Anda di halaman 1dari 4

SAYEMBARA ADIWARNA JEMBATAN PENYEBRANGAN ORANG (JPO) - KOTA BALIKPAPAN

MERANGKAI SIRAP ULIN MEREKA JEMBATAN BUDAYA BURUNG ENGGANG SIMBOL GAGASAN PERANCANGAN
Kayu Ulin adalah material lokal yang menjadi ciri khas Konservasi Pohon Ulin ini sendiri biasanya KONSERVASI ALAM Gagasan dalam Perancangan Jembatan Penyeberangan Orang Balikpapan Plaza ini
Arsitektur Tradisional Kalimantan. keberadaanya dilakukan secara In-Situ yaitu pemeliharaan kayu Burung Enggang adalah satwa endemik di hendak mengangkat tema pelestarian alam melalui “Jembatan Budaya” berupa pemakaian
sebagai elemen bangunan kerap kali ditemui di dalam habitat aslinya di dalam hutan, maupun Pulau Kalimantan. Keberadaanya sering material setempat dan simbol yang sudah dikenal masyarakat luas Balikpapan. Sirap Ulin
rumah-rumah Adat Suku Dayak maupun Rumah secara Ex-Situ yaitu dipelihara di lingkungan yang
ditemui dalam kebudayaan setempat. dan Burung Enggang dirasa dapat mewakili gagasan tersebut.
Tradisional setempat. Biasanya digunakan sebagai bukan habitatnya. Citranya digunakan sebagai simbol “alam “Penghubung Zaman”
struktur bangunan, maupun juga sebagai pelingkup atas” bagi kepercayaan masyarakat adat mengangkat kembali simbol dan material tradisional,
dinding dan atap. Seperti juga konservasi pohon Ulin sebagai upaya setempat. tetapi burung Enggang terancam dikemas dengan bentukan arsitektur kontemporer
Konservasi Alam, Budaya (atau dapat kita sebut keberadaannya seiring dengan eksploitasi yang dinamis serta mengadopsi teknologi panel surya
sebagai suplai energi listrik Jembatan
Kayu ini tergolong sebagai kayu dengan kualitas sebagai kearifan lokal) sebenarnya adalah juga hutan yang menjadi habitat aslinya.
sangat baik, memiliki karakteristik ketahanan akan upaya “Konservasi Alam” yang berbeda metode
kelembaban yang tinggi, dan cocok digunakan di dengan konservasi langsung baik secara In-Situ Di hutan Burung Enggang dapat terbang MANUSIA TRADISIONAL
daerah dengan curah hujan dan kelembaban yang maupun Ex-Situ. berpindah berpuluh-puluh kilometer untuk Konservasi
tinggi seperti di daerah Kalimantan. menyebarkan biji-biji tanaman. Oleh Ex-situ
Arsitektur sebagai produk budaya juga karenanya keberadaanya amat penting
Namun belakangan sudah jarang dipakai sebagai
material bangunan karena pohon Ulin sendiri
melakukan konservasi dalam hal menjaga makna dalam kelestarian ekosistem hutan.
nilai-nilai dan hubungan antara alam dan
“JEMBATAN
terancam habis keberadaan akibat eksploitasi sumbar manusia. bentuknya berupa simbol-simbol yang Dapat dikatakan burung Enggang sebagai BUDAYA”
daya hutan yang berlebihan, karena itu oleh dibuat untuk mengingat nilai-nilai tersebut. penyelamat hutan dan simbol Konservasi
pemerintah pemakaiannya sendiri dibatasi bahkan seolah simbol tersebut adalah Jembatan Alam
saat ini kayu Ulin tidak diperkenankan untuk dikirim penghubung antara Alam dan kesadaran
keluar pulau Kalimantan. Manusia.
KONTEM “Konservasi Makna”
menjaga ingatan nilai-nilai dan keterkaitan ALAM
-PORER hubungan alam dan manusia,
representasinya berupa simbol. Konservasi
Kayu Ulin dan Burung Enggang mewakili In-situ
simbol kearifan lokal dan Pelestarian Alam

MEN-RANGKAI SIRAP ULIN,


ME-REKA JEMBATAN BUDAYA
SAYEMBARA HALAMAN: NO PESERTA:
ADIWARNA JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) - KOTA BALIKPAPAN
IKATAN ARSITEK INDONESIA WILAYAH BALIKPAPAN
2019 1 TU36-JPO
TRANSFORMASI
DESAIN

Panel Surya 1x1m2


x 54 unit
Atap Sirap Ulin
Alas Sirap Multipleks
Rangka Atap Baja Tubular
Alas lantai Parket Kayu
Aluminium Composite Panel
Tanaman rambat

SAYEMBARA HALAMAN: NO PESERTA:


ADIWARNA JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) - KOTA BALIKPAPAN
IKATAN ARSITEK INDONESIA WILAYAH BALIKPAPAN
2019 2 TU36-JPO
SAYEMBARA HALAMAN: NO PESERTA:
ADIWARNA JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) - KOTA BALIKPAPAN
IKATAN ARSITEK INDONESIA WILAYAH BALIKPAPAN
2019 3 TU36-JPO
Wasiat Enggang
Aku bertanya kepada Enggang
Hendak Kemana dirimu terbang
Di langit badai kau bisa hilang
Tenggelam di laut terbentur karang

Mencari Simurgh sudah kubilang


Diam di sarang hatiku bimbang
Si bijak Hud Hud telah mengundang
Musyawarah Burung aku kan datang

SAYEMBARA HALAMAN: NO PESERTA:


ADIWARNA JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (JPO) - KOTA BALIKPAPAN
IKATAN ARSITEK INDONESIA WILAYAH BALIKPAPAN
2019 4 TU36-JPO

Anda mungkin juga menyukai