Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ARSITEKTUR MODERN

ARSITEKTUR MODERN EKLEKTIK DAN NEO KLASIK

DISUSUN OLEH :

NURUL AMRI YAQIN (220211502016)

A.ADHIVA INDIRA FARADIBA (220211502067)

SERLYANTI AHMAD D (220211502033)

MUH DEDY RAMADAN (220211502030)

ALWI MUHTAR ( 210211501012 )

MUHAMMAD RAIHAN IKHSAN ( 210211501013 )

GREGORI ELVEN PALULLUNGAN (220211501013)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tema makalah ini adalah
“Arsitektur Modern Eklektik Dan Neo Klasik”.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah “Arsitektur Modern” yang telah memberikan tugas ini.
Kami jauh dari sempurna. Dan ini adalah langkah yang baik dari penelitian yang
sebenarnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan Kami, maka kritik
dan saran yang membangun selalu saya harapkan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pihak-pihak lain yang berkepentingan
pada umumnya.

Makassar,Februari 2024

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN........................................................................................
..1
A. Latar
belakang........................................................................................1
B. Identifikasi
Masalah...............................................................................1
C. Tujuan
penelitian....................................................................................1
BAB 2
PEMBAHASAN..........................................................................................
.2
A. Arsitektur Eklektisme pada Abad XIX..................................................2
B. Arsitektur Eklektikisme Di Inggris........................................................3
C. Arsitektur Eklektisme Dan Neo Klasik di Prancis...............................6
BAB 3
PENUTUP..................................................................................................
11
A.
Kesimpulan...........................................................................................11
B.
Saran.....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arsitektur modern eklektik adalah gaya arsitektur yang populer pada abad ke-19. Gaya ini
menggabungkan elemen-elemen historis sebagai elemen dasar untuk menciptakan
desain yang unik. Eklektikisme dalam arsitektur mengacu pada penggunaan beragam
gaya dan elemen dari periode sebelumnya. Hal ini mencerminkan kecenderungan untuk
memadukan berbagai gaya dan elemen arsitektur yang berbeda. Arsitektur eklektik
mencerminkan pemilihan terbaik dari berbagai gaya historis untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan unik.

Sedangkan Arsitektur neo klasik adalah sebuah gaya arsitektur yang dihasilkan oleh
gerakan neoklasik yang dimulai pada pertengahan abad ke-18. Gaya arsitektur ini
merupakan reaksi terhadap gaya Rococo yang dianggap terlalu berlebihan, dengan
tekanan proporsi simetri yang dianggap sebagai representasi ideal dan seimbang.
Arsitektur neo klasik menampilkan sisi estetika klasik Yunani dan Romawi, dengan
penekanan pada penghematan dan penggunaan bahan-bahan yang kokoh dan kuat.

Jadi Arsitektur modern eklektik dan neo-klasik memiliki perbedaan dalam pendekatan
gaya dan elemen yang digunakan. Berdasarkan sumber yang ditemukan, arsitektur
modern eklektik merupakan gaya arsitektur yang menggabungkan unsur-unsur historis
sebagai elemen dasar untuk menciptakan desain yang unik, sementara neo-klasik
cenderung mengadopsi kembali gaya dan elemen-elemen klasik kuno, seperti yang dalam
ditemukannya arsitektur Romawi dan Yunani kuno . Dengan demikian, perbedaan
utamanya terletak pada pendekatan terhadap penggunaan unsur-unsur historis, di mana
arsitektur modern eklektik lebih cenderung pada perpaduan yang lebih bebas, sementara
neo-klasik lebih menekankan pada penerapan kembali gaya klasik kuno
secara lebih konsisten.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang ingin dijawab dan dibahas
dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana Arsitektur Eklektisme Pada Abad XIX?
2. Arsitektur Elektisme Di Inggiris?
3. Bagaiamana Arsitektur Eklektisme Dan Neo Klasik di Prancis?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengerti Bagaimana sejarah Arsitektur Eklektisme dari Abad ke Abad.
2. Memahami Arsitektur Eklektisme dan Neo Klasik di Berbagai Negara.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Arsitektur Eklektisme pada Abad XIX


