KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan izin beliau saya dapat menyelesaikan tugas ini dan terima kasih saya ucapkan kepada ibuk Dr. Ir. Widiastuti, MT
dan bapak Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, MSi. atas bimbingannya dalam mempelajari arsitektur dunia.
Di dalam tugas ini saya akan membahas tentang gaya arsitektur Baroque, pembahasannya
dimulai dari sejarah singkat arsitektur dunia, kemudian pembahasan singkat tentang periode
pergerakan seni Baroque secara keseluruhan, dan masuk ke inti yaitu pembahasan awal mula
dan perkembangan dari arsitektur Baroque.
Sesungguhnya tugas ini masih belum dikatakan sempurna, ini adalah bagian dari proses
pembelajaran saya sendiri, terlebih lagi karena buku-buku sumber referensi yang semuanya
berbahasa inggris membutuhkan waktu yang lebih untuk dipahami.
Walaupun masih banyak kekurangan saya berharap semoga tugas ini dapat diterima dengan
baik. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar --------------------------------------------------------------Daftar Isi --------------------------------------------------------------------Bab 1 Pendahuluan
Latar Belakang -------------------------------------------------------
Rumusan Masalah ---------------------------------------------------
Tujuan ----------------------------------------------------------------
Sejarah Singkat Arsitektur Dunia ----------------------------------Bab 2 Pembahasan
a. Kemunculan Arsitektur Baroque --------------------------------
b. Penyebaran & Perkembangan Arsitektur Baroque --------------
c. Tokoh-Tokoh & Karya Arsitektur Baroque ----------------------Bab 3 Penutup ---------------------------------------------------------------Daftar Pustaka ---------------------------------------------------------------
10
11
11
12
14
14
i
ii
iii
4
4
4
5
10
13
16
17
18
13
15
3
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arsitektur memiliki sejarah yang sangat panjang dari awal munculnya kegiatan membangun
atau sebatas mencipta ruang di masa lalu hingga kini menjadi sebuah ilmu dan profesi penting
dalam kehidupan manusia. Arsitektur di setiap tempat memiliki bentuk dan gaya yang berbeda, dikarenakan perbedaan kebutuhan dan sumber daya. Namun tidak hanya itu, diantara
perbedaan tersebut bisa ditemukan bagian-bagian yang mirip. Ini menandakan ada sebuah
awal yang kemudian berkembang dan menyebar membawa pengaruh ke berbagai belahan dunia. Silsilah arsitektur barat misalnya, dimulai dari zaman sebelum masehi yaitu arsitektur Yunani, Romawi, kemudian muncul arsitektur Byzantium, Romanika (800 masehi), Gothic, Renaissance (1500-1600 masehi), Baroque, Rococo, Klasikisme & Romantisme, Ekseptisme, Art
Nouve, dan di masa kini gaya arsitektur Modern dan Post Modern, pada peralihan-peralihan
masa pergerakan tersebut terjadi perubahan atau bahkan pertentangan dalam ideologi desain
yang kemudian melahirkan gaya baru yang lebih baik. Bangunan-bangunan era sebelumsebelumnya itu masih yang bertahan dan menarik untuk ditinjau, melihat arsitektur sangat
mencirikan kehidupan pada periode-periode kehidupan manusia. Bukan tidak mungkin gaya
arsitektur yang telah lama punah akan melahirkan langgam arsitektur baru lagi di masa depan.
B. Rumusan Masalah
Apa yang menjadi ciri khas arsitektur Baroque dibanding gaya arsitektur lain?
C. Tujuan
Tujuan Penulisan tugas ini adalah menambah wawasan tentang ragam arsitektur dunia serta
untuk mengenal lebih mendalam tentang arsitektur dunia khususnya pada era arsitektur Baroque dengan memberikan gambaran-gambaran sejarah yang memunculkan pergerakan arsitektur ini serta ciri khas dari arsitektur Baroque yang membedakannya dengan arsitektur di
era yang lain.
Sumber : http://annasmaulana.blogspot.
com/2013/05/sejaraharsitektur-pengantar_20.html
Di Yunani arsitektur tradisionalnya disebut dengan arsitektur klasik, arsitektur ini menekankan
penggunaan rasio dalam menerjemahkan keindahan. Arsitektur ini terus berkembang sampai
Romawi berdiri hingga Romawi hancur. Kekaisaran Romawi banyak mewariskan nilai-nilai
termasuk dari segi arsitektur.
