Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERKEMBANGAN ARSITEKTUR TIMUR BARAT

PERADABAN ARSITEKTUR KLASIK TENGAH


(BANGUNAN TAJ MAHAL)

Oleh
MUHAMAD NURDIN SARIFUDIN
T11 20 011

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO
2023
TAJ MAHAL

Taj
mahal sebenarnya ia hanya sebuah monumen. Dibangun selama 22 tahun oleh Shah
Jehan sebagai musoleum untuk mengenang istri tercintanya Mumtaz ul Zamani yang lebih
dikenal sebagai Mumtaz Mahal. Sebuah arsitektur atas nama cinta yang menjadi satu
bangunan terindah di dunia. Pembangunannya melibatkan 20.000 pekerja, arsitek paling
ahli, seniman ahli kerajinan tangan, sejumlah ahli kaligrafi, pemahat, ahli batu dari seantero
India, Persia, dan Turki. Dibangun dengan presisi, emosi, seni arsitektur mengagumkan.

Arti sebenarnya dari nama Taj Mahal ialah “Istana Mahkota” karena kubahnya
berbentuk seperti mahkota yang dipakai pada upacara penobatan istana Mughal (meskipun
raja Mughal jarang mengenakan mahkota). Mahkota yang dipakai kerajaan Mughal juga
sejenis dengan model mahkota yang dipakai kerajaan Islam sebelumnya. Taj Mahal
mewakili arsitektur mewah yang terbaik dari dinasti Mughal. Aslinya mencerminkan
perpaduan budaya dan sejarah kekasiran Islam Mughal yang pernah menguasai India.
Walau bentuknya mirip tampilan fisik bangunan masjid, namun sesungguhnya ia merupakan
sebuah makam penghormatan.

Taj Mahal sesungguhnya memiliki fungsi lain selain monumen makam. Contoh saja
pada taman di depan bangunan yang dibuat dengan sangat indah dan megah bak taman
surga. Kemudian terdapat kata-kata yang bisa ditemukan sebelum melewati taman
berdinding yang bertuliskan “disana terdapat taman surga, masuk dan hiduplahselamanya”.
Bukti lain ialah alasan dibalik pemilihan marmer putih dalam pembangunan Taj Mahal.
Warna putih dipilih karena ia cerah dan memiliki kesan ‘Surgawi’, sehingga bagi orang-orang
yang melihatnya akan melupakan keinginan untuk berpaling dari ‘Surga’, yang mengandung
makna bahwa orang yang berkunjung akan mengupayakan segala cara untuk mendapatkan
Surga. (Koch, 2006). Bukti tersebut memiliki indikasi bahwa Taj Mahal juga dibangun
dengan tujuan untuk menunjukkan pada manusia sekiranya begitulah penggambaran surga
kelak (Begley, 1975).
Taj Mahal Mudah dikenali dari ciri kubah putih marmer, tatanan kompleksnya dan
areal taman di lahan seluas 22,44 hektar. Termasuk aea makam tambahan, infrastruktur
pengairan, kota kecil Taj Ganji dan taman bulan purnama di utara sungai.
Dalam catatan sejarah Taj mahal masih diliputi kabut misteri. Masih tidak diketahui secara
pasti latar belakang berdirinya kompleks Taj Mahal, walau diyakini sebagai persembahan
cinta Shah Jehan terhadap istrinya Mumtaz Mahal.
Begitu juga dengan arsitek utama yang merancang bangunan tersebut. Ada yang
menduganya adalah arsitek India, Persia, bahkan Italia. Yang pasti bahwa
pembangunannya melibatkan kolaborasi sejumlah seniman, ahli, dan perajin dari berbagai
daerah.

Namun kesaksian ini justru sangat ditentang oleh banyak orang yang meragukan
ada seniman besar Italia di abad ke 17 yang berada di India. Namun sejumlah makam
Kristen Padres Santos di Agra memang menjadi satu bukti bahwa orang Eropa sudah
berada di Agra saat pembangunan Taj Mahal dan masa sesudahnya.
Satu kemewahan lain dari Taj Mahal adalah pengguaan materialnya yang didatangkan dari
seluruh India dan Asia. Dindingnya dibentuk dengan potongan batu marmer dan batu pasir
dalam teknik konstruksi pengunci besi. Seribuan gajah digunakan sebagai pengangkut
material itu.

Untuk memenuhi kebutuhan batu pasirnya, didatangkan dari tambang di dekat


Fatehour Sikri, lalu marmer putihnya dari Raja Jai Singh di Makrana, Rajasthan. Permata
jasper berasal dari Punjab, permata jade dan kristal dari Tiongkok. Permata pirus dari Tibet,
batu lapis Lazuli dari Afghanistan, batu safir dari Srilanka dan carnelian dari Arabia.
Setidaknya ada 28 jenis batu permata yang digunakan sebagai penghias Taj Mahal.

Anda mungkin juga menyukai