Eklektisme adalah memilih yang terbaik dari yang sebelumnya. Arsitektur Eklektisme
adalah aliran memilih, memadukan unsur-unsur atau gaya ke dalam bentuk tersendiri.
Arsitek, pemilik bangunan atau keduanya bersama memilih secara bebas, gaya-gaya
atau bentuk-bentuk paling cocok dan pantas menurut selera dan status sosio-ekonomi
mereka.
Eklektisme menandai perkembangan arsitektur abad XIX, dengan ketidakpastian
langgam. Pencampuran bentuk menghasilkan langgam tersendiri, memperlihatkan
adanya pola pikir akademis, tetapi dalam bentuk yang masih konservatif. Fungsi
bangunan disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan yang lebih banyak dibandingkan
dengan masa sebelumnya, seperti adanya balai kota; opera; pavilliun; museum; dan
lain-lainnya.
Arsitektur Eklektikisme pada awal abad XIX mengandung rasa sentimen dan nostalgia
pada keindahan langgam masa lampau. Mengulang keindahan unsur-unsur klasik dan
dipadukan atau diterapkan secara utuh. Pengulangan kembali secara utuh terkadanga
dapat dikatakan Neo-Klasik.
Arsitektur Eklektikisme abad XIX pada akhir jaman klasik timbul kejenuhan terhadap
bentuk, konsep dan norma arsitektur klasik yang sudah merajai dunia arsitektur sejak
ribuan tahun sebelumnya. Pada masa itu berkembanglah pola pikir eklektik yang
kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui penjelajahan dan penaklukan oleh Bangsa
Eropa ke seluruh penjuru dunia pada masa colonial dan pasca colonial Eklektik artinya
memilih terbaik dari yang sudah ada sebelumnya. Arsitektur Eklektisme adalah aliran
memilih, memadukan unsur-unsur atau gaya ke dalam bentuk tersendiri. Arsitek, pemilik
bangunan atau keduanya bersama memilih secara bebas, gaya-gaya atau bentuk-
bentuk paling cocok dan pantas menurut selera dan status sosio-ekonomi mereka.
Berdasarkan arti katanya sesungguhnya eklektisme sudah sejak Renaisanse dimana
elemen Romawi digabung dengan unsur lain dan Romawi mengambil bentuk Yunani
digabung dengan unsur lain.
Dari segi sejarah cirri pengulangan bentuk lama sering disebut: Post Renaisan, Neo
Klasik, dan Kolonial Arsitektur modern perkembangnnya dimulai dengan Eklektisme,
selain karena kejenuhan pola klasik lama juga karena semakin banyak pilihan untuk
digabungkan atau diulang tetapi da-lam pola, konsep, bentuk baru.
Pada abad XIX bentuk, langgam, konstruksi dan bahan-bahan bangunan dalam
arsitektur semakin berkembang bervariasi sehingga pilihan pun semakin banyak. Dalam
sejarah perkembangan arsitektur, istilah Eklektisme dipakai untuk menandai ge-jala
pemilihan atau pencampuran gaya-gaya pada abad XIX masa berakhirnya Klasikisme,
masa awal Modernisme dan bukan pencampuran mau pun perkembangan pada masa
sebelumnya. Eklektisme menandai perkembangan arsitektur abad XIX, dengan
ketidakpastian langgam. Pencampuran bentuk menghasilkan langgam tersendiri,
memperlihatkan adanya pola pikir akademis, tetapi dalam bentuk yang masih konservatif.
Fungsi bangunan disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan yang lebih banyak
dibandingkan dengan masa sebelumnya, seperti adanya balai kota; opera; pavilliun;
museum; dan lain-lainnya. Arsitektur Eklektikisme pada awal abad XIX mengandung rasa
sentimen dan nostalgia pada keindahan langgam masa lampau. Mengulang keindahan
unsur-unsur klasik dan dipadukan atau diterapkan secara utuh. Pengulangan kembali
secara utuh terkadanga dapat dikatakan Neo-Klasik.

