Ok dikesempatan pagi ini kami berkesempatan untuk berbagi pengetahuan tentang TAJ MAHAL
Sebenarnya bangunan apa sih itu taj mahal? Kok mirip Masjid?
NAH jadi taj mahal itu bukan bangunan ataupun masjid melainkan monumen makam Arjumand
Banu Begum, juga dikenal sebagai Mumtaz-ul-Zamani atau Mumtaz Mahal.
SAH JAHAN kaisar dari Kekaisaran Mughal memiliki kekayaan yang besar selama masa
kejayaannya. Pada 1631 istri ketiganya dan merupakan istri yang paling dicintainya wafat
sewaktu melahirkan putrinya Gauhara Begum, anak ke-14 mereka.
Taj Mahal Mausoleum Taj Mahal dibangun selama 11 tahun, yakni dari 1632 hingga 1643
M. Kendati demikian, pembangunan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya untuk
menyelesaikan bagian-bagian lain yang berupa menara, masjid, dan gerbang.
Kabarnya, 1.000 gajah dikerahkan untuk mengangkut bahan bangunan dan lebih dari
20.000 orang yang terdiri dari buruh, pelukis, serta tukang batu, dipekerjakan untuk
menyelesaikan mausoleum ini. Para pekerja tersebut didatangkan dari India, Persia,
Ottoman dan Eropa.
Bangunan Taj Mahal dibuat dari marmer putih yang mencerminkan rona yang disesuaikan
dengan cahaya matahari dan sinar bulan. Marmer putih tersebut berhiaskan 28 jenis batu
mulia dan semi mulia yang berasal dari India dan Asia.
Sedangkan pada makam berbentuk segi delapan yang dihiasi relief. Bangunan Taj Mahal
juga banyak dihiasi dengan ayat-ayat Al Quran yang berbentuk kaligrafi Arab. Oleh karena
itu, disebut bahwa Taj Mahal di Kota Agra menjadi simbol perkembangan Islam pada
Kerajaan Mughal
Sudah banyak masyarakat sekitar meminta kepada para ahli dan juga
pemerintah untuk menyelidiki dan menyakinkan orang-orang bahwa Taj
Mahal itu baik-baik saja, karena berita yang muncul sering memicu
keributan. Taj Mahal adalah salah satu keajaiban dunia terbesar, dan Taj
Mahal bukan hanya milik India, namun harta berharga dari peradaban
dunia.
Akan tetapi selain muncul berita pondasi taj mahal yang rapu terdapat
fakta bahwa taj mahal terkena serangan kotoran serangga. Serangga ini
berkembang biak di sungai Yamuna yang meninggalkan jejak berupa
kotoran berwarna hijau dan hitam di dinding marmer bangunan Taj
Mahal.
Setiap hari para pekerja menyikat dinding taj mahal untuk membersihkan
kotoran tersebut, tetapi dalam pembersihan tersebut juga menimbulkan
risiko.
Taj Mahal merupakan lokasi wisata yang sangat populer berada di India,
setiap tahunnya pengunjung yang ada di Taj Mahal mencapai lebih dari 8
juta. Sangat di sayangkan jika masalah-masalah yang ada pada Taj Mahal
tidak segera di atasi.
Mauloseum megah yang terletak di Agra, India, itu juga menyimpan sejumlah kisah lain,
salah satunya adalah soal Black Taj Mahal.
Sejumlah pihak meyakini bahwa Shah Jahan berencana membangun Black Taj Mahal
atau Taj Mahal Hitam -- kabarnya dibuat dari marmer hitam -- sebagai mauloseum untuk
dirinya.
Menurut sejumlah cerita, bangunan tersebut kabarnya akan dibangun di seberang Taj
Mahal, tepatnya di sebuah taman yang berada di utara Taj Mahal yang terpisah oleh
Sungai Yamuna.
Menurut situs tajmahal.org.uk, kisah Black Taj Mahal pertama kali ditulis oleh pengelana
asal Inggris, Jean Baptiste Tavernier, yang mengunjungi Agra pada 1665.
'Keseruan' kisah itu bertambah saat sejumlah ilmuwan menyebut bahwa terdapat
marmer hitam di taman bernama Mehtab Bagh itu. Penemuan tersebut diyakini
merupakan pondasi Black Taj Mahal yang akhirnya terbengkalai.
Namun, beberapa ilmuwan lain mengatakan bahwa marmer hitam yang ada di Mehtab
Bagh tak hitam natural, di mana warnya berubah menjadi hitam seiring dengan
berjalannya waktu.
Sementara terdapat pihak yang meyakini adanya Black Taj Mahal, banyak orang
menganggapnya sebagai mitos belaka. Hal itu pun disampaikan oleh tour guide Taj
Mahal yang telah bekerja di sana selama 17 tahun.
"Kisah soal Black Taj Mahal memang menarik, tapi itu bukan merupakan sejarah yang
benar, itu mitos, untuk membuat sejarah lebih menarik," ujar Ramesh Deewan.
Menurut Deewan, kisah itu berasal karena bayangan Taj Mahal akan jatuh di taman di
seberangnya saat Bulan bersinar terang.
"Yang benar adalah, di seberang Taj Mahal terdapat sebuah taman, mereka kemudian
menyeberang ke sana dengan perahu, dan melihat Taj Mahal dari sana," jelas Deewan.
"Ketika sinar bulang terang, bulan berada di selatan, bayangan Taj Mahal jatuh di
taman," imbuh dia.
Konon, diyakini Shah Jahan tak pernah berniat dimakamkan di sebelah istrinya, Mumtaz
Mahal di Taj Mahal -- di mana nisannya kini berada. Itu mengapa makamnya menjadi
satu-satunya yang tak simetris di bangunan yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia
UNESCO itu.
Ia sebenarnya ingin membangun Taj Mahal yang lain untuk menjadi peristirahatannya
terakhir. Bedanya, yang ini dibangun dari marmer hitam. Serba gelap. Sebagai tanda
duka cita yang mendalam akibat ditinggal sang istri terkasih.
Kemudian, sang maharaja juga ingin membangun jembatan yang menghubungkan 2 Taj
Mahal -- hitam dan putih -- melintasi Sungai Yamuna. Namun, rencana itu kabarnya
digagalkan oleh putranya.
Seorang penjelajah Eropa, Jean Baptiste Tavernier yang mengunjungi Agra pada 1665-
lah yang kali pertama mencetuskan ide Taj Mahal versi hitam dalam tulisannya.
Klaim itu diperkuat hasil observasi yang dilakukan sejumlah arkeolog pada 2006, yang
menyebut bagian dari kolam di Mehtab Bagh, mencerminkan refleksi gelap Taj Mahal.
Namun, para pejabat Archaeological Survey of India (ASI) menekankan, tak ada bukti
sejarah yang membuktikan eksistensi Taj Mahal versi hitam. Menyebutnya, itu hanya
cerita yang sering disampaikan pemandu wisata untuk menarik para pengunjung.
"Kerja kali ini fokus pada bagian selatan taman yang berhadapan dengan Taj Mahal,
yang membuat temuan ini semakin menarik," kata pejabat itu