Anda di halaman 1dari 5

Brief

DESAIN ARSITEKTUR ISLAMI 5


Mixed-use High-Rise Building

Nama mata kuliah : Desain Arsitektur Islami 5


Kode mata kuliah : 1866405
Jumlah SKS : 6 sks (6 x 50 menit/minggu)
Mata kuliah pendukung : Aplikasi Komputer, Pengantar Perancangan Kota, Teknologi
Bangunan 4

JADWAL KULIAH

Jumat, 06.55-11.55

DOSEN PENGAMPU

Ach. Gat Gautama, MT (Kelas A) Elok Mutiara, MT (Kelas E)


Andi Baso Mappaturi, MT (Kelas B) Ana Ziyadatul Husna, ST, M.Ars (Kelas F)
M. Imam Faqihuddin, MT (Kelas C)
Pudji P. Wismantara, MT (Kelas D)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu mendesain bangunan tingkat tinggi dan bentang lebar dengan fungsi mixed-use meliputi
fungsi residensial (apartemen, hotel, dll), kantor (rental office), dan komersial (mall) dengan mempertimbangkan
isu/potensi kawasan perkotaan.

LATAR BELAKANG

Seiring meningkatnya kepadatan penduduk kota dan perubahan gaya hidupnya, konsep mixed-use secara
vertikal adalah salah satu usaha mengatasi keterbatasan daya dukung lahan perkotaan. Dampaknya adalah
meningkatnya permintaan lahan residensial dan area jual-beli demi memenuhi kebutuhan penduduknya yang
semakin meningkat dan kompleks.
Meskipun demikian, tidak cukup jika hanya menyediakan bangunan vertikal berkonsep mixed-use saja. Manusia
yang sejak dulu telah terbiasa hidup secara “horizontal” kemudian dipaksa untuk hidup secara “vertikal” tentu
akhirnya menimbulkan permasalahan baru. Contoh: apartemen atau rumah susun yang digadang-gadang
sebagai solusi permasalahan kota justru ternyata tidak manusiawi untuk ditinggali, tidak sesuai dengan standar
kenyamanan dan kesehatan penghuni, kumuh, dan tidak tertata dengan baik. Selain itu, perkantoran vertikal
memang sangat solutif dalam mengatasi permasalahan keterbatasan lahan perkotaan tetapi justru menjadi salah
satu konsumen energi terbesar. Setiap ruangan kantor tidak akan nyaman jika tidak menggunakan AC, biaya
perawatan gedung sangat tinggi, begitu juga dengan penggunaan air.
Jadi, banyak sekali aspek yang harus diperhatikan oleh seorang arsitek ketika merancang bangunan tinggi yang
memiliki lebih dari satu fungsi. Aspek fisik memang sangat penting, tetapi aspek non fisik juga tidak kalah
penting. Merancang bangunan tinggi tidak hanya memperhatikan aspek struktur, fasad, atau estetika saja tetapi
juga bagaimana bangunan tinggi tersebut nyaman untuk ditinggali, manusiawi, ramah lingkungan, hemat
energi, menggunakan teknologi yang tepat guna, sehat bagi penghuninya, dan menghasilkan banyak sekali
kemaslahatan bagi sekitarnya dalam lingkup kawasan perkotaan.

OBYEK DAN LOKASI

Obyek: Mixed-use high-rise building yang menggunakan struktur bangunan tinggi dan bentang lebar dengan
fungsi residensial, komersial, dan perkantoran (office). Contoh: apartemen+mall, rental office+mall, hotel+mall,
dan lain-lain.