B. Arsitektur Eklektikisme Di Inggris


1. British Museum London (1823-1846); Sir Robert Smirke

Gedung British Museum di London (1823-1846) dirancang oleh arsitek Sir Robert
Smirke dan merupakan contoh arsitektur eklektik di Inggris. Eklektisisme adalah gaya
arsitektur yang menggabungkan unsur-unsur dari banyak gaya arsitektur yang berbeda.
Gedung British Museum di London memadukan unsur arsitektur klasik dan Gotik.
Bangunan ini berbentuk persegi panjang, beratap datar, dan banyak hiasan hiasan.
Meski menggunakan banyak gaya arsitektur yang berbeda, bangunan ini tetap memiliki
kesatuan dan keselarasan yang baik. Bangunan ini merupakan salah satu contoh
sukses arsitektur eklektik di Inggris. Namun, belum ada informasi spesifik sejauh mana
arsitektur lokal mampu mempertahankan nilai-nilai tradisional di tengah perubahan
tersebut.
2. Albert Memorial (1863-1872); London; Sir George Gilbert Scott
Bangunan Albert Memorial (1863-1872) di London, yang dirancang oleh Sir George Gilbert
Scott, merupakan contoh arsitektur eklektik pada abad ke-19. Monumen ini didirikan untuk
memperingati Pangeran Albert, suami Ratu Victoria. Bangunan ini menunjukkan pengaruh
gaya arsitektur gotik dengan patung duduk Pangeran Albert di atas sebuah ketinggian
pedestal, yang merupakan ciri khas dari gaya arsitektur tersebut. Dengan demikian, Albert
Memorial adalah contoh yang signifikan dari arsitektur eklektik pada masanya, yang
menggabungkan berbagai elemen dari gaya arsitektur yang berbeda.
Karakteristik arsitektur eklektisisme yang dapat ditemukan pada Albert Memorial (1863-
1872) di London, yang dirancang oleh Sir George Gilbert Scott, mencakup pengaruh gaya
arsitektur gotik. Monumen ini didirikan untuk memperingati Pangeran Albert, suami Ratu
Victoria. Bangunan ini menampilkan patung duduk Pangeran Albert di atas sebuah
ketinggian pedestal, yang merupakan ciri khas dari gaya arsitektur gotik. Selain itu,
monumen ini juga menampilkan portico yang mendukung sebuah menerus berderet hingga
sayap kanan dan kirinya, serta kolom-kolom yang menonjol pada sudutnya, menciptakan
pandangan yang lebih dominan dalam gaya Barok. Dengan demikian, Albert Memorial
adalah contoh yang signifikan dari arsitektur eklektik pada masanya, yang menggabungkan
berbagai elemen dari gaya arsitektur yang berbeda.
3. House of Parliament London; Sir Charles Barry (1795-1860)

House of Parliament London, yang dibangun antara 1795 dan 1860, merupakan contoh
klasik dari arsitektur eklektisisme. Dirancang oleh Sir Charles Barry, bangunan ini
menampilkan pengaruh gaya arsitektur gotik dan abad pertengahan. Dengan menara tinggi,
jendela-jendela lancet, dan ornamen-ornamen gotik, bangunan ini mencerminkan gaya
eklektik yang menggabungkan berbagai elemen dari gaya arsitektur yang berbeda,
menciptakan kesan yang megah dan monumental.
Detail otentiknya memancarkan karakter kuno dari kebangkitan kembali Gothic pada masa
itu. Pada bagian atas keempat sisi sebuah menara yang lainnya terdapat jam besar, diberi
nama Big Ben menjadi pertanda kota London. Sering juga disebut New Palace of
Westminster karena bangunan lama musnah terbakar tahun 1834 kemudian didirikan
gedung baru berdasarkan sayembara yang dimenangkan oleh Sir Charles Barry.
4. Fitzwilliam Museum (1837-1847), Cambridge, George Basey

