masyarakat Eropa dan dapat diistilahkan sebagai cikal bakal munculnya modernisme awal. Revolusi
tersebut juga merupakan tonggak awal dari perubahan desain secara signifikan dari era Victoria
menjadi industrialisasi. Pada masa itu terjadi perubahan social dan ekonomi dunia di negaranegara
Eropa khususnya Inggris dengan perciptaan mesin-mesin dan peralatan yang dapat menggantikan
tenaga manusia sehingga dapat memproduksi barang secara cepat dan masal. Perubahan ini juga
memberikan dampak yang sangat besar terhadap dunia seni dan desain pada saat itu yang banyak
tergantung dengan ketrampilan dari para seniman dan pengrajin. Dampak dari revolusi tersebut
memberikan efek positif dan negatif terhadap perkembangan seni dan desain sehingga terjadi
dukungan dan perlawanan sehingga lahirlah beberapa aliran yang kemudian berkembang mencari
identitas masing-masing. Dari sekian banyak aliran yang bermunculan dari berbagai Negara Eropa
dan Amerika, Arts and Crafts Movement dan Art Nouveau yang paling banyak melahirkan
desainerdesainer di eranya
arsitektur modern adalah pergerakan perubahan yang diawali pada akhir abad ke-19. Selama
periode tersebut terjadi revolusi teknologi, material bangunan, dan mesin. Akibatnya ada
pergeseran dari konstruksi bangunan tradisional menjadi bangunan yang fungsional dengan
teknologi baru
Setelah revolusi industri semua pekerjaan digantikan oleh penggunaan mesin yang
berbasis manufaktur, yang mampu melakukan pekerjaan dengan lebih efisien dan efektif.
Perubahan ini juga berdampak pada wujud arsitektur yang telah dianut berubah, arsitektur
beradaptasi dengan paradigma baru industrialisasi, hingga penyesuaian-penyesuaian elemen-
elemen infrastruktur agar dapat merespon era revolusi industri dengan baik. Arsitektur
modern mulai berkembang sebagai akibat adanya perubahan dalam teknologi, sosial, dan
kebudayaan yang dihubungkan dengan Revolusi Industri ( 1760 – 1863 ). Asal-usul arsitektur
modern terlahir sebagai respons atas revolusi industri dengan adanya kemajuan dalam bidang
teknologi. Arsitektur modern di kendalikan oleh teknologi dan pengembangan konstruksi dan
dengan munculnya material-material yang dipakai dalam membangun gaya bangunan modern
seperti material besi, baja, kaca dan beton menambahkan pengetahuan bahwa arsitektur
modern adalah sebuah penemuan baru dalam bidang Revolusi Industri. Desainnya yang
menyatu dengan alam, yang mana berstruktur pada besi cor dan batu bata. Revolusi industri
sangat mendukung, bahkan juga memberi tantangan baru dalam dunia rancang bangun karena
pesatnya inovasi material, juga dalam sistem standardisasi dan efisiensi.