DOSEN PENGAMPU :
Drs. Syahruddin HRP, M.si
DISUSUN OLEH :
Yudha Ramadhan
(2203151007)
Kelas D
5. Arsitektur Maroko
Dilansir dari laman We Love Istanbul, kata Hagia memiliki arti "suci
atau ilahi", sedangkan Sophia berarti "kebijaksanaan". Bangunan ini ini
memiliki gaya arsitektur dari gabungan kontras dua agama, yakni arsitektur
Kristen dan arsitektur Islam. Dari arsitektur contoh gambar di atas, dapat
kita lihat arsitektur bergaya Islam yang dimna terlihat kaligrafi yang
menghiasi dinding dari bangunan tersebut, dan ditambah pula kubah yang
memiliki motif kaligrafi, menambah kesan arsitektur Isalm pada bangunan
ini. Terlebih lagi bangunan tersebut terletak di Turki, yang membuat kesan
bahwasannya bangun tersebut bergaya arsitektur Islam. Sementara
bangunan ini memiliki arsitektur gabungan kontras dua agama, yaitu
arsitektur Kristen dan arsitekur Islam.
9. Arsitektur Peru
1.
Dari bangun tersebut dapat dilihat, bangun tersebut seperti bangunan
yang sudah runtuh, akan tetapi jika dilihat lebih detail, arsitekturnya mirip
seperti arsitektur bergaya prehistoric, yakni gaya arsitektur dizaman neo-
litikum, atau zaman batu muda, karena tampak bangunan seperti gambar di
atas terlihat kuno dan disusun oleh bebatuan, dan tampak juga seperti gaya
inka kuno. Machu Picchu juga memiliki tatanan sendiri dalam bangunan.
Situs ini memiliki banyak tingkatan di mana setiap tingkatannya
menggambarkan ketinggian kekuasaan dan kehormatan mereka di
masyarakat. Semakin orang Inca memiliki jabatan tinggi, maka semakin
tinggi pula tingkat duduk mereka di kota Machu Picchu. Yang perlu digaris
bawahi hanyalah tingkat puncak di Machu Pichu. Masyarakat Inka
menggunakan area tertinggi Machu Picchu sebagai tempat memberi
penghormatan kepada matahari. Upacara ini dilaksanakan setiap hari oleh
penduduk Inka.
Siam (Thai: สสสส) adalah negara yang paling kuat di Indocina dan
negara lama Thailand terbesar termasuk negara-negara pengikutnya
yaitu Kamboja, Lanna, Laos, Pegu & sebagian kecil Malaysia. Arsitektur
Thailand adalah bagian utama dari warisan budaya Thailand yang
mencerminkan tantangan untuk bertahan hidup di iklim yang ekstrim
serta mencerminkan masyarakat dan keyakinan agama di Thailand.
Arsitektur Thailand juga mendapatkan banyak pengaruh dari negara-
negara tetangganya, yang juga telah menambah variasi pada arsitektur
regionalnya dalam bentuk bangunan tradisional dan agama. Bangunan-
bangunan bergaya Thailand, terutama bangunan zaman dulu, dibangun
dengan konstruksi yang mempertimbangkan keberadaan alam sekitarnya .
Beberapa aspek dasar pada desain arsitektur khas Thailand:
1) Lantai yang ditinggikan = Rumah dengan lantai yang ditinggikan
sekilas mengingatkan kita pada rumah-rumah tradisional di pulau
Sumatra atau rumah joglo di pulau Jawa. Tujuan dari meninggikan
lantai adalah untuk menghindari banjir saat musim hujan. Selain itu,
pada zaman dahulu di Thailand masih terdapat banyak hutan-hutan
lebat dan sering kali binatang buas masuk ke dalam rumah. Maka,
untuk menangkal binatang buas masuk ke dalam rumah, dibuatlah
desain lantai yang agak tinggi.
2) Pitched roof = model atap pitched roof dengan bentuk atap yang
tinggi dan ketinggian yang curam juga mengingatkan kita akan
arsitektur rumah Gadang. Pitched roof dibuat agar air hujan dapat
dengan mudah turun ke bawah sehingga tidak menggenang di atas
atap yang bisa berakibat fatal. Model atap seperti ini memang
sangat cocok diaplikasikan pada bangunan di negara beriklim tropis
dengan curah hujan tinggi seperti Thailand.
3) Teras terbuka dan Luas = luas dari teras pada bangunan khas
Thailand dapat mencapai 40% dari keseluruhan luas bangunan.
Teras menjadi tempat yang sangat penting karena biasa digunakan
oleh masyarakat Thailand untuk mengadakan pertemuan,
berbincang-bincang, atau aktifitas outdoor lainnya. Ventilasi dibuat
untuk membantu mendinginkan ruangan, mengingat Thailand
memiliki cuaca yang cukup panas dengan kelembapan yang juga
cukup tinggi.
4) Desain modular = desain seperti ini membuat bangunan menjadi
lebih mudah ‘dibongkar-pasang’ bahkan dipindahkan ke lokasi lain.
Pada zaman dahulu keberadaan lahan masih cukup luas sehingga
orang-orang dapat berpindah lokasi dengan mudah. Maka dari itu,
sangat jarang sebuah keluarga menetap di suatu tempat yang sama
selama bertahun-tahun.
Art Nouveau Merupakan sebuah Seni Baru yang memiliki ciri gaya
dekoratif organis flora (menggunakan alam terutama tumbuhan sebagai
sumber inspirasinya) yang menyukai bentuk lengkung, garis meliuk-liuk
(distilasi dan diabstraksi). Disebut sebagai Seni Baru karena gaya
visualnya tidak mengambil inspirasi dari era klasik Yunani Romawi kuno.
Sebutan Art Nouveau itu sendiri bersumber dari nama sebuah Galeri Seni
bernama “Maison de l’Art Nouveau” di Paris tahun 1895. Art Nouveau
merupakan gaya seni rupa dan desain internasional yang pertama dalam
bidang desain grafis, arsitektur, interior, dan kriya. Ditemukannya energi
baru dalam peristiwa Revolusi Industri memungkinkan digunakannya
bahan-bahan baru bagi desainer untuk bereksplorasi seperti besi tempa,
kaca, dsb dalam berkarya.
24. Arsitektur Islamic