Museum Fitzwilliam di Cambridge, Inggris, dirancang oleh arsitek George Basevy dan
diselesaikan oleh Charles Robert Cockerell pada tahun 1848 setelah kematian Basevy pada
tahun 1845. Desain besar museum ini menampilkan serambi neoklasik yang dipasang pada
alas tinggi, dapat diakses melalui beberapa anak tangga, mencerminkan gaya eklektik
tahun 1830-an. Museum ini menyimpan berbagai macam koleksi, termasuk barang antik
Mesir, Yunani, dan Romawi, koleksi baju besi Henderson, benda-benda abad pertengahan
dan Renaisans, serta lukisan penting dari berbagai sekolah Eropa. Pintu masuk asli
museum, dengan serambi neoklasiknya, adalah salah satu landmark museum yang paling
terkenal dan mengesankan. George Basevi, arsitek museum, memilih gaya neoklasik,
mengambil inspirasi dari mentornya John Soane. Bangunan ini dianggap sebagai
mahakaryanya dan merupakan realisasi sempurna dari cita-cita arsitektur publik modern
Soane, yang terinspirasi oleh arsitektur Romawi kuno. Museum Fitzwilliam adalah contoh
penting eklektisisme abad ke-19, yang menggabungkan berbagai elemen arsitektur untuk
menciptakan struktur megah dan harmonis.
Beberapa elemen arsitektur eklektisisme yang dapat ditemukan pada Fitzwilliam Museum di
Cambridge, Inggris, antara lain:
a. Gaya neoklasik: Bangunan ini menampilkan portiko bergaya neoklasik yang
dirancang oleh George Basevi pada tahun 1830-an.
b. Pengaruh gaya arsitektur klasik: Bangunan ini memiliki ciri khas dari gaya arsitektur
klasik, seperti kolom-kolom yang menopang atap dan ornamen-ornamen dekoratif.
c. Pengaruh gaya arsitektur Barok: Bangunan ini juga menampilkan beberapa ciri khas
dari gaya arsitektur Barok, seperti penonjolan dengan kolom-kolom pada sudutnya
yang membentuk pandangan depan simetris.
d. Megah dan harmonis: Bangunan ini merupakan contoh yang signifikan dari arsitektur
eklektik pada masanya, yang menggabungkan berbagai elemen dari gaya arsitektur
yang berbeda untuk menciptakan struktur yang megah dan harmonis.

5. S. George’s Hall (1840-1854), Liverpool, Harvey Lonsdale Elmes


S. George Hall di Liverpool, dirancang oleh Harvey Lonsdale Elms dan dibangun antara
tahun 1840 dan 1854, adalah contoh klasik arsitektur eklektik atau eklektik. Bangunan ini
menampilkan desain neoklasik, dengan serambi Korintus yang monumental, berbentuk oval
besar yang dikelilingi balkon yang ditopang oleh serangkaian caryatids (kolom berbentuk
seperti patung wanita berukir), memiliki ruang konser dan sumbu horizontal kuat yang
menampilkan karya Yunani dan klasik Yunani Selain itu, bangunan ini menampilkan
pengaruh Barok, terutama terlihat pada serambi besar dan proyeksi kolom sudut,
menciptakan estetika Barok yang lebih dominan.
S. George Hall adalah contoh penting eklektisisme, yang menggabungkan berbagai elemen
arsitektur dari periode sejarah dan budaya yang berbeda menjadi sebuah struktur yang unik
dan mengesankan.
Karakteristik arsitektur eklektisisme yang dapat ditemukan pada S. George`s Hall di
Liverpool, dirancang oleh Harvey Lonsdale Elmes pada tahun 1840-1854, mencakup
pengaruh gaya arsitektur neoklasik dan Barok. Bangunan ini menampilkan portiko bergaya
neoklasik yang monumental dengan kolom-kolom bergaya Korintus dan ruang konser
berbentuk elips yang dikelilingi oleh balkon disangga oleh deretan caryatid (kolom berbentuk
patung manusia). Bangunan ini juga menampilkan pengaruh gaya arsitektur Barok, terutama
pada portiko yang besar dan penonjolan dengan kolom-kolom pada sudutnya, menciptakan
pandangan depan simetris yang lebih dominan. S. George's Hall adalah contoh yang
signifikan dari arsitektur eklektik pada masanya, yang menggabungkan berbagai elemen
dari gaya arsitektur yang berbeda untuk menciptakan struktur yang megah dan harmonis.

