Anda di halaman 1dari 12

Laporan Sejarah dan Perkembangan Arsitektur I

“Arsitektur Ekletik”

OLEH

Nama :Lea Julita Yuneldi Kiuk


NIM : 2006090010
Mata Kuliah: Sejarah dan Perkembangan Arsitektur I
Kelas :A

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2021
Kata Pengantar
Pertama-tama penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
kasih karunia dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Meskipun
terdapat beberapa kesulitan dalam proses penulisan, namun berkat penyertaan-Nya, penulis dapat
menyelesaikan laporan ini tepat waktu.
Dalam penulisannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karenanya, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
berkontribusi dalam membantu penyusunan laporan ini, baik secara materi maupun pikiran.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan tangan terbuka menerima
masukkan, saran, dan usul demi penyempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun pembaca.

Kupang, Juni 2021

Lea Julita Yuneldi Kiuk

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................................................. i


Daftar Isi ......................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Munculnya Arsitektur Ekletik................................................................................. 2
B. Daerah Persebaran Arsitektur Ekletik .................................................................................. 2
C. Karakteristik atau Ciri Arsitektur Ekletik ............................................................................ 3
D. Contoh Bangunan Arsitektur Ekletik ................................................................................... 3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Eklektisme adalah sebuah arsitektur dengan metode menggabungkan berbagai aspek, ide,
teori maupun yang ditujukan untuk membuat arsitektur terbaik dengan kombinasi yang ada.
Eklektisme tidak selalu menggabungkan tetapi kadang-kadang hanya menerapkan salah satu
gaya saja, tetapi dalam bentuk sistem konstruksi, fungsi, dan sisi konseptual, berbeda dari
sistem klasik asli.
Eklektisme menandai perkembangan arsitektur abad XIX dengan ketidakpastian gaya
percampuran bentuk menghasilkan gaya tersendiri, memperlihatkan adanya pola pikir
akademik, tetapi dalam bentuk konservatif. Gaya eklektik muncul pada awal abad ke-20.
Pada masa itu, rumah adalah simbol kekayaan dan kemakmuran.
Semakin mewah isi rumah, semakin tinggi derajat kebangsawanan seseorang untuk
diakui. Secara estetika, gaya ini lebih berkaca pada gaya masa lampau ketimbang pada masa
depan. Tak heran, di dalamnya terdapat berbagai unsur arsitektur seperti gothic, rococo, dan
victorian.
Namun, eklektik juga menjadi simbol romantisme dalam arsitektur karena di dalamnya
terdapat beragam detail yang penuh cerita sejarah.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah munculnya arsitektur ekletik?
2. Bagaimana daerah persebaran arsitektur ekletik?
3. Bagaimana karakteristik atau ciri dari arsitektur ekletik?
4. Berikan contoh bangunan arsitektur ekletik?

C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah munculnya arsitektur ekletik.
2. Mengetahui daerah persebaran arsitektur ekletik.
3. Mengetahui karakteristik atau ciri dari arsitektur ekletik.
4. Mengetahui contoh bangunan arsitektur ekletik.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Munculnya Arsitektur Ekletik


Eklektisme adalah gaya desain dan arsitektur yang muncul pada abad ke-19 dan 20. Gaya
ini menggabungkan unsur gaya historis dari masa sebelumnya untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan asli. Dalam arsitektur dan desain interior, elemen-elemen ini mencakup
struktur bangunan, furnitur, motif dekorasi, ornamen sejarah, motif budaya tradisional atau
gaya dari negara lain.
Pada abad ke-19, Eropa dan Amerika Serikat mengalami Revolusi Industri besar-besaran,
yang juga memunculkan material baru pada arsitektur. Besi cor, besi tempa, baja, dan kaca
muncul sebagai bahan bangunan yang lebih praktis untuk digunakan. Namun, tanpa petunjuk
bagaimana menggunakan bahan-bahan baru tersebut, banyak arsitek yang mencari inspirasi
dan melihat pada gaya arsitektur masa lalu. Abad ke-19 identik dengan serangkaian ‘revival
movements’, di mana gaya masa lalu kembali muncul sebagai simbol dari kekuasaan modern.
Eklektik muncul pada akhir abad ke-19 karena para arsitek pada saat itu ingin mencari
gaya baru yang belum pernah orang lihat sebelumnya. Dengan dasar gaya-gaya desain masa
lalu, mereka kemudian mencampur dan memadukan berbagai macam gaya yang akhirnya
memberikan banyak inspirasi dengan kebebasan berekspresi. Kekuatan pendorong utama dari
Ekletisme adalah penciptaan, bukan nostalgia dan ingin membuat desain yang original.
Gaya eklektik adalah sebuah gaya desain yang memiliki metode menggabungkan
berbagai aspek, ide, teori yang ditujukan untuk membuat arsitektur terbaik dengan kombinasi
yang ada. Eklektisme tidak selalu menggabungkan, tetapi kadang hanya menerapkan salah
satu gaya saja, hanya saja dalam bentuk konstruksi, fungsi, dan sisi konseptual berbeda dari
sistem yang asli.
Gaya eklektik juga digunakan untuk desain rumah pada abad ke-20. Pada saat itu rumah
adalah simbol dari kekayaan dan kemakmuran. Semakin mewah isi rumah, semakin tinggi
derajat kebangsawanan seseorang. Secara estetika, gaya ini lebih berkaca pada gaya masa
lampau daripada masa depan. Tidak heran terdapat berbagai unsur arsitektur di dalamnya,
seperti Gotik, Rococo dan Victorian.

