ARSITEKTUR
CHELYN F. T. KALAWAWO
18 211 036
ARSITEKTUR PRA SEJARAH
Sebelum zaman adanya catatan sejarah, teknik arsitektur yang
ditemukan padaumumnya adalah bangunan yang dibuat dari batu yang
disusun berkeliling. Salah satu arsitektur yang tertua adalah Stonehenge
di Inggris bagian selatan. Stonehenge adalah arsitektur pra-sejarah yang
dibentuk dari baatu-batu raksasa. Dibangun ribuan tahun sebelum
masehi.
ARSITEKTUR MESIR KUNO
Awalnya karya arsitektur Egypt dibangun denagn bahan bata yang
terbuat dari lumpur, selanjutnya digunakan batu. Bangunan-bangunan
yang menonjol pada masa itu sangat terkait dengan kepercayaan yaitu
bahwa mereka berharap agar kehidupan selanjutnya ditangani, atau
mereka percaya akan kehidupan abadi, bila mayatnya tidak dirusak. Itu
sebabnya orang yang meninngal khususnya raja Firaun, permaisuri, dan
keluarga diawetkan melalui teknik balsem, serta dibekali bekal kubur
seperti barang-barang yang terbuat dari tanah, tulisan di kertas papyrus,
dan bahan jenis kerajinan yang terbuat dari emas dan lapisan lazuli.
Bangunan-bangunan yang terkenal pada zaman itu yaitu seperti
piramida, sphynix dan kuil.
ARSITEKTUR YUNANI
Arsitektur Yunani Kuno adalah karya arsitektur yang dihasilkan oleh orang berbahasa
Yunani (orang Helenik) yang budayanya berkembang di daratan Yunani dan Peloponnesos, Kepulauan
Aegea, serta koloni-koloninya di Anatolia dan Italia sepanjang suatu periode dari kr. 900 SM sampai abad
ke-1 M, yang mana karya-karya arsitektural paling awal yang masih terlestarikan berasal dari sekitar
tahun 600 SM.
Arsitektur Yunani Kuno terkenal karena kuil-kuilnya, banyak diantaranya yang ditemukan di seluruh
wilayah tersebut, kebanyakan berupa reruntuhan tetapi banyak yang pada dasarnya utuh. Jenis
bangunan penting kedua yang bertahan sepanjang dunia Helenik adalah teater ruang terbuka, dengan
tarikh tertua sekitar tahun 350 SM. Bentuk-bentuk arsitektural lainnya yang dapat menjadi bukti adalah
gerbang prosesional (propylaea), alun-alun publik (agora) yang dikelilingi deretan pilar bertingkat (stoa),
gedung dewan kota (bouleuterion), monumen publik, makam monumental (mausoleum), dan stadium.
Arsitektur Yunani Kuno dapat dibedakan dari karakteristiknya yang sangat formal, baik struktur
maupun dekorasi. Hal ini khususnya terjadi dalam kasus kuil-kuil di mana masing-masing bangunan
tampaknya dipahami sebagai suatu entitas pahatan di dalam lanskapnya, kebanyakan dibangun di
dataran tinggi sehingga keanggunan proporsinya dan efek cahaya pada permukaannya dapat terlihat
dari semua sudut.Nikolaus Pevsner menunjuk pada "bentuk plastis dari kuil [Yunani] tersebut ada di
hadapan kita dengan suatu kehadiran secara fisik yang lebih intens, lebih hidup daripada bangunan
apapun di kemudian hari".
ARSITEKTUR BYZANTINE
Byzantine merupakan salah satu koloni Yunani sejak tahun 600 SM dan dijadikan pusat
pemerintahan Kekaisaran Romawi pada tahun 330. faktor-faktor yang mempengaruhi kebudayaan
Byzantine antara lain pengaruh kebudayaan Romawi, Pengaruh agama Kristen, dan beberapa
pengaruh kebudayaan yang berasal dari timur. Arsitektur Byzantine memiliki pengaruh yang
besar dari kekristenan. Dan Byzantine merupakan lanjutan dari arsitektur Romawi.