C. Arsitektur Eklektisme Dan Neo Klasik di Prancis


Eklektisme menjadi populer di Prancis pada paruh kedua abad ke-19, terutama setelah
Revolusi Industri. Arsitek-arsitek seperti Charles Garnier, yang merancang Opéra Garnier di
Paris, mengadopsi pendekatan eklektik dalam desain mereka. Contoh lainnya adalah
Galeries Lafayette di Paris yang dirancang oleh Georges Chedanne dan Henri Picq, yang
memadukan elemen-elemen arsitektur klasik dengan detail-detail dekoratif yang lebih
modern.
Neoklasikisme Di Prancis, neoklasikisme berkembang sebagai bagian dari gerakan
Romantisisme yang menekankan pada kembali ke nilai-nilai klasik. Arsitektur neoklasikisme
dipengaruhi oleh estetika arsitektur klasik Yunani dan Romawi. Salah satu contoh terkenal
arsitektur neoklasik di Prancis adalah Arc de Triomphe yang dirancang oleh Jean Chalgrin di
bawah pimpinan Napoleon Bonaparte.
1. La Fontaine Saint Michael Paris (1856-1860), Perancis, Gabriel Davioud
La Fontaine Saint-Michel di Paris (1856-1860), yang dirancang oleh Gabriel Davioud,
merupakan contoh yang signifikan dari arsitektur eklektisisme dan neoklasik di Perancis.
Monumen ini mencerminkan gaya eklektik yang menggabungkan berbagai elemen
arsitektur, serta menunjukkan pengaruh neoklasik yang kental. La Fontaine Saint-Michel
menampilkan patung Saint Michael yang monumental, kolom-kolom, dan ornamen-ornamen
klasik, menciptakan kesan yang megah dan harmonis, sambil memperlihatkan sentuhan
eklektik yang khas dari periode tersebut.
La Fontaine Saint-Michel juga mencerminkan pengaruh neoklasik yang kental, terutama
dalam penggunaan elemen-elemen arsitektur klasik Yunani dan Romawi, seperti kolom-
kolom dan ornamen-ornamen klasik. Dengan demikian, monumen ini merupakan perpaduan
yang menarik antara eklektisisme dan neoklasik dalam arsitektur.
2. Opera de Paris (1861-1874); Jean Louis Charles Garnier

Opera de Paris (1861-1874) yang dirancang oleh Jean Louis Charles Garnier merupakan
contoh arsitektur neo-klasik dan eklektisisme di Perancis. Bangunan ini banyak dipengaruhi
oleh prinsip Beaux-Arts, khususnya dalam pengambilan unsur-unsur Renaisans dan Barok.
Terlihat pada ornamen dan bentuk dekorasi yang bermodel klasik Barok hampir memenuhi
semua bagian, juga pada denahnya yang simetris diperkuat oleh sumbu-sumbu apabila
ditarik garis diantara ruang. Bangunan ini menampilkan elemen-elemen arsitektur klasik,
seperti kolom-kolom, ornamen-ornamen klasik, dan kubah besar di tengah, menciptakan
kesan yang megah dan harmonis. Dengan demikian, Opera de Paris merupakan contoh
yang signifikan dari arsitektur neo-klasik dan eklektisisme di Perancis.
3. Arc de Triomphe du Carrousel

Arc de Triomphe du Carrousel adalah sebuah gapura kemenangan di Paris yang dibangun
antara tahun 1806 dan 1808 untuk memperingati kemenangan militer Napoleon dalam
Perang Koalisi Ketiga dan Keempat. Bangunan ini merupakan contoh arsitektur neoklasik
dalam tatanan Korintus, dengan pengaruh dari prinsip Beaux-Arts, khususnya dalam
pengambilan unsur-unsur Renaisans dan Barok. Monumen ini menampilkan elemen-elemen
arsitektur klasik, seperti kolom-kolom, ornamen-ornamen klasik, dan relief-relief yang
menggambarkan peristiwa-peristiwa penting dalam kampanye militer Napoleon. Selain itu,
Arc de Triomphe du Carrousel juga menampilkan pengaruh dari gaya arsitektur klasik
Romawi, seperti penggunaan bas-relief dan patung-patung yang menghiasi bangunan.
Dengan demikian, Arc de Triomphe du Carrousel merupakan contoh yang signifikan dari
arsitektur neoklasik dan eklektisisme di Perancis.

4. Arc de Triomphe de L’Etoile Paris (1806-1836); Jean Franqois Therese Chalgrin

Monumen yang pada dinding-dindingnya penuh dengan relief dan patung. Pada keempat
kakinya terdapat tangga untuk naik kelantai yang berada di atas pelengkung, saat ini
digunakan untuk museum. Menggambarkan kemenangan dan kejadian penting dalam masa
pemerintahan Napoleon

5. Gereja Katolik Madelaine (1807-1842); Pierre Vignon


Merupakan contoh representatif dari arsitektur Eklektik. Mengambil gaya kuil antik Romawi
berciri Korinthian, octastyle , dan peripteral sebagaimana terlihat pada kolom-kolom, kepala-
tiang, dan pedimen penuh dengan hiasan dan patung.