B. Daerah Persebaran Arsitektur Ekletik


1. Eropa
a. Inggris:
• British Museum London (gaya Romawi dengan kolom Ionik Yunani)
• Albert Memorial (konsep Gothic, kolom Romawi, puncak cungkup Gothic)
• Fitzwilliam Museum (Corinthian Romawi, ujung bangunan gaya Barok)
b. Perancis:
• Opera de Paris (unsur Renaissance dan Barok)

2
• Gereja katolik Madeleine (keluar dari kaidah arsitektur gereja, kuil Corinthian
Romawi)
• Stasiun kereta api Gare de L’Est (bentuk renaissance, jendela gothic)
c. Jerman:
• Mausoleum Queen Louise (bentuk kuil Yunani order Doric)
• Altes Museum Berlin (unsur Yunani order Ionic pada kolom)
d. Italia:
• Monumen Victor Emmanuel II (gaya Corinthian Yunani)
e. Belanda
• Rijksmuseum Amsterdam (bentuk jendela, atap Gothic)

2. Amerika
• White House (Renaissance/Palladian)
• Massachusetts State House Boston (kubah Byzantine, kolom Romawi, jendela
Renaissance)
• Jefferson Memorial (Pantheon Roma, kolom Doric)

3. Indonesia
a. Pengaruh Eklektisme di Indonesia berawal pada masa pendudukan Belanda
b. Masa kolonialisme di Indonesia dimulai abad XVII –pertengahan abad XX.
c. Arsitektur modern di Indonesia pada abad XIX ditandai dengan bangkitnyakembali
gaya klasik, yang terlihat pada pembangunan gedung–gedung yang cenderung
bercirikan arsitektur Eropa,dengan memasukkan unsur budaya setempat dan
arsitektur tropis, dalam hal ini arsitektur neo klasik dan eklektisme banyak diterapkan
pada bangunan penting orang–orang Belanda, misalnya gereja, benteng, kantor
pemerintahan, dan lain sebagainya
d. Contoh bangunan eklektik di Indonesia:
• Gereja Katedral Jakarta (gaya Gothic Inggris)
• Gereja Emmanuel Gambir Jakarta (Patheon Roma, pediment kuil Yunani)
• Gereja Protestan Semarang (pengaruh gaya Renaissance dan Romawi)
• Gereja Protestan terletak di pusat kota lama, dibangun oleh arsitek Belanda, W.
Westmaan i.s.m dan H.P.A. de Welde pada tahun 1778 –1814

C. Karakteristik atau Ciri Arsitektur Ekletik


1. Pengulangan bentuk- bentuk lama.
2. Memadukan unsur - unsur dalam bentuk sendiri, dan dikembangkan menjadi bentuk baru.

D. Contoh Bangunan Arsitektur Ekletik


1. British Museum, London

3
British Museum di London adalah salah satu museum terbesar dan terpenting
dalam sejarah dan budaya manusia di dunia. Koleksi permanennya berjumlah lebih dari 8
juta benda, yang merupakan salah satu koleksi dengan jumlah terbesar dan terlengkap di
dunia dan berasal dari seluruh benua, yang memberikan gambaran dan dokumentasi
sejarah kebuayaan manusia dari awal tercipta hingga masa kini.

