Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR

PADA MASA PRA-MODERN


TRANSISI

Muhamad Nurdin
Sarifudin
REVOLUSI INDUSTRI
Revolusi industri memberikan perubahan bagi wujud arsitektur di antaranya
dengan menjadikan pabrik atau mesin-mesin mampu untuk memproduksi
arsitektur dengan bentuk-bentuk yang sulit dilakukan oleh manusia.
Teknologi ini yang menjadi inspirasi bagi para arsitek setelah revolusi
industri untuk dapat mendesain menggunakan material-material baru baik
alam maupun sintetis pada desain mereka. Revolusi Industri adalah
penyebab terjadinya peralihan massa, dimana dari Massa Arsitektur Klasik
menuju Massa Arsitektur Modern, karena Ilmu pengetahuan yang baru di
dunia Industri khususnya Industri Arsitektur.
DAMPAK DARI REVOLUSI
INDUSTRI PADA ARSITEKTUR

 Munculnya arsitektur modern (para arsitek mulai mempergunakan


material-material fabrikasi dan metode konstruksi baru)
 Produksi material dan elemen-elemen dekorasi secara massal
(pra-fabrikasi) yang merubah warna, kesan,gaya dan sistem
konstruksi.
 Mudahnya distribusi material dan elemen-elemen dekorasi baru
karena adanya sistem  transportasi massal yang mendukung
 Dipisahkannya dua profesi keahlian yaitu arsitek dan ahli struktur
 Produk dari arsitektur modern akan sangat berbeda dengan
arsitektur klasik. karena banyak pergeseran dari paradigma
keindahan, dimana arsitektur modern mendefinisikan keindahan
menjadi bentukan murni (purism) dan fungsional.
 Proses pembangunan lebih singkat dan murah
Ciri ciri Pada bangunan masa revolusi industri
yaitu banyak menggunakan material pabrikasi
seperti besi cor , baja, kaca .

Clifton Suspension Bridge, Bristol, England.

Garabit Viaduct, Cantal, France.

JembatanIronbridge, Shopshire, England.


Pergerakan industri itu sampai ke Amerika Serikat yang kemudian menjadi akar
dan pondasi dari timbulnya bangunan pencakar langit.

contoh karya arsitektur antara


lain early skyscrapers di
Amerika Serikat: Empire
State Building, New York;
Woolworth Building, New
York. Woolworth Building di
New York tahun 1913,
dirancang oleh arsitek Cass
Gilbert. Gilbert mencoba
untuk memberikan bentuk-
bentuk tradisional pada
bangunan pencakar langit

Woolworth Bulding, New York


Empire State Building,
New York
NEO KLASIK
Arsitektur neo klasik adalah gaya arsitektur
yang dihasilkan oleh gerakan neo klasik yang
dimulai pada pertengahan abad ke 18. Gaya ini
mengadopsi gaya dari arsitektur klasik kuno,
prinsip-prinsip Vitruvian, dan karya arsitek Italia
Andrea Palladio. Neo klasik muncul sebagai
keinginan untuk kembali merasakan
“kemurnian” dari seni Roma dan Yunani kuno,
dengan persepsi yang lebih jelas dan ideal.
Banyak arsitek neo klasik pada awal abad ke- 19
yang terpengaruh oleh gambar dan projek dari
Étienne-Louis Boullée dan Claude Nicolas
Ledoux.
Ciri-ciri arsitektur Neoklasik antara lain :
• Garis-garis bersih, elegan, penampilan yang rapi(uncluttered)
• Simetris
• Kolom-kolom yang berdiri bebas

Gaya arsitektur neo klasik tidak memiliki kubah atau menara. Fasad bangunan biasanya
datar dan panjang. Sering pula ada kolom-kolom yang berdiri bebas. Eksterior
dibangun sedemikian rupa untuk menciptakan gaya klasik yang sempurna, seperti pada
pintu dan jendela. Pada bagian dalam bangunan neo klasik dibuat mirip dengan interior
gaya klasik
Brandenburger Tor di Berlin

Madeleine di Paris

The Cathedral of Vilnius di Lithuania


EKLETIK

Eklektisme adalah gaya desain dan arsitektur yang muncul pada abad ke-19 dan 20.
Gaya ini menggabungkan unsur gaya historis dari masa sebelumnya untuk
menciptakan sesuatu yang baru. Eklektik muncul pada akhir abad ke-19 karena para
arsitek pada saat itu ingin mencari gaya baru yang belum pernah orang lihat
sebelumnya. Dengan dasar gaya-gaya desain masa lalu, mereka kemudian
mencampur dan memadukan berbagai macam gaya yang akhirnya memberikan
banyak inspirasi dengan kebebasan berekspresi. Hal ini dimulai ketika Eropa dan
Amerika Serikat mengalami Revolusi Industri besar-besaran, yang telah
menampilkan berbagai material baru pada gaya arsitektur dan konstruksi seperti
kaca, besi cor, hingga baja.

Namun, di masa tersebut tidak ada petunjuk bagaimana cara memakai material
tersebut. Alhasil, para arsitek tersebut mencari inspirasi dari penggunaan gaya
arsitektur di masa sebelumnya. Dari sinilah tercipta eclectic design.
CIRI - CIRI ARSITEKTUR EKLEKTIK

• Pengulangan bentuk-bentuk lama


• Banyak dekorasi
• Gaya Klasik dan Modern dalam Satu
Desain
• Memadukan unsur-unsur dalam bentuk
sendiri,dan dikembangkan menjadi
bentuk baru.

Anda mungkin juga menyukai