Anda di halaman 1dari 1

Ujian Akhir Semester

Nilai Kesemestaan dan Kesetempatan


Arsitektur Nusantara
Dwi Purwati 19660044 Rumah adat Baileo
Terdapat sebuah batu Pamali yang yang berada di bagian depan pintu.
keberadaan batu ini menunjukkan adalah batu adat, selain itu juga
keberadaan batu ini digunakan untuk menyimpan sesaji.

Tiang-tiang yang menyangga rumah berjumlah sembilan yang berada


pada bagian depan dan belakang. selain itu tiang disisi kanan dan kiri
merupakan lambang dari siwa lima. siwa kima disini adalah simbol dari
Rumah adat baileo ini digunakan sebagai desa desa yang ada di Maluku dari kelompok siwa dan kelompok lima.
tempat pertemuan . Berdasarkan lima siwa sendiri memiliki arti kita semua punya.
fungsinya Baileo tidak difungsikan sebagai
bangunan rumah atau hunian namun
Pada rumah Baileo ini terdapat banyak ukiran-ukiran
difungsikan sebagai tempat musyawarah
bergambar dua ekor ayam berhadapan dan diapit oleh dua
masyarakat dan juga sebagai tempat
ekor anjing sebelah kanan dan kiri. ukian ini berada diambang
upacara adat dan agama.
pintu. dimana memiliki arti tentang kedamaian dan
kemakmuran, dengan maksud roh nenek moyang yang
menjaga masyarakat Maluku.

Selain itu ada ukiran bulan, bintang, dan matahari yang


Rumah baileo yang tidak berdinding ini
bearada diatap dengan warna merah kuning dan hitam yang
merujuk kepada kepercayaan masyarakat
melambangkan kesiapan balai adat dalam menjaga keutuhan
setempat yang meyakini bahwa dengan
adat dalam menjaga keutuhan adat beserta hukum adatnya.
tidak adanya jendela maka roh nenek
moyang bebas keluar masuk.

selain itu agar saat bermusyawarah,


masyarakat dari luar bisa melihat dengan
mudah.

lantai baileo yang tinggi memiliki arti agar


roh-roh nenek moyang memiliki tempat
dan derajat yang lebih tinggi dari tempat
berdiriya masyarakat

selain itu juga masyarakat mengetahui


bahwa permusyawaratan berlangsung dari
luar kedalam dan dari bawah keatas.

Anda mungkin juga menyukai