6. Gare de L`est oleh francois Alexandre Duquesney

Ciri klasik pada Gare de L`est terlihat pada tampak depan yang simetris dengan bagian
tengah atas terdiri dari gable dengan patung dipuncaknya lebih mundur dari dua bidang
menonjol kiri kanan. Bagian depan didominasi oleh sebuah pelengkung dengan kaca dan
deretan patung. Pada bagian bawah pelengkung terdapat deretan kolom-kolom silindris
sederhana dari orde doric. Kiri kanannya diapit oleh kontruksi dinding menonjol pada sudut-
sudutnya dihias kolom romawi.

7. Gereja s.augustine.paris
Saint-Augustin dibangun antara 1860 dan 1868 dalam gaya eklektik yang menggabungkan
unsur-unsur Tuscan Gothic dan Romanesque .Bangunan ini memiliki panjang 300 kaki (91
m) dan lebar 240 kaki (73 m), dan merupakan salah satu bangunan besar pertama di Paris
yang dibangun di sekitar bingkai logam.Fasad Saint-Augustin menampilkan dekorasi oleh
François Jouffroy yang menggambarkan Yesus dan kedua belas rasul di atas empat penginjil
. Secara internal, jendela kaca patri menggambarkan para uskup dan martir pada abad
pertama dan kolom besi cor dihiasi dengan malaikat-malaikat polikrom. Patungjoan of Arc ,
karya Paul Dubois , didirikan di gereja pada tahun 1896. Gereja menampilkan lukisan karya
William-Adolphe Bouguereau , Jean-Hippolyte Flandrin , Émile Signol , Alexandre-
Dominique Denuelle, dan patung karya Albert-Ernest Carrier-Belleuse. Dan Henri Chapu .
Itu dimaksudkan untuk menjadi tempat peristirahatan Napoleon III dan Permaisuri Eugénie
yang meninggal di pengasingan dan malah dikebumikan di St Michael's Abbey, Farnborough
di Inggris.

8. . Gereja sacre geur

Bangunan ini memiliki gaya arsitektu romawi kuno dan romawi timur, Gereja ini
dipersembahkan untuk Hati suciyesus berdasarkan visi Kristus yang penuh kasih. Bangunan
ini merupakan marka tanah yang populer dan terletak di puncak buttemontmartre, titik
tertinggi di kota paris. Sacré-Cœur merupakan monumen politik dan budaya yang didirikan
sebagai penitensi untuk kekalahan Perancis dalam Perang Perancis-Prusia tahun 1870 dan
meletusnya pemberontakan Komune Paris 1871, serta sebagai lambang moral konservatif.
Basilika Sacré-Cœur dirancang oleh Paul Abadie. Pembangunannya dimulai pada tahun
1875 dan diselesaikan pada tahun 1914. Namun, gereja ini baru dikuduskan seusai Perang
Dunia I pada tahun 1919.

