DAI 4 PONDOK
PESANTREN
MODERN
AL-IHSAN
WAGIR
PROFILE
1.NAMA PROYEK : PONDOK PESANTREN MODERN AL IHSAN
WAGIR
2.PROJECT TIPE : PONDOK PESANTREN
3.TAHUN : 2021
4.LOKASI : Jl. Raya Genderan, Desa Sukodadi,
Kecamatan Wagir, Malang, Jawa Timur
5.LUASAN : +-7000M2
3.RUMAH USTADZ/KEPALA
SEKOLAH DAN RUMAH
PENGASUH
2 KAMAR TIDUR
1 KAMAR TIDUR TAMU
DAPUR
PERPUSTAKAAN PRIBADI
KAMAR MANDI
RUANG TAMU
RUANG KELUARGA
CARPOT
LAUNDRY
MAIN BUILDING CONSIDER WITH
WITH MODERN SOCIAL
STYLE ACTIVITIES
COMFORTING
LEARNING
PROCESS MOSQUE, AND
SPACES OTHER ISLAMIC
ACTIVITIES
Goals
Scopes&
NATURE USER
HIJAB SYSTEM
LANDSCAPE FACILITIES
REGULATION
LITERATURE Menyediakan RTH minimum 20% dari total luas kawasan
PERSYARATAN RUANG
MASJID
RUANG KELAS
PERSYARATAN RUANG
Ruang perpustakaan
-------------------------------------------------------------------
Ruang aula
Syarat khusus
Syarat khusus
1. Kenyamanan : terhindar dari 1. Terdapat KM / WC,
genangan, jauh dari kebisingan, 2. Tersedia ruang ganti pakaian, ruang
pencahayaan cukup. simpan alat olahraga/music, panggung
2. Perlu ditunjang dengan fasilitas dan film.
berupa ruang referensi, baca/belajar 3. Panggung / pentas harus terlihat dari
bersama, audio visual, rapat/diskusi, segala sisi.
kepala perpustakaan, kerja staf, dan 4. Tekstur lantai tidak licin dan
gudang buku. permukaannya datar,
3. Penggunanya sebanyak 10% dari 5. Memiliki plafond yang tinggi agar
jumlah pengajar, siswa dan karyawan. dapat mewadahi kegiatan yang
4. Standar ruang gerak membutuhkan plafond tinggi (ex :
Ruang baca/diskusi : 2 m2 / orang. bulu tangkis, dsb.).
Ruang audio visual / peragaan / diskusi 6. Ruangan tidak bergema.
: 3 m2 /orang. 7. Intensitas lampu dapat diatur
Ruang kepala perpustakaan 15 m2 . 8. Standar ruang gerak 0,65 m2 /orang.
Ruang staff perpustkaan 7,5 m2 . 9. Pencahayaan kisaran 200-300 lux.
5. Pencahayaan kisaran 200-300 lux. 10. Kebisingan < 80 dB.
6. Kebisingan yang ditimbulkan < 60 dB. 11. Perlu disediakan alat PAR.
7. Perlu disediakan alat PAR
PERSYARATAN RUANG
---------------------------------------------------------------------------
Ruang lab. fisika Ruang lab. kimia
Syarat khusus Syarat khusus
1. Minimum menampung 1 rombongan 1. Minimum menampung 1 rombongan
peserta didik. peserta didik.
2. Rasio 2,4 m2 /peserta didik. 2. Rasio minimum ruang 2,4 m2 /peserta
3. Jika peserta didik < 20 orang, luas didik.
minimum ruang laboratorium 48 m2 3. Jika peserta didik < 20 orang, luas
(ruang penyimpanan dan persiapan 18 minimum ruang laboratorium 48 m2
m2). Lebar minimum ruang (ruang penyimpanan dan persiapan 18
laboratorium biologi 5 m. m2). Lebar minimum ruang
4. Pencahayaan kisaran 200-300 lux. laboratorium biologi 5 m.
4. Pencahayaan kisaran 200-300 lux.
Ruang lab. bahasa Ruang lab. komputer
Syarat khusus Syarat khusus
1. Minimum menampung 1 rombongan 1. Minimum menampung 1 rombongan
peserta didik. peserta didik.
2. Rasio minimum ruang 2 m2 /peserta 2. Rasio minimum ruang 2 m2 /peserta
didik. didik.