Lokasi: Jalan Sukarno Hatta, depan Politeknik Negeri Malang


Luas: ± 19.919 m2

KRITERIA DESAIN

1. Ramah lingkungan, desain yang seminimal mungkin merusak lingkungan, efisien, dan banyak
memberikan kontribusi positif terhadap keberlangsungan lingkungan alam.
2. Teknologi tepat guna, menerapkan sistem struktur bangunan tinggi dan bentang lebar secara tepat
dan efektif.
3. Rajutan dengan urban fabric dan urban growth; desain memperhatikan kaitannya dengan tata ruang
kota dan segala dampak yang diberikan pada kawasan sekitarnya, serta tanggap terhadap kedinamisan
perkembangan kota.
4. Ruang terbuka publik, tidak hanya berfungsi sebagai ruang publik internal, tetapi juga memberikan
ruang bagi masyarakat luas untuk menikmati ruang terbuka tersebut.
5. Aksesibel, Integratif dan Aman; aksesibilitas dan keamanan yang memadai mendukung
meningkatnya vitalitas kawasan lokasi desain. Termasuk diantaranya pola sirkulasi yang baik, antisipasi
bencana dan pengawasan 24 jam. Integrasi bermakna menunjukkan sinergi antar fungsi bangunan
yang bersifat publik-semi privat-privat.

BATASAN DESAIN

Tipe bangunan : Mixed-use high rise (sistem blok), terdiri dari podium dan tower. Podium
maksimal 4 lantai (tidak termasuk basement atau sub basement). Tower
boleh lebih dari 1.
Fungsi Bangunan : Residensial+komersial, office+komersial, dll
Tinggi Bangunan : Minimal 8 lantai, maksimum 20 lantai (termasuk basement/sub basement)
Luas lahan : ± 19.919 m2
Koefisien Dasar Bangunan : 50% (maksimum)
Koefisien Lantai Bangunan : 8 (maksimum)
Koefisien Daerah Hijau : 15% (minimum)
Garis Sempadan Bangunan : sesuai aturan setempat
Semi Basement & Basement : maksimum 2 lantai
Fasilitas Utama & Penunjang : sesuai dengan fungsi bangunan
Fasilitas Umum : parkir, open public space, ruang terbuka hijau, sarana keamanan dan
mitigasi bencana, area bongkar muat barang, drop off penumpang, kantor
pengelola, area pengolahan limbah, dan lain-lain.

TAHAPAN DESAIN

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5


Programming Analisis Konsep Desain Review
• Brief • Analisis Tapak • Konsep Makro • Site Plan, Layout • DAI Online Exhibition
• Survey Tapak • Analisis Fungsi dan • Konsep Mikro plan, Denah • APREB, Logbook,
• Data Tapak Pengguna • Tampak, Potongan, Portofolio, dan Video
• Project Profile • Zoning dan Blok Plan Perspektif eksterior Animasi
• Studi Preseden dan • Ide Bentuk Bangunan dan interior
Standar Ruang • Skematik struktur
dan utilitas

PRODUK RANCANGAN

1. Architectural Presentation Board (APREB)


Semua konsep dan hasil desain dimasukkan dan ditata dengan menarik ke dalam APREB berukuran A1.
Jumlah lembar menyesuaikan.
2. Logbook
Peserta diwajibkan untuk mempunyai logbook berbentuk kertas/buku sketsa ukuran A4. Logbook
digunakan sebagai alat bantu eksplorasi desain, komunikasi asistensi dan monitoring.
3. Portofolio/Design Report
Berisi kumpulan gambar arsitektur final dalam ukuran A4.
4. Video Animasi
Berdurasi 2-4 menit. Menampilkan animasi konsep bangunan, tapak, dan desain bangunan secara
keseluruhan disertai dengan penjelasan verbal.