9. Katedral Sainte Marie Mejeure

Gaya arsitekturnya mengulang dan memasukan berbagai keanggunan bentuk klasik antara
lain romanesquee prancis yang dapat dilihat pada pelengkung jendea, pintu dan ornament.
Tiga kubah utama besar di tengah di apit dua kiri kanan menjulang membentuk pandangan
simetris diambil dari Bizantine. Penggunaan bahan dinding setempat dengan selang seling
warna tua dan muda membuat garis horizontal merupakan cirri arsitektur mediterania.
Eklektisme terlihat dari pencampuran budaya sebagai akibat etak geografisnya dan fungsi
kota maseilles sebagai kota pelabuhan dan persinggahan di Eropa.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ada beberapa Hal penting yang dapat disimpulakan yaitu bahwa arsitektur eklektisme dan
neoklasik merupakan gaya arsitektur yang memadukan unsur-unsur atau gaya dari berbagai
periode arsitektur sebelumnya ke dalam bentuk yang baru. Arsitektur eklektisisme adalah
aliran memilih, memadukan unsur-unsur atau gaya ke dalam bentuk yang baru, sementara
arsitektur neoklasik mengacu pada gaya bangunan yang dibangun pada masa kebangkitan
arsitektur Yunani dan Romawi Klasik yang dimulai sekitar abad ke-18. Arsitektur eklektisisme
dan neoklasik banyak diterapkan pada bangunan-bangunan penting di Inggris dan Prancis,
seperti Fitzwilliam Museum, S. George's Hall, Opera de Paris, dan La Fontaine Saint-Michel.
Kedua gaya arsitektur ini menampilkan pengaruh kuat dari elemen-elemen klasik, seperti
kolom-kolom, ornamen-ornamen klasik, dan penggunaan motif-motif klasik lainnya. Dengan
demikian, arsitektur eklektisme dan neoklasik merupakan contoh yang signifikan dari
perpaduan gaya arsitektur klasik dengan sentuhan modern yang unik dan menarik.
Arsitektur eklektisme di Inggris pada abad ke-19 merupakan pergerakan arsitektur yang
memadukan unsur-unsur atau gaya dari berbagai periode arsitektur sebelumnya ke dalam
bentuk yang baru. Istilah "eklektisisme" berasal dari kata "eklektik," yang berarti memilih
yang terbaik dari yang sudah ada sebelumnya. Arsitektur eklektisisme mencerminkan rasa
sentimen dan nostalgia pada keindahan langgam masa lampau, serta menunjukkan
ketidakpastian langgam dengan pencampuran bentuk yang menghasilkan langgam
tersendiri. Hal ini menciptakan struktur yang megah dan harmonis melalui perpaduan yang
unik antara gaya-gaya arsitektur yang berbeda.
Arsitektur eklektisme dan neoklasik Perancis merupakan suatu gerakan arsitektur yang
memadukan unsur-unsur dan gaya dari berbagai periode arsitektur sebelumnya ke dalam
bentuk-bentuk baru. Kata “eklektik” berasal dari kata “eklektik” yang berarti memilih yang
terbaik dari apa yang tersedia. Bangunan penting Prancis yang menganut eklektisisme dan
neoklasikisme antara lain Paris Opera, La Fontaine Saint-Michel, dan Arc de Triomphe of the
Carrousel. Kedua gaya arsitektur ini menunjukkan pengaruh kuat unsur klasik seperti
penggunaan kolom, dekorasi klasik, dan motif klasik lainnya. Oleh karena itu, arsitektur
eklektik dan neoklasik merupakan contoh penting dari kombinasi gaya arsitektur klasik dan
aksen modern yang unik dan menarik di Prancis.
B. SARAN
Setelah meninjau materi yang tersedia, disarankan untuk mendalami pemahaman tentang
arsitektur eklektisme dan neoklasik dengan membaca sumber-sumber yang lebih luas,
seperti buku dan artikel ilmiah. Selain itu, mengunjungi bangunan-bangunan bersejarah
yang menerapkan gaya arsitektur ini di Inggris dan Prancis juga dapat memberikan
wawasan yang lebih mendalam. Selain itu, mempelajari pengaruh arsitektur eklektisme dan
neoklasik pada perkembangan arsitektur modern juga akan menjadi tambahan yang
berharga.
DAFTAR PUSTAKA
(99+) Arsitektur Eklektisme | Sukma Rahman - Academia.edu
https://id.scribd.com/doc/299017235/Sejarah-Dan-Perkembangan-Arsitektur-Eklektisme-
New
https://id.scribd.com/document/366173391/Eklektisme-Di-Inggris
http://geonchugga-lee.blogspot.com/2011/08/arsitektur-modern-eklektisme-dan-neo.html
https://id.scribd.com/document/366173737/Albert-Memorial
https://www.arsitek.in/2023/10/arsitektur-eklektik-apa-itu-pahami.html
https://my.linkedin.com/company/house-of-commons?trk=public_profile_experience-
item_profile-section-card_subtitle-click
https://dunia.tempo.co/read/1632899/sistem-pemerintahan-inggris-yang-perlu-anda-ketahui
https://www.britannica.com/topic/Fitzwilliam-Museum
https://curatingcambridge.co.uk/products/fitzwilliam-museum-portico-greeting-card
https://collection.beta.fitz.ms/id/object/29251
https://id.scribd.com/document/366174820/S-George-Hall-Liverpool

Anda mungkin juga menyukai