British Museum didirikan pada tahun 1753, yang bermula dari koleksi milik
seorang dokter dan ilmuwan bernama Sir Hans Sloane. Museum ini pertama kali dibuka
kepada publik pada 15 Januari 1759 di Montagu House di Bloomsbury, yang menjadi
lokasi museum ini sekarang. Pengembangan museum tersebut selama dua setengah abad
merupakan hasil dari rekaman berkembangnya kolonial Inggris dan mengakibatkan
terciptanya beberapa institusi, yang pertama adalah British Museum (Natural History) di
South Kensington pada tahun 1887. Beberapa koleksi yang terkenal di antaranya Elgin
Marbles dari Parthenon, yang menjadi kontroversi mengenai kepulangan benda tersebut
ke negara asalnya.
Hingga 1997, ketika British Library (sebelumnya merupakan ruang baca British
Museum) pindah ke lokasi yang baru, British Museum merupakan suatu institusi yang
unik karena memiliki museum purbakala nasional dan perpustakaan nasional pada
bangunan yang sama. Museum ini merupakan badan publik nondepartemen yang
disponsori oleh Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga, dan seperti museum
lainnya di seluruh Britania raya, museum ini tidak menarik biaya masuk, kecuali untuk
peminjaman benda koleksi. Sejak 2002 direktur British Museum adalah Neil MacGregor.

2. Museum Fitzwiliam

4
Fitzwilliam Museum adalah museum seni dan barang antik dari University of
Cambridge. Terletak di Trumpington Street di seberang Fitzwilliam Street di pusat
Cambridge . Didirikan pada tahun 1816 di bawah kehendak Richard FitzWilliam,
Viscount FitzWilliam ke-7 (1745–1816), dan terdiri dari salah satu koleksi barang antik
dan seni modern terbaik di Eropa Barat. Dengan lebih dari setengah juta benda dan karya
seni dalam koleksinya, pajangan di Museum mengeksplorasi sejarah dunia dan seni dari
zaman kuno hingga saat ini. Harta karun museum termasuk karya seni Monet, Picasso,
Rubens, Vincent van Gogh, Rembrandt, Cézanne, Van Dyck, dan Canaletto, serta relief
bersayap dari Nimrud. Pendaftaran untuk umum selalu gratis.
Museum ini merupakan mitra dalam konsorsium Museum Universitas Cambridge
, salah satu dari 16 layanan Museum Mitra Utama yang didanai oleh Dewan Seni Inggris
untuk memimpin pengembangan sektor museum.
Museum ini didirikan pada tahun 1816 dengan warisan perpustakaan dan koleksi
seni Richard FitzWilliam, 7th Viscount FitzWilliam . Warisan itu termasuk £100.000
"untuk mendirikan gudang museum besar yang bagus". Fitzwilliam sekarang berisi lebih
dari 500.000 item dan merupakan salah satu museum terbaik di Inggris Raya. Koleksi ini
awalnya ditempatkan di gedung Sekolah Perse di Jalur Sekolah Gratis . Itu dipindahkan
pada tahun 1842 ke Sekolah Tua di Cambridge pusat, yang menampung Perpustakaan
Universitas Cambridge .
"Gedung Pendiri" dibangun selama periode 1837–1843 dengan desain George
Basevi , diselesaikan oleh CR Cockerell . Batu fondasi bangunan baru diletakkan oleh
Gilbert Ainslie pada tahun 1837. Museum dibuka pada tahun 1848. Aula Masuk
Palladian, oleh Edward Middleton Barry , selesai pada tahun 1875. Sebuah warisan besar
selanjutnya dibuat ke Universitas pada tahun 1912 oleh Charles Brinsley Marlay ,
termasuk £80.000 dan 84 lukisan dari koleksi pribadinya. Perpanjangan dua lantai ke
tenggara, dibayar sebagian oleh keluarga Courtauld , ditambahkan pada tahun 1931,
sangat memperluas ruang museum dan memungkinkan tim peneliti untuk bekerja di
lokasi.
Bangunan museum dan, secara terpisah, batas di sepanjang bagian depan jalan,
terdaftar sebagai Kelas I.
5
3. White House

