Anda di halaman 1dari 2

NAMA : PUTU ALDI WIRANATA

NIM : 202162121076

KELAS: A2

Peninggalan arsitektur mesir, Sebagian besar masyarakat mesir purba hidup sebagai petani. Karena
daratan rendah Sungai Nil memiliki tanah yang subur. Ditemukannya polagrid/geometri untuk batas
tanah dan kanal

Karakteristik arsitektur mesir:

Bahan yang digunakan berupa bata lumpur yang dipanggang, batu kapur, atau batu granit karena pada
saat itu terjadi kelangkaan kayu.

Bangunan pada umumnya difungsikan sebagai kegiatan ritual keagamaan.

Besaran struktur besar, dinding miring dengan sedikit bukaan.

Dinding eksterior dan interior, serta kolom dan dermaga, ditutupi dengan hieroglif dan gambar-gambar
lukisan-lukisan dinding dan ukiran yang dicat warna-warna yang cemerlang

Bangunan arsitektur mesir, Bangunan untuk Dewa ( kuil), Bangunan makam untuk Firaun /Raja/dewa
yang sudah meninggal (rumah abadi/Piramid)

Peninggalan arsitektur Mesopotamia, berasal dari gabungan dua kata Yunani, mesos dan potamos. Mesos
artinya adalah di tengah-tengah, sementara potamos artinya sungai. Pemberian nama ini sesuai dengan
lokasi peradaban Mesopotamia yang berada di antara dua sungai, yaitu Sungai Eufrat dan Sungai Tigris.

Periode peradaban : periode sumeria, periode akkadia, periode assiria, periode babilonia

Arsitektur mesir kuno, mereka wujudkan dalam bentuk dan ornamen hiasan makam dan kuil yakni
patung, relief, ukiran, dan lukisan yang menggambarkan cara-cara pemujaan terhadap dewa

Arsitektur yunani kuno, Merupakan karya arsitektur yang dihasilkan oleh orang Helenik yang budayanya
berkembang di daratan Yunani dan Peloponnesos, yang mana karya-karya arsitektural paling awal yang
masih terlestarikan berasal dari sekitar tahun 600 SM.

Arsitektur romawi kuno, memanfaatkan material-material baru, khususnya beton Romawi, dan
menerapkan teknologi baru seperti pelengkung dan kubah dalam pendirian bangunan yang biasanya
kokoh

Arsitektur monumental kuno, Mengacu pada struktur batu atau bumi buatan manusia yang besar dan
digunakan sebagai bangunan publik.
Arsitektur Klasik merupakan ungkapan dan gambaran perjalanan sejarah arsitektur di Eropa yang secara
khusus menunjuk pada karya-karya arsitektur yang bernilai tinggi karena karya-karya ini memperlihatkan
aturan atau pedoman yang ketat dan pertimbangan yang hati-hati sebagai landasan berpikir dalam
menciptakan karya. Perkembangan arsitektur klasik dimulai pada regional arsitektur Yunani + 3000 – 30
SM.

Ciri-ciri arsitektur klasik :

 Memiliki banyak sekali ornamen atau hiasan hampir di setiap sudut bangunan.
 Penggunaan kolom dan balok (entablature) sebagai elemen utama.
 Biasanya berupa bangunan yang besar dan megah.
 Memanfaatkan efek distorsi mata untuk menciptakan kemegahan dan keindahan bangunan-
bangunan utamanya.

Arsitektur Yunani merupakan pondasi dari berbagai gaya berikutnya yang berkembang di berbagai
belahan dunia dan juga menyumbangkan pemikiran yang paling pintar dan penampilan yang sempurna di
dalam tradisi Eropa Barat.

Arsitektur klasik Romawi ditandai dengan kemajuan peradaban dan tekonolog yang lebih tinggi. namun
pada gaya klasik Romawi terdapat beberapa perbedaan yang signifikan. Perbedaan tersebut bisa dilihat
dari teknologi yang digunakan, struktur bangunan, variasi kolom yang lebih estetis, dan bentuk
bangunannya.

Arsitektur klasik Kristen awal mulai terjadi perubahan nilai, Manusia mulai memikirkan hal-hal yang
bersifat ukhrawi atau kehidupan dunia sesudah kematian. Hal ini setidaknya terlihat pada ciri-ciri Karya
arsitekturnya bersifat religius (tempat-tempat ibadah), contohnya tempat pembabtisan, kuburan, gereja
dan biara-biara.

Arsitektur Byzantium yang berasal dari Kekaisaran Byzantium yang berkembang pada Periode Abad ke-4
M sampai tahun 1453. Byzantium merupakan kelanjutan dan bagian dari perjalanan Arsitektur Romawi.
Bangunan Bergaya Arsitektur Byzantine memiliki bentuk geometri yang komplek, dengan material batu
bata sebagai material utama, dan plester sebagai material tambahan.

Anda mungkin juga menyukai