3. Jika peserta didik < 15 orang, luas 3. Jika peserta didik < 15 orang, luas
minimum ruang laboratorium 30 m2 minimum ruang laboratorium 30 m2
(ruang penyimpanan dan persiapan 18 (ruang penyimpanan dan persiapan 18
m2). Lebar minimum ruang m2). Lebar minimum ruang
laboratorium biologi 5 m. laboratorium biologi 5 m.
4. Pencahayaan kisaran 200-300 lux. 4. Pencahayaan kisaran 200-300 lux.
KORIDOR
PERSYARATAN RUANG
PERSYARATAN RUANG
------------------------------------------------
Ruang TU Ruang BK
Syarat khusus Syarat khusus
1. Dekat dengan entrance 1. Kedap suara.
2. Berhubungan dengan kepala sekolah 2. Letak ruang terpisah dengan ruangan
ruang reproduksi dan ruang pengajar. lain.
3. Dekat dengan ruang pengajar dan 3. Minim dan jauh dari kebisingan.
ruang reproduksi. 4. Dilengkapi dengan ruang wawancara
4. Letaknya jauh dari area kebisingan dan ruang tunggu.
5. Terjangkau dari ruang teori dan 5. Pengguna 5 orang (termasuk 1
praktik. pembimbing/ penyuluh dan ruang
6. Sirkulasi standar : 4-5 m2 per orang. duduk).
7. Pencahayaan kisaran 200-300 lux. 6. Pencahayaan kisaran 100-150 lux.
8. Kebisingan < 75 dB. 7. Kebisingan < 60dB.
FIGURE
melalui bentuk massa bangunan
STUDY (buildingmass) sebagai solid dan
ruang terbuka (open space) sebagai
void.
---------------------------------------------------------------------------
Massa bangunan, Ruang terbuka berupa pekarangan
monument. bersifat transisi antara ruang publik
Persil lahan dan privat.
blok hunian yang ditonjolkan Ruang terbuka di dalam atau
Edge yang berupa bangunan dikelilingi massa bangunan bersifat
semi privat sampai privat.
Elemen Solid Jaringan utama jalan dan lapangan
Blok tunggal ; terdapat satu massa publik karena mewadahi aktifitas
bangunan dalam sebuah blok yang publik berskala kota.
dibatasi jalan atau elemen alamiah Area parkir publik bisa berupa taman
Blok yang mendefinisi sisi ; parkir sebagai nodes yang berfungsi
konfigurasi massa bangunan yang preservasi kawasan hijau.
menjadi pembatassebuah ruang Sistem ruang terbuka yang berbentuk
Blok medan ; konfigurasi yang terdiri linier dan curvalinier. Tipe ini berupa
dari kumpulan massa bangunan daerah aliran sungai, danau dan semua
secaratersebar secara luas. yang alami dan basah.
Elemen Void
Sistem tertutup yang linear ; Ruang
memanjang yang dibatasi oleh massa
bangunan sehingga memberi kesan
tertutup
Sistem tertutup yang memusat ;
ruang yang dibatas oleh massa
Elemen Solid
bangunan dengan kesan terutup
namun terdapat area yang memusat.
Sistem terbuka yang sentral ; ruang
yang dibatasi oleh massa dimana
kesan ruang bersifat terbuka namun
masih tampak terfokus misalnya :
alun-alun, taman kota.
Sistem terbuka yang linear ; tipologi
ruang yang berkesan terbuka dan
linearmisalnya kawasan sungai. Dalam
literatur arsitektur, elemen terbuka
kadangkadang juga diberikan istilah
soft-space dan ruang dinamis,
sedangkan ruangtertutup dinamakan
hard-space dan ruang statis.
Elemen Void
TIPOLOGI TEKSTUR KAWASAN
LITERATURE
Tekstur kawasan merupakan tatanan, tingkat kepadatan
STUDY massa, dan ruang. Menurut variasi massa dan ruangnya, secara
teoritik ada tiga tipologi tekstur kawasan, yaitu :
Tekstur homogen ; konfigurasi yang dibentuk oleh massa
dan ruangnya yang realtif sama baik dari ukuran, bentuk
dan kerapatan.
Tekstur heterogen ; konfigurasi yang dibentuk oleh massa
dan ruangnya yang ukuran, bentuk dan kerapatannya
berbeda.
Tektur tidak jelas ; konfigurasi yang dibentuk oleh massa
dan ruangnya yang ukuran, bentuk & kerapatannya sangat
heterogen sehingga sulit di identifikasi.