Kerajaan vasal banyak berdiri sepeninggalan Romawi dan arsitektur klasikpun berkembang
menjadi arsitektur romanesk yang sangat disiplin dengan aturan klasik dan arsitektur gotik
yang sama-sama perkembangan arsitektur klasik yang banyak mendapatkan asimilasi budaya
arsitektur lain sehingga dianggap arsitektur khususnya karena dampak masa renaisans, di
baru yang lebih merdeka dari aturan klasik.
Prancis mulai ada gerakan seni yang kembali
Dengan adanya arsitektur klasik dan arsitek- menjunjung bias klasik (arsitektur neo-klasik)
tur gotik, terjadi perdebatan mengenai desain yang mengelaborasi arsitektur klasik dan penideal apakah desain ideal itu adalah bias klasik erapan-penarapan desain di luar itu secara
(yang tertib, rasional, adiluhung, dan dibuat manerisme namun masih sesuai dengan keoleh sarjana) atau apakah desain ideal itu ada- tentuan klasik. Gaya arsitektur neo-klasik ini
lah bias gotik (yang organik, sentimental, pop- cukup berjaya, memunahkan arsitektur barok
ulis, dan dibuat oleh tukang-seniman). Inilah dan arsitektur rokoko, serta banyak diterapkan di banyak negara bahkan di luar Eropa
awal battle of style.
(Amerika bahkan di Indonesia).
Perkembangan selanjutnya terjadi di saat
Secara singkat revolusi politik (di Prancis) dan
kerajaan vasal mulai dimusuhi rakyat karena
revolusi industri (di Inggris) akhirnya meletus
dianggap menyengsarakan dan membodohi di Eropa karena banyak faktor yang akhirnya
rakyat yang ketika itu tenggelam dalam masa melahirkan masa industri.
kegelapan (dark age). Ketika ilmu pengetaArsitektur masa industri banyak menemukan
huan menyentuh Eropa, berakhirlah masa
bentuk, konstruksi, dan material baru (beton
kegelapan dan dimulailah masa renaisans dan baja). Masa industri juga mengembang(pencerahan). Kini orang-orang lebih me- kan ideologi kapitalisme yang merupakan
nyukai seni & arsitektur bias klasik, arsitektur hasil budaya klasik. Sistem kapitalisme banyak
neo-klasik, yang rasional sesuai budaya renai- menuai pertentangan karena dinilai tidak adil
sans dan meninggalkan arsitektur gotik yang bagi kemanusiaan, maka sebagai perlawanannya lahirlah ideologi sosialisme yang selandianggap melenceng dari arsitektur klasik.
jutnya akan kembali memunculkan persainMasa renaisans melahirkan budaya baru yang gan ideologi / pertentangan ideologi ideal.
meninggalkan gelar kebangsawanan (yang
Arsitektur art and craft muncul dengan idedinilai korup) serta keagamaan hingga munologi sosialismenya melawan masa industri
cullah pengusaha non-bangsawan, orang- dengan ideologi kapitalismenya. Arsitektur
orang kaya baru (borjuis-sekuleris) yang Art and Craft mengkritik bangunan masa inmemamerkan kekayaannya dengan karya dustri yang bukan merupakan karya arsitekarsitektural renaisans yang justru kemudian tur karena terlalu struktural dan melupakan
malah semakin mengikuti bias gotik yang sen- arsitektural. Arsitektur art and craft yang
timental dan populis. Dengan budaya baru ini mulai menjadi pergerakan seni dan kembali
lahirlah arsitektur barok dan arsitektur rokoko mengenalkan estetika pada arsitektur dengan
cara guildanya (membangun dengan tangan
yang mencampurkan berbagai gaya arsitektur
tukang dan seniman). Dalam perkembangansecara ekletik (memilih yang terbaik), layaknnya arsitektur art and craft akan melahirkan
ya arsitektur gotik versi ekstrem.
arsitektur art nouveau yang muncul dengan
Arsitektur kembali mengalami pertentangan ideologi kapitalisme (membangun dari ce-
Sumber : http://annasmaulana.blogspot.com/2013/05/
sejarah-arsitekturpengantar_20.html
Arsitektur pada tahun 1960 mengalami kejutan luar biasa. Sebuah karya arsitektur modern dihancurkan karena fungsionalitas yang
diagungkan arsitektur modern dinilai tidak
efektif ditambah nilai venustas yang dianggap
terlalu kaku. Inilah waktu dimulainya era baru
yang memunculkan gagasan arsitektur postmodern, arsitektur baru yang lebih merdeka,
banyak melihat arsitektur dari sisi lain dan
atau mengeksplorasi bentuk tanpa menghilangkan fungsi, dan arsitektur yang menjadi
Secara singkat dalam beberapa puluh tahun perbincangan hingga kini.