Gedung Putih (bahasa Inggris: The White House) adalah istana kepresidenan
Presiden Amerika Serikat. Gedung ini terletak di 1600 Pennsylvania Avenue di ibu kota
federal Washington, DC. Gedung ini merupakan kediaman resmi presiden dan
keluarganya selama masa jabatannya sebagai presiden. Saat seorang presiden baru
dilantik, presiden yang lama kemudian segera berpindah ke kediaman sipil yang
disediakan pemerintah federal dan presiden baru beserta keluarga resmi menjadi
penghuni baru.
Gedung Putih juga berperan sebagai kantor utama tempat presiden AS bekerja
dan memantau jalannya pemerintahan. Gedung Putih merupakan salah satu bangunan
yang paling dikenal di dunia, dengan ikon utamanya Kantor Oval, yang merupakan ruang
kerja utama presiden AS. Gedung Putih juga sering dianggap sebagai lambang supremasi
Amerika Serikat sebagai negara adidaya. Gedung Putih ini dibangun pada tahun 1792-
1800, dengan gaya arsitektur Georgia akhir, dan dirancang oleh arsitek kelahiran Irlandia,
James Hoban. Meskipun Gedung ini dibangun dan diselesaikan dalam masa
pemerintahan George Washington, ia sendiri tidak pernah tinggal didalamnya. Gedung
ini sendiri pertama kali ditempati oleh Presiden kedua Amerika Serikat, John Adams dan
istrinya, Abigail. Pada tahun 1814, Gedung ini pernah dibakar oleh Inggris, karena
perseteruan antara dua negara ini. Saat ini, Gedung ini ditempati oleh Presiden ke-46
Amerika Serikat Joe Biden, dan menarik kunjungan wisatawan hingga 6000 orang setiap
harinya.

6
4. Massachusetts State House

The Massachusetts State House, juga dikenal sebagai Massachusetts Statehouse atau State
House New, adalah ibukota negara dan pusat pemerintahan untuk Commonwealth of
Massachusetts , terletak di Beacon Hill lingkungan dari Boston. Bangunan ini menampung
Pengadilan Umum Massachusetts ( badan legislatif negara bagian ) dan kantor Gubernur
Massachusetts . Bangunan, dirancang oleh arsitek Charles Bulfinch, selesai pada Januari 1798
dengan biaya $133,333 (lebih dari lima kali anggaran), dan telah berulang kali diperbesar sejak
itu. Ini dianggap sebagai mahakarya arsitektur Federal dan di antara karya terbaik Bulfinch, dan
ditetapkan sebagai Landmark Bersejarah Nasional karena signifikansi arsitekturnya.

Bangunan ini terletak di atas tanah seluas 6,7 acre (27.000 m 2) di atas Beacon Hill di Boston,
di seberang Boston Common di Beacon Street . Itu dibangun di atas tanah yang pernah dimiliki
oleh John Hancock , gubernur terpilih pertama Massachusetts. The Masonik upacara landasan
berlangsung pada 4 Juli 1795, dengan Paul Revere , Deputi Grand Master dari Grand Lodge of
Massachusetts, memimpin.

Sebelum State House saat ini selesai dibangun pada tahun 1798, rumah pemerintah
Massachusetts adalah Old State House di tempat yang sekarang disebut Washington Street.
Untuk desain bangunan, arsitek Charles Bulfinch memanfaatkan dua bangunan yang ada di
London: William Chambers 's Somerset House, dan James Wyatt's Pantheon.

Setelah Maine berpisah dari Massachusetts dan menjadi negara bagian merdeka pada tahun
1820, Charles Bulfinch merancang gedung gedung DPR Maine dengan pengaruh arsitektur
gedung Gedung Kongres Massachusetts dengan pengaruh Kebangkitan Yunani yang
disederhanakan.

Persemakmuran menyelesaikan perluasan besar dari bangunan aslinya pada tahun 1895.
Arsitek untuk lampiran itu adalah Charles Brigham dari Boston .

Pada tahun 1917, sayap timur dan barat, yang dirancang oleh arsitek Sturgis, Bryant ,
Chapman & Andrews, selesai dibangun.

Pada bulan Juli 2016, Gubernur Charlie Baker diusulkan untuk badan legislatif negara untuk
menjual 300 kaki persegi (28 m2) dari permanen keenakan di sisi barat dari halaman State House

7
untuk kondominium tetangga. Tanah yang dimaksud dulunya adalah padang rumput milik John
Hancock dan kemudahan itu memungkinkan penambahan unit au pair.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

• Eklektisme adalah gaya desain dan arsitektur yang muncul pada abad ke-19 dan 20. Gaya
ini menggabungkan unsur gaya historis dari masa sebelumnya untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan asli.
• Negara-negara persebaran arsitektur Ekletik antara lain adalah Inggris, Perancis, Jerman,
Italia, Belanda, Amerika, dan Indonesia.
• Karakteristik dari arsitektu ekletik adalah pengulangan bentuk- bentuk lama dan
memadukan unsur - unsur dalam bentuk sendiri, dan dikembangkan menjadi bentuk baru.
• Beberapa contoh bangunan arsitektur ekletik antara lain British Museum, Museum
Fitzwiliam, White House, dan Massachusetts State House.

Anda mungkin juga menyukai