3. Basements
perbedaan level tanah dapat
dimanfaatkan untuk membuat
basement. namun diperlukan
retaining wall untuk menjaga agar
dinding tetap kokoh dikarenakan
area ini lebih mendapatkan
tekanan dari tanah di sisi sisinya
sumber 1, 2, 3 : https://www.firstinarchitecture.co.uk/tips-for-building-on-a-sloped-terrain/
4. Retaining Wall
Retaining wall adalah struktur yang berfungsi untuk menahan bangunan dari tanah, batu,
struktur atau area yang menekannya . Dinding ini dapat menahan gerakan (downslope),
mencegah erosi dan menyangga secara vertikal atau semi-vertikal. Cofferdams dan
bulkheads, dan dapat menahan air.
https://www.arsitur.com/2019/04/dinding-penahan-tanah-retaining-wall.html
REFERENSI PENDEKATAN DESAIN
LITERATURE 1. Pola Grid pada Tatanan Massa
co
nt
oh
p
ad
2. Sirkulasi Manusia a
be
nt
uk
ba
Jalur sirkulasi manusia ngu
nan
geometris
sebagai penghubung
antar bangunan
sehingga lebih fleksibel
3. Blocking Wall
Berfungsi sebagai insulator
panas pada dinding. blocking
wall ini menjaga agar jendela
4. Compact Design tidak terkena sinar matahari
langsung
Desain yang memaksimalkan
fungsi dalam penerapannya,
sehingga ruangan rumah dapat 5. Natural skylight & air,
dimanfaatkan secara maksimal Mediteranian style
Desain bangunan memiliki
banyak bukaan untuk
pencahayaan dan sirkulasi
udara alami. Menggunakan gaya
mediteraanian agar lebih sesuai
dengan lingkungan sekitar
Tidak boleh merusak bumi, sehingga dapat diartikan
LITERATURE bangunan kita harus memperhatikan aspek lingkungan.
STUDY َبْع َد ِاْص اَل ِح َه ا َو اْد ُع ْو ُه َخ ْو ًف ا َّو َط َم ًع ۗا ِا َّن َر ْحَم َت ِهّٰللا َق ِر ْي ٌب َو اَل ُتْف ِس ُد ْو ا ِف ى ا َاْلْر ِض
ِّم َن ا ْل ُم ْحِس ِن ْي َن
KAJIAN
4. Open Space
Open space pada site ini berupa lapang untuk orang berkumpul.
area ini dimanfaatkan untuk digelar berbagai event dan kegiatan.
sehingga open space pada area cihampelas ini lebih fungsional dan
mempertimbangkan aspek sosbud.
Site ini juga menanam banyak pohon sebagai lanscaping, peneduh,
pengarah sirkulasi, dan peredam kebisingan.
5. Jalur Pedestrian
Setelah dibangun sensa hotel, jalur pedestrian menjadi
berbentuk linear dan lebih mudah untuk menjangkau ruang
ruang yang ada.
Memanfaatkan pohon sebagai pagar alami pengarah jalan.
BENTUK & TATANAN
PRECEDENT MASSA DI KAWASAN
STUDY BANGUNAN CI-WALK
Sumber = Widji Indahing Tyas, dkk. 2013. Reka Karsa :
KAJIAN BENTUK DAN TATANAN MASSA DI KAWASAN
BANGUNAN CI-WALK ( CIHAMPELAS WALK ). 2(1).
KAJIAN
6. Tekstur Kawasan
Tekstur pada site ini adalah tekstur heterogen, yaitu
konfigurasi yang dibentuk oleh massa dan ruangnya
mempunyai ukuran, bentuk dan kerapatan yang berbeda.
diharapkan dengan desain ini paraa pengguna merasa
berada di suatu kawasan dengan variasi bentuk sehingga
tidak terkesan monoton.
7. Preservation
Preservation yaitu upaya melestarikan sejarah
arsitektural yang ada pada site dengan
mempertahankannya.
Dalam kawasan ini, mereka tetap mempertahankan
pohon - pohon yang telah berusia >100 tahun dan juga
mempertahankan konturnya.
PONDOK
PRECEDENT
PESANTREN
STUDY
WALI SONGO
NGABAR
PROFIL
Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar
Lokasi : Ngabar Kab. Ponorogo Jawa Timur
Tahun : 2016
Ukuran Lantai Dasar : 12 x 68 m
KONSEP
Bangunan ini menggunakan konsep
mediteranian untuk menyesuaikan
dengan lingkungan sekitarnya.
