatif mudah, serta
lantai. Namun, saat dipanggang di perawatannya mudah.
materialnya tempat pembakaran.
cenderung berat Suhu yang lebih
sehingga perlu tinggi akan
memperhatikan menghasilkan bahan
struktur bangunan. yang lebih tahan
lama.
Energi Merupakan Membutuhkan Tidak terlalu
material lokal energi yang besar membutuhkan energi
yang didapatkan di pada proses poduksi yang besar pada saat
dekat lokasi dan transportasi. pemasangan dan
sehingga tidak Namun maintenance. Hanya
membutuhkan membuthkan energi membutuhkan sedikit
banya energi. yang kecil pada saat energi pada
maintenance. transportasi
Estetika Terkesan natural Material keramik
dan hangat, memberi kesan
sehingga sesuai modern pada
dengan bangunan.
keseluruhan
bangunan.
11
4. Elemen Perabot/Furniture
12
a. Kran Air Minum
Baja Bekas Keramik dan Polikarbonat
Kekuatan Baja memiliki kekuatan Pemasangan keramik
yang sangat kuat, serta membutuhkan pengaku,
perawatan yang mudah. misalnya beton. Serta
pemasangan polikarbonat
membutuhkan rangka.
Energi Proses produksi baja Diperlukan energi
sejatinya membutuhkan transportasi untuk
energi yang cukup besar, pembelian keramik dan
namun, dalam kasus ini polikarbonat, serta elemen
baja yang digunakan pendukungnya, yang juga
merupakan baja bekas. memerlukan energi pada
saat produksi. Meskipun
perawatannya tidak
memerlukan banyak
energi..
Estetika Baja berwarna krom Pemilihan material keramik
memberi kesan hangat membuat bangunan seolah
dan senada dengan berfungsi sebagai toilet
keseluruhan bangunan. umum.
b. Mimbar
Baja Bekas Kayu
Kekuatan Penggunaan baja sebagai Penggunaan kayu pada
elemen eksterior cukup eksterior memerlukan
kuat dan tahan terhadap penanganan khusus agar
iklim, serta tidak tahan terhadap iklim.
memerlukan perawatan
yang sulit.
Energi Merupakan material Meskipun energi untuk
bekas yang mudah transportasi minim, namun
13
didapat sehingga minim energi yang diperlukan
energi. untuk pemasangan relatif
tinggi dikarenakan
memerlukan treatment
khusus.
Estetika
14
V. Kesimpulan
Yancey Chapel menerapkan 95% material bekas dan
memanfaatkan potensi material lokal pada bangunannya sehingga
memberikan keuntungan secara ekologis, yakni dengan mengurangi beban
lingkungan akibat transportasi bahan dan biaya konstruksi pembangunan
yang lebih terjangkau.
Berdasarkan alasan-alasan yang mendasari reuse yang telah
dipaparkan pada bagian I, maka;
- Reuse tidak banyak memerlukan teknologi atau teknik khusus seperti
pabrikasi atau proses kimia dan fisika untuk penggunaan bahan bekas
sehingga biaya yang diperlukan relative lebih kecil. Penggunaan
material ban bekas tidak memerlukan teknologi atau teknik khusus
melainkan hanya dilapisi oleh tanah liat.
- Dalam pelaksanaannya reuse bisa dilakukan walaupun jumlah bahan
bekas yang didapat sedikit atau banyak. Penggunaan baja pada tempat
minum dan mimbar. Baja bukan merupakan material yang dominan.
- Reuse mammpu mencegah timbulnya polusi yang disebabkan oleh
pengambilan material, produksi, tranportasi dan mencegah timbulnya
limbah padat yang berakhir di tempat pembuangan. Penggunaan
material lokal berupa batu alam sebagai alas lantai mampu mencegah
timbulnya polusi yang disebabkan oleh pengambilan material,
produksi, tranportasi.
15
DAFTAR PUSTAKA
Ningrum Wulandari D.S, 2015. Penerapan Reuse Material Bekas Sebagai
Bahan Material Pada Bangunan. Sumatera Utara. Jurnal
Rural Studio, 1996. Architectural Record
http://ruardveltmanarchitecture.com/press/arch_rec_3_1996.pdf.
http://www.ruralstudio.org/projects/yancey-tire-chapel
https://www.chilearq.com/gallery/architecture/806/Yancey-Tire-Chapel/
16
Pertanyaan;
1. Bentuk baja bekas seperti apa?
Dinding menggunakan banban bekas, bagaimana Konstruksi ban dan tanah
liat tersebut? (Vincentia Aprilia Devi Ratnasari, 08111850010009)
Jawab:
Bentuk baja bekas seperti lempengan baja wf, Konstruksi pembuatan
dinding yang terbuat dari ban bekas yaitu Ban-ban diisi tanah yang
ditumbuk dengan palu-palu besar, ban bisa mengembang, menstabilkan dan
memperkuat struktur. Ban-ban kemudian dibungkus dengan kawat dan
dilapisi dengan plesteran tanah liat.
17
yang sangat berarti bagi masyarakat setempat dan sudah berusia 23 tahun
hingga saat ini.
Maintanance pada bangunan ini tergolong simpel dan mudah karena
konsep dan fungsi kegunaan bangunan ini adalah untuk tempat berdoa yang
menyatu dengan alam, sehingga interiornya pun didesain semi outdoor.
Latar belakang dari bangunan chapel ini awalnya muncul dari
perancang ingin membangun sebuah chapel untuk masyarakat sekitar
karena daerah tersebut adalah daerah pedesaan peternakan dan persawahan
sehingga tidak adanya tempat ibadah dari daerah tersebut. Karena
perancang masih mahasiswa akhir yang ingin membantu masyarakat
mahasiswa mempunyai kendala tidak adanya biaya yang tinggi sehingga
mahasiswa tersebut mulai mencari permasalahan bagaimana bisa
membangun biaya yang murah tetapi bangunan yang bisa bertahan lama.
Daerah tersebut terdapat perusahaan yang mempunyai sampah ban bekas
yang tidak bisa digunakan, sehingga perancang menggunakan material ban
bekas sebagai material yang mendominasi bangunan atau sebagai
penopang bangunan chapel tersebut. Sebuah ban diyakini oleh perancang
bisa bertahan lama.
18