Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman Video Topik 3 : Sejarah Arsitektur Cina

Penulis : Dias Rifa Nurhaniyah – 1904764

A. Timeline Fase Perkembangan Sejarah Arsitektur


Zaman Kuno

Dinasti Xia (2100 SM - 1600 SM) – Dinasti Shang (1600 SM – 1046 SM) – Dinasti
Zhou (1046 SM – 256 SM) – Periode Musim Semi dan Musim Gugur (722 SM – 476 SM) –
Periode Negara Perang (476 SM – 221 SM)
Zaman Kerajaan

Dinasti Qin (221 SM – 206 SM) - Dinasti Han (206 SM – 220) – Zaman Tiga Negara
(220 – 280) – Dinasti Jin dan 16 Negara (280 – 420) – Dinasti Utara dan Selatan (420 – 589)
– Dinasti Sui (589 – 618) – Dinasti Tang (618-907) – Lima Dinasti dan Sepuluh Negara (907
– 960) – Dinasti Song, Liao, Jin, serta Xia Barat (960 – 1279) – Dinasti Yuan (1279 – 1368)
– Dinasti Ming (1368 – 1644)

B. Nilai-Nilai Budaya dan Tradisi Masyarakat


Dimulai dari kebudayaan kuno China pada masa Kaisar Tang Dinasti Syang (1766 –
1122 SM). Berkembang semacam feodalisme, selain kaisar yang berkuasa di pusat wilayah,
ada bangsawan-bangsawan yang memerintah di daerah pesisir.

Peninggalan budaya China ditemukan situs primitif di Lingilatan, lebih dari 1200
peninggalan berharga seperti altar, 66 kuburan, batu, dan barang tembikar dari zaman
Neolitikum) tahun 1987 – 2000. Lalu yang lainnya ada kaligrafi China, bahasa mandarin,
makanan China, Hoo Lam (pakaian putih untuk berkabung), dan kalender China.
Sedangkan, ada beberapa filofosi juga pada budaya China ini. Diantaranya :
 Tien Yuan Ti Fang

Berbentuk bulat (lambang ketidakteraturan sifat alam) dan


berbentuk kotak / persegi (keteraturan dan intelektualitas
manusia)
 Yin Yang
Barongsai. Sumber : Halodoc.com
Konsep dualitas yang berbeda tetapi saling melengkapi. Pada arsitektur hal ini diterapkan
pada penggunaan sumbu – sumbu berlawanan pada tiap bangunan seperti utara selatan, timur
barat.
 Feng Shui

Feng berarti angin, sedangkan shui berarti air. Hal ini


mengkombinasikan surga, bumi, dan manusia. Dipengaruhi oleh
keberadaan elemen dasar seperti kayu, api, logam, tanah, dan air.
Sehingga dapat disimbolkan dengan arah mata angin yang
Feng Shui. Sumber : Pinterest.com
berbeda beda.

Selain itu tradisi dan budaya dalam bidang kesenian ada barongsai, lenong, gambang
kromong, wayang potehi thio, dan music tradisional China. Dalam bidang pertanian,
pendatang China memperkenalkan budidaya padi, tebu, dan sayur-sayuran seperti kol dan
caisim. Dalam bidang keamanan dan pertahanan ada penggunaan teknologi logam dan
pasukan yang tertata.

C. Prinsip-Prinisp Desain/Gaya Arsitektural


Pada teknik konstruksi, material utama arsitektur tradisional China ini adalah
penggunaan kayu, batu, dan bata. Menggunakan pondasi umpak yang diukir. Lalu
sambungan structural bangunannya bersifat fleksibel yang dapat menyerap guncangan atau
getaran. Atap pada arsitektur China rata rata memiliki sudut kemiringan yang cukup tinggi
(model gabled), atau kadang atap tunggal maupun bertumpuk.
Balok struktural pada penggunaan kayu stuktural besar digunakan sebagai penyangga
utama atap bangunan. Batang kayu besar yang dipotong digunakan sebagai kolom penahan
beban dan balok lateral untuk membingkai bangunan dan menopang atap. Menggunakan
ornament puncak atap di beberapa daerah di pegunungan di China, kadang-kadang atap
diperpanjang atau dimasukkan dari dinding bangunan unutk membentuk metouqiang
(dinding kepala kuda), yang berfungsi sebagai pencegah api dari bara api yang terbang.

Langgam arsitektur China memiliki penekanan pada artikulasi dan simetri bilateral
yang berarti memiliki keseimbangan. Sebagian besar arsitektur China mempunyai halaman
atau ruang terbuka yang dikelilingi oleh bangunan. Penggunaan kayu di profil ataupun dihias
dengan motif ornament masyarakat Tionghoa dengan finishing warna kuning (emas) ataupun
merah. Atap bangunan berbentuk “pelana” dengan masing-masing ujung atap melengkung
yang disebut dengan “Ngan Shan”.
Layout ruang tertutup pada arsitektur tradisional China dapat dibagi dalam
dua bentuk, yaitu courtyard dan sky well. Ornament khas dibagi menjadi symbol fisik dan
non fisik. Symbol fisik diwujudkan dalam bentuk ornament/ ragam hiasan warna-warna pada
bangunan dengan detail ornament dan warna yang beragam sesuai makna dan arti
kandungannya. Sedangkan symbol non fisik biasanya terlihat berkaitan dengan proses ritual,
macam-macam ornamennya yaitu naga (liang), tumbuhan/ flora (biasanya tumbuhan yang
sering digunakan adalah bunga peoni, teratai, sakura, cemara, bamboo, dan beringin), dan
geometri.

D. Bangunan-Bangunan yang Terkenal


 Tembok Besar China (The Great Wall of China)

Konstruksi pada periode Dinasti Ming. Panjangnya sekitar


8.851 km dengan bagian bagian tembok lain yang panjangnya
359 km. Paritnya memiliki panjang 2232 km dengan pembatas
alami seperti perbukitan dan sungai dengan panjang 2232 km.
Tembok Besar China. Sumber Rentang rata-rata nya Tembok Besar China ini sekitar 5000
:Travel.dream.co.id km.

 Kota Terlarang (The Forbidden City)


Area ini memiliki luas sekitar 720.000 m2. Bangunan bangunan
disini simetris, dengan perumahan sebanyak 980, total 8704.
Forbidden City. Sumber :
 Istana Musim Panas (Summer Palace) Chinahighlights.com

Luasnya sekitar 300 hektar dengan lebih dari 3000 bangunan.


Area bangunannya lebih dari 70.000 m2 (termasuk pavilliun,
menara, jembatan, dan koridor). Bangunan ini merefleksikan
hubungan harmonis manusia dengan alam sekitar. Tiga per
empat bagian wilayahnya terdiri dari air dan Danau Kunming.
Summer Palace. Sumber :
chinahighlights.com
 Longhua Pagoda
Terbuat dari kayu dan bata. Struktur oktogonal dan tujuh tingkat.
Terdapat 4 aula utama dalam kompleks kuil.

Longhua Pagoda. Sumber


:Wendyweitours.com
Daftar Pustaka

Video Youtube https://youtu.be/7Jg2iaPdzP4 dan https://www.youtube.com/watch?v=uHIe2AFF-


Zw
Khaliesh, Hamdil. (2014) Arsitektur Tradisional Tionghoa : Tinjauan Terhadap Identitas, Karkter
Budaya, dan Eksistensinya. Vol. 1 No. 1
Kustedja, dkk (2012) Kosmologi Media Interpretasi Makna pada Arsitektur Tionghoa Tradisional.
Vol. 11 No. 27.

Anda mungkin juga menyukai