lahirlah arsitektur modern, Arsitektur international stye I adalah manifestasi arsitektur
modern yang kemudian banyak berkembang
di dunia. Arsitektur international style I lebih berupa proyek skala kecil seperti rumahrumah di Eropa. Setelah Perang Dunia II arsitektur international style II lahir. Arsitektur
international style II berupa proyek skala raksasa seperti pencakar langit dan berkembang
di Amerika, karena saat Perang Dunia II, para
arsitek di Eropa pindah ke Amerika Serikat ditambah Amerika Serikat yang menjadi
Contoh arsitektur art and craft, Red House di Inggris. Sumber : http://
annasmaulana.blogspot.com
Contoh arsitektur
masa industri, Eiffel Tower di Prancis (menara baja
pertama di dunia).
Sumber : http://
annasmaulana.
blogspot.com
Contoh arsitektur international style I, Farnsworth House di Amerika Serikat. Sumber : http://
annasmaulana.blogspot.com
Contoh aarsitektur post-modern, Walt Disney Concert Hall di Amerika Serikat. Sumber : http://annasmaulana.blogspot.com
BAB 2
PEMBAHASAAN
A. Kemunculan Arsitektur Baroque
Secara etimologis, Baroque, adalah bahasa perancis yang diambil dari bahasa Portugis barocca yang berarti a pearl of irregular shape atau dalam bahasa indonesia ; mutiara yang
memiliki bentuk tidak sempurna (tidak beraturan)
Arsitektur Baroque adalah gaya bangunan pada era Baroque, era ini dimulai pada abad ke 16
di Italia dan negara-negara Katolik sebagai reaksi dari reformasi Protestan (gerakan Protestantism). Era Baroque mengakhiri era renaissance, era ini berlangsung pada abad ke 16. ada tiga
tahap dalam periode tersebut diantaranya
Arsitektur Baroque, yang muncul pertama kali di Roma, adalah gaya bangunan pada gereja,
istana dan bangunan umum (yang dirancang dalam skala besar). Pada hal tertentu, arsitektur
Baroque dapat dikatakan sebagai perpanjangan dari arsitektur Renaissans. Keduanya mempunyai kubah (dome), kolom, pilaster, entablature dan komponen-komponen klasik lainnya.
Yang berbeda pada arsitektur Baroque adalah kebebasan, kebebasan dalam menggabungkan
komponen-komponen tersebut, dimana saat Renaisans kebebasan ini tidak dapat diterima (ada
aturan-aturan baku).
Adalah Gian Lorenzo Bernini, pada era tersebut yang pemimpin dari gerakan arsitektur baroque yang menunjukan kemewahan melalui rancangannya, menggabungkan gaya klasik renaissance dengan interaksi dinamis dengan lingkungannya. Bisa dilihat dari karyanya semisal
St Peters, yang dibangun di Roma, dan juga Sant Andrea al Quirinale, yang di bangun di Roma
pada tahun 1650an.
10
Kemunculan langgam arsitektur baroque ini juga dikarenakan munculnya orang-orang kaya
baru yang bukan berdarah bangsawan (borjuis) akibat era renaissance, kesibukan mulai bergeser dari agama ke aktivitas sekuler (keduniawian) seperti perdagangan. Uang sebagai modal
memunculkan budaya kapitalisme yang berakibat adanya kesenjangan sosial di masyarakat.
Orang-orang kaya baru ini pun kemudian menguasai masyarakat karena gelar dan kekuasaan
kebangsawanan mulai ditinggalkan (kehilangan kepercayaan karena korupsi di era sebelumnya).
Orang kaya-orang kaya baru tersebut menunjukan kekuasaannya mereka dengan bermegahmegahan membuat karya arsitektur hasil dari imajinasi dan angan-angan mereka baik itu berupa tempat tinggal pribadi sampai tempat peribadatan dengan mencampurkan seluruh gaya arsitektural yang ada sehingga membuat karya arsitektur tersebut detail dan fantastis.
Popularitas dan keberhasilan dari gaya Baroque didukung oleh keberadaaan Gereja Katolik
Roma, yang telah diputuskan pada saat Konsili Trent, sebagai tanggapan terhadap Reformasi
Protestan, bahwa seni harus mengkomunikasikan tema keagamaan dalam keterlibatan langsung dan emosional.
Era Baroque menekankan pada keanehan, ketidakberaturan, keroyalan / yang berlebihan juga
menunjukan kesan yang dramatis, emosional. Colors were brighter than bright; darks were
darker than dark
Salah satu teknik visualisasi yang terkenal pada zaman baroque adalah teknik chiaroscuro, ciri
visual ini berarti kontras cahaya (gelap-terang) yang dominan dan menghasilkan kesan dramatis.
