Sampai Sekarang
Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk berimajinasikan diri
mereka dan ilmu dalammerancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur
mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro
yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu
desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil
proses perancangan tersebut.
1. Pra-Sejarah. Sebelum zaman adanya catatan sejarah, teknik arsitektur yang ditemukan pada
umumnya adalah bangunan yang dibuat dari batu yang disusun berkeliling. Salah satu arsitektur yang
tertua adalah Stonehenge di Inggris bagian selatan.
3. Klasik (850 BC - 476 AD). Bangunan Klasik adalah bangunan yang berkembang di era Yunani
Kuno sampai masa kejayaan Romawi. Bangunan ini memiliki ciri khas yaitu tiang, entablature, dan
setiap jenis memiliki ukuran dan aturan yang pasti. Setiap bangunan memiliki aturan dan ukuran
masing-masing. Di era ini ada 5 jenis teknik arsitektur yang nantinya kami akan bahas secara detail:
Doric
Ionic
Corinthian
Tuscan
Composite
6. Gothic (1100 - 1450). Bangunan Gothic adalah bangunan yang masih dipengaruhi oleh teknik
arsitektur Romanesque. Arsitektur Gothic dimulai di Perancis dengan perpaduan antara arsitektur
Romanesque dan Moorish dari Spanyol. Gothic ini dikenal sebagai bangunan ciri khas Perancis.
Salah satu ciri khas bangunan gothic adalah jendela kaca yang memiliki fungsi artistik karena
membuat efek warna dan sinar di bagian interior bangunan. Biasanya kaca tersebut memiliki ukiran
gambar tententu.
Selain itu, ciri khas lain dari bangunan Gothic adalah memiliki atap yang tinggi. Kemudian
dihiasi oleh patung-patung yang berfungsi sebagai alat ibadah dan juga sebagai dekorasi.
8. Baroque (1600 - 1830). Pada tahun 1600’an, sebuah gaya bangunan baru dengan kemewahan,
bentuk yang kompleks, perhiasan yang luar biasa, lukisan, ukiran yang besar, tangga yang besar,
kubah yang besar, dan menekankan kontras-kontras baik warna ataupun bentuk.
Arsitektur Rococo (1650 - 1790) adalah salah satu bagian teknik arsitektur zaman Baroque.
9. Neoclassicism (1730 - 1925). Pada tahun seorang arsitek Rennaisance, Giacomo da Vignola
membuat sebuah tulisan yang berjudul “The Five Orders of Architecture”. Beberapa tahun kemudian
seorang lain yang bernama Andrea Palladio menulis sebuah tulisan dengan judul “The Four Orders
of Architecture”. Buku-buku ini mempengaruhi seluruh daratan Eropa dan kemudian pada tahun
1700’an hampir seluruh arsitek berbalik dari teknik arsitektur Baroque dan Roccoco dan mengikuti
teknik arsitektur neo-klasik tersebut. Ciri khas dari teknik arsitektur ini adalah:
bentuk yang simetris,
tiang-tiang yang tinggi sebagai penopang bangunan,
atap berbentuk kubah,
pediment (bagian atas dari bagian depan bangunan) berbentuk segitiga.
Gedung U.S. Supreme Court dibangun dengan gaya arsitektur ini. Secara sepintas
bangunan ini terlihat seperti bangunan Yunani Kuno.
Arsitektur jenis Beaux Arts Architecture (1895 – 1925) juga diperhitungkan sebagai
arsitektur jenis neo-klasik. Beaux Art di dalam bahasa Prancis berarti seni yang indah.
10. Art Nouveau (1890 - 1914). Pada tahun 1800’an, para arsitek beralih dari gaya neo-klasik karena
percaya bahwa keindahan bangunan yang sesungguhnya dapat ditemukan di alam. Gaya ini mulai
terkenal dari Perancis. Ciri khas dari bangunan ini adalah:
bentuk yang asimetris,
kaca-kaca yang diukir,
kepingan-kepingan batu.
11. Neo-Gothic Architecture (1905 - 1930). Tidak terlalu jauh berbeda dengan Gothic kuno, Neo-
Gothic ini berarti teknik arsitektur Gothic diaplikasikan pada bangunan-bangunan modern.