Penggunaan warna catnya setelah
terbangun menggunakan warna hijau
khas pondok
STRUKTUR
Menggunakan struktur 3
lantai, sementara baru
dibangun 2 lantai
Sumber =
http://www.multidesainarsitek.com/index.php/2018/05/20/m
asjid-pesantren-walisongo-ngabar-desain-akhir-ponorogo/
PONDOK
PRECEDENT
PESANTREN
STUDY
WALI SONGO
NGABAR
43 6
1
2 7
6
5
SISTEM HIJAB
pejalan kaki
sepeda motor PP PUTRA
UKURAN
PROFIL
Luas Bangunan Masjid : 1.279 m2
Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Luas Area Sholat : 1.015 m2
Lokasi : Ngabar Kab. Ponorogo Jawa Timur Kapasitas Jemaah : 1.400 jemaah
Tinggi Masjid hingga Kubah : 18 m
Tahun : 2016 Diameter Kubah Utama : 14 m
Ukuran Lantai Dasar : 18 X 45 Diameter Kubah Anak : 5 m
KONSEP
Konsep Desain Masjid merupakan
Perpaduan antara Modern dan Timur
Tengah
MAKNA
Tampak Depan Masjid. Ke-9 Profil
yang membingkai kerawang
ataupun kaca mencerminkan
makna Walisongo
UTILITAS
Sirip-sirip lengkung pada samping masjid yang
berfungsi untuk menahan tampias air hujan dan
menyaring sinar matahari Sumber =
http://www.multidesainarsitek.com/index.php/2018/05/20/m
asjid-pesantren-walisongo-ngabar-desain-akhir-ponorogo/
INTERIOR
PRECEDENT MASJID
STUDY PESANTREN
WALI SONGO
NGABAR
KONSEP
NILAI - NILAI KEISLAMAN
Masjid ini menggunakan konsep bangunan ramah lingkungan Pintu dan jendela yang terbuka lebar
dengan mengurangi pemakaian AC, juga mengurangi melambangkan konsep Rahmatan lil
pemakaian lampu pada siang hari. Dinding kerawang GRC 'alamin, yaiu tidak membeda - bedakan
siapapun
yang berlubang memungkinkan terjadinya ventilasi silang Konsep tsb juga terlihat dengan tidak
(cross ventilation) dan sinar alami yang masuk tidak terlalu adanya ruang khusus untuk imam, sehingga
panas dan memberi kenyamanan pada para penggunanya. lebih menyatu dnegan shaf dan terlihat ari
segala sisi.
Dome kubah berwarna emas yang
menggambarkan naungan kebesaran dan
kemuliaan Allah
Desain Mihrab masjid ini dilambangkan
dengan Ka’bah, yang juga merupakan
lambang/ logo dari Pondok Pesantren
Walisongo Ngabar. Background mihrab
berwarna gelap (coklat tua) melambangkan
malam hari. Lalu garis-garis vertikal acak
menggambarkan hujan. Ka’bah
menggambarkan kiblat ibadah, sedangkan
cahaya yang mengelilinginya
menggambarkan nur hidayah Allah. Lafadz
Allah dan Muhammad menggambarkan
syahadat, juga sebagai ruh, inti dan landasan
seluruh ajaran Islam. Di kanan kiri mihrab
terdapat kerawang GRC yang berlafadz
Assalamu’alaikum warohmatullahi
barokatuh (Semoga keselamatan dan rahmat
Allah serta keberkahan-Nya terlimpah
kepada kalian)
Sumber =
http://www.multidesainarsitek.com/index.php/2018/05/20/m
asjid-pesantren-walisongo-ngabar-desain-akhir-ponorogo/
KAMAR
PRECEDENT
STUDY MANDI
WARDAH
PP WALISONGO
NGABAR
HIJAB
Pintu masuk menggunakan pintu cowboy
sebagai hijab. Bagian depan terdapat pot
yang ditanami tanaman bambu hijau.
SARANA PENUNJANG
Kamar mandi dan area wudhu putri
didesain dengan bentuk bangunan
berbentuk seperti uruf O agar setiap
bilik kamar mandi mendapatkan
pencahayaan dan sirkulasi udara yang
cukup sehingga tidak terlalu lembab
UTILITAS
Tepat di bagian bawah tempat wudhu ini terdapat
Sumber =
septic tank komunal berukuran besar untuk http://www.multidesainarsitek.com/index.php/2018/05/20/m
tampungan semua buangan closed kamar mandi asjid-pesantren-walisongo-ngabar-desain-akhir-ponorogo/
TAGLINE
Keep connected with
Allah, Human, and
Environment
Compact Design
Natural Light,
secondary skin
STAY
CONNECTED
Pedestrian
Functional open priority
space