Ciri khas dari Arsitektur Baroque adalah bentuk-bentuk yang lebih lebar dan sirkular, penggunaan cahaya secara dramatis, kaya akan ornamen, langit-langit yang dipenuhi fresco (wall
painting) dalam skala besar, facade eksternal yang memiliki karakter proyeksi terpusat yang
dramatis, interior seringkali tidak lebih dari tempat bagi lukisan dan patung ukiran.
Cathedral Metropolitania Mexico Sumber
: http://annasmaulana.
blogspot.com/2013/05/
sejarah-arsitektur-arsitektur-barok-dan_31.
html
11
12
o Spanyol
Arsitektur baroque di spanyol bisa dilihat pada fasad bangunan Granada Cathedral (oleh Alonso Cano) dan Jan Cathedral (oleh Eufrasio Lpez de Rojas). Karya-karya tersebut menunjukkan kefasihan seniman dalam menggabungkan motif tradisional arsitektur katedral Spanyol
dengan chiaroscuro Baroque. Desain melibatkan permainan elemen tektonik dan dekoratif
dengan sedikit hubungan dengan struktur dan fungsi.
o Perancis
Perancis menjadi salah satu pusat arsitektur sekular Baroque selain di Roma. Karya arsitektur
Palais du Luxembourg oleh Salomon de Brosse menjadi tanda masuknya Baroque. De Brosse
memadukan unsur-unsur tradisional Perancis (misalnya atap mansard tinggi) dengan nukilan/kutipan italianate (misalnya ubiquitous rustication, berasal dari Palazzo Pitti di Florence).
Langkah berikut dalam pengembangannya arsitektur perumahan Eropa, dimana melibatkan
13
integrasi kebun dalam komposisi istana, (seperti yang dicontohkan oleh Vaux-le-Vicomte), di
mana arsitek Louis Le Vau, desainer Charles Le Brun dan tukang kebun Andr Le Notre melengkapi keahlian masing-masing.
Dan masih banyak lagi penyebaran arsitektur Baroque di negara lain seperti di Malta, Portugal,
Hungaria, Transylvania, Belanda, Inggris, Rusia, Ukraina, Scandinavia dan Turki.
The Queluz National Palace, Lisbon, Portugal. Melukiskan arsitektur Baroque dengan
sempurna. Sumber : Wikipedia
14
Eszterhza Palace, Eszterhza, Hungaria. Di rancang oleh Jakab Fellner. Sumber : Wikipedia
15
Francesso Borromini
Lahir di Italia pada abad 17. Karateristik dari karyanya adalah florid, bergaya ekspansive,
designnya cenderung lebih memperhatikan bentuk geometric daripada proporsi skala manusia. Barromini bermain dengan ruang dan pencahayaan.Contoh hasil karyanya adalah
katerdal San Carlo Alle Quatro Fontane.
16
BAB 3
PENUTUP
Arsitektur barok menjadi simbol pergerakan borjuis dalam mengakhiri era renaisans karena
era tersebut cukup mengekang kemerdekaan, keuntungan hanya berputar di golongan para
bangsawan yang melupakan hidup rakyat jelata. Era ini memperlihatkan munculnya kebebasan, bagaimana kaum borjuis (yang paling banyak menyebarkan langgam ini) dengan
mencampurkan banyak langgam yang ada sehingga menciptakan tampilan arsitektur yang
menunjukan kekuasan orang kaya-orang kaya baru yang megah, dramatis bahkan melebihlebihkan. Nampak era ini juga merupakan pengaruh bias arsitektur gotik yang juga banyak
bereksperiman dengan langgam lain dan dianggap melenceng dari kaidah keindahan sesuai
dengan arsitektur klasik.
Penyebaran yang cukup luas menunjukan gaya arsitektur Baroque menjadi tren pada masanya, gerakan Protestantism memiliki peranan penting dalam penyebaran langgam ini.
Kemunculan arsitektur Neo-Klasik yang menerapkan keindahan sesuai dengan arsitektur
klasik menjadi lebih populer di kemudian hari dan mengakhiri era pergarakan arsitektur
Baroque.
17
DAFTAR PUSTAKA
Harbison, Robert. 2009. Travels in History of Architecture. London: Reaktion Books Ltd
Ching, Francis. 2012. Visual Dictionary of Architecture Second Edition. New Jersey:John
Wiley & Sons, Inc. (DK CHING - 137)
18