Semua dokumen tersebut diupload di website D.O.X untuk keperluan online exhibition dan review.
KETENTUAN DAN SPESIFIKASI GAMBAR ARSITEKTURAL

▪ Layout Plan ▪ Perspektif Eksterior


Disarankan menggunakan AutoCad kemudian Terdiri dari perspektif eksterior human eye (2),
difinishing dengan Photoshop. Menampilkan alur perspektif eksterior bird eye (2), perspektif
sikulasi di dalam tapak dengan jelas dan detil. eksterior area pintu masuk utama (1), perspektif
ruang terbuka publik/hijau (2).
▪ Denah
Disarankan menggunakan AutoCad kemudian ▪ Perspektif Interior
difinishing dengan Photoshop. Menampilkan grid Terdiri dari ruang utama pada setiap tipe unit
struktur kolom utama. Menampilkan denah setiap rumah susun milik (2 buah, misal ruang keluarga
lantai dan denah setiap tipe unit rumah susun milik. dan kamar tidur), area fasilitas penunjang rumah
susun milik (1), area stan/los pasar (2), kios (1),
▪ Site Plan foodcourt (1), area ruang tunggu atau duduk-
Disarankan menggunakan AutoCad kemudian duduk pasar (1),
difinishing dengan Photoshop. Menampilkan
bentuk dan material atap dengan jelas. ▪ Skema Struktur
Menggunakan teknik pembayangan sehingga dapat Terdiri dari skema struktur bangunan tinggi dan
diketahui perbedaan ketinggian atap yang bentang lebar. Menampilkan jenis struktur yang
digunakan. digunakan, material, bentang dll.

▪ Tampak ▪ Skema Utilitas


Boleh menggunakan SketchUp yang kemudian Terdiri dari plumbing (air bersih, kotor), sampah,
difinishing dengan Photoshop. Terdiri dari 4 kebakaran, elektrikal, dll.
(empat) sisi tampak, yaitu depan, belakang,
samping kanan, dan samping kiri.

▪ Potongan
Disarankan menggunakan AutoCad kemudian
difinishing dengan Photoshop. Terdiri dari
potongan AA (1), potongan BB (1), dan potongan
yang memotong jalur transportasi vertikal (1).

KETENTUAN PERKULIAHAN

ASISTENSI
Asistensi/monitoring sesuai jadwal dengan menggunakan logbook.

PENILAIAN
Progress 20%
Pengumpulan Mingguan 20%
UTS 25%
UAS 35%

PERSYARATAN DASAR
▪ Kehadiran peserta minimum 80% dari 16 kali pertemuan, yaitu maksimal empat kali absen.
▪ Plagiarisme yang terbuktikan berakibat pengunduran diri peserta.
▪ Pengumpulan tugas tepat waktu.
DAFTAR BACAAN

▪ Dwi Tangoro dkk (2006). Struktur Bangunan Tinggi dan Bentang Lebar. UI Press
▪ Jimmy S. Juwana (2005) Panduan Sistem Bangunan Tinggi: Untuk Arsitek Dan Praktisi Bangunan
▪ Ken Yeang, Lillian Woo (2010) Dictionary of Ecodesign An Illustrated Reference. Routledge
▪ Ken Yeang (2000)-Service Cores-Wiley
▪ Malcolm Millais (2005) Building Structures. From Concept to Design
▪ Bryan Stafford Smith & Alex Coull (1991) Tall-Building-Structures-Analysis-and-Design

TIMELINE
MINGGU
No URAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
TAHAP 1 – PENDAHULUAN
1 Data Tapak, Project Profile,
Programming
TAHAP 2 – ANALISIS
2 Analisis Fungsi & Pengguna
3 Analisis Ruang
4 Analisis Tapak
5 Analisis Bentuk dan Sistem
Bangunan
TAHAP 3 – KONSEP
6 Konsep Makro
7 Konsep Mikro
TAHAP 4 - DESAIN
8 Layout Plan
9 UTS
10 Denah, Tampak, Potongan,
Site Plan
11 Perspektif Eksterior dan
Interior
12 Skematik Struktur, Utilitas
13 APREB, Portofolio, dan
Video Animasi
TAHAP 5 - Review
14 Checklist final, Upload DOX
15 UAS
16 Asistensi & Monitoring

Anda mungkin juga menyukai